Anda di halaman 1dari 8

Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang bermanfaat sebagai makanan

dalam keadaan segar atau olahannya. Produk makanan yang terbuat dari stroberi telah banyak
dikenal misalnya sirup, jam, ataupun stup (compote) stroberi. Stroberi ditemukan pertama
kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tanaman stroberi yaitu Fragaria chiloensis L
menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Varietas stroberi introduksi yang
berkembang di Indonesia adalah Osogrande di Purbalingga, Selva di Karanganyar, Earlibrite
(Holibert) di Garut dan Ciwidey Bandung, Rosa Linda, Sweet Charlie, Aerut, dan Camarosa
di Bedugul Bali, Dorit, Lokal Brastagi dan California di Brastagi, Chandler di Bondowoso
PTPN XII, Lokal Batu di Batu.
A. Klasifikasi Tanaman stroberi diklasifikasikan sebagai berikut :
Devisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria spp B.
B. Sifat-Sifat Botani Tanaman Stroberi
Stroberi adalah tumbuhan keluarga rumput yang memiliki dahan dua jenis, jenis rebah
dantegak. Ketinggian jenis tegak mencapai 8-15 cm. daunnya terdiri dari tiga daun kecil
bergigidan ekor panjang dan berwarna putih, dan berkumpul dalam jumlah dua sampai lima
atau bahkan lebih. Pertumbuhan dan pengembang biakan stroberi bukan hanya melalui benih,
melainkan juga melalui akar tumbuhan. Secara umum , stroberi memiliki 81-87% air , 3-13
% glukosa dan lulez, bahan lemak, asam-asam bebas, vitamin C yang banyak dan sedikit
vitamin B, A, E , dan K. Selain itu, stroberi memiliki kandungan zat besi, sodium dan fosfor,
meniziyum, belerang, kalsium, silis, yodium dan banyak lagi kandungan zat lainnya.

1. Akar
Tanaman stroberi dewasa mempunyai 20-35 akar primer dengan panjang 40 cm.
Secara morfologi (struktur luar) akar tersusun atas rambut akar, batang akar, ujung akar, dan
tudung akar. Sedangkan secara anatomi (struktur dalam) akar tersusun atas epidermis,
korteks, endodermis, dan silinder pusat. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar. Tudung
akar berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus ak
ar. Adanya rambut-rambut akar akan memperluas daerah penyerapan air dan mineral.
Cara penyerapan air dan mineral dari dalam tanah oleh rambut

rambut

akar

berlangsung secara osmosis. Osmosis adalah pergerakan zat dari larutan yang lebih pekat
(berkonsentrasi tinggi)melalui selaput semipermeabel.
2. Batang
Batang stroberi sangat pendek dan terdapat banyak daun disetiap buku. Batang utama
dan daun tersusun rapat disebut Crown. Batang merupakan organ lintasan air dan mineral
dariakar ke daun dan lintasan zat makan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan. Pada fase pertumbuhan , batang menghasilkan daun dan tunas. Sedang pada fase
reproduksi, batang menghasilkan bunga.
3. Daun
Masa pertumbuhan vegetative membentuk daun-daun baru setiap 8-12 hari dan
bertahan 1-3 bulan

kemudian kering. Daun stroberi dengan

tepi bergigi

merupakan

daun trifoliate. Bagian- bagian daun terdiri dari atas kebawah, yaitu epidermis, jaringan
palisade, jaringan

spons,dan

berkas pembuluh angkut daun. Daun

berfungsi

sebagai

fotosintesis, tranpirasi, dan sebagai alat pernafasan.


4. Bunga
Bunga tanaman stroberi mempunyai 5 sepal, 5 petal dan 20-35 stamen dan ratusan
pistik yang menempel pada receptacle dengan pola melingkar. Bunga tersusun dalam
inflorensensterletak di ujung tanaman. Inflorensens terdiri dari batang utama dan batang
cabang.Infloresens mempunyai 1 bunga primer, 2 skunder, 4 tersier, 8 kuarterner dan 16
kuiner.

