Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM KE-1

PENGENALAN ALAT-ALAT EKOLOGI dan PERBANDINGAN


EKOSISTEM DI TAMAN TARBIYAH & DI TAMAN BELAKANG
BIOLOGI dengan MENGGUNAKAN ALAT KUADRAN NON JALA
Disusun untuk Memenuhi Nilai Tugas Praktium
Mata kuliah

: Ekologi

Dosen Pengampu : Dr. DewiCahyani, MM., M. Pd

DisusunOleh:
Fatikah Rahma Dewi (14111610017)
Biologi B/Semester 5
Kelompok 4 (empat)
AsistenPraktikum:
1. M.S Halim
2. Siti Anggraeni

JURUSAN BIOLOGI
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
2013

ACARA PRAKTIKUM 1 & 2


PENGENALAN ALAT EKOLOGI & PERBANDINGAN EKOSISTEM DI
TAMAN TARBIYAH & TAMAN BELAKANG BIOLOGI dengan
MENGGUNAKAN ALAT KUADRAN NON JALA

A. TUJUAN
1. Mengetahui alat-alat yang dilakukan pada praktikum Ekologi.
2. Mengamati ekosistem biotik dan abiotik di lingkungan kampus.
B. LANDASAN TEORI
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Komponen-komponen
pembentuk ekosistem adalah: Komponen hidup (biotik) komponen tak hidup
(abiotitik) kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi
membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem
akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di
air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah
air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.Satuan makhluk hidup
dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah
makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci, seekor serigala, atau individu yang
lainnya.
Dalam hal ini ruang lingkup pengamatan ekologi lebih banyak di
lingkungan. Berbagai factor lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan
suatu makhluk akan di amati. Untuk pengamatan tersebut diperlukan alat-alat.
Alat alat yang digunakan dalam ekologi mempunyai fungsi dan cara kerja yang
berbeda. Oleh karena itu perlu adanya pengenalan alat-alat yang meliputi fungsi
atau kegunaan alat, cara pemakaian dan pemeliharaannya. Sehingga ketika
praktikum di lapangan mahasiswa mampu menggunakan alat-alat dengan benar

dan tepat. Kesesuaian dan cara pemakaian alat akan sangat berpengaruh pada data
yang kita ambil.
Ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktora biotik antara lain suhu, air,
kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga
berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu
populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan
suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Kuadran non jala
Kuadran jala
Mikroskop
Plankton net
Beaker glass
Mikropipet
Gelas objek
Cover glass
Thermometer tanah dan basa
Higrometer
Secchidisk

Kotak cacing tanah


Insecta net
Tabung insecta
DO meter
PH meter dig/ konvensional
Anemometer arah angin
Thermometer maximum dan

minimum
Water hight quality
Multi functiom environment
meter

D. PROSEDUR KERJA
1. Pengamatan Alat dan Bahan
a) Dilakukan pengenalan nama dan bentuk alat-alat yang digunakan
dalam praktikum ekologi.
b) Dipelajari prinsip beserta cara kerja dari alat-alat tersebutu.
c) Dipahami bagaimana prosedur kerja dari masing-masing alat tersebut.
d) Digambarkan sketsa alat dengan jelas dan benar dan dilengkapi table
yang terdapat pada jurnal yang telah disediakan.
2. Pengamatan Perbandingan ekosistem di taman tarbiyah dan di taman
belakang biologi.
a) Diambil salah satu alat yang telah disediakan,
b) Alat tersebut adalah kuadran jala,
c) Ditentukan populasi yang akan di amati.
d) Kuadran non jala dilemparkan pada suatu tempat populasi darat
dirumput-rumput.
e) Diamati jumlah populasi yang ada, yaitu ekosistem biotik dan abiotik.
f) Dicatat hasil yang telah diamati.
E. HASIL PENGAMATAN
1. Pengenalan Alat
No
1

Gambar

Prinsip Kerja
Fungsi
Diatur perbesaranya, Untuk melihat
sesuai dengan bahan suatu
yang akan di amati,
mikroorganisme.

Mikroskop Binokuler
2
Diatur pada tombol
yang ada di water
high, taruh / celupkan
di dalam air yang akan
di ukur kadarnya.

Water high Quality

Untuk menngukur
kadar
kejernihan
air dan kedalam air
dan suhu atau ph
pada perairan.

Termometer
maximum minimum

Prinsip
kerja Untuk mengukur
thermometer
suatu suhu
minimum
adalah
dengan menggunakan
sebuah
penghalang
(indeks) pada pipa
alkohol,
sehingga
apabila suhu menurun
akan
menyebabkan
indeks ikut tertarik
kebawah, namun bila
suhu meningkat maka
indek akan tetap pada
posisi dibawah.

