Dalam kenyataannya pasar ini sulit dijumpai, contoh yang mendekati ciri-ciri
tersebut adalah pasar surat berharga (bursa efek). Mekanisme pasar
persaingan sempurna :
1.
Individu
a. Jangka pendek
Kurva permintaan yang dihadapi produsen adalah garis lurus horisontal,
jadi berapapun jumlah yang dijual, harga pasar tetap. Keuntungan
maksimum akan dicapai apabila MC= MR =P. Dalam persaingan
sempurna produsen dapat mengalami kerugian apabila harga produk
lebih rendah daripada biaya rata-rata per unit. Secara grafis :
PENDEKATAN TOTAL
Q FC VC TC
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
8
14
18
20
24
31
42
56
76
TR
PENDEKATAN MARGINAL
Keseimbangan tercapai pada saat MR = MC = P
Secara grafis :
2. Industri
a. Jangka pendek
Dalam jangka pendek jumlah produsen relatif tetap, sebab
produsen baru sukar masuk dalam industri dan produsen lama sukar
keluar dari industri. Secara grafis :
b. Jangka panjang
Dalam jangka panjang jumlah produsen tidak tetap (dapat
bertambah/berkurang). Proses masuknya produsen baru akan
mendorong harga turun. Penurunan harga akan mengakibatkan
keuntungan yang diperoleh menjadi berkurang. Proses masuknya
produsen baru dalam industri akan berhenti apabila keuntungan sudah
tidak ada (zero economic profit). Secara grafis :
Ciri
1.
Dalam pasar hanya ada 1 penjual/produsen
2.
Barang yang diproduksi tidak ada penggantinya
3.
Produsen baru sulit masuk pasar
Hambatan produsen lain masuk pasar karena :
1.
Ketentuan pemerintah, misalnya perum pos, KA, PLN,PAM &
Pertamina
2.
Hak paten
3.
Menguasai sumberdaya (faktor produksi) tertentu
4.
Keunggulan teknologi, mis : IBM
5.
Skala perusahaan yang ekonomi
Monopolis tidak penerima harga tetapi penentu harga. Untuk memperoleh
keuntungan maksimum, secara matematis MC=MR. Perbedaan dengan
pasar persaingan sempurna adalah :
1.
Monopolis menentukan harga
2.
Kurva MR tidak sama (lihat gambar)
Dalam jangka panjang, harga cenderung lebih rendah karena lebih banyak
jumlah produsen. Secara grafis :
Titik A adalah harga dan jumlah mula-mula. Kurva DoD adalah kurva
permintaan yang dihadapi apabila produsen lain tidak melakukan reaksi
atas tindakannya. Dengan kurva tersebut diatas, maka produsen akan
banyak kehilangan pembeli apabila harga dinaikkan (kurva permintaan
elastis). Apabila harga diturunkan tidak akan banyak menarik pembeli dari
produsen lain (kurva permintaan inelastis).
Secara grafis :
Secara grafis :