Anda di halaman 1dari 106

Syaikh Abu Abdis Salam Hasan bin Qosim

Hizbiyyahnya
Yayasan-yayasan :
Al Hikmah, Al
Ihsan, Al Birr,
At Taqwa, Ihyaut
Turot dan Yang
Semisalnya

Moto
Uwais AlQorni, tabiin, berkata : Sesungguhnya
amar maruf nahi munkar tidak meninggalkan
teman yang jujur bagi seorang mukmin, kami
memerintahkan kebaikan lalu mereka mencela
kehormatanku dan mereka mencari pembelapembela dari orang-orang fasik untuk
menghadapiku, sampai mereka menuduhku
dengan dosa-dosa besar. Demi Alloh aku tidak
akan meninggalkan mereka sampai aku
menegakkan hak Alloh pada mereka. 1

Penerj.

Sesungguhnya jihad membantah ahli bidah


dan hawa nafsu termasuk ibadah yang utama
yang seorang hamba mendekatkan diri
dengannya kepada maulanya bahkan salaf
menganggapnya termasuk jihad fi sabilillah dan
bahkan lebih utama darinya.
Syaikhul Islam ibnu Taimiyyah rohimahulloh
berkata : Orang yang membantah ahli bidah
adalah mujahid fi sabilillah. (Majmu Fatawa,
4/13)
Yahya bin Naisabury rohimahulloh berkata :
Membela sunnah lebih utama daripada jihad fi
sabilillah. (Sumber yang sama).
Berpijak dari dari sini aku berkeinginan
untuk menerangkan apa yang dinamakan
dengan Yayasan-yayasan kebaikan seperti
Yayasan Al Hikmah, AlIhsan, Darul Birr,
AtTaqwa, Ihyaut turots dan yang semisal

mereka2 dari Yayasan yang sejalan dengan


mereka dan juga dalam rangka memenuhi
permintaan sebagian ikhwan yang mulia untuk
menjelaskan masalah ini. Maka aku meminta
pertolongan kepada Alloh untuk menulis
seputar perkara ini. Pada mulanya terbitnya
risalah ini berbentuk lembaran-lembaran dan
kelompok-kelompok tulisan tangan yang
mencampai tujuh kelompok dalam tujuh
lembaran yang aku jelaskan padanya hukum
ulama tentang mendirikan Yayasan-yayasan
semisal di atas dan hatiku terketuk untuk
menyebutkan kerusakan yang paling besar dan
bencana yang terkandung dalam yayasanyayasan itu kemudian aku susulkan juga syubhat
yang paling besar yang berkaitan dengan
pemilik atau pengikut Yayasan-yayasan dan
bantahannya serta aku sampaikan nasihat
kepada para donatur dan aku jelaskan ahli
bidah dan pengikut hawa kafsu dalam
beragama. Lalu risalah ini aku namakan

Yang semisalnya tak terhitung jumlah di Indonesia sebagai contoh


yang mengatasnamakan Yayasan salaf adalah yayasan Jabal
Rohmah, Anshorus Sunnah, AlKahfi, dan lain-lain.

(Hukum Ulama Tentang


Bergabung dengan Yayasan AlHikmah, Al Ihsan,
AtTaqwa, Ihyaut Turots atau Selain Mereka)
Dan Alloh yang mengetahui semua niat dan
kepadaNyalah kami bertawakkal dan Dia sebaikbaik penolong.
Ditulis oleh
Abu Abdis Salam Hasan bin Qosim AlHasany
ArRoimy3, semoga Alloh memberinya ampunan,
6 Dzul Qodah 1428

Beliau adalah murid Syaikh Muhaddits Al Allamah Al AlBani


rohimahumalloh taala dan pernah datang ke Indonesia dan
berdawah ke seluruh tempat salafiyin di sini.

Fatwa Ulama Tentang Mendirikan Yayasan

Alloh tala berfirman :


Maka bertanyalah kepada orang yang
mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui.4
Alloh tala berfirman :

Dan apabila suatu berita tentang keamanan


ataupun ketakutan datang kepada mereka,
mereka segera menyiarkannya tanpa meneliti
terlebih dulu. Dan seandainya mereka
menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri
(orang-orang berakal, pemimpin dan tokoh)
diantara mereka, tentulah orang-orang yang
ingin mengetahui hukumnya akan dapat
mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil
Amri).5
4

An Nahl : 43
An Nisa : 83 Ibnu Katsir rohimahulloh mengatakan : Ini adalah
pengingkaran dari Alloh atas orang yang terbutu-buru
5

Alloh tala berfirman :


Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah
dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu.6
Ibnu Katsir rohimahulloh berkata : Ulil
amri minkum adalah ulama dan nampaknya
wallohu alam meliputi tiap pemerintah dan
ulama. (Tafsirul Quranil Adhim,1/530)
Dan telah tetap dalam Sunan Abi Dawud
dari hadits Ibni Abbas rodhiallohu anhuma ia
berkata, Rosululloh
berkata
kepada sekelompok sahabat yang berfatwa
tanpa ilmu : Mereka telah membunuhnya, Alloh
memerangi mereka, bukankah obat kebodohan
adalah bertanya ?. Dihasankan Syaikh Al Albani
dalam Shohih Abi Dawud 1/69.
Ditetapkan dalam Sunan Abi Dawud dari
hadits Abi Darda, Rosululloh
mengabarkan, menyiarkan dan menyebarkan segala urusan atau
berita yang terkadang tidak benar. Rosululloh shollallohu alaihi wa
sallam bersabda : Cukup dusta bagi seorang mengatakan semua
yang ia dengar. (HR.Muslim dan Abu Dawud, Ibnu Katsir, 2/323 penerj)
6
AnNisa : 59

bersabda : Ulama adalah pewaris para nabi,


sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar
maupun dirham, mereka hanyalah mewariskan
ilmu, barnagsiapa mengambilnya maka ia
mengambil dengan bagian yang besar.
Dihasankan oleh Al Albani dalam Jami Shohih
1/79-80.
Syaikh Fauzan rohimahulloh berkata :
Maka ulama menduduki kedudukan para nabi
dengan mengajarkan ilmu dan
menyampaikannya kepada manusia maka wajib
bagi manusia mempelajari ilmu dari mereka,
menerima petunjuk dan pengajaran mereka.
(AlKhuthob AlMimbariyah, 1/176)
Berdasarkan dari dalil-dalil di atas, wahai
saudaraku pembaca yang mulia aku sampaikan
beberapa fatwa sebagian tokoh ulama yang
menerangkan keadaan Yayasan-yayasan dan
bahaya yang dibawanya, semoga dengan ijin
Alloh dapat menghalangi orang yang terkotori
dengan bergabung di dalamnya agar menjauh
darinya dan sebagai peringatan bagi orang yang
jiwanya tergoda untuk bergabung padanya.

Dan anda akan heran kepada sebagian


muslimin yang tidak menerima fatwa ahli ilmu
dengan hujjah setan yang disampaikan
pemimpin mereka dalam bidah dan kesesatan
Abul Hasan AsSulaimani AlMisri semoga Alloh
membalasnya sesuai amalannya yang
mengatakan : Bahwa ulama tidak
menunjukkan dalil-dalil atas ucapan dan fatwa
mereka.
Aku katakan : Maha suci Alloh yang
berfirman :
Betapa besar kalimat yang keluar dari mulut
mereka, mereka tidak mengatakan kecuali
kedustaan.7

Apakah ulama sunnah ketika bicara tentang


satu masalah dengan hawa nafsu dan keinginan
pribadi ?
Sesungguhnya ulama sunnah bila bicara
atau berfatwa mendasarkan ucapan dan fatwa
mereka dengan dalil-dalil dari kitabulloh dan
7

Al Kahfi : 5

sunnah rosulillah dan tidaklah mereka


memperingatkan kelompok atau jamaah atau
orang tertentu kecuali dengan hak dan dengan
apa yang dicapai tangan dan dikatakan oleh
lisan. Inilah yang kami yakini tentang ulama kita
dan mengambil ucapan mereka bukan termasuk
taqlid yang tercela bahkan termasuk ittiba
sebagaimana telah ditetapkan di tempatnya
dari ucapan para ulama.
Al Allamah Syaikh Fauzan ditanya : Apakah
merujuk kepada ulama alus sunnah wal jamaah
dianggap taqlid ?
Maka beliau menjawab : Merujuk kepada
ulama tidak dianggap taklid. Alloh taala berkata

Maka bertanyalah kepada orang yang


mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui.8
Maka bertanya kepada ahli ilmu termasuk
ittiba dan mencontoh bukan dari taqlid. (Kaset
dengan tanggal, 19/9/1423 H)
8

An Nahl : 43

Dan silakan baca risalahku yang berjudul


ArRodd alQodli ala Abil Hasan AsSulaimani wa
Adznabi Min Kulli Qoshin wa Danin, Bantahan
yang Menghukumi atas Abil Hasan AsSulaimani
Dari Tiap Jauh dan Dekat) , alhamdulillah aku
telah membantah syubhat abul fitan dari Mesir
ini yang merancukan pengikut-pengikutnya
yang tertipu dengan ucapannya : Mengambil
ucapan ulama dan yang semisalnya dari ahli
bidah termasuk taqlid. Wallohul mustaan.
Wa badu : Maka inilah wahai pembaca
yang mulia ucapan ulama tentang mendirikan
Yayasan-yayasan, semoga Alloh menolong kita :
Syaikh kami Muhammad Nashiruddin AlAlbani
ditanya tentang Yayasan AlHikmah yang berada
di Yaman dan penanya menyampaikan
pertanyaan panjang lebar tentangnya .
Maka Syaikh menjawab :
Pertama : Yakni Yayasan yang didirikan di atas
Islam yang benar yang mengambil hukumnya
dari kitabulloh dan sunnah rosulillah dan yang
dipegangi oleh salaf sholih, maka Yayasan mana
saja yang didirikan di atas asas ini maka tidak
perlu diingkari dan dituduh dengan hizbiyyah

