Anda di halaman 1dari 8

TUGAS FENILPROPANOLAMIN

Oleh: BOBBY CHANDRA KUSUSMA 0808015019

Pembimbing: dr. Sjar ! I"#a $% M.K&"

La'(SMF I$#) Far#a" (Far#a*+,&raFa*)$,a" K&d+*,&ra. U. /&r" ,a" M)$a0ar#a. Sa#ar .da 1012

BAB I PENDAHULUAN

Feilpropanoalmin sebagai dekongestan nasal, mengecil (vasokonstriksi

adalah

senyawa

yang

termasuk

dalam

obat

simpatomimetika. Fenilpropanolamin merupakan turunan efedrin yang digunakan Dekongestan merupakan agen simpatomimetik yang sebagian besar sediaan antiinfluen!a yang beredar bertindak pada reseptor dalam mukosa nasal yang menyebabkan pembuluh darah dipasaran adalah tablet influen!a yang mengandung fenilpropanoalmin "#$ dalam %umlah kecil yang dikombinasikan dengan bahan obat lain dalam formulasinya. Fenilpropanolamin adalah golongan obat adrenergic yang %ika dibandingkan dengan efedrin ,durasi ker%anya lebih pan%ang ,efek sentral dan efek %antung %auh lebih rendah& .

FENILPROPANOALMIN

1. P&.33+$+.3a. O'a, 4 Na#a La ..5a Fenilpropanolamin adalah obat golongan adrenergic agonis yang

pengunaannya sebagai dekongestan hidung. 'ereka biasanya digunakan sebagai vasokonstritor yang dihasilkan dari efek alfa adrenergic. (fek yang ditimbulkan mirip perangsangan saraf adrenergik. )ebagai obat adrenergic yang beker%a langsung pada reseptor adrenergic di membrane sel efektor.&.* M+r!+$+3 6 +ama kimia : (& ,),* ), -*-.mino-&-phenylpropan-&-ol +ama lain :norephedrine/fenilpropanolamina/fennylpropanolamin/

fenyylpropanoliamiini, acutrim,de0atrim,despec,codimal ,umus molekul : #1"&2+O )ifat fisikokimia: bubuk 3ristal, hamper keseluruhan berwarna putih, mudah larut dalam air dan alcohol/ tidak larut dalam diklorometan ,umus kimia

I.d *a" 8 Fenilpropanolamin diberikan untuk meringankan disebakan oleh alergi atau flu 1. Far#a*+* .&, *7 A'"+r'" 8 pada pemberian oral obat ini cepat diabsorbsi dari traktus ge%ala hidung tersumbat yang

gastrointestinal,konsentrasi plasma dicapai sekitar & sampai * %am setelah dosis oral D ",r ')" 8 M&,a'+$ "# 8 fenilpropanolamin di metabolism di hati dalam bentuk metabolit aktif hidro0ilat E*"r&" 8 456 - 156 diekskresi tidak dalam bentuk lain ( tidak berubah di urin dalam waktu *7 %am

2. Far#a*+d .a# *1 efektif bila diberikan secara oral masa ker%a pan%ang, tetapi efek pada perangsangan di ))P kurang. Fenilpropanolamin berke%a pada reseptor 8, 9&,dan 9*. (fek perifer melalui ker%a langsung dan melalui pelepasan +( endogen. (fek kardiovaskular sama pada efek epinefrin. :ekanan sistolik meningkat dan biasanya %uag tekanan diastolic %uga meningkat.

6. Fr&*)&." -&#'&r a.7 Fenilpropanolamin adalah simpatomimetiks ker%a tak langsung,punya mekanisme aksi yang sama dengan efedrin tapi kurang aktif sebagai stimulant di #+). hidroclorid untuk pengobatan sering digunakan Fenilpropanolamin diberikan lewat mulut sebagai

simptomatik dari hidung tersumbat dan berair. ;ni biasanya

sebagai sediaan kombinasi untuk melegakan batuk dan ge%ala flu.untuk penanganan hidung tersumbat, fenil propanolamin hidroklorida diberikan dosis <5 mg untuk pemakaian dua kali sehari

5. D+" " D&0a"a9A.a* 4 D+" " Ma*" #a$ D&0a"a9A.a*: Dosis dewasa adalah *< mg setiap 7 %am, dosis maksimal adalah &55 mg per hari. Dosis untuk anak *- = tahun =,*< per 7 %am, %angan lebih dari 2>,< mg dalam *7 %am. Dosis anak usia =-&* tahun adalah &*,< mg per 7 %am , tidak melebihi >< mg per *7 %am :. I.,&ra*" O'a,7 Fenilpropanolamin dengan amantadine: psikosis berat telah dilaporkan pada pemakaian amantadine dan fenilpropanolamin secara bersamaan ?romocriptine. Dilaporkan kasus hipertensi dan komplikasi yang mengancam hidup +).;D. @anita *> tahun yang telah menggunakan fenilpropanolamin 4<mg perhari untuk beberapa bulan mengalami hipertensi berat ketia dia %uga meminumnya bersamaan dengan indomethacin *< mg .ntivirals. :er%adi krisis hipertensi sediaan ketika pasien menggunakan

dekongestan hidung yang mengandung fenilpropanolamin

dan clemastin secara bersamaan ketika profilaksis regimen stavudin di gantikan dengan !idovudin, sisa regimen lainnyaseperti indinavir dan lamivudine .ntipsikotik. @anita *> tahun dengan ski!ofrenia dan kelaiana

gelombang : pada %antung, yang beespon terhadap pengobatan thiorida!ine &55 mg sehari dengan procyclidine *,< mg dua kali sehari

meninggal

akibat fibrilasi ventrikel dalam waktu * %am

stelah

meminum sediaan obat yang mengandung #hlorphenamine maleat 7 mg dengan fenilpropanolamine hidroklorida <5 mg yang bersamaan dengan thiorida!ine

7. K+.,ra .d *a" Dikontraindikasikan untuk pasien yang mengunakan bersamaan dengan '.O;, aterosklerosis, hipertensi, hipersensitif pada simpatomimetika 8. T+*" " ,a" ;T+*" " ,a" -ada #a.)" a da. <&0a.% ,&ra,+3&. * da. #),a3&. *% da. ad/&r"& r&a=, +.>.7 ?isa menginduksi ventrikel e0trasistol dan ventrikel takikardi, sensasi rasa penuh di kepala, rasa kesemutan pada kaki dan tangan= A%i toksisitas yang dilakukan pada beberapa hewan menghasilkan data sebagai berikut, pada hewan tikus melalui peroral<
$D<5: &715 mgB3g oral-rat/

3eamanan penggunaan fenilpropanolamin untuk kehamilan masih belum ditentukan. 'enurut ';') fenilpropanolamin masuk kedalam obat golongan #. 3arena golongan fenilpropanolamin dapat menyebabkan defek pada bayi seperti anomaly laringotrakela, stenosis pilorik,defek pada ekstremitas atas, anomaly pada wa%ah dan kepala bayi,dan defek pada system musculoskeletal. Antuk masa menyusui, penggunaan fenilpropanolamin tidak ada laporan

,eaksi yang merugikan atau adverse reaction berupa hipertensi berat apabila pemakaian %angka pan%ang fenilpropanolamin, selain itu %uag dilaporkan bahwa pada

penggunaan fenilpropanolamin ter%adi perubahan mental status. )elain itu efek yang merugikan bias bervariasi dari sakit kepala, peningkatan tekanan darah sampai ke henti %antung paru, perdarahan intracranial,. ,eaksi ringan seperti penglihatan yang berkabut,pusing, cemas, agitasi,tremor, bingung. ,eaksi berat seperti krisis hipertens, ke%ang, aritmia,psikosis dan nekrosis tubular akut.>

BAB III KESIMPULAN .dapun simpulan yang diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut : &. fenilpropanolamin merupakan obat golongan simpatomimetik. *. fenilpropanolamin efektif untuk mengatasi ge%ala hidung tersumbat, sebagai dekongestan. 2. Penggunaan fenilpropanoalmin tidak boleh lebi dari * minggu karena akan menimbulkan efek samping yang cukup berat . 7. fenilpropanolamin masuk kedalam kategori golongan obat # bagi ibu hamil. <. Penggunaan fenilpropanolamin dosis besar dapat menimbulkan keracunan yang mampu berakibat kematian. karena

DAFTAR PUSTAKA.
1. Cunawan (*554 . Farmakologi dan terapi ( 5 ed). Dakarta: bagian farmakologi fakultas kedokteran universitas indonesia.

*. :an ":, ,ahard%a 3. Obat-obat penting. (disi E. Dakarta: Direktorat Denderal Pengawasan Obatdan 'akanan/ *55*. hal. &&<, >>2, >=<. 2. ';') A). , available at http:Bwww.mims.com
4.

Departemen 3esehatan ,epublik ;ndonesia. Farmakope ;ndonesia. (disi ;E. Dakarta: Direktorat Dendral Pengawasan Obat dan'akanan/ &11<

<. to0icology data network,http:to0net.nlm.nih.gov (diunduh tanggal *7 oktober *5&2


6. 3nok, #., *5&2. Drug Bank. FOnlineG .vailable at:

http:BBwww.drugbank.caBdrugsBD?5&&&7 F.ccessed 2& Duli *5&2G.


7. 'artindale, ed 2<th . complete drug reference

4. ?alai Pengawasan Obat dan 'akanan ,epublik ;ndonesia tahun *551

Anda mungkin juga menyukai