4
Cairan
dimasukan Untuk menyimpan
kedalam gelas kimia
zat cair

Gelas Kimia
5

6
7
8

DO Meter

Termometer

Mengkalibrasi alat
pada skala nol.
Kemudian
memasukkan probe
DO meter ke dalam
permukaan air/larutan
yang diukur kadar O2Pegang bagian ujung.
Prinsip kerja
Menggantungkan
termometer di udara
dengan tali,
membiarkan beberapa
menit kemudian
hasilnya dilihat

Kegunaan untuk
mengukur kadar
oksigen dalam air
dengan satuan %.

Untuk mengetahui
Untuk mengukur
Mengukur
suhu
lingkungan.

Hygrometer

10

Prinsip kerjanya ialah


menggunakan
:
pertama dipergunakan
untuk mengukur suhu
udara biasa dan yang
kedua
untuk
mengukur suhu udara
jenuh/lembab (bagian
bawah thermometer
diliputi
kain/kapas
yang basah).

Hygrometer
digunakan
untuk
mengukur
kelembaban udara
relative (RH)

Mikropepet
Untuk mengambil
dimasukan kedalam suatu zat cair
zat cair kemudian
mikropepet dipencet
untuk
mengambil
suatu larutan.
Mikropipet

11

Diatur posisi yg tepat Untuk mengetahui


untuk
meletakan ekosistem disuatu
kuadran non jala, tempat.
setelah itu di amati
terdapat ekosistem apa
saja.
Kuadran Non Jala

12

Objek glass yang


sudah
di
letakan
preparat
diamati
dibawah mikroksop.

Objek Glass dan Cover


glass

Untuk memperjelas
suatu objek. Untuk
menyimpan /
menaruh preparat
basah maupun
kering.

13

Secchidisk

14

cara
penggunaan
memasukkan
sechi
disk
ke
dalam
permukaan air sampai
warna putihnya tidak
terlihat lagi dan bila
ditarik sedikit terlihat
warna
putihnya,
kemudian pegang tali
mulai permukaan air.
3)
Kemudian
mengukur tali
dari
permukaan air
sampai batas
sechi disk.
Mengumpulkan
sample insekta di
tabung (bucket) pada
ujung insekta
kemudian setelah
insekta di simpan di
botol insekta.

kegunaan untuk
mengukur
kecerahan air
dengan satuan
meter.

Dengan cara diatuur


skala berapa pada saat
alat tersebut akan
digunakan lalu atur
tomboltifunction
environmentr metri

Untuk mengukur
kebisingan
suara
didalam ruangan.
Untuk mengukur
pencahayaan dan
suhu.

Untuk mengambil
sample
populasi
insekta dari
suatu lingkungan.

Insecta Net
15

Multifunction
environment metri

16

Insekta yang telah di


dapat
disimpan
dengan
cara
dimasukan ketabung
insekta.

Untuk menyimpan
hasil
tangkapan
insekta yang telah
didapat.

Tabung Insecta

17

Cacing
dimasukan Untuk mengetahui
kedalam kotak cacing perkembangan
tanah,
lihat hidup dari cacing.
perkembangan hidup
dari cacing tersebut.

Kotak Cacing Tanah


18.

Alat ini dipasangkan


ditempat yang terbuka
pada bagian atas 45
dari bagian garis
sumbu rain cauge.

Untuk menghitung
curah hujan dalam
satu waktu tertentu
secara
otomatis
dengan
bantuan
baterai
sebagai
sumber tenaganya.

Mengumpulkan sample
plankton net di tabung
(bucket) pada ujung
plankton net.

Fungsi dari Jaring


Plankton ini adalah
untuk menangkap
bethos,
yaitu
sejenis organisme
yang menempel di
perairan .

Rain cauge
19.

planktonnet

20.
Kuadran jala diletakan Untuk menghitung
pada suatu tempat populasi disuatu
yang akan dihitung tempat,.
populasi yang terdapat
ada
kotak-kotak
kuadran jala.

kuadran jala

21.

PH meter
Di celupkan alat ke air
Melihat
skala dan
menekan
tombol

22.

Anemometer

Baling-baling
yang
ada di alat ini akan
berputar jika tertiup
angin,
kemudian
didalamnya ada mesin
yang dapat mengukur
kecepatan
angin
tersebut.

Digunakan untuk
mengukur pH
(keasaman atau
gaya basa) yang
cair (khusus probes
meskipun kadangkadang digunakan
untuk mengukur
pH of semi-solid
zat).
Alat
yang
digunakan
untuk
mengukur arah dan
kecepatan angin

2. Pengamatan ekosistem tanah dengan menggumakan alat kuadran


non jala
Di taman belakang biologi

Di taman tarbiyah

a.

