Anda di halaman 1dari 3

Bidahnya Perayaan Isra Miraj

Oleh : Syaikh AlAllamah Bin Baaz


Ditulis:
Abu Yaqub Ahmad Hamdani bin Muslim Al Jawy
Penerbit : Maktabah ArRisalah
Punggur - Batam - KEPRI

Tidak diragukan bahwa Isra Miraj adalah salah satu tanda dari kekuasaan Alloh yang besar
yang menunjukkan kebenaran kerasulan Muhammad
dan besarnya
kedudukan beliau di sisi Alloh azza wa jalla sebagaimana ia merupakan bukti atas
kekuasaan Alloh yang sangat jelas dan atas ketinggian zat Alloh taala atas semua
mahlukNya. Alloh taala berfirman :

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam
dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha 1 yang telah Kami berkahi sekelilingnya2 agar
Kami perlihatkan kepadanya (Muhammad) sebagian dari hujjah-hujjah Kami yang besar.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar 3 lagi Maha Melihat.
Dan telah mutawatir dari Rosulillah
bahwa beliau dinaikkan ke langit dan
dibukakan pintu-pintu langit hingga melewati langit yang ke tujuh, lalu robnya mengajak
bicara dengan apa yang Ia kehendaki, mewajibkan kepadanya sholat lima waktu. Pada
awalnya Alloh mewajibkan sholat limapuluh kali dan beliau terus menerus kembali dan
meminta keringan kepada Alloh sampai Ia jadikan lima waktu dan pahalanya sama dengan
limapuluh kali karena satu kebaikan sepuluh kali pahalanya. Segala puji dan syukur kepada
Alloh atas semua kenikmatanNya.
Dan tidak ada hadits yang shohih yang menentukan kapan waktu terjadinya malam Isra dan
Miraj itu apakah di bulan Rajab atau selainnya. Dan hadits-hadits yang menentukan
waktunya tidak shohih dari Nabi
menurut ahli hadits. Dan Alloh mempunyai
hikmah yang sempurna dalam melupakan manusia bagi ketentuan waktunya. Seandainya
ada waktunya tidaklah diperbolehkan menghususkan dengan sesuatu dari ibadah dan tidak
1

Baitul Maqdis tempat para nabi sejak Ibrahim. Oleh karena itu para nabi semua berkumpul dan Rasulullah
menjadi imam shalat mereka. Hal ini menunjukkan beliau pemimpin para nabi dan imam besar.
2
Berupa tanaman dan buah-buahan. Kejadian ini pada awal malam dan diselesaikan pada malam itu juga
pulang dan pergi.
3
Al Isra : 1. Mendengar semua ucapan manusia dan melihat manusia lalu memberikan sesuai dengan haknya di
dunia dan ahirat.

diperbolehkan merayakannya atau memperingatinya karena Nabi


dan
sahabat tidak merayakan dan menghususkannya dengan ibadah. Seandainya perayaan atau
peringatan Isra Miraj ini disyariatkan niscaya Nabi
telah menjelaskannya
kepada umat apakah dengan ucapan atau dengan perbuatan dan kalau hari itu diperangati
pasti sudah terkenal dan masyhur dan para sahabat telah menukilkan kepada kita. Sungguh
mereka menukilkan agama yang dibutuhkan umat dan tidak menyia-nyiakan sedikitpun
dalam menyampaikan agama bahkan mereka adalah orang-orang yang berlomba dalam
kebaikan. Sehingga kalau peringatan ini disyariatkan pasti mereka manusia yang paling
mendahului daripada kita. Nabi adalah manusia yang paling member nasihat kepada
manusia, menyampaikan risalah dengan sempurna dan menunaikan amanah. Kalau
membesarkan dan peringatan malam ini termasuk bagian agama Alloh pasti Nabi
kita tidak melalaikan dan tidak menyembunyikannya. Dikarenakan tidak terjadi
peringatan maupun perayaan sedikit pun maka diketahui acara ini bukan bagian dari agama
sedikit pun. Alloh telah menyempurnakan agama ini bagi umat Islam, menyempurnakan
nikmatNya, mengingkari orang yang mensyariatkan dalam agama yang tidak Ia ijinkan.
Alloh taala berfirman dalam kitabNya dari surat alMaidah :

Pada hari ini telah Kusempurnakan 4 untuk kamu agamamu dan telah Kusempurnakan
ni`matKu kepadamu dan telah Kuridhai Islam itu jadi agamamu5.

Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk


mereka (orang-orang kafir ) kesyirikan dan kemaksiatan yang tidak diizinkan Allah?
Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (diahirkannya azab) tentulah mereka segera
dibinasakan. Sesungguhnya orang-orang yang zalim (orang-orang musrik itu) akan
memperoleh azab yang amat pedih di dunia dan ahirat.6
Dan banyak hadits yang shohih dari Rosululloh memperingatkan kebidahan dan dengan
tegas menyatakan bahwa kebidahan adalah sesat sebagai peringatan kepada umat akan
bahayanya dan agar mereka menjauhinya. Di antara haditsnya adalah disebutkan dalam
kitab Shohihani dari Aisyah bahwa Rosululloh
bersabda :

Barangsiapa mengadakan perkara baru dalam agama kami yang bukan darinya maka
tertolak.
4

Yaitu Islam agama yang tidak punya aib, kekurangan, celah maupun sesuatu yang di luar hikmah. Kenikmatan
yang dimaksud adalah kenikmatan mutlak yang mengantarkan umat Islam kepada kebahagiaan abadi yang
husus diberikan kepada orang-orang beriman. (Ijtima Jususy alIslamiah, Ibnu Qayyim, 1-3)
5
AlMaidah : 3. Kenikmatan Allah yang terbesar yang diberikan kepada umat Islam sehingga mereka tidak
membutuhkan agama selain Islam dan selain nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.
6
AsySyura : 21.

Dalam riwayat Muslim disebutkan :


Barangsiapa mengamalkan suatu amalan yang bukan dari perintahku maka tertolak.
Dalam Shohih Muslim dari Jabir :Amma badu, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah
kitabulloh dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad
dan
sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan dan tiap bidah adalah sesat. Nasai
menambahkan: Dan tiap yang sesat di neraka. Dan dalam kitab Sunan dari Irbadl bin
Sariah berkata :

Rosululloh
menasihati kami dengan nasihat yang sempurna yang
menggetarkan hati dan meneteskan air mata, lalu kami bertanya : Hai rosululloh seakan ini
nasihat perpisahan, maka nasihatilah kami. Maka beliau berkata : Aku wasiatkan kamu
bertakwa kepada Alloh, mendengar dan taat meskipun yang memerintah kamu seorang
budak habasyi, sesungguhnya orang yang hidup di antara kamu nanti akan melihat
perselisihan yang banyak, maka kamu haruslah berpegang dengan sunnahku dan sunnah
para khulafaurrosyidin gigitlah dengan gigi geraham, dan hati-hatilah kamu dari perkara
baru dalam agama, sesungguhnya tiap bidah adalah sesat. Dan hadits yang semakna
dengan ini banyak dan ucapan sahabat dan para salaf setelah mereka banyak yang
mengingatkan bidah dan menakut-nakutinya. Tidak lain karena bidah adalah tambahan
dan pensyariatan dalam agama yang tidak diijinkan Alloh, meniru-niru dengan musuhmusuh agama dari Yahudi dan Nasrani yang menambah-nambah dan kebidahan dalam
agama mereka yang tidak diijinkan Alloh dan menganggap kurang dalam agama dan
menuduh agama belum sempurna. Dan telah diketahui ini adalah kerusakan yang besar dan
kemunkaran yang jelek dan menabrak firman Alloh di atas :
Pada hari ini
telah Kusempurnakan untukmu bagimu agamamu dan menyelisihi dengan terang-terangan
terhadap hadits-hadits shohih yang memperingatkan dari kebidahan dan menjauhkannya.
Aku mengharap dalil yang aku sebutkan mencukupi dan memuaskan bagi yang mencari
kebenaran dalam mengingkari kebidahan ini yakni bidahnya perayaan Isra Miraj dan
sesungguhnya ia bukan dari agama sedikit pun. Karena Alloh mewajibkan menasihati
muslimin, menerangkan agama yang disyariatkanNya dan haramnya menyembunyikan ilmu
maka aku memandang perlu adanya peringatan untuk saudara-saudaraku kaum muslimin
bidah yang telah menyebar ke seluruh penjur dunia ini sampai sebagian orang menyangka
bagian dari agama. Dan kepada Alloh lah kita meminta meluruskan keadaan kaum muslimin,
memberi karunia pemahaman agama bagi mereka, bimbingan kepada kami dan mereka
untuk berpegang teguh dengan kebenaran dan kokoh di atasnya dan meninggalkan apa
yang menyelisihinya. Sesungguhnya Ia Maha Menolong dan Kuasa atas segalanya. Dan
sholawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad, sahabat dan pengikutnya
yang setia. Aamiin. (Majmu Fatawa Samahatusy Syaikh Bin Baz 1/77, Fatawa Muhimmah
Liamumil Ummah, Syaikh Bin Baaz, 51-56)

Anda mungkin juga menyukai