Penemuan Permasalahan
Penemuan Permasalahan
(0708015030)
(0708015019)
Febrian Juventianto
(0708015058)
Fredy Setyawan
(0708015057)
Ira Karlina
(0708015021)
Lawani Meri
(0708015003)
Siti Muawanah
(0708015011)
Yunistira Sylvia
(0708015037)
(0708015020)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan hidayah-Nyalah laporan dengan tema Identifikasi Masalah dari Artikel
Ilmiah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini disusun dari
berbagai sumber ilmiah sebagai hasil dari diskusi kelompok kecil (DKK) kami.
Laporan ini secara garis besar berisikan tentang cara mengidentifikasi masalah
dari artikel ilmiah.
Dalam proses penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada:
1.
2.
3.
4.
dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
penyusun harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari isi laporan hasil diskusi
kelompok kecil (dkk) ini.
Hormat Kami,
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan Modul
Bab II
Isi
1. Terminologi istilah
2. Identifikasi Masalah
3. Analisis Masalah
4. Strukturisasi
5. Learning Objective
6. Belajar Mandiri
7. Sintesis
Bab III
4
4
5
6
6
9
9
10
11
Penutup
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka
54
55
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Berpikir kritis adalah proses mental untuk menganalisis atau
mengevaluasi informasi. Informasi tersebut dapat didapatkan dari hasil
pengamatan, pengalaman, akal sehat atau komunikasi. Berpikir kritis adalah
suatu aktifitas kognitif yang berkaitan dengan penggunaan nalar. Belajar untuk
berpikir
kritis
berarti
menggunakan
proses-proses
mental,
seperti
Tujuan Modul
Tujuan modul 1 blok 18 ini adalah mempelajari bagaimana menerapkan
kemampuan berpikir kritis dan menerapkannya. Selain itu juga kami dapat
mempelajari bagaimana cara
masalah mana yang paling penting, dan mampu untuk merumuskan semua
masalah yang muncul serta melakukan hipotesis dari rumusan masalah yang
di buat.
BAB II
PEMBAHASAN
Step 4
Strukturisasi Konsep
Harapan
Kenyataan
Masalah
Prioritas Masalah
Hipotesis
Step 5
Learning Objective
Membahas sebuah artikel yang telah disepakati berjudul Hubungan Antara Total
Lemak Tubuh dengan Profil Lipid pada Anak Obese di SD Denpasar yang
mencakup:
1. Identifikasi masalah
2. Prioritas masalah
3. Latar belakang penelitian
4. Rumusan masalah
5. Hipotesis
Step 6
Belajar Mandiri
Step 7
Sintesis
PENEMUAN PERMASALAHAN
Kegiatan untuk menemukan permasalahan biasanya didukung oleh survai
ke perpustakaan untuk menjajagi perkembangan pengetahuan dalam bidang yang
akan diteliti, terutama yang diduga mengandung permasalahan. Permasalahan
dapat diidentifikasikan sebagai kesenjangan antara fakta dengan harapan, antara
trend perkembangan dengan keinginan pengembangan, antara kenyataan dengan
ide. Sutrisno Hadi (1986, 3) mengidentifikasikan permasalahan sebagai
perwujudan ketiadaan, kelangkaan, ketimpangan, ketertinggalan, kejanggalan,
ketidakserasian, kemerosotan dan semacamnya.
Cara-cara menemukan permasalahan ini, telah diamati oleh Buckley dkk.
(1976) yang menjelaskan bahwa penemuan permasalahan dapat dilakukan secara
formal maupun informal. Cara formal melibatkkan prosedur yang menuruti
metodologi tertentu, sedangkan cara informal bersifat subjektif dan tidak rutin.
Dengan demikian, cara formal lebih baik kualitasnya dibanding cara informal.
Rincian cara-cara yang diusulkan Buckley dkk. dalam kelompok formal dan
informal terlihat pada gambar di bawah ini.
IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam penelitian dibidang kesehatan, baik kesehatan masyarakat,
kedokteran klinis dan biomedis, kita dapat menemukan beberapan masalah
penelitian yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Masalah kesehatan dapat dibagi
dalam tiga kelompok besar berupa :
1. Gambaran tentang situasi kesehatan yang membutuhkan rencana
intervensi.