Biotik
Semut : 30
Seresah daun : 15
Buah kersem : 2 buah
Rumput : 224

b. Abiotik
Batu
Tanah

a.

Biotik
Rumput gajah : 19
Semut : 50
Seresah daun : 5
Tanaman liar : 10
Rumput liar : 1
Bekicot : 1

b.

Abiotik
Batu : 4
Sedotan : 1
Tanah :

F. PEMBAHASAN
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa
dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara
segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.Komponenkomponen pembentuk ekosistem adalah: komponen hidup (biotik) komponen
tak hidup (abiotitik )kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur.
Berdasarkan hasil pengamatan dari praktikum pengenalan alat-alat ekologi
dan perbandingan ekosistem tanah di taman tarbiyah dan taman belakang
biologi yang telah dilakukan. Kita dapat mengetahui macam-macam alat
yang digunakan pada praktikum ekologi serta kita dapat mengetahui prosedur
kerja dan fungsi dari alat tersebut. Berdasarkan alat yang dipilih oleh
kelompok 4 adalah kuadran non jala. Kuadran non jala ialah alat yang
digunakan pada praktikum ekologi yang berfungsi untuk menghitung jumlah
populasi baik abiotik mapun biotik di suatu tempat. Prinsip dari cara kerja

alat kuadran non jala ini, diatur posisi tempat yang strategis pada suatu tempat
dilingkungan yang terbuka untuk mengamati ekosistem daratan. Ekosistem
darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan, pada
praktikum di taman tarbiyah dan taman belakang biologi terdapat suatu
ekosistem biotik dan abiotik. Dimana ekosistem Abiotik atau komponen tak
hidup adalah komponen fisik dan kimia yang merupakan medium atau
substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
Sebagian besar komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktunya.
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik.
Suhu,

proses

biologi

dipengaruhi

suhu.

Mamalia

dan

unggas

membutuhkan energi untuk meregulasi temperatur dalam tubuhnya. Air,


etersediaan air memengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun
beradaptasi terhadap ketersediaan air di gurun. Cahaya matahari. Intensitas
dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis. Air dapat menyerap
cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar permukaan
yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya yang besar
membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan. Tanah
dan batu. Beberapa karakteristik tanah yang meliputi struktur fisik, pH, dan
komposisi mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada
kandungan sumber makanannya di tanah. Iklim adalah kondisi cuaca dalam
jangka waktu lama dalam suatu area. Iklim makro meliputi iklim global,
regional dan lokal. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang
dihuni komunitas tertentu. Iklim juga merupakan adalah kondisi rata-rata
cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam
meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap
bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh
letak geografis. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis,
lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim
adalah klimatologi. (Naufal, 1991).

Komponen Abiotik dari hasil praktikum ekologi, pada taman belakang


biologi dan ditaman tarbiyah terdapat tanah, udara, air dan batu. Sedangkan
komponen Biotik ialah komponen yang hidup seperi rumputrumput yang
terdapat di taman tarbiyah dan belakang biologi, hewan (bekicot dan semut),
tanaman seperti kersem dan seresah daun. Ekosistem tidak akan tetap
selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan
abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu
penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh
proses alamiah atau karena campur tangan manusia. ( Cartono, 2005. Hal 24 )
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Ekologi mengenai
pengenalan alat-alat laboratorium ekologi yang telah dilakukan, kebanyakan
alat-alat tersebut digunakan untuk mengukur. Hanya beberapa alat saja yang
digunakan untuk mengambil sampel, menyimpan bahan atau suatu benda,
mengawetkan spesimen, atau menganalisis bahan. Semua alat-alat tersebut
berbeda cara pemakaiannya karena teknik pembuatannya berbeda. Berikut
nama alat-alat praktikum ekologi beserta fungsi dan cara kerjanya,
Mikroskop, adalah alat yang memiliki fungsi untuk melihat mikroorganisme
cara kerja dari mikroskop ini yaitu diatur posisi yang tepat untuk melihat
mikroorganisme. Termometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur
suhu disuatu ruangan, prinsip kerja dari alat ini ialah dengan diletakan pada
suatu ruangan terntentu untuk dilihat suhu ruangan tersebut.
DO METER memiliki fungsi untuk Mengukur jumlah oksigen terlarut di
dalam air. Prinsip kerja alat ini ialah untuk mengukur air yang dangkal hand
probe langsung ditancapkan pada air yang akan diukur kandungan oksigen
terlarutnya. Untuk mengukur air yang dalam, air dimasukkan dulu ke dalam
botol sampel baru hand probe ditancapkan ke dalam botol sampel berisi air
yang akan diukur kandungan oksigen terlarutnya. Hygromeyer ialah alat yang
Digunakan untuk

