Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
\\
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Hasil Survey Epidemiologi Blok Klinik Public Health Of Dentistry
Analisa Situasi Kesehatan Gigi Dan Mulut Masyarakat Di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah,
Kabupaten Demak Guna melengkapi Tugas Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Demak,
Mei 2015
Disahkan Oleh
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Hasil Survey Analisa
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Tatanan Rumah Tangga Serta Kesehatan Gigi Dan
Mulut Masyrakat Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak
dimulai pada
Kepala Desa Jatisono dan keluarga atas kerjasama dan bantuan saat proses survey di
Desa Jatisono sehingga berjalan lancar.
dr. Anton Hermawan selaku kepala puskesmas Gajah I yang telah memberikan
bimbingan dan pelatihan selama kami menempuh Kepaniteraan Klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Gajah I
drg. Auva Rovkotti yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan selama kami
menempuh Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Gajah I
Bu Bidan Karyawamati yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan selama kami
melakukan survey di Desa Jatisono
karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan dan perbaikan laporan ini agar lebih mendekati
hasil yang optimal.
Akhir kata kami berharap semoga laporan Survey Analisa Perilaku Hidup Bersih
Dan Sehat (Phbs) Tatanan Rumah Tangga Serta Kesehatan Gigi Dan Mulut Masyrakat Desa
Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak ini bermanfaat bagi semua pihak
Demak,
Mei 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan
(advocation), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerman)
sebagai suatu upaya untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-cara hidup sehat, dalam
rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan.
perempuan, pada seluruh lapisan sosial-ekonomi masyarakat tanpa terkecuali.
Penilaian PHBS meliputi :
1. Perilaku
-
Tidak merokok
Persalinan (KIA)
Periksa hamil (KIA)
Imunisasi
Penimbangan balita
Cuci tangan
Gosok gigi
Olah raga/aktivitas
SPAL
Ventilasi
Lantai rumah
2. Lingkungan
-
Jamban
Air bersih
Sampah
karena Mulut bukan sekedar untuk pintu masuknya makanan dan minuman, tetapi
fungsi mulut lebih dari itu dan tidak banyak orang mengetahui. Mulut merupakan
bagian yang penting dari tubuh kita dan dapat dikatakan bahwa mulut adalah cermin
dari kesehatan gigi karena banyak penyakit umum. Upaya kesehatan gigi perlu
ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaran masyarakat dan
penanganan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan perawatan. Namun sebagian
besar orang masih mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara keseluruhan.
Perawatan gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat penting
dalam menunjang kesehatan dan penampilan.
-
Indikator :
rumah tangga serta kesehatan gigi dan mulut ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui perwujudan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang telah
dilakukan warga desa Jatisono.
2. Memperoleh data yang objektif mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
serta kesehatan gigi dan mulut dari masyarakat desa Jatisono.
3. Memperoleh pokok-pokok permasalahan kesehatan masyarakat, keluarga,
serta gigi dan mulut di desa Jatisono.
4. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat keluarga maupun
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga, lingkungan serta
kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarat desa Jatisono.
5. Sebagai bahan acuan untuk menentukan prioritas dan cara pemecahan
masalah sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan di desa Jatisono.
6. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah setempat mengenai masalah
kesehatan masyarakat di desa Jatisono.
C. Metodologi
-
Survey PHBS serta kesehatan gigi dan mulut ini menggunakan metode
Manfaat survey PHBS serta kesehatan gigi dan mulut ini adalah untuk
mengetahui data PHBS dan data kesehatan gigi dan mulut. Hasil survey yang
diperoleh dapat menjadi bahan evaluasi program perencanaan kesehatan dan
mengembangkan potensi daerah dari segi kesehatan khususnya masyarakat di Desa
Jatisono Kecamtan Gajah Kabupaten Demak.