karena yang demikian masuk ke dalam


keumuman firman Alloh taala :
Dan tolong menolonglah dalam
kebaikan dan ketaqwaan, dan saling menolong
adalah perkara yang diperintahkan secara syarI
dan terkadang caranya berbeda-beda dari satu
jaman ke jaman dan dari satu tempat ke tempat
dan dari satu negeri ke negeri lainnya. Menuduh
Yayasan yang didirikan di atas asas ini dengan
hizbiyyah atau bidah, maka tidak diperbolehkan
karena menyelisihi apa yang telah ditetapkan
ulama yang membedakan antara bidah yang
bersifat sesat secara umum dan antara bidah
hasanah yaitu jalan yang diadakan dan
ditemukan agar muslimin sampai kepada
maksud dan yang disyariatkan secara dalil.
Maka Yayasan-yayasan di jaman sekarang ini
tidak berbeda dilihat dari sarana-saranya dari
sarana-sarana yang ditemukan di jaman ini
untuk memudahkan kauma muslimin sampai
kepada tujuan-tujuan yang disyariatkan.
Tidaklah kita yang sedang duduk di majlis ini
dengan mempergunakan alat-alat perekam
dengan macam-macam bentuk dan warnanya
kecuali termasuk bidah yang diadakan. Jika
dipakai pada apa yang dapat merealisasikan

tujuan yang disyariatkan maka termasuk sarana


yang disyariatkan dan jika tidak maka tidak.
Demikian sarana-sarana kendaraan banyak yang
bermacam-macam seperti mobil dan pesawat
dan yang semisalnya jika dipakai dalam
merealisasikan maksud syarI maka tidak
mengapa jika tidak maka tidak. Ini bagian
pertama yang aku katakan.
Kedua : Atas dasar apa yang kalian dengar dari
manhaj Yayasan maka aku pandang bahwa
managemennya dari sisi praktek adalah hayalan
belaka yang tidak mungkin diwujudkan karena
banyaknya negeri dan kemaslahatannya. Maka
pandang perlu penyempitan daerah sampai ada
manhaj Yayasan yang bisa dipraktekkan dan
diwujudkan.
Ketiga : Mungkin yang terahir, jika Yayasan itu
syarI sebagaimana yang kami misalkan, uang
yang dikumpulkannya di mana meletakkan dan
menyimpannya, di ini pertanyaan barangkali
anda menjawabnya ?
Penanya berkata : Uang yang dikumpulkan di
sana disyaratkan oleh kementerian keamanan
dibukanya rekening bank dan Yayasan

meletakkan sebagian kekayaannya di bank


sampai selesai perhitungannya bukan
perhitungan faidah yaitu diusahakan untuk di
sebarkan kepada yang berhak.
Berkata Syaikh AlAlbani rohimahulloh, Aih, ini
cukup bagi penghancur syariat. Jika tidak
memungkinkan bagi kalian membuat peti uang
maka jangan sampai tangan riba
menghampirinya. Di Suriya ada ungkapan :
Panggillah pengangguran untuk menjaganya.
Tiap Yayasan yang didirikan pada hari ini
berdasarkan peraturan hukum manusia tegak
diatas kerjasama keuangan dengan Bank.
.. dari sisi praktek tidak mungkin kecuali
menyerahkan uang di Bank untuk keamanan.
Kenyataan ini menunjukkan kaum muslimin
sendiri tidak seperti yang disifatkan Rosululloh
seperti satu tubuh jika salah
satu dari anggota badan sakit maka anggota
badan yang lainnya ikut merasakannya. Maka
tidak ditemukan satu jamaah yang berupaya
dalam kebaikan secara syariat dan tidak
ditemukan seorang yang menjaga keamanan
hartanya yang akan diserahkan kepadanya, jika
tidak ditemukan sarana-sarana untuk

menjadikan Yayasan kebaikan yang syarI, maka


aku tidak menasihatkan untuk mendirikannya,
bukan karena Yayasan itu bidah karena aku
telah menjawab bahwa sarana-sarana itu
berbeda-beda dengan syarat dapat
menyampaikan maksud syariat dan aku
katakana yang demikian karena aku ditanya
pertanyaan ini dari Yaman melalui telepon dan
aku telah menjawabnya dengan kesimpulan ini.
Oleh karena itu aku tidak menasihatkan untuk
melanjutkan aktivitas ini kecuali jika
memungkinkan dengan apa yang telah aku
isyaratkan di muka(Kaset no 590 dari Silsilah
alHuda wan Nur)
Aku katakan : Perhatikan wahai saudaraku
pembaca yang mulia, nasihat dari alim ahli
hadits ini, beliau rohimahulloh telah
menjelaskan bahwa disyariatkannya
mendirikan Yayasan gugur dengan semata
harta-harta/uang yang dikumpulkan diletakkan
di Bank-bank, lalu bagaimana dengan
kerusakan-kerusakan yang lainnya yang
terkandung di dalamnya dan yayasan-yayasan
hizbiyah yang semacam dengannya. Kemudian
beliau rohimahulloh menasihatkan untuk tidak

