PROPOSAL TESIS
Judul
Oleh
: SATYA RAHARJA, ST
NRP
: 9112202815
: Senin
Dosen Penguji :
Dosen Pembimbing
ii
: Satya Raharja, ST
: 9112202815
: Dr. Ir. RV. Hari Ginardi, M. Sc
ABSTRAK
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pekerjaan Umum
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan teknis, fungsional dan kepemimpinan, serta
pemberdayaan dan pembinaan SDM di Kementerian Pekerjaan Umum. Pada saat
ini Pusdiklat telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SlM-D)
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja, dan pelayanan pada Pusdiklat
Kementerian PU terhadap Stakeholder.
Studi kualitatif dan kuantitatif yang berjudul Analisis Pengaruh
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) Terhadap Kinerja
Pegawai dan Dampaknya Terhadap Manajemen Proyek di Pusdiklat Kementerian
Pekerjaan Umum" ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan survei, dan
jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Adapun sifat dari
penelitian adalah konfirmatif dan komparatif. Penelitian ini menggunakan 56
responden dari pengguna SIM-D. Data diperoleh melalui kuesioner yang diisi
oleh responden dan diukur dengan skala Likert. Model analisis data yang
digunakan untuk menjawab Hipotesis adalah Partial Last Square dengan
menggunakan software SMARTPLS.
Hasil penelitian diharapkan dapat menunjukkan bahwa penerapan Sistem
Informasi Manajemen Diklat berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai
dan Manajemen di Pusdiklat Kementerian PU. Sehingga nanti dapat disimpulkan
apakah penerapan Sistem Informasi Manajemen Diklat (SIM-D) di Pusdiklat
Kementerian PU dapat dinilai sudah efektif dalam memberikan kualitas pelayanan
kepada Widyaiswara, Peserta Pelatihan dan pihak lainnya yang berkepentingan.
Kata Kunci
iii
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat, nikmat, dan taufik-Nya proposal tesis yang
berjudul "ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN
DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT
KEMENTERIAN PU" dapat diselesaikan. Proposal tesis ini diajukan sebagai
bagian dari tugas akhir dalam rangka menyelesaikan studi di Program Magister
Manajemen Teknologi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya bidang
keahlian Manajemen Proyek.
Dalam penyelesaian proposal tesis ini, penulis banyak mendapatkan
masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih
yang setulusnya kepada:
1. Dr. Ir. R.V. Hari Ginardi, M.Sc, selaku dosen pembimbing, yang telah
banyak meluangkan waktu dalam membimbing dan memberikan masukan
kepada penulis.
2. Ir. Ashari Lubis, MM., selaku Kepala Balai Diklat PU Wilayah VI Jakarta
Kementerian Pekerjaan Umum, yang telah banyak memberikan
kesempatan dalam berdiskusi serta memberikan izin dan kemudahan
kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini.
3. Rekan-rekan di PUSDIKLAT Kementerian Pekerjaan Umum yang telah
membantu dan memberikan kesempatan kepada penulis dalam mengikuti
Program Beasiswa Pendidikan S2 Kerjasama Kementerian PU dan ITS.
4. Ketiga Orang Tuaku atas semua dukungan dan doanya yang telah
diberikan dengan tulus ikhlas, semoga oleh Allah dicatat sebagai amal
ibadah dan pahala.
5. Istri tercinta Anissa Gemala yang selalu menemani, memberikan
semangat, dukungan, saran, dan doa kepada penulis sampai saat ini.
6. Rekan-rekan MMT-ITS beserta semua pihak yang telah membantu dan
mendukung dalam pembuatan proposal ini, baik secara langsung maupun
secara tidak langsung.
Akhirnya penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Untuk itu saran dan kritik yang konstruktif akan sangat membantu agar proposal
tesis ini dapat menjadi lebih baik.