Dalam hal ini, penelitian perlu mengetahui besar dan distribusi dari
kebutuhan kesehatan dan pelayanan dari suatu populasi, factor resiko, dari
PRIORITAS MASALAH
Setiap topik yang diajukan untuk proposal penelitian sebaiknya dinilai
berdasarkan kriteria tertentu. Sebelum memutuskan untuk mengambil masalah
penelitian tertentu, dibandingkan dulu berbagai pilihan masalah penelitian yang
ada. Kriteria berikut dapat digunakan untuk membantu menentukan prioritasi
masalah :
1. Relevansi
Topic yang dipilih haruslah sesuai dengan masalah yang diajukan, dalam hal
ini dibidang kesehatan masyarakat, kedokteran klinis, dan biomedis.
Pertanyaan yang terkait dalam hal ini adalah :
a. Seberapa besar dan luasnya masalah ?
b. Siapa yang terkena ?
c. Seberapa parah masalahnya ?
Disarankan untuk memikirkan masalah yang penting, yang menimbulkan
masalah pada sebagian besar masyarakat atau masalah kesehatan yang
dihadapi oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang kesehatan.
Pertimbangkan juga pihak siapa saja yang menganggap suatu masalah itu
penting. Berbagai pihak : dokter, petugas kesehatan, perawat, masyarakat
dapat melihat suatu masalah yang sama dari perspektif yang berbeda. Untuk
memastikan partisipasi seluruh sector, sebaiknya masalah didefinisikan
sedemikian rupa hingga semua memiliki kepentingan di dalamnya. Bahkan di
dalam masyarakat sendiri, terdapat kepentingan yang berbeda-beda sehingga
penting untuk mengetahui pendapat pemimpin masyarakat, masyarakat
pinggiran, pria, wanita, kaya, miskin terhadap suatu masalah.
2. Terhindar dari duplikasi
Sebelum kita emutuskan suatu masalah untuk melanjutkan penelitian, maka
kita harus mengetahui apakah topic yang diajukan telah diteliti sebelumnya,
baik pada populasi yang sama atau pada populasi berbeda dengan kondisi
yang sama. Jika sudah pernah, hasilnya harus dianalisis untuk menilai apakah
pertanyaan utama yang diteliti telah dijawab atau belum. Jika tidak, sebaiknya
pilih topic lainnya.
3. Urgensi kebutuhan
4. Penerimaan politisi
Umumnya dianjurkan untuk melakukan penelitian pada topik-topik yang
menarik minat dan didukung oleh pemerintah nasional atau daerah. Hal ini
akan memungkinkan hasil penelitian kita akan diterapkan. Namun ada kalanya
penelitian kita ingin member kritik pada kebijakan pemerintah, sehingga kita
perlu memberikan pengertian lebih kepada pihak-pihak terkait dalam tahap
awal penelitian kita agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.
5. Feasibilitas penelitian (kemudahan penelitian)
Selain kriteria diatas, kita juga dapat menggunakan kriteria lain, misalnya
criteria FINER seperti :
1. Feasible : terkait dengan kemudahan penelitian, misalnya ketersediaan
subyek penelitian, ketersediaan dana, waktu, alat, dan keahlian.
2. Interesting : masalah merupakan seseuatu yang menarik bagi peneliti.
3. Novel : baru yang artinya menemukan sesuatu yang baru atau
mengkonfirmasi atau membantah penelitian terdahulu, atau melengkapi
dan mengembangkan hasil penelitian terdahulu.
4. Ethical : tidak bertentangan dengan etika penelitian.
5. Relevant : sesuai bagi ilmu pengetahuan yang dipelajari, bermanfaat bagi
manusia dan penelitian selanjutnya.
RUMUSAN MASALAH
Penentuan topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau
penyusunan karya ilmiah. Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian
difokuskan dengan cara membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas
cakupannya. Ketika cakupannya sudah sesuai, kemudian permasalahan dapat
ditentukan. Permasalahan dapat berupa pertanyaan yang kemudian analisis atau
pernyataan argumentasi yang merupakan penjabaran bukti berdasarkan analisis.
Berikut
ini
langkah-langkah
yang
dilakukan
untuk
menemukan
mencari
Kata
tanya
hal-hal
penting,
yang
digunakan
mempertanyakan
BAGAIMANA,
suatu
atau
(database online).
Sumber informasi di Internet berupa situs-situs yang sesuai dengan
bidang ilmu. Sifat informasi beragam dalam waktu dan ketepatan.
dosen Kumpulkan beberapa buku, artikel, buku referensi atau apapun yang
ditemukan dan baca beberapa halaman pada bahasan-bahasan yang tepat.
