MODEL TRANSPORTASI
1.1 Metode Transportasi
Metode Transportasi yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengatur
distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke tempattempat yang membutuhkan secara optimal
1.2 Solusi Awal Transportasi
a. Metode NorthWest Corner
b. Metode LeastCost
c. Metode Aproksimasi Vogel (VAM)
Contoh Soal :
berikutnya.
Lanjutkan dengan cara yang sama sampai semua kebutuhan telah
terpenuhi
Solusi terhadap contoh soal :
j.
Dari kotak-kotak sisanya yang layak (yaitu yang tidak terisi atau
dengan nilai cij minimum pada baris atau kolom yang dipilih.
Hilangkan semua baris dan kolom dimana penawaran dan permintaan
telah dihabiskan.
Jika semua penawaran dan permintaan belum dipenuhi, kembali
kelangkah pertama dan hitung kembali opportunity cost yang baru.
Solusi terhadap contoh soal :
R1 + K1 = C11 = 5
R2 + K1 = C21 = 8
R2 + K2 = C22 = 4
R3 + K2 = C32 = 7
R3 + K3 = C33 = 5
Misalkan R1 = 0 maka diperoleh R2 = 3 , R3 = 6 , K1 = 5 , K2 = 1 , K3 = -1
IDB = C12 R1 K2 = 4 0 1 = 3
IDC = C13 R1 K3 = 3 0 (-1) = 4
IEC = C23 R2 K3 = 3 3 (-1) = 1
IFA = C31 R3 K1 = 9 6 5 = -2
Masih terdapat nilai yang (-) pada IFA
R1 + K1 = C11 = 5
R2 + K1 = C21 = 8
R3 + K1 = C31 = 9
R2 + K2 = C22 = 4
R3 + K3 = C33 = 5
Misalkan R1 = 0 maka diperoleh R2 = 3 , R3 = 4 , K1 = 5 , K2 = 1 , K3 = 1
IDB = C12 R1 K2 = 4 0 1 = 3
IDC = C13 R1 K3 = 3 0 1 = 2
IEC = C23 R2 K3 = 3 3 1 = -1
IFB = C32 R3 K2 = 7 4 1 = 2
Masih terdapat nilai yang (-) pada IEC
R1 + K1 = C11 = 5
R2 + K2 = C22 = 4
R2 + K3 = C23 = 3
R3 + K1 = C31 = 9
R3 + K3 = C33 = 5
Misalkan R1 = 0 maka diperoleh R2 = 2 , R3 = 4 , K1 = 5 , K2 = 2 , K3 = 1
IDB = C12 R1 K2 = 4 0 2 = 2
IDC = C13 R1 K3 = 3 0 1 = 2
IEA = C21 R2 K1 = 8 2 5 = 1
IFB = C32 R3 K2 = 7 4 2 = 1
Hasilnya telah optimum dengan
TC = 100(5) + 200(4) + 100(3) + 200(9) + 100(5)
= $ 3,900
2. MODEL PENUGASAN
2.1 Masalah Penugasan
Salah satu metode yang digunakan untuk Penugasan adalah Metode Hungarian.
Pada Metode Hungarian, jumlah sumber-sumber yang ditugaskan harus sama
persis dengan jumlah tugas yang akan diselesaikan. Setiap sumber harus
ditugaskan hanya untuk satu tugas. Jadi, masalah penugasan akan mencakup
sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas, sehingga ada n! (n faktorial)
kemungkinan. Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah dalam bentuk matriks
segi
empat,
dimana
baris-barisnya
menunjukkan
sumber-sumber
dan
2. Diperiksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol. Bila sudah
dilanjutkan ke langkah 3, bila belum, dilakukan penentuan nilai terkecil
dari setiap kolom yang belum mempunyai nilai nol, kemudian setiap
nilai pada kilom tersebut dikurangkan dengan nilai terkecilnya.
Ditentukan apakah terdapat n elemen nol dimana tidak ada nilai nol
3.
15
20
18
22
14
16
21
17
25
20
23
20
17
18
18
16
Karyawan
Penyelesaian :
Tujuan yang ingin dicapai ialah bagaimana menempatkan karyawan tersebut
pada jabatan yang tepat dan berapa perkiraan biayanya.
Langkah 1 yang dilakukan, yaitu menentukan nilai terkecil dari setiap baris,
lalu mengurangkan semua nilai dalam baris tersebut dengan nilai terkecilnya.
Maksudnya, 20 15 = 5 (untuk baris pertama kolom kedua), 18 15 = 3
(untuk baris pertama kolom ketiga). Dan begitu seterusnya hingga baris
keempat. Kemudian ditarik garis vertical/ horizontal pada semua nilai nol
seminimal mungkin. Sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Jabatan/ Karyawan
Selanjutnya memeriksa apakah setiap kolom telah mempunyai nilai nol atau
jumlah garis sama dengan jumlah jabatan atau karyawan. Ternyata jumlah
garis tidak sama dengan jumlah jabatan atau karyawan, sehingga kita tentukan
nilai terkecil pada kolom dan baris yang tidak terkena garis, lalu
mengurangkan semua nilai dalam kolom dan baris yang tidak terkena garis
dengan nilai terkecilnya. Kemudian ditarik garis vertical/ horizontal pada
semua nilai nol.
Jabatan/ Karyawan
Karena semua kolom dan baris telah terisi nol atau jumlah garis sama dengan
jumlah pekerjaan atau karyawan, sehingga dapat kita simpulkan bahwa :
Karyawan pertama ditempatkan pada jabatan A dengan perkiraan biaya
15.
Karyawan kedua ditempatkan pada jabatan B dengan perkiraan biaya
16.
Karyawan ketiga ditempatkan pada jabatan D dengan perkiraan biaya
20.
Karyawan keempat ditempatkan pada jabatan C dengan perkiraan biaya
18.
ke langkah 4.
4. Dilakukan penutupan semua nilai nol dengan menggunakan garis
vertical/ horizontal seminimal mungkin.
5. Ditentukan nilai terkecil dari nilai-nilai yang tidak tertutup garis. Lalu
semua nilai yang tidak tertutup garis dikurangkan dengan nilai terkecil
tersebut. Kembali ke langkah 3.
Contoh :
Perusahaan mepunyai 5 orang karyawan yang akan ditugaskan di 5 kota yaitu
A, B, C, D, E. Perkiraan hasil penjualan yang akan dicapai sebagai berikut :
Kota/ Karyawan
10
12
10
15
14
10
15
13
12
13
15
16
11
10
13
14
11
17
Penyelesaian :
Tujuan yang ingin dicapai ialah alokasi penugasan yang baik dan hasil
penjualan perusahaan dari kelima kota tersebut yang paling optimal.
Langkah 1, yaitu menentukan nilai terbesar dari setiap baris, lalu
mengurangkan semua nilai pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
Maksudnya, pada baris pertama nilai terbesarnya ialah 15, maka pada baris
tersebut mengurangkan semua nilai pada setiap baris dari nilai terbesarnya.
Misalkan 15 10 = 5 (untuk baris pertama kolom pertama), 15 12 = 2 (untuk
baris pertama dan kolom kedua). Begitu selanjutnya hingga baris kelima.
Kemudian ditarik garis vertical/ horizontal pada semua nilai nol seminimal
mungkin. Sehingga hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Kota/ Karyawan
Kota/ Karyawan
Karena kolom E terisi angka nol pada karyawan pertama dan ketiga, maka
akan dilakukan perhitungan lagi dengan mengurangkan dengan angka terkecil
pada semua angka yang tidak tertutup garis.
Kota/ Karyawan
Karena semua kolom dan baris telah terisi nol atau jumlah garis sama dengan
jumlah pekerjaan atau karyawan, sehingga dapat kita simpulkan bahwa :
mungkin
- Melihat pengelompokan data tersebar pada suatu ruang
- Perencanaan jaringan transportasi/distribusi barang
Untuk mendapatkan Minimum Spanning Tree, dapat digunakan algoritma :
1. Algoritma Solin
2. Algoritma Kruskal
Contoh penerapan :
Gambar : Graf FH
Ruas
BC
AB
GH
GI
EH
CF,HI
AC
Bobot
9
8
7
6
5
Ruas
EG
CE,DG
BD,BG,CH
BE
FH
b.
b. Lakukan penghapusan masing-masing ruas yang tidak menyebabkan graf
menjadi tidak terhubung atau membentuk sirkuit. Kita mulai melakukan
Gambar 1
Gambar 3
Gambar 5
Gambar 2
Gambar 4
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 1.
1. Bobot 20 B,C
Ruas B,C tidak dihapus karena ruas tersebut menghubungkan B dan C.
Gambar 2.
2. Bobot 18 A,B
Ruas A,B tidak dihapus karena ruas tersebut membuat graf
terbuhubung.
Gambar 3.
3. Bobot 15 G,H
Ruas G,H tidak dihapus karena ruas tersebut menghubungkan G dan H,
dan tidak membentuk sircuit
Gambar 4.
4. Bobot 13 G,I
Ruas G,I tidak dihapus karena ruas tersebut membuat graf terhubung.
Gambar 5.
5.
Bobot 12 E,H
Ruas E,H tidak dihapus karena ruas tersebut membuat graf terhubung.
Gambar 6.
6. Bobot 11 C,F dan H,I
Ruas C,F tidak dihapus, sedangkan ruas H,I dihapus karena membentuk
sircuit (G,I,H,I)
Gambar 7.
Bobot 10 A,C &
Bobot 9 E,G
dihapus karena ruas A,C & ruas E,G membentuk sircuit (BA, AC) dan
(EH, GE)
Bobot 8 C,E D,G
tidak
dihapus
karena
ruas
tersebut
menghubungkan graf
Gambar 8.
Bobot 7 BD, BG, CH
Ruas-ruas tersebut dihapus karena membentuk sircuit
BD: (D,G,H,E,C,B,D)
BG : (G,H,E,C,B,G)
CH : (CE, HC)
Bobot 6 B,E
Dihapus karena membentuk sircuit (CE, BE)
Bobot 5 F,H
Dihapus karena membentuk sircuit (C,E,H, F,C)
Bobot
5
6
7
8
9
10
11
Ruas
FH
BE
BD, BG, CH
CE, DG
EG
AC
CF, HI
Bobot
12
13
15
18
20
Ruas
EH
GI
GH
AB
BC
b. Urutkan Ruas dari bobot kecil ke besar (FH, BE, BD,BG,CH, CE,DG,
EG, AC, CF, HI, EH, GI, GH, AB. BC), kemudian berdasarkan urutan
tersebut, kita menambahkan ruas dengan mencegah terbentuknya
sirkuit.
membentuk sircuit
membentuk sircuit
Gambar 1. Sebuah graf yang memiliki keterkaitan antara yang satu dengan
yang lain
Permasalahannya adalah : bagaimana mencari rute untuk menghasilkan
jalur terpendek dari titik awal O ke titik akhir T ?
a. Pertama-tama, labelkan nilai simpul O dengan angka 0, seperti gambar
berikut:
c.
Terdapat 2 nilai yang sama, yaitu dari simpul O ke C dan simpul A ke B yang
nilainya 4.Dalam kasus ini, kita pilih sembarang saja.Dalam kasus ini, yang
diambil sebagai simpul yang telah dikunjungi adalah B. Lakukan hal yang
sama seperti sebelumnya,yaitu masukkan sudut AB ke dalam kumpulan sudut.
Lakukan sampai simpul T telah dikunjungi.