Surabaya,
Januari 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR PERSAMAAN
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang 1
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penelitian
1.4
Manfaat Penelitian
1.5
Batasan Penelitian
2.1
2.1.2
2.1.3
Kinerja Pegawai
11
14
10
15
Penelitian Terdahulu 16
2.3
Posisi Penelitian
22
3.1
Jenis Penelitian
29
3.2
3.3
31
3.4
32
3.5
33
3.6
3.8
Kerangka Penelitian 44
3.9
Jadwal Penelitian
45
DAFTAR PUSTAKA 47
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
xi
xii
DAFTAR PERSAMAAN
Persamaan 3. 1 Rumus Slovin ...............................................................................30
Persamaan 3. 2 Goodness of fit (GoF)...................................................................41
xiii
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat saat ini
rangka
mewujudkan
kepemerintahan
yang
baik
(good
Melalui
e-government
pemerintah
diharapkan
bisa
1.2
Rumusan Masalah
Latar belakang yang telah diuraikan memunculkan suatu pertanyaan yaitu,
1.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan penerapan sistem
informasi manajemen Diklat (SIM-D) terhadap Kinerja pegawai.
2. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan penerapan sistem
informasi manajemen Diklat (SIM-D) terhadap Manajemen proyek
Diklat.
3. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan Kinerja pegawai
terhadap Manajemen proyek Diklat.
4. Untuk menganalisis pengaruh yang signifikan penerapan sistem
informasi manajemen Diklat (SIM-D) terhadap Manajemen proyek
Diklat melalui Kinerja pegawai.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Dapat menjadi rekomendasi dan Evaluasi bagi Pusdiklat Kementerian
PU untuk mengetahui pengaruh penerapan SIM-D terhadap kinerja
pegawai dan manajemen proyek pendidikan agar Sistem Informasi
Manajemen Dikat yang telah diterapkan saat ini dapat dikembangkan
lebih baik lagi.
2. Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.5
Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya difokuskan pada pegawai yang menggunakan Sistem
Informasi Manajemen Diklat Pusdiklat Kementerian PU. Oleh karena itu dapat
dijelaskan sasaran secara terinci yaitu sebagai berikut :
1. Identifikasi permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada penerapan
Sistem
Informasi
Manajemen
Diklat
(SIM-D)
di
Pusdiklat
Kementerian PU.
2. Permasalahan yang akan diteliti lebih difokuskan kepada para
pegawai Pusdiklat Kementerian PU khususnya pada pengguna SIM-D
dan Manajemen Pusdiklat Kementerian PU.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
2.1.1
elemen atau sub sistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan
cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu
fungsi guna mencapai tujuan (Sutanta, 2003).
Sesuai dengan definisi tersebut Sutanta menjelaskan bahwa suatu sistem
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai komponen (components)
2. Mempunyai batas (boundary)
3. Mempunyai lingkungan (environments)
4. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen
5. Mempunyai masukan (input)
6. Mempunyai pengolahan (processing)
7. Mempunyai keluaran (output)
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goals)
9. Mempunyai kendali (control)
10. Mempunyai umpan balik (feed back
Davis, (dalam Rochaety dkk, 2011) menyatakan bahwa: Infomasi
adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi
yang menerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan saat ini maupun saat mendatang.
Pengertian data menurut Longkutoy, (dalam Sutabri, 2005), data
adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang
mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol, gambargambar, angka-angka, huruf-huruf, atau simbol-simbol yang menunjukkan suatu
mencakup
penentuan
bagaimana
cara
informasi
penerima
(mata,
telinga,
hidung)
yang
menerima
isyarat
dan
meneruskannya kepada unit pengolah (otak). Hasil olahan tersebut berupa respon
atau tanggapan yang berupa keluaran (ucapan atau tulisan). Kapasitas manusia
dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran adalah terbatas. Bila sistem
pengolah manusia dibebani melampui batas, maka tingkat tanggapannya akan
berkurang.
Proyek adalah suatu kegiatan yang menggabungkan antara sumber9
sumber daya seperti manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun
dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Kurun waktu manajemen proyek dibatasi oleh program-program yang sifatnya
sementara dan berakhir bila sasaran dan tujuan organisasi proyek sudah tercapai.
Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan
keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya terbatas, untuk
mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang
optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu, serta keselamatan kerja (Husen,
2010).
