PEKERJAAN LAPANGAN-2
A. Penerapan Teknik-Teknik Audit
Teknik Audit
Contoh dari teknik audit adalah pengamatan, tanya jawab, analisis, verifikasi, investigasi
dan evaluasi. Teknik-teknik tersebut akan menghasilkan bukti audit yang akan membantu auditor
membentuk opini dan rekomendasi audit.
Penugasan audit akan dilakukan dalam salah satu bentuk dari lima bentuk berikut: audit
fungsional, audit organisasional, studi manajemen, audit atas program dan audit atas kontrak
dengan organisasi lain.
Audit Fungsional
Audit fungsional merupakan audit yang mengikuti proses dari awal hingga akhir,
melintasi lini organisasi. Fokus utamanya adalah operasi dan proses. Tujuannya adalah untuk
menentukan seberapa baik (efisiensi dan efektivitas) fungsi-fungsi dalam dalam organisasi akan
saling berinteraksi dan bekerja sama. Kesulitannya adalah luasnya cakupan audit fungsional.
Audit Organisasional
Audit organisasional tidak hanya memperhatikan aktivitas yang dilakukan organisasi,
tetapi juga dengan control administratif yang digunakan untuk memastikan bahwa aktivitasaktivitas tersebut sudah dilaksanakan.
Studi dan Konsultasi Manajemen
Dibandingkan menggunakan jasa konsultan bisnis professional untuk mengatasi masalah
manajemen yang sangat costly, auditor internal dapat juga dijadikan penyelesaian masalah bagi
manajemen tersebut melalui saran-saran yang diberikan melalui proses audit internal, yaitu
dengan mengumpulkan fakta, melakukan analisis dan mengevaluasi tujuan. Setiap organisasi
membutuhkan konsultan luar untuk melakukan studi manajemen, membuat evaluasi, dan
menawarkan rekomendasi untuk memperbaiki masalah organisasi.