Anda di halaman 1dari 13

Nama : Yoga Adi Saputra

NPM :011401131
Kelompok : 24
Pelanggaran : rambut

A. Pengertian fakultas
Fakultas, berasal dari bahasa Belanda, faculteit, yaitu bagian administratif
pada sebuah universitas. Namun secara umum fakultas diartikan sebagai
sebuah divisi dalam sebuah universitas yang terdiri dari suatu area subyek, atau
sejumlah bidang studi terkait.
Sebuah fakultas dibagi menurut ilmu yang diajarkan pada bagian
universitas ini. Beberapa pembagian fakultas yang sering dipakai ialah:
Ilmu Humaniora (alfa)
o Fakultas Sastra
o Fakultas Agama
Ilmu eksakta (beta)
o Fakultas Teknik
o Fakultas Kedokteran
Ilmu sosial (gamma)
o Fakultas Ekonomi
o Fakultas Hukum
o Fakultas Sosiologi
Pemerian ilmu ini tidak pasti. Pemerian fakultas dengan begitu juga bisa
berganti-ganti. Misalkan ilmu sejarah kadangkala dimasukkan di fakultas sastra,
tetapi kadangkala dimasukkan pula di fakultas sosiologi.

B. Fakultas Ekonomi
Dikebanyakan universitas atau perguruan tinggi fakultas ekonomi
disatukan dengan fakultas bisnis dan menjadi fakultas ekonomi dan bisnis
(FEB)
Prodi yang meliputi fakultas ekonomi dan bisnis adalah :
Akutansi
Management
Ekonomi pembangunan
Ilmu ekonomi
Seseorang yang lulus dari fakultas ekonomi mendapat gelar
sajarna ekonomi (S.E)

INFO Fakultas Ekonomi


Ekonomi adalah ilmu tentang cara mengendalikan dan menyalurkan sumber
daya yang ada di sekitar kita. Asal kata ekonomi diambil dari istilah Yunani
"oikonomia" yang memiliki arti cara mengelola pekerjaan-pekerjaan rumah
tangga dan tugas administrasi. Ekonomi baru menjadi jurusan yang berdiri
sendiri pada akhir abad ke-19, dimana Ilmu Ekonomi dipisahkan dari pelajaran
Ilmu Politik.
Ilmu Ekonomi dibagi menjadi dua bagian besar; Mikro Ekonomi dan Makro
Ekonomi. Mikro Ekonomi terpusat pada pasar individu beserta struktur dan para
pemain kuncinya, sedangkan Makro Ekonomi membahas mengenai Ilmu
Ekonomi baik dalam skala nasional maupun internasional.
Ilmu Ekonomi selalu menjadi ilmu yang menarik. Perekonomian dunia yang
selalu diwarnai dengan berbagai tantangan membuat perusahaan-perusahaan
untuk merekrut lulusan dengan pengetahuan ekonomi yang lebih mendalam.

APAKAH FAKULTAS INI TEPAT UNTUK SAYA?

Fakultas ini cocok bagi Anda yang mempunyai minat dalam bidang jual beli.
Walaupun kenyataannya Ilmu Ekonomi tidak sesederhana penjualan dan
pembelian. Ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi suatu transaksi;
misalnya interaksi antara penjual dan pembeli, regulasi yang membatasi gerak
dalam berdagang dan sebagainya. Oleh karena itu, jika Anda ingin menekuni
Bidang Ekonomi, Anda haruslah seorang yang luwes, cepat tanggap dan
mempunyai naluri bisnis.
Para mahasiswa yang ingin menekuni Jurusan Ekonomi harus ulet dan bisa
bekerja keras. Ilmu Ekonomi tidak hanya mempelajari mengenai kebijakan
fiskal dan moneter, namun juga mengenai bagaimana mengaplikasikan prinsipprinsip ekonomi ke dalam kasus nyata. Selama kuliah, para mahasiswa dituntut
untuk mampu berpikir logis dan mempunyai daya analisa yang kuat.
PROSPEK KERJA

