1
2
Hasil penilaian
Skor Skor Skor Skor Skor
5
4
3
2
1
Falsafah &
Tujuan
Administrasi
& pengelolaan
Skor
0
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
3
4
3
4
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
2.1
2.1
2.3
2.4
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
4.1
4.2
4.3
5.1
5.2
6.1
6.2
4
3
3
73
7.1
7.2
7.3
v
v
v
v
Staf &
Pemimpinan
Fasilitas &
peralatan
Kebijakan &
Prosedur
Pengembangan
Staf &
Program
Pendidikan
Evaluasi &
Pengendalian
Mutu
v
v
v
v
v
v
v
TOTAL
8
v
Oleh
tim
spmkk,
tdk ada
SK
Supervisi
SPMKK
9
Refleksi
Diskusi Kasus
10
v
v
Akses
teknologi
informasi
(Internet /
Komputer)
bagi profesi
keperawatan
kebidanan
Jumlah Jumlah
Pencapaian
Nilai Parameter Standar
Yang di
nilai
3
1
73:115X100%
= 63 %
11
Indikator
Kritis SPMKK
TOTAL
INDIKATOR
KHUSUS
Jumlah
79
Keterangan :
% Pencapaian Standar =
=
= 79_x 100%
26x 5
6:20 X 100%
= 30 %
26
60.7 %
Ruang
1.
Merak
2.
3.
4.
5.
6.
ICU
Cendrawasih
VK
IGD
Perina tologi
94%
96%
100%
100 %
100%
99%
7.
IBS
Rata-rata
76.4
97.6 %
97.6 %
Keterangan
Prosedur mencuci tangan : langkah 7 tidak
dilakukan
.
Pada SOP pemasangan infus langkah ke 4
tertulis beri penjelasan kepada pasien dan
keluarga ttg tindakan yg akan dilakukan, tdk
dilakukan karena keluarga tidak ada.
Langkah 3, 7, 8, 9, tidak dilakukan
Dari hasil monitoring interna indikator kritis di ruang perawatan yaitu tindakan : mencuci tangan, dan
memasang infus dapat diketahui bahwa :
1. Tindakan mencuci tangan di seluruh ruangan rata-rata mencapai 97.6 % meningkat
dibandingkan hasil monitoring intera sebelumnya 92%, tindakan masih kurang di ruang IBS,
hal ini disebabkan perawat lebih sering melakukan cuci tangan steril dibandingkan cuci tangan
biasa.
2. Monitoring terhadap pemasangan infus belum dapat dilakukan di semua ruangan karena
terkendala dengan waktu pemasangan yang tidak sesuai dengan waktu pelaksanaan monitoring.
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil monitoring indikator kritis di ruang perawatan periode Nopember - Desember 2011,
maka kami merekomendasikan kepada bidang keperawatan :
1. Monitoring mencuci tangan dan memasang infus dapat dihentikan / dimonitoring sewaktuwaktu, untuk melihat kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan SOP.
2. Masing-masing ruang dapat menetapkan indikator kritis sesuai dengan kondisi ruangan
masing-masing.
Mengetahui :
Ali Sofyan
Ka Sub Bid Keperawatan