Anda di halaman 1dari 3

Monitoring Internal SPMKK

Tanggal: 12 Desember 2011

Rumah Sakit : RS. Dedy Jaya


Assessor pemimpin
Assessor pelaksana : Penilaian
No. Standar

1
2

Hasil penilaian
Skor Skor Skor Skor Skor
5
4
3
2
1

Falsafah &
Tujuan
Administrasi
& pengelolaan

Skor
0

v
v

v
v
v
v
v
v
v
v

3
4
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3

2.1
2.1
2.3
2.4
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
4.1
4.2
4.3
5.1

5.2

6.1

6.2

4
3
3
73

7.1
7.2
7.3

v
v
v

v
Staf &
Pemimpinan

Fasilitas &
peralatan

Kebijakan &
Prosedur

Pengembangan
Staf &
Program
Pendidikan
Evaluasi &
Pengendalian
Mutu

v
v
v

v
v
v
v

TOTAL
8

v
Oleh
tim
spmkk,
tdk ada
SK

Supervisi
SPMKK
9

Refleksi
Diskusi Kasus

10

v
v

Akses
teknologi
informasi
(Internet /
Komputer)
bagi profesi
keperawatan
kebidanan

Jumlah Jumlah
Pencapaian
Nilai Parameter Standar
Yang di
nilai
3
1

73:115X100%
= 63 %

11

Indikator
Kritis SPMKK
TOTAL
INDIKATOR
KHUSUS
Jumlah

79

Keterangan :

% Pencapaian Standar =
=

Jumlah nilai x 100 %


Jumlah parameter yang dinilai x 5
60,7 %

= 79_x 100%
26x 5

6:20 X 100%
= 30 %
26

60.7 %

Hasil Monitoring Indikator kritis Di Ruang Keperawatan


RS Dedy Jaya Brebes
Desember 2011
Pada bulan Desember 2011, indikator kritis yang dimonitor di seluruh ruang rawat adalah : mencuci
tangan, memasang infus.
No

Ruang

Hasil Tindakan yg dimonitor


Mencuci tangan Memasang infus
95%
94%

1.

Merak

2.
3.
4.
5.
6.

ICU
Cendrawasih
VK
IGD
Perina tologi

94%
96%
100%
100 %
100%

99%

7.

IBS
Rata-rata

76.4
97.6 %

97.6 %

Keterangan
Prosedur mencuci tangan : langkah 7 tidak
dilakukan

.
Pada SOP pemasangan infus langkah ke 4
tertulis beri penjelasan kepada pasien dan
keluarga ttg tindakan yg akan dilakukan, tdk
dilakukan karena keluarga tidak ada.
Langkah 3, 7, 8, 9, tidak dilakukan

Dari hasil monitoring interna indikator kritis di ruang perawatan yaitu tindakan : mencuci tangan, dan
memasang infus dapat diketahui bahwa :
1. Tindakan mencuci tangan di seluruh ruangan rata-rata mencapai 97.6 % meningkat
dibandingkan hasil monitoring intera sebelumnya 92%, tindakan masih kurang di ruang IBS,
hal ini disebabkan perawat lebih sering melakukan cuci tangan steril dibandingkan cuci tangan
biasa.
2. Monitoring terhadap pemasangan infus belum dapat dilakukan di semua ruangan karena
terkendala dengan waktu pemasangan yang tidak sesuai dengan waktu pelaksanaan monitoring.
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil monitoring indikator kritis di ruang perawatan periode Nopember - Desember 2011,
maka kami merekomendasikan kepada bidang keperawatan :
1. Monitoring mencuci tangan dan memasang infus dapat dihentikan / dimonitoring sewaktuwaktu, untuk melihat kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan SOP.
2. Masing-masing ruang dapat menetapkan indikator kritis sesuai dengan kondisi ruangan
masing-masing.

Mengetahui :

Brebes, 12 Desember 2011

Ali Sofyan
Ka Sub Bid Keperawatan

Dr. Irma Yurita


Direktur

Anda mungkin juga menyukai