5. Buah
Bentuknya unik, persis seperti bentuk hati. Buah yang sudah matang berwarna merah.
Warnamerah pada stroberi matang sangat beralasan. Warna merah itu disebabkan karena buah
inikaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi.c

Pada buah stroberi,

kelopak bunga masih utuh, bersifat persisten. Berwarna hijau sehinggamembuat buah
semakin menarik. Kelopak ini juga memiliki trikoma rambut sehingga terlihatseperti agak
berambut. Buah sangat lunak dan rentan terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.Kulit buah
sangat

tipis

dan

lunak,

daging

buahnya

pun

lunak.

Sehingga,

apabila

buah

tersebutditempatkan di tempat yang panas, buah ini akan cepat lembek. Buah ini sangat
rentanterhadap suhu, cahaya matahari dan kelembaban udara. Apabila buah stroberi terkena
cahayamatahari langsung yang kuat, maka akan menjadi lembek. Begitu pula apabila
ditempatkandalam suhu yang tinggi, buah ini pun cepat lembek. Untuk itu, perlu kehatihatian dalam menyimpan buah yang cantik tapi rentan ini. Buah stroberi sangat mudah
membusuk. Apabila sudah membusuk, harus segera dipisahkan dengan buah lainnya karena
cepat menular.
Syarat Pertumbuhan
Iklim. Curah hujan 600-700 mm/tahun, penyinaran cahaya matahari 810 jam,
temperatur 1720 OC, kelembaban udara antara 80-90%. Media tanam yaitu tanah liat
berpasir, subur, gembur, mengandung banyak bahan organik, tata air dan udara baik, (pH
tanah) untuk budidaya dilapang antara 5.4-7.0, sedangkan untuk budidaya di pot adalah 6.5
7,0. Dan ketinggian tempat yang memenuhi syarat iklim tersebut adalah 1.000-1.500 m dpl.

PEDOMAN BUDIDAYA
Perbenihan
Stroberi diperbanyak dengan biji dan benih vegetatif (anakan, stolon atau akar sulur). Dan
kebutuhan benih per hektar antara 40.000-50.000 sesuai dengan jenis varietas maupun jarak
tanam
Perbanyakan secara vegetatif,
Tanaman induk yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan benih
anakan dan stolon adalah sebagai berikut: Untuk benih anakan rumpun dibongkar dengan
cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1
anakan. Sedangkan untuk benih stolon rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur
pertama dan kedua. Stolon ditanam dalam polybag atau plastik hingga daun mencapai 3
lembar dan penampakan segar (kurang lebih 1 bulan), setelah itu potong dan stolon siap
ditanam. Perbanyakan vegetatif lebih baik melalui stolon daripada anakan. Stolon mampu
menghasilkan klon tanaman induk, sehingga memungkinkan tanaman untuk tumbuh di tanah
dengan mudah.
Perbanyakan Secara In Vitro
Perbanyakan secara in vitro dilakukan untuk mendapatkan bibit bebas virus. Meristem pucuk
yang berukuran 0,5 0,7 mm ini pada umumnya tidak mengandung virus. Meristem pucuk
ini kemudian ditanam dalam media kultur dalam kondisi aseptik dalam laboratorium.
Penanaman di Lapang
Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik, di awal musim hujan, lahan diolah sedalam 30-40
cm, keringanginkan selama 15-30 hari. Buat bedengan: lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm,
panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 cm atau guludan: lebar 40 x
60 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar guludan 40 x 60 cm,
taburkan

20-30

ton/ha

pupuk

kandang/kompos

secara

bedengan/guludan, biarkan bedengan / guludan selama 15 hari.