meneruskan mendirikan Yayasan dan


menjelaskan alasannya dan pertanyaan yang
ditujukan kepada orang yang tertarik untuk
mendirikan Yayasan adalah :
Apakah anda mengambil ucapan orang alim ini
dan menjadikannya perhatian utama atau anda
lemparkannya ke dinding ?
Dan jawabannya telah diketahui tiap orang,
mereka tidak mengambil ucapan beliau maupun
ulama selainnya seperti perkataan Syaikh kami
AlWadiI rohimahulloh. Kepada Alloh lah aku
mengeluhkan.
Dan Syaikh kami Muqbil ditanya tentang
Yayasan-yayasan itu : Di sana ada yang bertanya
bahwa Yayasan-yayasan seprti AlHikmah dan Al
Ihsan adalah syubhat bukan hizbiyyah, lalu apa
pendapat anda ?
Orang ini mungkin pengikut nafsu atau
orang bodoh. Jika ia bodoh maka aku
nasihatkan untuk belajar, jika pengikut nafsu
maka hendaklah ia mengambil pelajaran dengan
orang yang telah terjerumus ke dalam Yayasan
dan aku nasihatkan untuk mendengarkan kaset
yang berjudul Peringatan Terhadap Hizbiyyah,

Alhamdulillah, maka nenek-nenek di sekitar


kami tahu bahwa Yayasan Hikmah dan Ihsan
adalah hizbiyyah. Dan lihatlah keihlasan,
mereka menyuguhkan buka puasa di
Hadramaut di bulan Romadlon lalu mereka
datang dengan tukang foto, lalu ikhwan berkata
: kami tidak suka berfoto. Mereka menjawab :
Tidak mengapa, minggirlah kami akan menfoto
makanan.
Di sana ada bangunan yang didirikan oleh
Yayasan Hikmah dan tidak ada satu orang pun
santri laki-laki maupun santri perempuan dan
para santrinya adalah santri akhi Ali Al Aruqy 9.
Dan ahlus sunnah tidak tahu di manakah
mereka akan singgah.
Dalam selebaran majalah AlFurqoh milik
Ammar Safih (Bodoh) dikatakan : Yayasan
Hikmah memberi bantuan kami jutaan. Kami
bertanya : Apakah pelaku kebaikan terhadap
uang/harta it akan menyimpannya di Bank atau
membagi-bagikannya kepada pencari ilmu? Dan
mereka berdusta dan kami mempunyai buktibukti yang kuat- mereka mengaku membantu
9

Sekarang ia tenggelam dalam dunia dan jatuh ke dalam fitnah Abil


Hasan dan masih di sana. Wal iya dzu bilah.

pencari ilmu di Mabar, Marib dan Dammaj


padahal kenyataanya terkadang seorang dari
mereka tidak dapat membeli sabun untuk
mencuci baju mereka dan seorang dari mereka
tidak mendapatkan santunan untuk kembali ke
kampong mereka, kemudian mereka pergi dan
menyimpan uang itu di Bank-bank dan Majalah
itu ada pada kami. Mengapa mereka tidak
membagi-bagikan uang jutaan itu kepada para
santri di Mabar, Marib, Dammaj, Hubais, And,
Hadromaut. Mereka katakan : tidak, mereka
harus membaiat kami jika mereka hendak
menerima bantuan kami. Adapun jika kami
harus memberis mereka karena Alloh maka
tidak. Lihatlah Majalahnya. (Tuhfatul Mujib ala
As Ilah AlHadhir wal Gharib, 117)
Dan beliau ditanya juga tentang Yayasan
Ihyaut Turots, maka beliau rohimahulloh
menjawab : Sesungguhnya Yayasan ini yang
pertama kali mengingkarinya adalah ahlus
sunnah, dengan karunia Alloh, karena yang
memimpin Abdur Rohman Abdul Kholiq......
Yayasan ini memecah belah ahlus sunnah di
Saudi, Sudan...... ia memecah belah ahlus
sunnah di Mesir, Indonesia, maka Alloh tidak

memberkahinya....... (Tuhfatul Mujib ala As


Ilah AlHadhir wal Gharib, 195 dan setelahnya)
Beliau berkata juga : Ini adalah Yayasan
perpecahan. (Tuhfatul Mujib ala As Ilah
AlHadhir wal Gharib, 151)
Beliau berkata: Abdur Rohman Abdul Kholiq
ahli bidah selama menyeru kepada hizbiyyah
dan robb yang Maha Mulia berkata dalam
kitabNya yang mulia :

Dan berpegang teguhlah dengan tali agama


Alloh semua dan janganlah kamu berpecah
belah. (Ali Imron : 103) (Tuhfatul Mujib ala As
Ilah AlHadhir wal Gharib, 175)
Aku katakan : Sesungguhnya pendiri
Yayasan Ihyaut Turots tersebut datang dengan
membawa banyak kerusakan dan Syaikh kami
Robi telah menyingkap kerusakannya dalam
dua kitabnya :
Pertama berjudul : Jamaah Wahidah La
Jamaaat Shiroth Wahid La Asyaraat (Satu
Jamaah Tidak Banyak Jamaah Satu Jalan Tidak