Alasan mayoritas mahasiswa memutuskan untuk mempelajari ekonomi adalah


karena mereka menyukai mata kuliah tersebut. Gaji awal rata-rata dari lulusan
ekonomi di Inggris adalah sekitar 25,637 per tahun, selain itu juga luasnya
pilihan lapangan pekerjaan bagi para lulusan tersebut juga menjadi salah faktor
penyebab mengapa jurusan ini sangat populer.
Lulusan ekonomi sangat digemari oleh perusahaan, hal ini yang menyebabkan
para lulusan ekonomi dapat dengan mudah memasuki berbagai tingkatan pilihan
pekerjaan di beragam industri, seperti bank, lembaga keuangan, pemasaran dan
administrasi, juga penjualan. Banyak dari Sarjana Ekonomi mengambil Program
Pasca Sarjana untuk dapat lebih fokus pada satu bidang spesialisasi tertentu,
seperti Hukum Bisnis.
Bagi sebagian mahasiswa, Sarjana Ekonomi tidak hanya bergerak dalam
lingkup sektor bisnis dan keuangan saja, namun juga dapat membuka
kesempatan pada berbagai industri lainnya, seperti Jurnalisme dan bahkan dunia
pendidikan. Sebagian Sarjana Ekonomi juga memasuki dunia politik dan
bekerja sebagai peneliti pada pemerintahan kota maupun negara.
PROSES PERKULIAHAN

Mata kuliah dari Jurusan Ekonomi adalah Ilmu Makro dan Mikro Eekonomi.
Modul pembelajarannya mencakup teori ekonomi yang merupakan elemen
penting dalam perkuliahan, namun mahasiswa juga akan mempelajari lebih jauh
mengenai dampak dari perbedaan kebijakan terhadap berbagai aspek ekonomi.

Calon mahasiswa S1 (sarjana) diharapkan memiliki nilai minimal 3 nilai A atau


yang setara untuk mata pelajaran Ekonomi, Matematika, Bahasa Inggris dan
Sejarah. Calon mahasiswa S2 diharapkan memiliki Gelar Sarjana dengan
predikat 2:1 di bidang terkait. Bagi pelajar asing, diwajibkan untuk mengambil
ujian IELTS dengan nilai minimal 6.0-6.5.
Lamanya waktu perkuliahan tergantung dari universitas dan tingkatannya.
Mayoritas perkuliahan Sarjana Ekonomi membutuhkan waktu 3 tahun. Program
Pascasarjana berkisar antara 1 hingga 3 tahun tergantung spesialisasi di bidang
mana yang Anda pilih, dan juga tergantung apakan Anda mengambil program
penuh waktu atau paruh waktu.

Pengertian Akutansi
So, apa sih Akuntansi? Kalau dari teorinya sih Akuntansi itu
proses mencatat, mengklasifikasi, dan mengikhtisarkan
transaksi yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi, lalu
melaporkannya dalam bentuk laporan keuangan yang nantinya
akan membantu shareholder (pemegang kepentingan) dalam
mengambil keputusan.
Wuih kok panjang amir yak pengertiannya, bikin pusing. Oke,
jadi pada intinya Akuntansi itu ilmu yang mempelajari
bagaimana membuat laporan keuangan. Thats the point.
Gampang-gampang susah lah. Terus, kenapa harus milih
Akuntansi kalau susah begitu? Jawabannya adalah karena
lowongan kerja buat seorang akuntan (orang yang
berkecimpung dalam dunia Akuntansi) itu bisa dibilang cukup
banyak pake banget. Lihat deh tiap ada lowongan kerja di
koran-koran, jobfair, web online, mayoritas pasti lagi butuh
akuntan, yang notabene berasal dari jurusan a-k-u-n-t-a-n-s-i.