Hindari untuk berusaha membaca 1 atau lebih bab penuh, karena akan
membuat terbeban berat. Untuk mencari informasi dari buku-buku
beberapa hal yang membantu untuk pencarian informasi secara efektif
adalah:
-
baca daftar isi dan temukan beberapa istilah yang berkaitan dengan
topik
baca halaman pengantar untuk mengetahui isi singkat buku dan tingkat
pembaca yang dituju
cari istilah-istilah kunci dalam topik di indeks
Jika menemukan istilah atau bahasan yang terkait dengan topik,
dengan popularitas dari topik tersebut, jika topik sudah banyak dibahas
dan diteliti, maka perlu perbaikan sehingga menghasilkan topik yang
punya fokus khusus dari topik tersebut.
- memperluas (broadening), cari hubungan topik dengan hal lain yang
-
algoritmanya
When : Pada saat proses apa dalam datawarehousing yang dapat
dibahas? Akses, pencarian pada datawarehousing
Who : jenis perusahaan, jenis data yang mana cocok menggunakan
datawarehousing?
Where : dimana inti dari datawarehousing?
Why : mengapa ada datawarehousing, mengapa perlu?
How : bagaimana hubungan datawarehousing dengan data mining?
Dengan DSS? Dengan SIM?
4. Membangun permasalahan dari topic (thesis statement or research
question)
Dari jenis karya ilmiah yang ditetapkan dapat ditentukan beberapa hal:
a. argumentasi/thesis
- intinya pada pernyataan berdasarkan analisis dan bersifat
-
argumentasi.
menyatakan apa pilihan/cara yang terbaik/tercepat/ paling tepat
analisis.
menjawab pertanyaan APA dan MENGAPA dalam rangka
terbaik/tercepat/paling.
dapat diperoleh dengan menggunakan journalists questions untuk
yang
pada
intinya:
thesis/argumentasi
adalah
salah
satu
Artinya, Jika suatu factor atau variable terdapat atau terjadi pada suatu
situasi, maka ada akibat tertentu yang dapat ditimbulkan.
2. Hipotesis Nola tau Hipotesis Statistik
Biasanya dibuat untuk menyatakan suatu kesamaan atau tidak adanya
suatu perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok atau lebih
mengenai suatu hal yang dipermasalahkan. Bila dinyatakan adanya
perbedaan antara dua variable , disebut hipotesis alternative.
3. Hipotesis Hubungan dan Hipotesis Perbedaan.
Hipotesis dapat juga dibedakan berdasarkan hubunganatau perbedaan 2
variabel atau lebih. Hipotesis hubungan berisi tentang dugaan adanya
hubungan antara dua variable.
Terminology asing
1. Obese
indeks massa tubuh yang melebihi persentil ke-95 sesuai dengan umur dan
jenis kelamin.
2. Obesitas
skeletal dan fisik sebagai akibat akumulasi lemak berlebihan dalam tubuh.
3. Overweight
: peningkatan berlebihan jaringan lemak atau pada
otot dan jaringan skeletal.
4. Indeks massa tubuh : suatu indeks yang diperoleh dari pembagian berat
badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.
5. Profil lipid
: hasil pemeriksaan kadar lipid dalam darah yang
terdiri dari kolesterol total, trigliserid, LDL-kolesterol dan HDLkolesterol.
6. Total lemak tubuh (TLT)
seluruh tubuh (dalam satuan %). Normal bila TLT 25% laki-laki dan
30% perempuan.
7. Trigliserid
Brainstorming
1. Di Denpasar, prevalensi obesitas pada anak-anak SD 14%, jadi
masalahnya cukup besar dan luas untuk diteliti. Sedangkan pada anak
yang lebih besar sekitar 6,5 %.
2. Khusus pada anak remaja, masalah obesitas merupakan masalah kompleks
yang merupakan ko-morbiditas terhadap penyakit kardiovaskular, diabetes,
dan beberapa penyakit metabolit lainnya. Timbunan lemak dapat
meyebabkan dislipidemia.
3. Persentase lemak tubuh bervariasi sesuai dengan umur dan jenis kelamin.
4. komposisi kimia massa lemak bebas pada anak berbeda dengan pada orang
dewasa dan komposisi kimia tersebut akan mengalami perubahan selama
masa pertumbuhan. Persamaan Deurenberg merupakan salah satu formula
untuk memprediksi lemak tubuh sesuai dengan umur, jenis kelamin dan
indeks massa tubuh.
5. Pada penelitian ini didapatkan korelasi yang cukup kuat dan bermakna
antara TLT yang diperoleh dari perhitunganformula Deurenberg dengan
konsentrasi trigliserid. Sedangkan uji korelasi parameter lipid lain hanya
menunjukkan hubungan yang lemah dan tidak bermakna.