Banyak Jalan). Yang kedua : AnNashrul Aziz


alar Rodd AlWajiz (Pertolongan yang Kuat Atas
Bantahan Yang Praktis)
Adapun yang berkaitan dengan Yayasan
AlBirr dan At Taqwa telah nampak jelas
gerakannya dengan munculnya dai bidah dan
sesat Abul Fitan dari Misri semoga
membalasnya sesuai haknya yang memompa
dan membela yayasan pertama dengan
sepenuh kekuatan sampai membuka
perpecahan di antara barisan ahlus sunnah di
Yaman. Adapun yayasan yang kedua terlihat
(kesesatannya ) setelah Nampak permusuhan
Abul Fitan kepada Ahlus Sunnah. Dan
bagaimanapun keadaannya maka keduanya
seperti yayasan-yayasan sebelumnya yang
penuh dengan musibah dan bidah. Wallohul
mustaan.
Adapun Yayasan AlIshlah, maka ia mengikuti
jejak golongan Ikhwanul Muslimin (IM) yang di
Yaman terkenal dengan nama AtTajjamu
AlYamani Lil Ishlah (Persatuan Yaman Untuk
Perdamaian) dan keadaan mereka jauh dari
namanya dan cukup yang demikian itu
secabagai celaan bagi mereka. Maka sejarah IM

telah diketahui sejak didirikannya dan banyak


kitab yang telah membongkar kerusakannya di
antaranya AlMaurid AlAdzb...karya Syaikh
AnNajm dan kitab AlIkhwanul Muslimin fi
Mizanil Islam karya akh Farid ali Tsabit, semoga
Alloh meluruskan dia dan kita.

Kerusakan Yang Paling Menonjol di Balik


Yayasan Hizbiyyah
Aku katakana : Sesungguhnyanya Yayasan
ini dan yang semisalnya memiliki banyak
kerusakan di antaranya :
Pertama : Berkelompok yang menyebabkan
pada perpecahan dan perselisihan yaitu
mengikatkan loyalitas dan kebencian pada
anggota Yayasan bahkan membatasi bantuan
pada anggotanya saja atau paling tidak pada
orang yang diam terhadap kebatilan mereka jika
tidak maka seperti yang dikatakan Syaikh

Muqbil : Di mana bantuanmu terhadap mahadmahad ahlus sunnah di Yaman ?


Telah diketahui bahwa berkelompokkelompok dicelah secara syariat dalam
AlQuran:

Dan berpegang teguhlah kepada tali agama


Alloh semuanya dan janganlah kamu berpecah
belah. 10

Sesungguhnya orang-orang yang memecah


belah agamanya dan mereka terpecah menjadi
banyak golongan11, mereka bukan dari
golonganmu sedikit pun12. Sesungguhnya
urusan mereka hanyalah (diserahkan) kepada
Allah, kemudian Allah akan memberitahukan

10

Ali Imron : 103.


Golongan-golongan yang sesat.
12
Mereka adalah ahli bidah, pembuat kerancuan agama dan
orang-orang sesat serta yang sejenisnya dari umat ini.
11

kepada mereka apa yang telah mereka perbuat


pada hari kiamat. 13

31. dan janganlah kamu termasuk orang-orang


yang mempersekutukan Allah,
32. yaitu orang-orang yang memecah belah
agama14 mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga
dengan apa yang ada pada golongan mereka
(dan merasa di atas kebenaran). 15
Dan bergolong-golongan menyelisihi firman
Alloh :

13

Al Anam : 159.
Yakni mengubah, mengganti, mengimani dan ingkar terhadap
sebagian agama. Atau meninggalkan agama seperti Yahudi,
Nasrani, Majusi dan penyembah berhala serta seluruh agama yang
batil. Maka pemeluk agama sebelum kita berselisih di atas
pendapat dan millah yang berbeda-beda. Demikian umat ini
berselisih di atas millah yang semuanya sesat kecuali satu yaitu
orang-orang yang berpegang teguh dengan AlQur'an dan as
Ssunnah dan yang disepakati generasi pertama dari sahabat, tabiin
dan ulama mereka. (Ibnu Katsir)
15
ArRum : 31-32.
14

Sesungguhnya orang-orang beriman itu


bersaudara maka damaikanlah di antara
saudaramu. 16
Bergolong-golongan juga menabrak sabda
Rosululloh
:
Orang beriman bagi orang
beriman yang lainnya seperti satu bangunan
yang sebagian menguatkan sebagian yang
lainnya..... dan beliau menggenggamkan jemari
beliau. 17
Dan sabda Rosululloh

Permisalan orang orang beriman dalam saling


mencintai, menyayangi dan saling berhubungan
seperti satu jasad jika salah satu jasad sakit
maka seluruh jasad ikut sakit dengan tidak tidur
dan panas. 18

16

AlHujurot : 10.
Muttafaq alaihi dari hadits Abu Musa AlAsyary rodhiallohu
anhu.
18
HR. Muslim dari hadits Numan bin Basyir rodhiallohu anhu.
17

Dan menyelisihi sabda Rosululloh


:
Sekuat-kuat tali iman adalah loyalitas dan
memusuhi karena Alloh, mencintai dan
membenci karena Alloh azza wa jalla. 19

Kedua : Diadakan baiat rahasia untuk


pemimpin-pemimpin.
Inilah yang ditetapkan Syaikh Muqbil,
bahkan inilah fakta. Sebagaiman diketahui tidak
diperbolehkan menyerahkan baiat yang
mewajibkan mendengar dan taat kecuali bagi
pemerintah yang sah. Dan telah datang hadits
dalam Shohih Muslim dari hadits Abi Said
AlKhudri rodhiallohu anhu Rosululloh
bersabda :
Jika dibaiat dua kholifah maka bunuhlah salah
satunya.