Beda Akuntansi, Manajemen,


Ilmu Administrasi
Akuntansi itu beda loh ya sama Manajemen atau FIA (ilmu
administrasi). Banyak yang salah kaprah dan menganggap
Akuntansi, Manajemen, sama FIA itu sama aja. Beda,

Akuntansi itu lebih mempelajari bagaimana


mengklasifikasikan tiap transaksi perusahaan dan
melaporkannya dalam sebuah laporan keuangan, sedangkan
Manajemen itu lebih mempelajari bagaimana memanage
perusahaan agar bisa lebih berkembang nantinya (baik dari
segi keuangan, SDM, maupun pemasaran), jadi Manajemen.
Baik Akuntansi sama Manajemen bisa dibilang saling
melengkapi, Akuntansi mempelajari sedikit ilmu Manajemen,
dan begitu sebailknya. Untuk FIA, penulis belum begitu
mengerti, cuman FIA juga mempelajari sedikit ilmu Akuntansi
dan Manajemen, karena nantinya diharapkan akan bekerja
dalam bidang administrasi (administrasi biasanya tidak
berakhir pada membuat laporan keuangan). Nah loh, kok
kayaknya hampir sama aja ya 3 jurusan ini. Bedaaa.
Kalau kata orang sih ya, Akuntansi itu bisa dibilang ilmu
dasar buat kedua jurusan itu (Manajemen dan FIA), jadi ilmu
Akuntansi itu akar untuk kedua ilmu itu. Manajemen (apalagi
Manajemen keuangan) pasti dan wajib belajar Akuntansi.
Meskipun mahasiswa Manajemen dan FIA diberikan
matakuliah Akuntansi, tentunya hanya diberikan basic saja,
bukan mendalam yang nantinya akan bisa dipelajari di jurusan
Akuntansi. Jadi keuntungan dari anak jurusan Akuntansi
adalah dia tidak terlalu sulit untuk menghandle tugas-tugas
yang bisa jadi merupakan pekerjaan anak jurusan Manajemen
dan FIA, karena dasar ilmunya dia pegang. Lain halnya jika
kedua jurusan itu mau menghandle pekerjaan orang
Akuntansi, wah tentu akan sulit banget, karena mereka kurang
mendapat pengetahuan yang mendalam tentang Akuntansi.

Susah gak sih kuliah di


Akuntansi?
Hmmm kalau ditanya susah itu relatif ya, tergantung sudut
pandang masing-masing orang. Tapi yang pasti, yang bisa
masuk di jurusan Akuntansi itu bukan hanya anak IPS ya,
anak IPA juga bisa, dan bahkan mayoritas yang masuk

Akuntansi itu waktu angkatan penulis itu malah anak IPA.


Jadi, jangan anggap enteng ya buat anak IPS. Penulis juga
berasal dari jurusan IPS, yang awalnya cukup awam kalo
ternyata Akuntansi itu juga banyak diminati oleh anak IPA,
jadi kebayang deh saingannya, udah saingan sama sesama
anak IPS, ditambah saingan anak IPA yang menambah seru
dunia persilatan ujian masuk Akuntansi :P
Tapi kalau udah masuk Akuntansi, materinya g sesulit yang
dibayangin kok, asal bermodal niat dan usaha, pasti mulusmulus aja kuliah di Akuntansi. Trus, kenapa kok cukup
banyak anak yang keluar dari jurusan kuntansi ya? Banyak
faktor sih, dari yang gak suka dari awal karena dipaksa sama
orang tua buat masuk Akuntansi sampai yang gak kuat lihat
angka-angka Akuntansi yang selalu muter-muter di kepala.
Tapi banyak juga kok yang awalnya dipaksa oleh orang tua
untuk masuk Akuntansi, akhirnya kerasan juga dan bahkan
mendapatkan IP (indeks prestasi) yang memukau. Kembali
lagi, kalau ada niat dan usaha, semua akan baik-baik aja kok.
Perlu ditekankan sekali lagi ya, belajar Akuntansi itu gak
sesulit apa yang dibayangin kok, ya namanya tantangantantangan dalam belajar pasti ada (bukan cuman kuliah di
Akuntansi, kuliah di jurusan manapun pasti juga begitu), yang
penting enjoy aja dan nikmatin tiap tantangan yang kamu
hadapi. Hidup itu penuh tantangan, dan tantangan itu yang
bikin hidup lebih berwarna.

Ilmu pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang sarjana


akuntansi profesional mencakup :
1. Ilmu akuntansi, keuangan dan ilmu pengetahuan terkait lainnya.

