Anda di halaman 1dari 10

1.

Sebutkan perubahan gambaran tulang yang abnormal!


a. Infeksi
1) Osteomyelitis (Osteolitik, osteosklerotik, destruksi)
b. Trauma
1) Fraktur
2) Luksasio
3) Dislokasi
c.Degeneratif
1) Osteoporosis
2) Osteofit
3) Osteoarthritis
4) Rheumatoid Arthritis
5) Spondyloarthiritis
d. Keganasan
1) Osteokondroma (Cauli Flower)
2) Osteosarkoma (Periosteal Reaction, Segitiga Codman, Destruksi,
Osteolitik dan Osteosklerotik)

2. Sebutkan tipe-tipe fraktur tulang!


a. Berdasarkan hubungan dengan lingkungan luar
1) Fraktur terbuka
2) Fraktur tertutup
b. Berdasarkan garis patahan
1) Fraktur lengkap (complete fracture) : bagian tulang terpisah total
a) Linear ( garis lurus)
b) Melintang (transverse)
c) Miring (oblique)
d) Seperti melintir (spiral)
e) Fraktur kominutif
2) Fraktur tidak lengkap
a) Greenstick fracture ( fraktur dahan hijau)
b) Fraktur kompresi
c. Berdasarkan lokasi fraktur
1) Fraktur cranium
a) Fraktur linear
b) Fraktur impresi
c) Fraktur basis crani
d) Fraktur diastasis
e) Fraktur stellata
2) Fraktur ekstremitas
a) Fraktur colles
b) Fraktur smith
c) Fraktur bennet
d) Fraktur montegia
1

e) Fraktur galeazzi
f) Fraktur Epiphysis (Tipe I-V)
3) Fraktur vertebrata
a) Trauma Hiperekstensi
b) Trauma Ekstensi Rotasi
c) Trauma hiperfleksi
d) Trauma fleksi rotasi
e) Fraktur kompresi vertikal
3. Sebutkan perubahan radiologi apa saja pada toraks: Bronchitis,
Bronkopneumoni,

Penumotoraks,

Hidropneumotoraks,

Tension

Pneumotoraks dan TB paru!


a. Bronchitis
Corakan bronkovaskular meningkat dengan air bronkogam (+)
b. Bronkopneumonia
1) Tampak perselubungan semiopak inhomogen di lapangan paru
2) Batas jantung menghilang (silhouette sign)
3) Terdapat air bronkogram +
c. Pneumothoraks
1) Tampak hiperlusen tanpa corakan paru pada lapangan paru
2) Tampak bayangan pleura visceralis yang jelas sebagai gambaran
pleural white line
d. Hydropneumothoraks
1) Tampak perselubungan homogen pada bagian basal paru yang
menutupi sinus, diafragma serta batas jantung
2) Tampak hiperlusen avaskuler pada bagian atas perselubungan yang
memberi gambaran air fluid level
e. Tension pneumothoraks
1) Tampak hiperlusen avaskuler pada lapangan paru
2) Tampak shift mediastinum ke arah berlawanan/kontralateral
f. TB paru
1) TB primer
Tampak bercak semiopak pada suprahiler, perihiler dan perikardial

2)
3)

dengan batas tak tegas


Tampak pembesaran lnn. Hilus, lnn. Parabronkial, lnn. Paratektal
TB aktif
Tampak bercak berawan disertai cavitas pada kedua lapangan paru
TB lama aktif

Tampak bercak berawan pada kedua lapangan paru disertai cavitas,


bintik-bintik kalsifikasi, garis fibrosis yang menyebabkan hilus
4)

retraksi ke atas
TB lama tenang
Tampak bintik-bintik kalsifikasi disertai garis fibrosis pada kedua
lapangan paru

5)

TB milier
Tampak bercak-bercak granuler dengan ukuran1-2 mm diseluruh
lapangan kedua paru

4. Indikasi dan syarat IVP?


a. Indikasi:
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Flank pain
Hematuria
Frequency
Dysuria
suspec renal calculus
tumor renal.

b. Syarat:
1) Pemeriksaan ureum maksimal 60 mg/dl dan kreatinin maksimum 2
mg/dl.
2) Tidak ada alergi terhadap kontras
5. Perubahan Radiologis apa saja yang dapat dijumpai pada IVP dengan
kelainan traktus urinarius!
a. Uretrolitiasis : Tampak bayangan opak berbentuk bulat kecil hingga besar
disepanjang ureter.
b. Vesicolitiasis : Tampak bayangan opak, lesi bulat opak di Vu, batas
tegas, tunggal/multipel. Dinding mukosa VU tidak menebal atau menebal
c. Strikture uretra: apabila akibat trauma segmen yang terkena lebih pendek
dan lebih terlokalisasi, sedangkan bagian lain tampak normal. Apabila
akibat peradangan segmen yang terkena pendek dan seluruh uretra
mengecil.