19

HR. Thobrony dari hadits Ibni Abbas rodhiallohu anhu dan


berkata Syaikh kami Al Albani, hadits shohih. Lihat Shohih Jami
2539.

Dan datang dalam Shohih Muslim dari


hadits Ubadah bin Shomit berkata :

Kami membaiat Rosululloh


untuk mendengar dan taat dalam keadaan sulit
dan mudah, semangat dan terpaksa,
kedholiman atas kami dan tidak memberontak
dan mengatakan kebenaran di mana saja kami
berada tidak takut celaan orang yang mencela
dalam menjalankan agama Alloh .
Dan Lajnah Daimah (KSA) ditanya seputar
baiat, lalu menjawab :
Segala puji bagi Alloh semata dan sholawat dan
salam semoga tercurah kepada orang yang tidak
ada Nabi setelahnya dan amma badu :
Tidak boleh baiat kecuali kepada
pemimpinmuslimin yang sah dan tidak boleh
baiat kepada syaikh tarekat dan selainnya
karena yang demikian tidak ada dalilnya dari

Rosululloh
dan wajib atas
seorang muslim beridah kepada Alloh dengan
yang disyariatkan tanpa ada ikatan dengan
orang tertentu dan termasuk amalan Nashrani
terhadap Kissisin dan pemimpin-pemimpin
gereja yang tidak dikenal dalam Islam. (Fatwa
no.16098-5/7/1414 H).
Berkata Syaikh Sholih Alu Syaikh semoga
Alloh membimbing dan menguatkannya :
Daulah Islamiyyah mana saja - di dalamnya tidak
diperbolehkan didirikan jamaah rahasia yang
mempunyai tujuan-tujuan husus secara rahasia
karena di dalamnya terdapat fatwa-fatwa
yang mengatasi imam yang benar dari sisi lain
Ahlus Sunnah wal Jamaah menetapkan
persatuan dengan artian bersatu untuk dawah,
kebaikan dan amar maruf nahi munkar yang
terdapat peraturan, perintah dan larangan,
inilah pokok-pokok dawah ahlus sunnah sejak
jaman dahulu kala. Dan syaikhul Islam telah
berbicara tentang persatuan dalam banyak
kitabnya dan beliau maksudkan adalah
persatuan yang disyariatkan yaitu persatuan di
atas prinsip Rosululloh dan sahabatnya yang
saling menolong sebagaiamana yang

diperintahkan dalam hadits : Saling


menolonglah dan jangan saling berselisih, dan
merupakan pondasi bagi tiap orang yang
bersatu/berkumpul dalam dawah, haruslah
saling menolong di antara mereka. Adapun
ketaatan yang diartikan yang mengikuti taat
kepada orang yang di atasnya seperti ketaatan
rakyat kepada pemimpin maka tidak boleh
dalam pemerintah Islam yang sah karena ini
adalah ketaatan yang husus yang tidak ada
dalilnya yang ada hanyalah ketaatan dalam
perjalanan disebakan kebutuhan. Adapun saat
muqim jika sudah ada pemerintah dan telah ada
baiat padanya maka tidak diperbolehkan
ketaatan yang terpisah selain ketaatan kepada
pemerintah yang ada hanyalah saling
menolong. (Syarh Masail Jahiliyyah, kaset
kelima dinukil dari makalah yang disebar
melalui situs Sahab Salafiyah)
Kedua : Pemilihan Umum
Ini adalah bencana jaman sekarang dan
sangat disayangkan orang yang diharapkan
menolong agama - IM dan yang semisalnya dari
pembela Yayasan-yayasan - mengambil dan
menyerukan kepadanya dengan segenap

kekuatan. Dan sungguh bagus perkataan


penyair :
Aku berusaha memperbaiki manusia yang rusak
dan bagaimana bayangan lurus sedangkan
tongkat bengkok.
Syaikh Muqbil rohimahulloh berkata :
Adapun orang-orang Yayasan batin mereka
mengabarkan kepada sebagian individu mereka
dengan bolehnya pemilihan umum dan
pemungutan suara sebagaimana yang
difatwakan Syaikh Ahmad bin Hasan AlMuallim
yang membolehkan pemilihan umum untuk
perbaikan....(Tuhfatul Mujib, 193). Dan telah
diketahui bagi orang yang berakal bahwa di
dalam pemilihan umum terdapat banyak
kerusakan dan mudhorot-mudhorot di mana
aku telah sebutkan dengan lengkap dalam buku
yang berjudul AlAdillah AsySyariyyah Likasyfit
Talbisat AlHizbiyyah Alal Mujtamaaat
Islamiyyah (Dalil-dalil Syari Yang Membongkar
Kekaburan Hizbiyyzh Atas Musyarakat Islam)
dan telah ringkas dalam buku yang berjudul Isaf
Ulil Albab Bima Fil Intikhobat Min Mafasid wa
Adror wa Atab (Pertolongan Bagi Orang Berakal
Menyingkap Kerusakan-kerusakan dan