mengukur

kelembaban udara relative (R/H), dengan

prinsip kerjanya diletakkan di tempat yang akan diukur kelembabannya,


kemudian tunggu dan bacalah skalanya. skalakelembaban biasanya ditandai
dengan % dan kalau suhu dengan derajatb celcius. Plankton net berfungsi

untuk mengambil sample populasi plankton dari suatu perairan, dengan cara
mengumpulkan sample plankton net di tabung (bucket) pada ujung plankton
net. Secchi disk ialah alat yang digunakan untuk mengukur penetrasi cahaya,
dengan cara Secchi disk dimasukkan kedalam air hingga tidak terlihat, ukur
tali yang terendam. Insect net berfungsi untuk mengakap insekta dengan
jaring yang digunakan untuk menangkap serangga yang terbang maupun
meloncat. Dengan cara Jaring diarahkan ke objek serangga yang dituju hingga
terjebak ke dalamnya.
Anemometer ialah alat yang digunakan untuk mengukur arah dan
kecepatan angin dengan cara Baling-baling yang ada di alat ini akan berputar
jika tertiup angin, kemudian didalamnya ada mesin yang dapat mengukur
kecepatan angin tersebut. Kuadran jala dan kuadran non jala ialah alat yang
digunakan untuk mengetahui suatu populasi disuatu tempat, cara kerja
kuadran jala diletakan pada suatu tempat yang akan dihitung populasi yang
terdapat ada kotak-kotak kuadran jala. Rain cauge untuk menghitung curah
hujan dalam satu waktu tertentu secara otomatis dengan bantuan baterai
sebagai sumber tenaganya. Alat ini dipasangkan ditempat yang terbuka pada
bagian atas 45 dari bagian garis sumbu rain cauge. Kotak cacing berfungsi
untuk mengetahui siklus hidup dari cacing tanah, dengan cara cacing
dimasukan kedalam kotak cacing tanah, lihat perkembangan hidup dari
cacing tersebut. Tabung insekta berfungsi untuk menaruh/meletakan hasil
tangkapan insekta yang telah di dapat disimpan dengan cara dimasukan
ketabung insekta. Multifunction environment metri untuk mengukur
kebisingan suara didalam ruangan. Untuk mengukur pencahayaan dan suhu.
Alat ini digunakan dengan cara diatuur skala berapa pada saat alat tersebut
akan digunakan lalu atur tomboltifunction environmentr metri. Water high
Quality untuk menngukur kadar kejernihan air dan kedalam air dan suhu atau
ph pada perairan.
G. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dari praktikum Pengenalan alat-alat


ekologi dan Perbandingan ekosistem ditaman tarbiyah dan di taman
belakang biologi. Dapat ditarik kesimplan sebagai berikut :
1. Kuadran non jala berfungsi untuk menghitung suatu populasi disuatu
tempat.
2. Kuadran non jala adalah alat yang digunakan dengan cara diletakan pada
suatu tempat dan dihitung ada berapa populasi yang terdapat pada tempat
tersebut.
3. Setelah dilakukan penelitian terdapat beberapa komponen populasi
diantaranya terdapat komponen biotik dan abiotik.
4. Komponen biotik diantaranya terdapat hewan seperti bekicot, semut,
tamanan terdapat buah kersem seresah daun dan rumput-rumput liar.
5. Komponen abiotik terdapat udara, cahaya matahari, batu-batuan, tanah,
dan PH.

DAFTAR PUSTAKA

Cartono, 2005. Ekologi Tumbuhan. Bandung : Prisma Press


Heddy, S. 1989. Pengantar Ekologi. Jakarta. Rajawali Press.
Irwan, Djamal Zoeraini, 2003, Prinsip-prinsip Ekologi dan Organisasi Ekologi
Komunitas dan Lingkungan, Jakarta: Bumi Aksara.
Resosoedarmo, S., K. Kartawinata, A. Soegiarto. 1986. Pengantar Ekologi.
Remadja Rosdakarya, Bandung.