d. Tumor Vesika Urinaria : VU yang terisi kontras meninggi keatas dengan


filling defek, , batas tak tegas dan menetap.
e. Divertikel Vesika Urinaria: tampak gambaran additional defek pada
vesika urinari, bulat/oval, dinding licin, dan bertangkai.
f. Hidronefrosis : gambaran kaliks-kaliks yang mendatar pada stadium dini
(flatening), dan gambaran kaliks yang clubing pada stadium lanjut.
g. BPH : gambaran indentasi di vesika urinaria, filling defek di dasar VU,
bulat, singgel, batas tegas.
6. Indikasi dan syarat CIL dan kelainan radiologis apa sja yang ditemukan
pada foto colon?
a. Indikasi :
Diare kronis, hematokezia, Obstipasi kronis, perubahan pola defekasi,
divertikuloasis, kolitis ulseratif, Ca Colon, megakolon,
b. Syarat :
Tidak adanya perforasi
Tidak alergi kontras
c. Kelainan Radiologi yang didapat pada pemeriksaan Colon in loop
1) Divertikulosis : tampak beberapa bayangan additional defect pada
regio sigmoid.
2) Kolitis ulseratif: lumen kolon menyempit dengan haustra dan
incisura yang mulai menghilang, colon memendek, mukosa rektum
dan kolon descenden tampak granuler. Bentuk kolon seperti pipa
3) Kolitis Chron : Lumen colon menyempit tak teratur, skip lesion
(gambaran mukosa abnormal diantara mukosa normal), tampak
cobble stone appearance.
4) Ca. colon : tampak filling defek pada colon yang memberikan
gambaran Apple core atau Deformitas dinding colon bersifat
simetris (napkin ring). Lumen colon sempit dan ireguler.
5) Megacolon aganglionik kongenital (penyakit Hirschprung)
a) Penyempitan segmen kolon yang aganglionik, dan proksimal
daerah patologis terdapat pelebaran usus.
b) Daerah transisi antara kolon proksimal yang melebar dan kolon
distal yang sempit, berbentuk corong.
6) Ileus Obstruktif
a) Kolaps usus dibagian distal sumbatan
b) Penebalan dinding usushalus yang mengalami dilatasi (herring
bone appearance)
4

c) Air fluid level yang pendek-pendek pada usus halus , air fluid
panjang-panjang pada kolon.
7. Modalitas pemeriksaan apa saja yang bisa dilakukan untuk melihat
kelainan pada rongga panggul dan tractus genitalis?
a. BNO
b. IVP
c. Pyelografi antegrad/retrograd
d. Uretrosistografi
e. MSU
f. DMSA
g. USG
h. HSG
i. CT-scan
j. MRI

8. Modalitas pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada kepala dan apa
saja kelainan pada kepala?
a. Pencitraan Kepala
1) Radiografi konvensional
2) CT Scan daerah kepala
3) MRI daerah Kepala
4) Sialografi (kelenjar liur)
5) Dakriosistografi (kelenjar air mata)
6) USG otak

7) Bone Scan
b. Kelainan pada kepala
1) Sinusitis
2) Mastoiditis akut
9. Indikasi USG abdomen dan Obgyn?
a. Indikasi USG Abdomen adalah sebagai berikut:
1) Nyeri Abdomen/colic
2) Nyeri daerah pinggang
3) Nyeri punggung bagian bawah
4) Trauma tumpul abdomen
5) Haematuria
6) Hipotensi tanpa penyebab yang jelas
7) Aneurisma aorta abdomen
8) Apendisitis akut
9) Nephrolitiasis
10) Retensi urin

b. Indikasi Pemeriksaan USG OBGYN


1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Menentukan usia gestasi


Evaluasi janin
Evaluasi uterus
Evaluasi pelvis
Perdarahan per vaginam
Membantu tindakan amniosentesis atau biopsi villi koriales.
Suspek kehamilan ektopik.
Kecurigaan adanya mola hidatidosa.
Lokalisasi alat kontrasepsi dalam rahim

10. Indikasi CT-Scan kepala, leher dan abdomen?


a. Indikasi CT scan kepala :
1) Mendeteksi hampir semua kelainan SSP intra kranial.
2) Emergency radiology
3) Nyeri kepala menetap
4) Adanya kejang.
5) Adanya lateralisasi.
6) Luka tembus akibat benda tajam atau peluru.
7) Adanya fraktur impresi dengan lateralisasi yang tidak sesuai.
8) Bradikardi.