merata

di

permukaan

Budidaya di Kebun Dengan Mulsa Plastik, di awal musim hujan, lahan diolah dengan baik
dan keringanginkan 15-30 hari, membuat bedengan: lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm,
panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm atau guludan: lebar bawah 60
cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm, panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar
bedengan 60 cm.
Pemeliharaan Tanaman
Penyulaman. Penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 15 hari setelah tanam.
Tanaman yang disulam adalah yang mati atau tumbuh abnormal.Penyiangan. Penyiangan
(pewiwilan) dilakukan pada pertanaman stroberi tanpa ataupun dengan mulsa plastik. Mulsa
yang berada di antara barisan/bedengan dicabut dan dibenamkan ke dalam tanah. Waktu
penyiangan tergantung dari pertumbuhan gulma, biasanya dilakukan bersama pemupukan
susulan.
Perempelan/Pemangkasan. Tanaman yang terlalu rimbun, terlalu banyak daun harus
dipangkas. Pemangkasan dilakukan teratur terutama membuang daun-daun tua/rusak.
Tanaman stroberi diremajakan setiap 2 tahun.
Pemupukan
Jenis komposisi pupuk yang digunakan tergantung pada fase pertumbuhan tanaman. Pada
fase benih saat mengutamakan pertumbuhan vegetatif, pupuk NPK bisa digunakan dengan
kadar N lebih tinggi dari P dan K, seperti NPK 32-10-10. Pada fase pertengahan
menggunakan pupuk dengan kadar NPK yang seimbang 20-20-20 atau NPK 10-10-10. Pada
fase generatif yakni saat pembentukan buah sedang pesat sangat dianjurkan memberikan
pupuk NPK dengan kadar N dan K 1:2 atau 1:3. Contoh pupuk yang digunakan pada fase
generatif adalah KNO3 atau NPK 10-10-20.

HAMA DAN PENYAKIT UTAMA


Hama. (1) Kutu daun (Chaetosiphon fragaefolii). Kutu berwarna kuning-kuning kemerahan,
kecil (1-2 mm), hidup bergerombol di permukaan bawah daun. Gejala: pucuk/daun keriput,
keriting, pembentukan bunga/buah terhambat. Pengendalian: dengan insektisida Fastac 15 EC

dan Confidor 200 LC. (2) Tungau (Tetranychus sp. dan Tarsonemus sp.) Tungau berukuran
sangat kecil, betina berbentuk oval, jantan berbentuk agak segi tiga dan telur kemerahmerahan. Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering dan gugur.
Pengendalian: dengan insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC atau Agrimec 18 EC. (3)
Nematoda (Aphelenchoides fragariae atau A. ritzemabosi). Hidup di pangkal batang bahkan
sampai pucuk tanaman. Gejala: tanaman tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang
berbulu. Pengendalian: dengan nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 G atau Nemacur 10
G.

Penyakit. (1) Kapang kelabu (Botrytis cinerea). Gejala: bagian buah membusuk dan berwarna
coklat lalu mengering. Pengendalian: dengan fungisida Benlate atau Grosid 50 SD. (2)
Busuk buah matang (Colletotrichum fragariae Brooks) Gejala: buah masak menjadi kebasahbasahan berwarna coklat muda dan buah dipenuhi massa spora berwarna merah jambu.
Pengendalian: dengan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocide 80 AS, Funguran 82
WP, Cupravit OB 21. (3) Empelur merah (Phytopthora fragariae Hickman) menyerang akar,
sehingga tanaman kerdil kemudian layu. Jika akar dipotong akan terdapat cincin merah.
Pengendalian dengan fungisida sistemik namun tidak dianjurkan pada dua pekan menjelang
panen.
PANEN
Tanaman asal stolon dan anakan mulai berbunga ketika berumur 2 bulan setelah tanam.
Bunga pertama sebaiknya dibuang. Setelah tanaman berumur 4 bulan, bunga dibiarkan
tumbuh menjadi buah. Periode pembungaan dan pembuahan dapat berlangsung selama 2
tahun tanpa henti. Buah Ketika panen, buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati

agar tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan
hasil. Sortir berdasarkan grade yang sudah ditentukan dan packing dalam mika plastik ukuran
atau kg yang sudah dilubangi.

DAFTAR PUSTAKA
Hanif, Z. B. Emi dan J.S. Basuki. Budidaya Stroberi (Fragaria x ananassa). 2013. Tersedia
Online : http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/id/522.html. Diakses tanggal 7 Maret
2015
Nurdianti, D., 2010. Pennetuan Aktivitas Antioksidan Produk Olahan Berbahan Dasar Buah
Stroberi, Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai