Pengantar
Metode Simpleks didesain untuk mencari
nilai optimum dengan memusatkan pada
basic solution yang terpilih dari suatu
masalah.
Simpleks menterjemahkan definisi geometris
dari titik ekstrim menjadi definisi aljabar.
Simpleks merupakan perhitungan iteratif
dimana setiap iterasinya berkaitan dengan
suatu pemecahan dasar yang meningkatkan
nilai fungsi tujuan
Riset Operasional
Bentuk LP Standar
Memiliki sifat:
Semua batasan adalah persamaan
Semua variabel adalah non negatif
Fungsi tujuan dapat beruma maksimisasi
atau minimisasi
Riset Operasional
Batasan
1. Sebuah variabel yang berjenis atau
dapat dikonversi menjadi sebuah
persamaan dengan memberi variabel
slack atau surplus (menambah dengan
var slack atau mengurangi dengan var
surplus) di sisi kiri batasan
Contoh :
3x1 + 2x2 8 3x1 + 2x2 + s1 = 8, s1 0
5x1 - 4x2 + 2x3 9 5x1 - 4x2 + 2x3 s2 = 9, s2 0
Riset Operasional
Batasan
2. Sisi kanan dari persamaan dapat
selalu dibuat non negatif dengan
mengalikan kedua sisi dengan -1
misal : 4x 2x2 = -4 -4x1 + 2x2 =
4
3. Arah pertidaksamaan dibalik ketika
dikalikan -1
misal : 4x 2x2 -4 -4x1 + 2x2 4
Riset Operasional
Contoh soal
Konversikan pertidaksamaan berikut menjadi
batasan LP :
2x1 - 3x2 -4
-3x1 + 7x2 6x3 -2
Riset Operasional
Contoh:
Maksimal:
z = 5x1 + 4x2 + 0s1 + 0s2 + 0s3 + 0s4
Dengan:
6x1 + 4x2 + s1
x1 + 2x2 +
-x1 +
x2 +
= 24
+ s2
+ s3
x2
+ s4
x1,x2,s1,s2,s3,s4 0
Riset Operasional
10
Basic
x1
x2
s1
s2
s3
s4
Solution
-5
-4
s1
24 r= 4
s2
6 r= 6
s3
-1
1 r= -1
s4
2 r= ~
Riset Operasional
11
12
13
Basic
x1
Solution
Rasio
s1
24
24/6 = 4
s2
6/1 = 6
s3
-1
-1/1 = -1
s4
2/0 = ~
Minimum
Diabaikan
Riset Operasional
14
15
Sehingga:
Basic
x1
x2
s1
s2
s3
s4
Solution
-2/3
5/6
20
x1
2/3
1/6
Didapatkan nilai z
yang baru:
Z = 2/3x2 5/6s1 + 20
s2
4/3
-1/6
s3
5/3
1/6
s4
Riset Operasional
16
Basic
x1
x2
s1
s2
s3
s4
Solution
-2/3
5/6
20
x1
2/3
1/6
4 r= 6
s2
4/3
-1/6
2 r = 3/2
s3
5/3
1/6
5 r= 3
s4
2 r= 2
Riset Operasional
17
x2
Solution
Rasio
x1
2/3
s2
4/3
3/2
s3
5/3
s4
Riset Operasional
Hasilnya
Basic
x1
x2
s1
s2
s3
s4
Solution
3/4
1/2
21
x1
1/4
-1/2
x2
-1/8
3/4
3/2
s3
3/8
-5/4
5/2
s4
1/8
-3/4
1/2
Riset Operasional
Optimal:
Karena nilai z sudah
tidak dipengaruhi oleh
x1 dan x2.
19
Hasil Akhir
Karena pada baris Z sudah positif semua,
maka slusi optimum sudah didapatkan
Yaitu Z = 21 untuk x1 = 3 dan x2 = 3/2
Riset Operasional
20