-
BAB II
LANDASAN TEORI
-
A. Landasan Teori
-
tatanan tempat kerja, PHBS di tatanan tempat umum, dan PHBS di tatanan
pelayanan kesehatan. PHBS yang menjadi pedoman dalam survey ini adalah
PHBS di tatanan rumah tangga. PHBS di tatanan rumah tangga adalah upaya
untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai
Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga,
meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari
gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk
hidup sehat.
-
1.
-
dilakukan oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis
lainnya). Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam
membantu persalinan, sehingga keselamatan Ibu dan bayi lebih terjamin.
Apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera ditolong atau dirujuk ke
Puskesmas atau rumah sakit. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan
menggunakan peralatan yang aman, bersih, dan steril sehingga mencegah
terjadinya infeksi dan bahaya kesehata lainnya.
-
2.
-
sampai usia 6 bulan. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan
kandungan gizi yar cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga bayi
tumbuh dan berkembang dengan baik. Air Susu Ibu pertama berupa cairan
bening berwarna kekuningan (kolostrum), sangat baik untuk bayi karena
mengandung zat kekebalan terhadap penyakit
-
3.
pertumbuhan setiap bulan dan mengetahui apakah bayi dan balita berada pada
kondisi gizi kurang atau gizi buruk. Penimbangan bayi dan balita dilakukan
setiap buian mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.
-
4.
-
8.
buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. Makan sayur dan buah
sangat penting karena sayur dan buah mengandung banyak nutrisi yang sangat
diperlukan tubuh untukberaktifitas sehari-hari.
-
9.
-
Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam satu batang rokok yang diisap akan
Klasifikasi
penilaian
PHBS
menurut
Dinas
Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2008 mengalami perubahan, dimana jika salah satu
indikator PHBS tidak terpenuhi, maka tatanan tersebut dinyatakan tidak
menjalankan PHBS.
BAB III
Gajah dan kabupaten Demak. Jarak dari Gajah ke desa Jatisono kira-kira 6
km,sedangkan demak ke Gajah kira-kira 25 km. Transportasi yang digunakan
untuk pergi ke desa ini dengan menggunakan sepeda, sepeda motor,becak,dan
delman. Desa ini berpenduduk kira-kira 3500 jiwa.
-
petani. Hasil tanaman pada musim penghujan adalah padi sedangkan pada
musim kemarau yaitu kacang hijau. Apabila terjadi gagal panen padi,petani
mengalami kerugian besar sehingga pendapatan sehari-hari berkurang.
1. Data Wilayah/ Geografis
Data umum wilayah di Desa Jatisono, Kecamatan Gajah,
Kabupaten Demak adalah sebagai berikut :
- Sebelah Timur berbatasan dengan desa Keramat,
- Sebelah barat berbatasan dengan desa Tlogojati,
- Sebelah selatan berbatasan dengan desa Surodadi
- Sebelah utara berbatasan dengan desa Dondong.
-
a. Luas Desa
- Luas desa Jatisono sebesar 29.900.000000 ha
b. Pembagian Administrasi Dusun
a. Jumlah RT
: 24 RT
b. Jumlah RW
: 3 RW
c. Tokoh masyarakat
-
-- Nama
-- Pangkat/Golongan
-- NIP
-- Pendidikan Terakhir
-- Pelatihan yang pernah
diikuti
-- Jenis Kelamin
H. PURNOMO, S. Sos
Sarjana
Laki-Laki
1. Kepala Desa/Lurah
- 2. Sekretaris Desa/Kelurahan
- -- Nama
- -- Pangkat/Golongan
- -- NIP
- -- Pendidikan Terakhir
- -- Pelatihan yang pernah
diikuti
- -- Jenis Kelamin
- 3. Badan Permusyawaratan Desa
- -- Nama
- -- Pendidikan Terakhir
- -- Pelatihan yang pernah
diikuti
- -- Jenis Kelamin
-
1. Data Kependudukan
MASRUKHIN
Laki-Laki
Laki-Laki
SLTA
a. Jumlah Penduduk
Jumlah Laki-Laki (orang)
Jumlah Perempuan (orang)
Jumlah Total (orang)
Jumlah Kepala Keluarga (KK)
Kepadatan Penduduk
(Jiwa/KM2)
1.908
1.916
3.824
1.206
- 14
47 -
47
Perempuan
Usia 0
-6
Tahun
Usia 7
- 12
Tahun
Usia
13 18
Tahun
Usia
19 25
Tahun
Usia
26 40
Tahun
Usia
41 55
Tahun
Usia
56 65
Tahun
Usia
65 75
Tahun
Usia >
75
Tahun
Jumla
60 -
0
60
h
LakiLaki
(Oran
g)
h
Pere
mpua
n
(Oran
g)
c
Mata
Penc
ahari
an
Pend
uduk
LakiLaki
(oran
g)
Jenis
Peker
jaan
Pegawai Negeri
Sipil
TNI
Perangkat Desa
Anggota
Legislatif
Jumlah Total
(Orang)
Pere
mpua
n
(oran
g)
1
4
2
6
1
2
3
Juml
ah
(Oran
g)
16
0
0
0
16
3
0
2
6
1
3
9
Tenaga Kesehatan
d.
Saran
Bidan
a
Pendi
dikan
Kateg
ori
Sekol
ah
Forma
l
TK
Jumlah (Unit/Orang}
- 1
Ju
70
Tingkata
n/Jenis
Sekolah
J
u
m
l
a
h
P
e
n
g
a
j
a
r
7
Sekol
ah
Islam
SD
SMP
SMA
Ponpes
2
4
5
4
2
0
32
63
10
50
Jumlah Total
1
1
0
1.
Jumlah (Unit)
- 1
- 3
- 1
- 5
Tempat Ibadah
Masjid
Langgar/Surau/Mushola
Jumlah Total
Sanitasi
Jumlah
- 1
- 21
- 22
1
0
Ada
3.1.1
Jumlah 80 KK dengan
120 sampel
Ya
Tidak
85
70,8
35
16
29,
3.1.2
Jum
lah
responden
80
KK
dengan 85
sampel
penyakit
gigi
dan
mulut
Bal
th
ita (<5 )
Usia Dewa
sekolah (5- sa (22-60th)
21th)
Lansi
th
a (>60 )
0 32
37,64
45
52,94
,41
Gambaran Penyakit Gigi dan Mulut pada balita, anak sekolah, dan
Lansia yang dilakukan pemeriksaan.
Jum
lah
responden
80
KK
dengan 120
sampel
Bal
th
ita (<5 )
Usia Dewa
sekolah (5- sa (22-60th)
21th)
Lansi
th
a (>60 )
6 52
43,3
53
44,16
,83
,67
Ju
mlah balita
yang
diperiksa 2 orang
Kesakitan GILUT
Ka D K g
ebris
alkulus
ingivitis
indeks
I
ndeks
- %
%
%
%
- 100
8
100 0
0
0 0
s
ariawan
%
0
P
enyakit
periodon
tal
- %
- 0 0
Kel
ainan
Dento
skeletal
%
0
0
3.1.3.3 Tabel penyakit Gigi dan Mulut pada Usia Sekolah (5-21th)
aries
Jum
lah
usia
sekolah yang
diperiksa 32
orang
32
Kesakitan GILUT
K Debr
is indeks
%
100
28
K
alkulus
I
ndeks
%
10
31,2
%
87,5
G s
ingivitis
ariawan
16
%
50
%
0
Pen
yakit
periodontal
K
elainan
Dento
skeletal
%
0
0
%
0
Ju
mlah
dewasa
yang
diperiksa
45 orang
ies
45
Kesakitan GILUT
Kar D
ebris
indeks
%
100
45
%
100
kulus
eks
18
Kal
givitis
Gin
Ind
%
40
%
17,7
s Pe
ariawan
nyakit
periodontal
%
11,1
K
elainan
Dento
skeletal
- %
- 0 0
%
0
Kesakitan GILUT
Kari De
Kal
Gin
Ke
yang
diperiksa
orang
es
bris indeks
kulus
ks
%
100
%
100
givitis
sariawan
enyakit
periodontal
Inde
%
100
%
0
%
0
%
71,42
lainan Dento
skeletal
penyuluhan
Waktu
Tidak
Pernah
<3
bulan
8 00
3-6
bulan
>6
bulan
0 0
Tidak pernah
3-6
bulan
%
0
8 -
100
Dr./
drg praktek swasta
mas
Puskes sdes
Poske
Beli
obat
diwarung
,25
6 0
75
93,75
Ya
Tidak
80
100
2 kali
%
0
0
0
80 100
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK memiliki kebiasaan mandi
sebanyak 3 kali sehari sebanyak 80 KK ( 100%)
3.3.2
80
sendiri
3.3.3
Tampat mandi
KM sendiri
-
100
0
0
Tabel menunjukkan bahwa 80 KK mempunyai
%
Pemandian
umum
0
kamar
%
0
mandi
Ya
Tid
ak
%
%
100
80
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa semua KK menggunakan sabun
mandi ketika mandi.
3.3.4 Berapa kali anggota keluarga menggosok gigi dalam sehari
3.3.4.1 Tabel frekuensi menyikat gigi dan waktu
-
%
0
100
80
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK (100%) menyikat gigi 2 kali
sehari diwaktu pagi dan sore.
3.3.5 Rata-rata keluarga di desa Tugu belum menyadari pentingnya
menggosok gigi di malam hari sebelum tidur.
3.3.5.1 Tabel cara menyikat gigi yang sering digunakan
%
Maju
Memut Atas
Ka
mundur
ar/ rol
kebawah
nan kiri
%
%
%
100 0 80
0
0
0
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa semua KK (100%) menyikat gigi
dengan cara gerakan maju-mundur,
3.3.6
< 2 menit
61
>
2-3 menit
%
76,25
23,75
19
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa 61 KK (76,25%) menyikat gigi <2
menit setiap kali menggosok gigi, 19 KK (23,75%) menyikat gigi 2-3
menit setiap kali menggosok gigi, tidak ada yang menyikat gigi >3
menit setiap kali menggosok gigi.
3.3.7
Set
S
e
t
i
a
p
2
b
u
l
a
n
%
1,25
%
0 0
%
0 0
79
B
il
a
s
u
d
a
h
r
u
s
a
k
8,75
Ti
dak
%
%
100
80
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa semua KK menggunakan pasta gigi
ketika menggosok gigi.
3.3.9
>
3
6
b
u
l
a
n
% % %
%
1 0
0 80
00
0
0
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK tidak pernah memeriksakan
gigi ke puskesmas, jika merasakan sakit gigi hanya cukup
memeriksakan ke bidan atau mantri setempat atau hanya diobati
dengan obat warung
3.3.10 Apakah anggota keluarga suka manan makanan ringan (ngemil)
diantara waktu makan
3.3.10.1 Tabel kebiasaan konsumsi makanan ringan waktu
makan
-
Tidak
71
%
88,75
9
11,25
- Tabel menunjukkan bahwa 71 KK (88,75%) gemar konsumsi
makanan ringan waktu makan atau sesaat setelah makan dan 9 KK
(11,25%) tidak gemar mengonsumsi makanan ringan waktu makan
atau sesaat setelah makan.
3.3.11 Berapa kali anggota keluarga ngemil dalam kurun waktu 1 hari
3.3.11.1 Tabel frekuensi ngemil dalam kurun waktu 1 hari.
%
%
6,25 2 18 5
17 1,25
15
,75
43
53,75
Tabel menunjukkan bahwa 5 KK (6,25%) ngemil 1 kali dalam
kurun waktu 1 hari, 17 KK (21,25%) ngemil 2 kali dalam kurun waktu
1 hari, 15KK (18,75%) yang ngemil 3 kali dalam kurun wakti 1 hari,
namun 43 KK (53,75%) ngemil >3 kali dalam kurun waktu 1 hari.
3.3.12 Jenis makanan yang disukai pada waktu ngemil
3.3.12.1 Tabel jenis makanan yang disukai pada waktu ngemil
Jenis makanan yang disukai
Makanan
manis
(biscuit,
Pe
S
B
wafer)
%
%
%
5
1 4
10 2,5
54
67,5 12
15
- Tabel menunjukkan bahwa 4 KK (5%) menyukai makanan
manis (biscuit, wafer) pada waktu ngemil, 10 KK (12,5%) menyukai
permen, coklat pada waktu ngemil, 54 KK (67,5%) menyukai snack
kering (kerupuk, keripik), dan 12 KK (15%) menyukai buah-buahan
waktu ngemil.
Tida
k
%
%
0
0
80
100
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK (40%) tidak rutin
mengonsumsi susu sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga
desa Jatisono kurang memahami akan pentingnya mengkonsumsi susu
sehari-hari. Hanya yang mempunyai anak balita yang mengkonsumsi
susu, dewasa tidak mempunyai kesadaran mengkonsumsi susu.
3.3.14 Apakah anggota keluarga mengkonsumsi sayur-sayuran dalam
makanan sehari-hari
3.3.14.1 Tabel kebiasaan mengonsumsi sayur-sayuran dalam
makanan sehari-hari
80
Tidak
%
100
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa semua KK (100%) mempunyai
kebiasaan mengonsumsi sayur-sayuran setiap kali makan sehari-hari,
sedangkan tidak ada kebiasaan mengonsumsi sayuran sehari-hari. Hal
ini menunjukkan rata-rata keluarga desa Jatisono sudah mulai sadar
akan pentingnya mengonsumsi sayuran sehari-hari.
-
80
Tidak
%
100
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK (100%) mempunyai
kebiasaan mengonsumsi buah-buahan sehari-hari. Hal ini
menunjukkan rata-rata keluarga desa Jatisono sudah mulai sadar akan
pentingnya mengonsumsi buah-buahan sehari-hari. Buah-buahan yang
mereka konsumsi adalah buah-buahan musiman, yaitu mangga,
papaya, pisang, jambu, belimbing tergantung dari musim buah yang
ada saat itu.
3.3.16 Apakah anggota keluarga mengkonsumsi ikan/ daging/ telur
dalam makanan sehari-hari.
3.3.16.1 Tabel kebiasaan mengonsumsi ikan/ daging/ telur dalam makanan seharihari
80
Tidak
-
0 -
100
55
Tidak
%
68,75
3
45 1,25
- Tabel menunjukkan bahwa80
KK (100%) mempunyai
kebiasaan mengonsumsi air kemasan/ isi ulang setiap kali minum.
3.3.18 Apakah air putih yang diminum anggota keluarga berasal dari air
yang direbus sendiri
3.3.18.1 Tabel kebiasaan mengonsumsi air yang direbus sendiri
45
Tidak
%
31,25
68,7
55
5
- Tabel menunjukkan bahwa 45 KK (31,25%) mempunyai
kebiasaan mengonsumsi air yang direbus sendiri setiap kali minum,
sedangkan
55 KK ( 68,75%) tidak mempunyai kebiasaan
mengonsumsi air yang direbus sendiri. Hal ini menunjukkan rata-rata
keluarga di desa Jatisono masih menggunakan air yang direbus sendiri
untuk air minum yang dikonsumsi sehari-hari.
3.3.19 Kebiasaan air yang diminum berasal dari
3.3.19.1 Tabel sumber air minum
Sumber air minum
Ma PAM Air
ta air
isi ulang
%
0
25
%
31,25
S
umur
umum
%
0
0
Sumu
r keluarga
%
3 37,5
25
31,25
0
- Tebel menunjukkan bahwa semua anggota keluarga tidak
menggunakan mata air dan sumur umum untuk sember air minum
73
Pekarangan bersih
Bersih
%
Tidak bersih
%
91,25
8,75
7
- Tabel menunjukkan bahwa 73 KK (91,25%) memiliki
pekarangan yang bersih dan terawatt sedangkan ada 7 KK (8,75%)
memiliki pekarangan yang tidak bersih.
3.3.21 Pembuangansampah dirumah
3.3.21.1 Tabel tempat pembuangan sampah
Pembuangan sampah
Diangk
ut UKS
Di
ku
m
pu
lk
an
da
n
di
ba
ka
D
i
b
u
a
n
g
s
e
m
b
a
r
a
n
g
a
n
%
%
%
7 7 0
3
91,25
8,75 0
0
0
- Tabel menunjukkan 73 KK (91,25%) membuang sampah
dengan cara sampah dikumpulkan dan diangkut UKS , sebanyak 7
KK (8,75 ) kedalam lubang sampah jika sudah banyak baru dibakar.
3.3.22 Apakah jendela dirumah (dari pagi hingga sore)
3.3.22.1 Tabel rutinitas membuka jendela rumah
-
Jendela Di rumah
Selalu dibuka
Kadang
kadang
dibuka
T
i
d
a
k
p
e
r
n
a
h
18,75
d
i
b
u
k
a
%
15
65 1,25
- Tabel menunjukkan bahwa 15 KK (18,75%) kadang-kadang
membuka jendela, dan 65 KK (81,25%) tidak pernah membuka
jendela dengan alasan jendelanya rusak, desain jendela yang tidak bisa
dibuka, dan rumah sudah banyak angin yang masuk sehingga jendela
tidak dibuka.
3.3.23 Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan
merokok
3.3.23.1 Tabel kebiasaan merokok
-
%
93,75
75
5
6,25
- Tabel menunjukkan bahwa 75 KK (93,75%) mempunyai
kebiasaan merokok dan 5 KK ( 6,25%)
tidak atau sudah
meninggalkan kebiasaan merokok. Hal ini menunjukkan jika masih
kurang kesadaran akan bahayanya merokok untuk kesehatan sendiri
maupun lingkungan.
3.3.24 Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan
menginang
3.3.24.1 Tabel kebiasaan menginang
-
%
0
0
80
100
- Tabel menunjukkan hanya 80 KK (25%) yang mempunyai
kebiasaan menginang
3.3.25 Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan
menggunakan obat kumur
3.3.25.1 Tabel kebiasaan menggunakan obat kumur
Anggota
keluarga
yang
mempunyai
kebiasaan
menggunakan obat kumur
Ya
Tidak
%
%
0
0
80
100
- Tabel menunjukkan ada 80 KK (100%) tidak mempunyai
kebiasaan menggunakan obat kumur.
3.3.26 Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai kebiasaan
menggunakan tusuk gigi
3.3.26.1 Tabel kebiasaan menggunakan tusuk gigi
Anggota
keluarga
yang
mempunyai
kebiasaan
menggunakan tusuk gigi
Ya
Tidak
%
%
0
0
80
100
- Tabel menunjukkan 80 KK (57%) tidak mempunyai kebiasaan
menggunakan tusuk gigi.
3.3.27 Apakah ada anggota keluarga yang pernah pangur
3.3.27.1 Tabel tradisi pangur dalam keluarga
Tidak
%
10
72
90
- Tabel menunjukkan 8 KK (23%) yang pernah pangur, dan 23
KK (77%) tidak pernah pangur dan mulai meninggalkan tradisi
pangur.
3.3.28 Indikator Rumah Tangga Sehat (PHBS)
3.3.28.1 Tabel indikator Rumah Tangga Sehat (PHBS)
Stara PBHS
Sehat
Sehat
Sehat Sehat
Pratama
Madya
Utama
Paripurna
%
%
%
3 0
0
24
0
56
70
0
0
- Tabel menunjukkan tidak ada KK yang termasuk kedalam
sehat madya 24 KK (30%) dan 56 KK ( 70 %) termasuk kedalam stara
PHBS sehat utama.
3.4 Analisa Lingkungan
3.4.1 Sumber air untuk kehidupan sehari-hari
3.4.1.1 Tabel sumber air untuk kehidupan sehari-hari
Sumber air untuk kehidupan sehari-hari
Su
MPA
Penampun S
mur/
ata air
M
gan air hujan
ungai
pompa
%-
%
%
%
%
0 0 - 25 31,25 0
0
55
68,7
0 0
5
- Tebel menunjukkan bahwa ada 25 KK (31,25%) menggunakan
sumur/ pompa, sebanyak 55 KK ( 68,75%) menggunakan air PAM
untuk kehidupan sehari hari
3.4.2
Dibuan
g
sembarangan
% %
%
%
5 6 6 0
15 18,75
,25
0
75
0
- Tabel menunjukkan bahwa penampungan air kotor sebanyak
15 KK( 18,75) di buang melalui SPAL, 5 KK ( 6,25%) di buang
80
-
3.4.4
Keterangan Jendela
Ada
%
100
0
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK (100%)
ditinggali keluarga sudah memiliki jendela
Apakah rumah yang ditempati mempunyai tempat
Tidak ada
%
-
rumah yang
pembuangan
sampah
3.4.4.1 Tabel keberadaan tempat sampah dirumah
Tempat pembuangan sampah
Ada,
memenuhi Ada,
tidak Tid
syarat
memenuhi syarat
ak ada
(ada tutup)
(tidak
mempunyai tutup)
%
%
%
10 12,5
81,25
65
5
6,25
- Tabel menunjukkan bahwa 10 KK (12,5 %) mempunyai tempat
pembuangan sampah serta memenuhi syarat (ada tutup), 65 KK
(81,25%) mempunyai tempat pembuangan sampah namun tidak
memenuhi syarat (tidak mempunyai tutup), 5 KK (6,25%) tidak
mempunyai tempat sampah sendiri.
3.4.5
80
Tidak ada
%
0 -
100
Tidak
ada
%
%
100
0
80
0
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK (100%) mempunyai kamar
mandi sendiri.
3.4.7
Tid
ak
%
%
100
80
0
0
- Tabel menunjukkan bahwa 80 KK (100%) mempunyai sikat
gigi sesuai dengan jumlah anggota keluarga.
3.4.8
0
-
< 1 km
-
>
1-2 km
80
%
100
%
0
3.6 Bulan
%
0 0
%
0
80
>
6
b
u
l
a
n
%
100
80
00
BAB IV
A. Program UKGS
- A.I. Tujuan
sasaran semua anak serta sebagian guru sekolah tingkat pendidikan menengah
di MTS Negeri Gajah Desa Jatisono
-
A.III. Kegiatan
preventif. Dalam hal ini kegiatan UKGS dilakukan pada sebgaian guru serta
siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di MTS Negeri Gajah Desa
Jatisono.Penyuluhan ini di berikan kepada sebagian guru serta siswa agar
mendapatkan kader UKGS yang harapannya kegiatan UKGS ini dapat terus
berlangsung melalui kader UKGS yang telah di bentuk.
-
kesehatan gigi dan mulut ini dilakukan dengan cara memberikan pengetahuan
kepada para siswa tentang gambaran gigi yang sehat dan berlubang, makanan
yang sehat dan yang tidak sehat untuk gigi, cara menjaga kebersihan gigi agar
gigi tetap sehat, serta akibat jika tidak menjaga kebersihan gigi. Selain itu juga
dilakukan pemeriksaan gigi kepada masing- masing siswa. Upaya preventif
meliputi upaya pembersihan debris dan plak di gigi dengan cara sikat gigi
bersama.
-
antara lain;
1.
Dari segi promotif para guru dan para siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler PMR mengetahui gambaran gigi yang sehat dan gigi
berlubang, makanan yang sehat dan yang tidak sehat untuk gigi, cara
menjaga kebersihan gigi agar gigi tetap sehat, serta akibat jika tidak
menjaga kebersihan gigi, melalui tanya jawab dengan para siswa.
2.
Dari segi preventif, para siswa dapat menyikat gigi dengan benar
melalui sikat gigi yang dilakukan secara bersama-sama dengan
pengawasan.
3.
Hambatan
-
Pemecahan masalah
-
B.I. Tujuan
B.II. Sasaran
-
B.III. Kegiatan
-
para
kader
menerapkan
pengetahuan
kesehatan
gigi
kepada
B.V.I. Hambatan
-
Dari
kegiatan
pelaksanaan
program
UKGMD
tetap peduli akan kesehatan gigi dan mulut sehingga ada sebagian
masyrakat desa yang berminat untuk menjadi kader UKGMD selain
kader posyandu yang telah dibina
A. Masalah
BAB V
daerah tertentu
Jarak puskesmas yang jauh dengan desa Jatisono
Perilaku
Kebiasaan cara menyikat gigi yang salah
Kebiasaan penggantian sikat gigi yang tidak tepat
Tidak ada kebiasaan mebuka jendela di rumah
Kebiasaan air minum yang berasal dari sumur pribadi dan di
masak sendiri
5. Pembuangan sampah yang diangkut UKS tidak merata di beberapa
daerah tertentu
6. Kebiasaan membuka jendela rumah yang jarang untuk dibuka
c. Indikator PHBS
1. Adanya anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok
2. Tidak adanya kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
3. Adanya masyrakat yang beum menjadi anggota jaminan pemeliharaan
kesehatan
d. Pelayanan kesehatan
1. Belum adanya penyuluhan kesgilut dari petugas kesehatan
e. Sosial, ekonomi, budaya dan pengtehuan masyrakat
1. Ketidaktahuan masy tentang desa siaga, (Poskesdes, FKD,
Ambulan Desa dan UKGMD)
B. Prioritas Masalah
-
DAFTAR MASALAH
-
INDIKATOR
Jatisono
belum
menggunakan
- BAB VI
RENCANA PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN
- DI DESA JATISONO
Rencana pemecahan masalah kesehatan di desa Jatisono
NO
C M x I x V2 C
-
16
12
- BAB VII
INTERVENSI YANG DILAKUKAN
Intervensi yang dilakukan untuk Desa Jatisono RW 01 berdasarkan
-
diberi
BAB VIII
A. Kesimpulan
-
B. Saran
1. Perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak puskesmas dengan pihak
perangkat desa dan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat di Desa Jatisono RW 01 Demak.
2. Penyuluhan yang intensif yang dilakukan secara terpadu bersama dengan
kegiatan-kegiatan masyarakat untuk mengubah perilaku hidup masyarakat
sekaligus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan umum,
lingkungan serta kesehatan gigi dan mulut.
3. Perlu diadakan kaderisasi warga untuk mengajak masyarakat setempat
meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
memperhatikan dan menjaga kesehatan gigi dan mulut.
4. Perlu diberikan penghargaan dari pejabat desa setempat atau instansi terkait
agar warga terpacu dan terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A., 1996, Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ketiga,
Binarupa Aksara, Jakarta, h:200-206.
Dinkes DIY, 2000, Buku Pegangan Kader: Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga, Seksi LKM Bapelkes Dinas
Kesehatan Propinsi D.I. Yogyakarta.
- LAM PI R AN
Penyakit gigi dan mulut
Dokumentasi survey
MMD