9) Perawatan selama 3 hari tidak ada perubahan yang membaik dari


GCS.
10) Tumor (medulloblastoma, meningioma,metastasis)
11) Infeksi (ensefalitis, abses, meningitis)
12) kelainan pembuluh darah otak ( aneurisma, infark, iskemia)
b. Indikasi CT scan leher
1) Lesi atau infeksi kelenjar parotis dan submandibular
2) Kanker leher dan kepala : ca. nasofaring
3) Abses tonsil atau faring/retrofaring
4) Massa atau abses pada leher
5) Lesi atau massa pada lidah
6) Benda asing pada leher atau saluran pernapasan atas
7) Tumor atau infeksi termasuk plica vokalis
c. Indikasi CT Scan Abdomen
1) Mengevaluasi nyeri perut, dan pelvic
2) Massa pada ginjal dan kelnjar adrenal serta abnormalitas pada traktus
urinarius.
3) Batu pada saluran kemih
4) Penyakit hati yang difus (steatosis, iron deposition disease, cirrhosis
hepar)
5) Pendarahan Retroperitoneal
6) Melihat abnormalitas pembuluh darah abdomen
7) Trauma abdomen
8) Kelainan kongenital abdomen
9) inflammatory bowel disease
10) Skrining polip dan kanker kolon
11) infeksi (Apendicitis)
12) ileus
13) Crohns disease
11. Sebutkan bagian-bagian tulang secara radiologis?
a. Articular cartilage
b. Subarticular of epiphyse
c. Epiphysis
d. Epiphyseal line
e. Metaphysis
f. Diaphysis

12. Sebutkan syarat-syarat foto thoraks yang baik dan layak baca?
Syarat foto thoraks yang baik :
a. Identitas harus lengkap (Marker, No.film, Nama, Umur, Jenis
kelamin, Tgl.,pemeriksaan).
b. Foto thorax simetris
c. Inspirasi masksimal
d. Kualitas foto cukup
e. Semua bagian thorax masuk dalam film
13. Indikasi dan syarat OMD (Oesophagus, Maag, Duedenum/ Barium
Meal/ BNO)?
a. Indikasi :
1) Hematemesis
2) Nyeri epigatrium
3) Tumor-Tumor Lambung/ di luar lambung
b. Syarat:
1) Tidak adanya perforasi
2) Tidak alergi kontras

14. Modalitas apa saja yang digunakan untuk melihat kelainan pada
mammae, testis serta kelenjar tiroid?
a. Modalitas yang digunakan pada pemeriksaan mammae
1) Mamografi
2) USG
3) CT-Scan
4) MRI
5) Termografi
b. Modalitas yang digunakan pada pemeriksaan testis
1) USG 4 Dimensi
2) MRI
8

3) CT-Scan
c. Modalitas yang digunakan pada pemeriksaan kelenjar tiroid
1) CT-Scan
2) USG
3) Tiroid Up-Take
15. Prinsip dan indikasi dilakukan radioterapi?
a. Prinsip:
1) Radioterapi radikal/kuratif adalahterapi radiasi dengan tujuan
menyembuhkan

penyakit.

Radiasi

diberikan

dengan

dosis

tinggi/penuh pada tumor dan daerah sekitarnya yang diduga


sebagai perluasan mikroskopis.
2) Radioterapi

paliatif

adalah

terapi

radiasi

dengan

tujuan

meringankan gejala /keluhan, biasanya pada kasus lanjut. Dosis


yang diberikan lebih rendah kira-kira 70% dosis kuratif dan lebih
singkat agar efek samping minimal.
b. Indikasi:
1) Ca Mammae
2) Ca Nasofaring
3) Ca Cervix
4) Ca Paru
5) Limfoma Hodgkin
6) Ca Colon
7) Ca Gaster
8) Ca Lidah
9) Tumor Willms
10) Retinoblastoma
11) Meduloblastoma

16. Derajat Trauma Ginjal

Derajat

Jenis Kerusakan

Derajat I

Kontusio Ginjal /hematoma perirenal

Derajat II

Laserasi ginjal terbatas pada korteks

Derajat III

Laserasi ginjal sampai pada medulla ginjal, mungkin

Derajat IV

terdapat trombosis A. Segmentalis


Laserasi sampai mengenai sistem kaliks ginjal

Derajat V

Avulsi pedikel ginjal, mungkin terjadi trombosis A.


Renalis
Ginjal terbelah (Shatered)

17. Derajat Hidronefrosis


Ada 4 grade hidronefrosis
a) Normal. Calices berbentuk cupping
b) Hidronefrosis derajat 1. Calices berbentuk blunting, alias tumpul.
c) Hidronefrosis derajat 2. Calices berbentuk flattening, alias mendatar.
d) Hidronefrosis derajat 3. Calices berbentuk clubbing, alias menonjol.
e) Hidronefrosis derajat 4. Calices berbentuk ballooning, alias
menggembung.

10

Anda mungkin juga menyukai