2.1.2
10
Kinerja Pegawai
Menurut Mangkunegara (2005:9) mengemukakan definisi kinerja sebagai
11
12
Dikatakan individu mempunyai kinerja yang baik bila dia berhasil memenuhi
keempat aspek tersebut sesuai dengan target atau rencana yang telah ditetapkan
oleh organisasi.
Menurut Prawirosentono (2008: 93), faktor-faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan adalah sebagai berikut :
1. Efektivitas dan efiensi. Dalam hubungannya dengan terhadap
organisasi, maka ukuran baik buruknya kinerja diukur oleh
Efektivitas dan efiensi dikatakan efektif bila mencapai tujuan,
dikatakan efisien bila hal itu memuaskan sebagai pendorong
mencapai tujuan.
2. Otoritas dan tanggung jawab. Wewenang dan tanggung jawab setiap
orang dalam suatu organisasi akan mendukung kinerja karyawan
tersebut. Kinerja karyawan akan dapat terwujud bila karyawan
mempunyai komitmen dengan organisasinya dan ditunjang dengan
disiplin kerja yang tinggi.
3. Disiplin. Secara umum, disiplin menunjukkan suatu kondisi atau
sikap hormat yang ada pada diri karyawan terhadap peraturan dan
ketepatan perusahaan. Disiplin meliputi ketaatan dan hormat
terhadap perjanjian yang dibuat antara perusahaan dan karyawan
4. Inisiatif. Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya pikir, kreativitas
dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan
dengan tujuan organisasi. Setiap inisiatif sebaiknya mendapat
perhatian atau tanggapan positif dari atasan, kalau memang dia
atasan yang baik.
5. Untuk mengetahui kinerja karyawan diperlukan kegiatan-kegiatan
khusus. Bernardin dan Russel dalam Hasibuan (2007: 89-90)
mengajukan enam kinerja primer yang dapat digunakan untuk
mengukur kinerja, yaitu:
a. Quality, merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil
pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati
tujuan yang diharapkan.
13
merupakan
pada
sejauh
waktu
mana
yang
suatu
kegiatan
dihendaki,
dengan
pengawasan
seseorang
supervisor
untuk
juga dijelaskan bahwa manajemen proyek yang dimulai dari initiating, planning,
executing, monitoring, controlling dan closing.
1. Proses Initiating; mencakup pengenalan dan fase dari sebuah proyek.
2. Proses Planning;proses yang semakin rinci dan mendokumentasikan
pekerjaan proyek (lingkup proyek) yang menghasilkan produk proyek.
3. Proses Executing; Proses yang paling banyak membutuhkan waktu dan
sumder daya sehingga manajer proyek membutuhkan kemampuan
kepemimpinan untuk mengatasi tantangan pada saat eksekusi proyek
dan selama eksekusi.
4. Proses Monitoring and Controlling; Proses yang mempengaruhi
seluruh kelompok proses serta lifecycle proyek. Aktivitasnya
melingkupi : mengukur kemajuan proyek, memonitor penyimpangan
terhadap rencana, dan pengambilan corrective action sebagai
penyesuaian kemajuan saat ini terhadap apa yang sudah direncanakan.
5. Proses Closing; proses finalisasi seluruh kegiatan, dimana manajer
proyek akan memastikan bahwa semua pekerjaan proyek selesai dan
bahwa proyek tersebut telah memenuhi tujuannya.
6. Selain itu (Kerzner, 2006) mengemukakan bahwa manajemen proyek
adalah suatu proses merencanakan, mengorganisir, memimpin,
mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran
jangka pendek yang telah ditentukan. Dari definisi diatas maka dapat
disimpulkan bahwa keberhasilan suatu proyek diikuti oleh peran aktif
manajemen.
2.1.5 Tujuan Manajemen Proyek
Menurut (Soeharto, 1999) tujuan dari proses manajemen proyek adalah
sebagai berikut :
1. Agar semua rangkaian kegiatan tersebut tepat waktu, dalam hal ini
tidak terjadi keterlambatan penyelesaian suatu proyek.
2. Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan lagi di
luar dari perencanaan biaya yang telah direncanakan.
3. Kualitas sesuai dengan persyaratan.
15
penambahan
biaya.
Pengelolaan
waktu
meliputi
2.2
Penelitian Terdahulu
Penelitian pengaruh penerapan Sistem Informasi Manajemen telah
bahwa
organisasi
bisnis
harus
memperkenalkan
untuk
memasukkan
varibel
lain
yaitu pelatihan,
Cabang
Makassar,
Sulawesi
Selatan.
Rancangan
11. Yerri Suryoadi (2012) Hadirnya produk baru yang dikeluarkan oleh
Bank Muamalat Indonesia yaitu SHADR (Sharia Deposit Arrangement)
yang mengakibatkan karyawan mengalami kendala karena belum
mampu beradaptasi dengan sistem baru sehingga berdampak pada
menurunnya kinerja karyawan sebesar 6,52% pada tahun 2010 dari
13,04% pada tahun 2009. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja maka penelitian ini membatasi faktor atau variabel yang
mempengaruhi kinerja karyawan Bank Muamalat Indonesia Cabang
Semarang yaitu variabel: (1) kegiatan pelatihan karyawan, dan (2)
kepuasan kompensasi. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisis
pengaruh pelatihan dan kepuasan kompensasi terhadap kinerja
karyawan Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang. Sampel dari
penelitian ini adalah staff dari Bank Mumalat Indonesia Cabang
Semarang yang berjumlah 46 orang, yang terdiri dari 45 orang staff dan
1 orang pimpinan. Data dikumpulkan dengan menyebar kuesioner
kepada kepada responden kemudian data dianalisis menggunakan Uji
Validitas Reliabilitas dan Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian
menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan pelatihan terhadap
kinerja karyawan di Kantor Bank Muamalat Cabang Semarang dengan
nilai probabilitas sebesar 0,001. Dan ada pengaruh positif dan
signifikan kepuasan kompensasi terhadap kinerja karyawan di Kantor
Bank Muamalat Cabang Semarang dengan nilai probabilitas sebesar
0,012.
2.3
Posisi Penelitian
Tujuan dari tinjauan pustaka dan studi literatur terhadap penelitian
terdahulu adalah agar dapat memposisikan penelitian saat ini. Pada penelitian ini
yang dijadikan sebagai rujukan adalah lingkup dari beberapa penelitian yang
dilakukan pada penelitian sebelumnya. Dari hasil peninjauan terhadap hasil
penelitian terdahulu dapat dilihat bahwa bahwa faktor-faktor teknis, operasional,
ekonomis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai;
teknologi informasi, sistem manajemen mutu, dan budaya organisasi secara
22
manajemen;
penggunaan
41% proyek teknologi informasi gagal untuk memberikan nilai bisnis dan ROI
diperkirakan.
Berdasarkan penelitian Hans Henrik Jorgensen, Lawrence Owen, Andreas
Neus (2008) bahwa pada 15 negara, 41% proyek teknologi informasi adalah
sukses dan 59% proyek teknologi informasi adalah gagal.
Berdasarkan penelitian Standish Group (2009) bahwa 68% proyek
teknologi informasi adalah gagal dan 32% proyek teknologi informasi adalah
sukses.
Berdasarkan informasi Tribunnews (2011), Indonesia memiliki proyek
teknologi informasi berskala nasional dengan tingkat tantangan dan kompleksitas
yang tinggi selain itu lebih dari 70% proyek teknologi informasi di instasi
pemerintah seluruh dunia bisa dikatakan gagal karena tidak sesuai ruang lingkup
yang ditentukan, waktu yang ditentukan, biaya yang ditentukan dan kualitas yang
diinginkan selain itu kegagalan teknologi informasi dalam bisnis mencapai 33
milyar dollar dalam tahun ini.
Dari informasi di atas, kita dapat melihat bahwa proyek teknologi
informasi merupakan sesuatu yang kompleksitas dan beresiko sehingga kegagalan
proyek teknologi informasi secara global masih sangat tinggi sampai mencapai 70
persen pada tahun 2011.
Sehingga kesuksesan proyek teknologi informasi harus ditingkatkan.
Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan proyek
teknologi informasi maka tentu saja faktor-faktor tersebut dapat diperhatikan
sehingga dapat meningkatkan kesuksesan proyek teknologi informasi.
Dilihat hasil penelitian terdahulu maka penelitian kali ini yang dijadikan
rujukan adalah lingkup dan wilayah penelitian. Adapun gambar pengaruh
lingkup penelitian yang digunakan seperti yang terlihat pada Gambar 2.2 dibawah
ini :
24
Penerapan SIM-D
Kinerja
Manajemen
(X)
Pegawai
Proyek
(Z)
(Y)
mengambil
keputusan
(X1.3).
Indikator-indikator
tersebut
dapat
X.1
X.2
SIM-D
X.3
Keterangan:
X.1 : Sistematis
X.2 : Kemudahan dalam mengakses database
X.3 : Kemudahan
dalam mengambil
Gambar
2.5 Indikator-indikator
dari keputusan
Variabel Manajemen Puncak
Gambar 2. 3 Variabel SIM-D
25
Z.1
Z.2
Kinerja
Pegawai
Z.3
Z.4
Z.5
Keterangan:
Z.1 = Kualitas Kerja
Z.2 = Ketepatan Waktu
Z.3 = Inisiatif
Z.4 = Kemampuan
Z.5 = Komunikasi
Gambar 2. 4 Variabel Kinerja Pegawai
26
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Manajemen
Proyek
Y.5
Y.6
Y.7
Y.8
Keterangan:
Y 1 : Manajemen ruang lingkup proyek
Y 2 : Manajemen waktu proyek
Y 3 : Manajemen biaya proyek
Y 4 : Manajemen kualitas proyek
Y 5 : Manajemen sumber daya manusia
Y 6 : Manajemen komunikasi proyek
Y 7 : Manajemen resiko
Y 8 : Manajemen pengadaan proyek
Gambar 2. 5 Variabel Manajemen Proyek
27
28
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat konfirmatori dan komparatif dengan tujuan untuk
Tujuan
Penelitian
Desain Penelitian
Jenis
Penelitian
Metode
Penelitian
Unit Analisis
Time
Horizon
T-1
Asosiatif
Survey
Individu: Pegawai
Cross
Sectional
T-2
Asosiatif
Survey
Individu: Pegawai
Cross
Sectional
T-3
Asosiatif
Survey
Individu: Pegawai
Cross
Sectional
T-4
Asosiatif
Survey
Individu: Pegawai
Cross
Sectional
29
3.2
yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan setelah itu ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009).
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada satu wilayah
dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian, atau
keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti (Martono,
2010). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua pegawai
Pusdiklat Kementerian PU tahun 2013 dimana populasi tersebut berjumlah 130
responden. Jumlah
Persamaan 3. 1
Keterangan :
n = Jumlahsampel
N = Jumlah populasi (populasi dalam penelitian = 130 responden)
e = Persentase tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi (e = 10%)
Adapun perhitungan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
yaitu sebagai berikut :
30
N
130
130
130
56,52 56
2
2
1 N ( e)
1 130(0,10)
1 1,3 2,3
3.3
31
3.4
merupakan metoda pengukuran sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan-nya terhadap subyek atau obyek tertentu. Skala Likert merupakan
teknik penskalaan untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang
tentang dirinya atau kelompoknya atau sekelompok orang yang berhubungan
dengan suatu hal (Silalahi, 2009:229). Pengukuran skala likert menggunakan
pilihan kriteria nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju (STS) sampai dengan nilai 5
untuk Sangat Setuju (SS) dalam pemberian jawaban kuesioner dengan ketentuan
seperti pada tabel 3.2. dibawah ini
Nilai
Kriteria
Penjelasan
Responden sangat setuju terhadap pernyataan
Setuju (S)
Cukup Setuju/Ragu-
ragu (CS)
(STS)
3.5
2.
Variabel
endogen,
yakni
variabel
yang
Variabel
variabel
yang
ikut
endogen
berpengaruh
saat
intervening,
variabel
yaitu
eksogen
3.5.2
penelitian
ini
akan
dicari
hubungan
pengaruh
variabel
Variabel
Indikator
Pertanyaan
34
mengakses
Informasi Diklat
data base
Kemudahan
dalam
mengambil
aturan manajerial.
Laporan disampaikan secara tepat waktu.
Adanya sistem yang baru menyebabkan
akses data lebih mudah.
Sistem yang baru mempercepat proses
pengolahan data.
Sistem yang baru mempermudah proses
pengambilan keputusan.
Kinerja manajerial lebih mudah
terselesaikan dengan adanya sistem
keputusan
yang baru.
Table 3. 3 Pertanyaan Mengenai Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Diklat
Variabel
Indikator
Kinerja Pegawai
Pertanyaan
Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
Kualitas Kerja
Ketepatan
Waktu
Inisiatif
tepat waktu.
Saya berusaha segera menyelesaikan
pekerjaan agar dapat mengerjakan tugas
berikutnya.
Saya memahami pekerjaan yang diberikan
oleh pimpinan.
Saya berusaha mengajukan ide agar
pekerjaan dapat lebih cepat terselesaikan.
35
Kemampuan
Komunikasi
kritikan.
Saat menghadapi kesulitan dalam pekerjaan,
saya mengkomunikasikannya dengan teman
Variabel
Indikator
Manajemen
Proyek
Pertanyaan
Pengerjaan proyek selalu disertai dengan
Manajemen
Lingkup
Proyek
Manajemen
Waktu Proyek
Manajemen
Biaya Proyek
Manajemen
Kualitas
Proyek
Manajemen
36
Sumber Daya
Manusia
Manajemen
Komunikasi
Proyek
secara periodik.
Setiap proyek memiliki manajemen resiko.
Manajemen
Resiko Proyek
Manajemen
Pengadaan
Proyek
jawab proyek
Table 3. 5 Pertanyaan Mengenai Manajemen Proyek
3.6
(Outer Model)
Estimasi:
Weight, Koefisien Jalur dan Loading
1.
2.
38
Convergent Validity
Convergent Validity mengukur besarnya korelasi antara
konstruk dengan variable laten. Dalam evaluasi convergent validity
dari pemeriksaan individual item reliability, dapat dilihat dari
standardized
loading
factor.
Standardized
loading
factor
Composite Reliability
Untuk menentukan composite reliability, apabila nilai composite
reliability > 0,8 dapat dikatakan bahwa konstruk memiliki reliabilitas
tinggi atau reliable. Jika composite reliability > 0,6 maka dikatakan
cukup reliable (Chin, 1998 dalam Yamin, 2009).
c.
Discriminant Validity
Evaluasi selanjutnya melihat dan membandingkan antara
discriminant validity dan square root of average variance extracted
(AVE). Model pengukran dinilai berdasarkan pengukuran cross loading
dengan konstruk. Jika korelasi konstruk dengan setiap indikatornya
lebih besar dari ukuran konstruk lainnya, maka
konstruk laten
Cronbach Alpha
Dalam PLS, uji reliabilitas diperkuat dengan adanya cronbach
alpha di mana konsistensi setiap jawaban diujikan. Cronbach Alpha
dikatakan baik apabila = 0,5 dan dikatakan cukup baik apabila =
0,3.
39
3.
Konversi
Diagram
Jalur
ke
Sistem
Persamaan
a.
Inner Model
Inner Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk laten
satu dengan konstruk laten lainnya.
b.
Outer Model
Outer Model menentukan spesifikasi hubungan antara konstruk
Weight
estimate
Path
estimate
Means
and
untuk memvalidasi
performa
gabungan antara
model
pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model). Nilai GoF
index ini diperoleh dari averages communalities index dikalikan dengan R2
model. Berikut adalah formula GoF index:
GoF = Com x R2 .. Persamaan 3. 2
40
Metode Analisis
Tujuan Penelitian
T-1
Alat Analisis
SmartPLS
T-2
Asosiatif
SmartPLS
T-3
Asosiatif
Smart PLS
T-4
Asosiatif
SmartPLS
Uji Hipotesis
Berdasarkan tujuan-tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang
dapat dibuat dalam penelitian ini disajikan berdasarkan tujuan penelitian. Tingkat
kepercayaan yang digunakan adalah 95 %, sehingga tingkat presisi atau batas
ketidakakuratan sebesar ( ) = 5 % = 0.05 dan menghasilkan nilai t-tabel = 1,96.
DPK (Dasar Pengambilan Keputusan)
1.
Jika nilai t-statistik lebih kecil dari nilai t-tabel [t-statistik <
1,96], maka H0 diterima dan H1 ditolak.
41
2.
Jika nilai t-statistik lebih besar atau sama dengan t-tabel [tstatistik > 1,96], maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Sub-Struktur 1 (T-1)
Tujuan 1 berdasarkan hipotesis yang telah penulis buat maka dapat
Penerapan SIM-D
T-1
(X)
Kinerja
Pegawai
(Z)
Penerapan SIM-D
Kinerja
(X)
Pegawai
(Z)
42
T-4
T-3
Manajemen
Proyek
(Y)
3.8
Kerangka Penelitian
Menurut (Silaen & Widiyono, 2013) Kerangka penelitian atau prosedur
43
Survei Pendahuluan
Studi Literatur
Identifikasi Variabel
Penelitian
Populasi
Sampel
Teknik Sampling
Jumlah Sampel
Perancangan
Kuisioner
Analisa Data
Pengolahan data
dengan PLS
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Gambar 3. 4 Diagram Alir Penelitian
44
3.9
Jadwal Penelitian
Sebagai panduan agar tesis dapat selesai tepat waktu, diperlukan jadwal
penelitian. Penelitian ini direncanakan akan selesai dalam 3 bulan, tergantung dari
kecepatan dalam mengumpulkan data, seperti terlihat pada Tabel 3.7.
Kegiatan
Minggu ke1
Penyebaran kuesioner
Pengolahan data dengan PLS
Analisa data
Penarikan kesimpulan
Pembuatan laporan
Draft tesis dan revisi-revisi
Penyerahan tesis final
Tabel 3.7 Jadwal Penelitian
45
10
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Al-Gharaibeh, Shehadeh M.A. dan Naem M.M. Malkawi. 2013. The Impact of
Management Information Systems on the Performance of Governmental
Organizations-Study at Jordanian Ministry of Planning. International
Journal of Business and Social Science, Vol.4 No.17.
Anwar Prabu Mangkunegara 2011 Manajemen SDM Perusahaan, Remaja Rosda
Karya, Bandung
Atmoko, Tjipto. 2010, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabiitas
Kinerja Instansi Pemerintah, http://www.resources.unpad.ac.id, Artikel,
didownload tanggal 6 September 2014.
Deny. 2009 Manfaat Sistem Informasi Manajemen Bagi Perusahaan.
http://www.denyoklex.blogspot.com, Artikel, didownload tanggal 15
September 2014.
Dessler, Gary 2010 Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid I, Edisi Kesepuluh,
Indeks, Jakarta
Environmental Protection Agency. 2007, Guidance for Prepararing Standard
Operating Procedures (SOP), Office of Invironmental Information,
UnitedState.http://www.epa.gov/quality.com,e-book,didownload tanggal
23 Oktober 2011.
Griffin, Ricky W. 2004, Manajemen Jilid 1, Edisi ketujuh, Erlangga, Jakarta.
Hariyanto, Anton. 2010, Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi, Sistem
Manajemen Mutu,dan Budaya Organisasi terhadapKinerja Akademi
Sekretari
dan
Manajemen
DonBosco.
http://papers.gunadarma.ac.id/index.php/mmsi/article, Tesis, didownload
tanggal 31 September 2014.
Ismail,Mutia.
2004,
Konsep
Sistem
Informasi
Manajemen.
http://www.directory.umm.ac.id/SI-PT/akuntansi-mutia.pdf,Artikel,
didownload tanggal 6 September 2014.
Juniarti dan Evelyne. 2003, Hubungan Karakteristik Informasi Yang Dihasilkan
OlehSistemInformasiAkuntansiManajemenTerhadapKinerja Manajerial
Pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur Di Jawa Timur. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan Vol. 5, No. 2, Nopember 2003.
http://www.puslit2.petra.ac.id/ejournal,Jurnal, didownload tanggal 12
September 2014.
46
Dalam
didownload
48
September 2014.
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta
Zakiyudin, Ais. 2011, 2012, Sistem Informasi Manajemen, Jilid 2, Mitra Wacana
Media, Jakarta.
49