2. Pengetahuan mengenai kegiatan bisnis dan pengorganisasian.


3. Pengetahuan dan kompetensi di bidang teknologi informasi. Ilmu
akuntansi, keuangan dan imu pengetahuan terkait lainnya
Pengetahuan mengenai ilmu akuntansi, keuangan dan ilmu terkait lainnya
haruslah mencakup pokok-pokok bahasan sebagai berikut :
1. Akuntansi keuangan dan laporan keuangan
2. Akuntansi manajemen dan pengendalian manajemen
3. Perpajakan
4. Hukum bisnis dan perdagangan
5. Audit dan assurance
6. Keuangan dan manajemen keuangan dan
7. Etika dan nilai nilai profesional.
8. Pengetahuan mengenai kegiatan bisnis dan pengorganisasian
Pengetahuan dalam bidang ini haruslah meliputi pokok pokok bahasan
sebagai berikut :
1. Ilmu ekonomi
2. Lingkungan bisnis
3. Corporate Governance
4. Etika bisnis
5. Pasar uang
6. Metode kuantitatif
7. Perilaku organisasi
8. Manajemen strategis dan pengambilan keputusan
9. Pemasaran serta
10.Perdagangan internasional dan globalisasi

11.Pengetahuan dan kompetensi di bidang teknologi informasi


Pengetahuan dan kompetensi di bidang teknologi informasi haruslah meliputi
bidang bidang berikut ini :
1. Pengetahuan umum teknologi informasi
2. Pengetahuan mengenai pengendalian teknologi informasi
3. Kompetensi di bidang pengendalian teknologi informasi dan
4. Kompetensi sebagai perancang atau penilai atau manajer sistem informasi
maupun gabungan kompetensi kompetensi tersebut.

Professional Skills
Setiap individu yang menginginkan untuk menjadi sarjana akuntansi
profesional harus memiliki beberapa keahlian sebagai berikut :
1. Intellectual skills
2. Technical and functional skills
3. Personal skills
4. Interpersonal and communication skills
5. Organizational and business management skills

Intellectual Skills
Intellectual skills terbagi dalam 6 tingkatan, yaitu pengetahuan (knowledge),
aplikasi (application), analisis (analysis), sintesa (synthesis) yang
menggabungkan pengetahuan dari beberapa bidang, memprediksikan dan
menerik kesimpulan dan evaluasi (evaluation). Hal ini sangat penting bagi
setiap individu agar dapat meraih tingkatan tertinggi pada setiap kualifikasi
yang dibutuhkan Intellectual skills memungkinkan seorang sarjana akuntansi
profesional untuk menyelesaikan masalah, membuat keputusan dan memakai
judgement yang tepat pada setiap kondisi organisasi yang bersifat kompleks.
Keahlian ini seringkali diperoleh melalui adanya pendidikan umum yang luas.

Intellectual skills yang dibutuhkan mencakup beberapa hal sebagai berikut:


1. Kemampuan untuk menempatkan, mendapatkan, mengorganisasikan dan
memahami informasi yang berasal dari manusia, media cetak dan media
elektronik.
2. Kemampuan untuk menyelidiki, menelitim, berpikir dengan logika,
mengetahui sebab akibat dan menganalisa secara kritis
3. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang
tidak terstruktur dan tidak biasa terjadi.

Technical and Functional Skills


Kemampuan ini terdiri dan kemampuan umum dan juga kemampuan yang
spesifik terhadap akuntansi yang mencakup:
1. Aplikasi matematis dan statistik serta keahlian information and
technology
2. Decision modeling dan analisa risiko
3. Pengukuran
4. Pelaporan
5. Kepatuhan terhadap peraturan dan hukum yang berlaku
Personal skills
Kemampuan ini terkait dengan perilaku dan sika dari sarjana akuntansi
profesional. Mengembangkan sikap dan perilaku ini dapat membantu
pembelajaran dan perbaikan individual yang mencakup :
1. Self Management
2. Inisiatif, kemampuan untuk mempengaruhi dan self learning
3. Kemampuan untuk memilih dan membagi prioritas dengan sumber yang
terbatas dan mengelola pekerjaan yang tenggat waktu yang sangat ketat