Identifikasi Masalah
Prioritas Masalah
Prioritas masalah yang diperoleh dari artikel adalah Hubungan antara
faktor risiko dengan profil lipid pada anak obesitas. Untuk merumuskan masalah
tersebut perlu ditinjau dari beberapa aspek, yaitu:
1. Relevansi
Penelitian yang dilakukan merupakan gabungan antara bidang kesehatan
masyarakat dan biomedis
Besar dan luasnya relevansi: cukup besar karena kasus tersebut memiliki
prevalensi yang tinggi dan variabel yang diteliti cukup banyak
Sasaran penelitian adalah anak SD usia 6 sampai 12 tahun
Keparahan kasus: cukup parah karena jika tidak dideteksi secara dini
dapat menyebabkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler, diabeter mellitus,
dan penyakit metabolik lainnya
2. Terhindar dari duplikasi: penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian yang baru sehingga terhindar dari duplikasi
Latar Belakang
Obesitas merupakan salah satu masalah gizi selain yaitu gizi lebih.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebihan . Obesitas dapat terjadi pada semua usia, namun tersering
pada tahun pertama kehidupan.1 Obesitas pada anak merupakan masalah yang
kompleks berkaitan dengan kualitas makanan seseorang, perubahan pola makan,
kurangnya aktivitas fisik, factor genetic, factor hormonal, lingkungannya.2
Saat ini, obesitas disebut sebagai The New World Syndrome karena angka
kejadiannya terus meningkat dimana-mana. Sepertiga anak dan remaja di AS
termasuk dalam kategori overweight atau obese. Angka overweight pada anakanak adalah sebagai berikut:
2,3,4
Profil lipid darah pada anak obesitas menyerupai profil lipid pada
penyakt kardiovaskuler dan anak yang obesitas mempunyai resiko hipertensi yang
besar.4 Penelitian Syarif menemukan hipertensi pada 20-30% anak yang obesitas,
terutama obesitas tipe abdominal.5 Dengan demikian obesitas pada anak
memerlukan perhatian yang serius dan penanganan yang sedini mungkin dengan
melibatkan peran serta orang tua.
Tujuan
Mengetahui hubungan antara total lemak tubuh dengan profil lipid pada anak
sekolah dasar yang menderita obesitas
1. Mengetahui apa itu obesitas
2. Mengetahui bagaimana pemeriksaan profil lipid
Manfaat
1. Menjadi bahan wacana mengenai obesitas dan begaimana pemeriksaan
laboratorium yang dalam hal ini pemeriksaan kadar lipid serum dalam diagnosis,
tatalaksana dan penentuan prognosa .
2. Menjadi proses belajar untuk meningkatkan pengetahuan mengenai obesitas
serta meningkatkan keterampilan untuk pemeriksaan profil lipid
3. Menjadi bahan dasar untuk penelitian selanjutnya
Hipotesis
Faktor genetik, perilaku, dan sosioekonomi keluarga berpengaruh terhadap
profil liipid anak obesitas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir kritis merupakan suatu aktifitas kognitif yang berkaitan
dengan penggunaan nalar. Dapat pula di katakan bahwa Berpikir Kritis adalah
"ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya
menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan,
dan tingkat kepercayaan dengan mana kita menerima atau menolaknya."
Berpikir kritis sangat penting dalam mempelajari materi baru dan
mengaitkannya dengan apa yang kita ketauhi.
Berpikir kritis, seharusnya bisa dimiliki oleh setiap orang, sehingga
kita tidak mudah begitu saja untuk menerima informasi yang baru dan belum
tentu informasi tersebut itu benar adanya, sehingga kita sebagai orang yang
terpelajar perlu untuk menganalisis setiap informasi yang baru atau berkaitan
dengan kepentingan orang banyak. Misalnya saja, kita melakukan penelitian
yang memerlukan pola berpikir kritis, untuk membangun, pola, arah, tujuan,
dan pembahasan dalam penelitian yang kita lakukan. Tanpa menggunakan
pikiran yang kritis, kita tidak akan bisa untuk memulai suatu penelitian dan
peka terhadap permasalahan yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nelson WE, Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM. Early school years.
Textbook of pediatrics. Tokyo: WB Saunders Co; 1996
2. WHO. Obesity: Preventing and Managing The Global Epidemic. WHO
Technical Report Series 2000:894. Geneva.
3. Heird.W.C. Parental Feeding Behavior and Childrens Fat Mass. Am J Clin
Nutr. 2002: 75: 451-452
4. Taizts, L.S. Obesity. Dalam Textbook of Pediatric Nutrition.IIIrd ed.
5. McLaren, D. S., Burman, D., Belton. N. R., Williams A.F.(eds). London:
Churchill Livingstone. 1991; 485-509