Khairuil aziz, 2011. Pengenalan Alat-alat Laboratorium Ekologi.

file:///H:/

%C2%A0/RPP%20dan%20Silabus/RPP%20Fatikah/laporan

praktikum-

ekologi-pengenalan.html Diakses pada tanggal 8 Novemver2013 pukul 11.15


WIB.
Siti Napisah, 2010. Laporan pengenalan alat-alat pemgukur cuaca.
file:///C:/Users/user/Documents/ekologi/Laporan%20Praktikum%20Klim
tologi%20Pengenalan%20Alat
%20Welcome%20to%20My%20Worl
November 2013. Pukul 11.01 WIB.

Alat%20Pengukur%20Cuaca%20_
.htm. Diakses pada tanggal 10

LAMPIRAN

TabungInsecta

KotakCacing Tanah

Rain cauge

Insecta yang diletakan


di tabunginsecta

Multifunction
environment metri

Insecta net

Secchidisk

Objek glass &


cover glass

Kuadran non jala

Water high Quality

Mikroskop Binokuler

Gelas Kimia

DO meter

Termometer ruangan

Termometer tanah

Termometer

hygrometer

Mikropipet

Termometer
maximum minimum

LEMBAR PENGESAHAN

Nama
AcaraPraktikum

NIM
Kelas/Semester
AsistenPraktikum

: Fatikah Rahma Dewi


: Pengenalan Alat Ekologi dan Pengamatan
Perbandingan ekosistem ditaman tarbiyah dan di taman
belakang biologi.
: 14111610017
: Biologi B/ 5
: 1.Halim
2. Siti Anggraeni

Mengetahui,
AsistenPraktikum

Praktikan,

Fatikah Rahma Dewi


NIM. 14111610017

1.Halim
2. Siti Anggraeni
DosenPengampu,
Mata KuliahEkologi

Dr. DewiCahyani, MM., M. Pd

Anda mungkin juga menyukai

  • Gerard Us
    Gerard Us
    Dokumen3 halaman
    Gerard Us
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Nama Kelompok
    Nama Kelompok
    Dokumen4 halaman
    Nama Kelompok
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Nama Kelompok
    Nama Kelompok
    Dokumen4 halaman
    Nama Kelompok
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Lycopene
    Lycopene
    Dokumen4 halaman
    Lycopene
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Toksikologi
    Toksikologi
    Dokumen4 halaman
    Toksikologi
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen7 halaman
    Kata Pengantar
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • SUSUNANNYA
    SUSUNANNYA
    Dokumen1 halaman
    SUSUNANNYA
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan Fts Steril
    Lembar Pengesahan Fts Steril
    Dokumen2 halaman
    Lembar Pengesahan Fts Steril
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Tugasssnennik
    Tugasssnennik
    Dokumen3 halaman
    Tugasssnennik
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Katapengantar
    Katapengantar
    Dokumen22 halaman
    Katapengantar
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Tugasssnennik
    Tugasssnennik
    Dokumen3 halaman
    Tugasssnennik
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Anova
    Anova
    Dokumen1 halaman
    Anova
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Uji Toksisitas Akut
    Uji Toksisitas Akut
    Dokumen2 halaman
    Uji Toksisitas Akut
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • A Pote KKKKK
    A Pote KKKKK
    Dokumen17 halaman
    A Pote KKKKK
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Alamat Web
    Alamat Web
    Dokumen1 halaman
    Alamat Web
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan Fts Steril
    Lembar Pengesahan Fts Steril
    Dokumen2 halaman
    Lembar Pengesahan Fts Steril
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Uji Alkaloid
    Uji Alkaloid
    Dokumen4 halaman
    Uji Alkaloid
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Fraksinasi
    Fraksinasi
    Dokumen1 halaman
    Fraksinasi
    Nur Wahyu Hidayati
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pengesahan Ftitokimia
    Lembar Pengesahan Ftitokimia
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pengesahan Ftitokimia
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Dafus Fix
    Dafus Fix
    Dokumen1 halaman
    Dafus Fix
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • B. Latar Belakang
    B. Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    B. Latar Belakang
    natanatalis
    Belum ada peringkat
  • Mata
    Mata
    Dokumen4 halaman
    Mata
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Uji Toksisitas Akut
    Uji Toksisitas Akut
    Dokumen2 halaman
    Uji Toksisitas Akut
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Catatan Kuliah AHA Dan Retinol
    Catatan Kuliah AHA Dan Retinol
    Dokumen4 halaman
    Catatan Kuliah AHA Dan Retinol
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Gastroretentive Drug Delivery Sistem
    Gastroretentive Drug Delivery Sistem
    Dokumen5 halaman
    Gastroretentive Drug Delivery Sistem
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • GRDDS
    GRDDS
    Dokumen2 halaman
    GRDDS
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat
  • Drama
    Drama
    Dokumen8 halaman
    Drama
    Wulandari Putri Pertama
    Belum ada peringkat