4. Kemampuan untuk mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan


5. Pertimbangan atas implikasi terhadap professional values, etik dan
perilaku dalam pembuatan keputusan dan
6. Skeptisme profesional

Interpersonal and Communication Skills


Kemampuan ini memungkinkan sarjana akuntansi profesional untuk bekerja
dengan pihak luar organisasi, menerima dan mengirimkan informasi,
memberikan pertimbangan yang memadai dan membuat keputusan secara
efektif. Komponen yang tercakup dalam keahlian ini adalah:
1. Bekerja dengan pihak lain dalam suatu proses konsultasi, untuk bertahan
dan menyelesaikan masalah
2. Bekerja dalam tim
3. Berinteraksi dengan individu yang berbeda secara cultural dan intelektual
4. Menegosiasikan kesepakatan dan penyelesaian yang dapat diterima di
dalam lingkungan profesi
5. Bekerja secara efektif di dalam yang multicultural
6. Menyajikan, mendiskusikan, melaporkan dan mempertahankan pendapat
secara efektif melalui komunikasi formal dan informal baik tertulisl
maupun lisan.
7. Mendengar dan membacaa secara efektif, termasuk kepekaan terhadap
perbedaan budaya dan bahasa.

Organizational and business management skills


Keahlian di bidang ini telah menjadi bagian yang semakin penting bagi sarjana
akuntansi profesional. Sarjana akuntansi dituntut untuk berperan lebih aktif
dalam kegiatan operasional organisasi. Sebelumnya tugas sarjana akuntansi
mungkin hanya terbatas pada penyediaan data yang akan digunakan oleh pihak

lain, namun sekarang sarjana akuntansi sering menjadi bagian dari kelompok
pembuat keputusan. Sebagai konsekuensinya, sangatlah penting bagi seorang
sarjana akuntansi untuk memahami seluruh aspek di dalam pengelolaan
organisasi. Oleh sebab itu, sarjana akuntansi profesional perlu untuk memiliki
pengetahuan bisnis, kesadaran politik dan pengetahuan global yang luas.
Keahlian di bidang ini mencakup:
1. Perencanaan strategis, manajemen proyek, manajemen sumber daya
manusia dan pengambilan keputusan
2. Kemampuan untuk mengatur dan mendelegasikan tugas, memotivasi dan
mengembangkan sumber daya manusia
3. Kepemimpinan dan
4. Pertimbangan dan kearifan profesional
ATTITUDE
Proses pendidikan sarjana akuntansi profesional harus mencakup nilai dan
perilaku yang mengarah kepada komitmen untuk :
1. Kepentingan publik dan sensitifitas terhadap tanggung jawab sosial
2. Pengembangan diri dan belajar terus menerus
3. Dapat diandalkan, bertanggung jawab, tepat waktu dan saling menghargai
4. Hukum dan peraturan yang berlaku
Pendekatan setiap program terkait dengan pembelajaran nilai nilai
profesional, etika dan perilaku akan mencerminkan tujuan, lingkungan budaya
dan negara masing masing, setidaknya program tersebut harus mencakup :
1. Prinsip prinsip etika
2. Perbedaan rincian peraturan, kerangka kerja dalam beretika serta
kelebihan dan kekurangannya
3. Penguasaan prinsip etika dasar dari integritas, objektifitas, komitmen atas
kompetensi dan keahlian profesi yang memadai dan mampu menjaga
rahasia

4. Perilaku profesional dan kepatuhan terhadap standar standar teknis.


5. Konsep atas independensi, skeptisme, akuntabilitas dan harapan publik
6. Etika dan tanggung jawab sosial profesi
7. Etika dan hukum termasuk hubungan antara hukum, peraturan dan
kepentingan umum
8. Akibat dari perilaku tidak etis terhadap individu, profesi dan masyarakat
luas
9. Etika di dalam kegiatan bisnis dan good governance
10.Etika dan profesionalisme akuntan ; whistle blowing, konflik
kepentingan, dilema etika dan resolusinya.

Anda mungkin juga menyukai