Kepayahan-kepayahan Dalam Pemilihan Umum)


dan lihat juga buku karya saudara kami yang
mulia Syaikh Muhammad bin Abdillah Al Imam 20
Tanwirudh Dhulumat Bikasyfi Mafasid wa
Syubuhat AlIntikhobat (Menerangi Kegelapan
Dengan Menyingkap Kerusakan-kerusakan dan
Kesamaran-kesamaran Pemilihan Umum) 21
Keempat : Gambar-gambar Bernyawa
Termasuk musibah yang menimpa orangorang Yayasan hizbiyyah adalah membuat
gambar-gambar bernyawa dengan dalih darurat
dan mereka tidak tahu atau pura-pura tidak
tahu bahwa darurat itu ada ketentuannya. Dan
20

Tetapi sekarang ia telah sesat dan ditahdzir oleh Syaikh Robi


beliau pun sekarang terjatuh ke dalam pemahamanan Murjiah disebabkan bukunya yang berjudul Irsyadul Bariyyah yang
mendukung pemahaman IM penerj.
21
Terpadat 34 kerusakan di antaranya : syirik, menuhankan suaran
terbanyak, menuduh syariat kurang sempurna, mempersempit
wala dan bara, tunduk kepada UU liberal, mengesankan demokrasi
sebagai syariat, membantu Yahudi dan Nasrani, menyelisihi Rosul
dalam menghadapi musuh-musuh, sarana yang diharamkan,
mencerai-beraikan persatuan muslimin, menghancurkan
persaudaraan Islamiyyah, fanatisme buta, membuang-buang
waktu, membelanjakan harta tidak pada tempatnya, caleg terfitnah
oleh harta/duit, memaikai dalil tidak pada tempatnya, tidak
memperhatikan syarat-syarat syari, persamaan yang tidak syari,
mendorong manusia hadir di tempat-tempat dosa, janji-janji
palsu/hayalan dan lain-lain. (37-160 penerj)

Syaikh Sady menulis dalam bukunya Qoidah al


Fiqhiyyah (Kaidah-kaidah Fiqih):
Dan tiap yang dilarang bersama darurat
disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan saat
darurat.
Syaikh AlBassam berkata dalam kitabnya
Taudhihul Ahkam (1/56): Darurat adalah udzur
yang dengan sebab itu dibolehkannya perkara
yang dilarang seperti makan bangkai saat
darurat dan bolehnya mengucapkan kalimat
kekafiran saat dipaksa.
Dari sini, sangat jelas bahwa menfoto
mahluk bernyawa untuk tujuan mengurus anak
yatim atau mendapatkan makanan atau selain
itu bukanlah darurat. Yang disebutkan oleh ahli
ilmu tentang bolehnya memfoto mahluk
bernyawa adalah foto untuk paspor dan yang
semisal itu dari perkara-perkara yang sangat
darurat dibutuhkan.
Saudaraku pembaca yang mulia
sesungguhnya banyak hadits yang datang
mengharamkan menggambar atau menfoto
mahluk bernyawa di antaranya:

Hadits yang datang dalam kitab Shohihaini dan


lafadznya Shohih Muslim dari hadits Abi
Huroiroh rodhiallohu anhu, berkata aku
mendengar Rosululloh
bersabda
:
Alloh taala berkata : Siapa yang lebih dholim
daripada orang yang berusaha mencipta mahluk
seperti ciptaanKu? Maka silakan mereka cipta
satu buah atom/debu atau satu biji gandum.
Juga dalam kedua kitab tersebut dari hadits
Ibni Masud rodhiallohu anhu bahwa ia
mendengar Rosululloh
bersabda
:

Sesungguhnya manusia yang keras siksanya di


sisi Alloh adalah para pelukis mahluk
bernyawa.
Dan bagi keduanya dari hadits Ibni Umar
berkata bahwa Rosululloh
bersabda :

Sesungguhnya orang-orang yang menggambar


seperti ini akan disiksa pada hari kiamat
dikatakan kepada mereka : hidupkanlah apa
yang telah kamu ciptakan.
Maka di mana mereka yang
menggampang-gampangkan masalah gambar
ini sampai mereka diseret setan dan dihiasihiasinya kejelekan perbuatan olehnya lalu
mereke memasukkan kamera fidio di rumahrumah Alloh dan hadits-hadits di atas dan
yang semkna dengannya ? Alloh taala
berfirman :

Sesungguhnya tidak buta mata mereka akan


tetapi hati yang di dada itulah yang buta. 22
Kelima : Meremehkan ahli ilmu dari ahlis
sunnah salafi dan belajar kepada ahli bidah.
Ini adalah kerusakan yang besar,
bagaimana tidak, ulama dalah pewaris para nabi
dan mereka adalah penyampai agama robbul
22

AlHajj : 46.

alamin. Jika ulam telah jatuh (kehormatannya)


maka jatuhlah agama dan kebaikan yang
mereka pikul. Oleh karena itu banyak dalil dari
AlQuran dan AsSunnah yang menerangkan
keutamaan dan kebaikan mereka untuk
mengancam orang-orang yang mencela dari ahli
bidah dan menyimpang.
Berkata Abu Hatim ArRozi rohimahulloh :
Tanda ahli bidah adalah membenci ahli
hadits. Sampai salah seorang dari mereka
berkata, dan sungguh betapa jelek apa yang ia
katakan :Tidaklah dawah kami berjalan kecuali
setelah kami meninggalkan ulama. 23 Syariat
23

Kalau di sini ada sebagian orang yang mirip dengan mereka, tidak
berani mencela ulama secara langsung tetapi mereka mencela
sebagian dai ahlus sunnah dan murid ulama kemudian mereka
tinggalkan dan dengan cara itu mereka bebas bergerak dan berkata
karena ketika masih bersama dai atau ustadz mereka merasa
terkungkung dan terkurung bagaikan burung dalam sangkar . Di
antara ucapan dan tingkah mereka yang menyimpang adalah
perempuan yang tidak mau dipoligami sama dengan menentang
syariat, masih menyukai bahasa orang kafir sampai menamai
kedainya dengan bahasa Inggris yang menunjukkan masih ada
sedikit loyalitas kepada mereka (Lihat AlWala wal Baro, Syaikh
Fauzan), pengikut yayasan adalah awam semua selain ustadz dan
pengurusnya, tapi kenapa Ibrohim ustadz Yayasan Najiah tidak
mereka vonis hizbi ?, bermudah-mudah memutus hubungan
dengan sesama ikhwan, mengatakan jelek sholat hanya karena
meninggalkan satu sunnah dalam sholat padahal belum ada nasihat

memuji dan membersihkan ulama dan mereka


mencela mereka, maka perkataan mana yang
akan kita ambil?
Dan bacalahwahai saudarku yang mulia
risalhku yang berjudul Wujubul Irthibath
BiUlamail Ummah Khushushon Indal Fitan
AlMudalhimah (Wajibnya Berhubungan
Dengan Ulama Ummat Khususnya Ketika Terjadi
Fitnah Yang Pekat). Aku sampaikan beberapa
kepadanya dan tidak ada seorang ulama pun yang mengatakan,
gampang menuduh meminta-minta tanpa bukti dan tabayyun,
gampang bersikap jelek kepada saudaranya sendiri, menuduh saya
tidak pantas mengajar yang diambil dari ustadz Bengkulu. Lebih
dari empat belas tahun saya mengajar hingga sekarang dan tidak
ada yang mengatakan demikian kecuali orang ini, ia menyelisihi
(alias nyleneh ) para ustadz kibar semisal ust Abu Hazim, Abul
Abbas (Sulawesi Tengah), Fathurrohman, Kuningan) dan syaikh
Yahya yang menyuruh kami banyak mengajar ketika kami pamit
pulang pada beliau, serta Syaikh ArRoimi yang menyuruh saya
mengajarkan kitab beliau ini, dan lain-lain. Entah dari mana ajaran
seperti ini dan siapa pendahulu dan guru mereka !. Faidah : Dari
Ust Abu Hazim dari Syaikh Mani mengatakan bahwa orang yang
sholatnya tidak menghadapkan jari kaki ke kiblat menyelisihi
sunnah, bisa diambil ilmunya dan yang lainnya cukup menasihati
(28Rojab1436 H)- penerj. Nah mereka menghukumi saya sholatnya
jelek dan yang lainnya dari ahlaknya juga jelek tanpa keterangan
dari ulama yang katanya mau ditanyakan ke ulama tapi tidak ada
bukti. Kenapa kamu tidak mengatakan orang yang sedekap setelah
ruku jelek sholatnya karena ada ulama yang membidahkan,
mengapa kamu tidak mengatakan Syaikh Bin Baz jelek sholatnya
karena beliau sedekap setelah ruku !

dalil dan atsar tentang keutamaan ilmu dan


ulama dan dosa celaan pada mereka.
Adapun merujuk kepada ahli bidah dan
sesat adalah penipuan terhadap umat. Abdul
Majid ArRoimi di masjid dawah Shona
mengajarkan kitab Sayyid Quthub yang penuh
dengan kesesatan, maka bertakwalah wahai
orang-orang yang menghadapkan dirinya
melawan ummat. Sesungguhnya hari ini adalah
amalan tidak ada perhitungan besok adalah
perhitungan tidak amalan.

Dan orang-orang dholim itu kelak akan tahu di


manakah tempat kembali mereka. 24
Keenam : Meminta-minta Dengan Mendesakdesak
Ini adalah ciri yang paling nampak pada
mereka, mereka berdalil mengumpulkan uang
untuk fakir miskin dan anak yatim dan memberi
semangat penghapal AlQuran dan yang semisal
itu dan dalih amil zakat, bahkan sampai pada
24

AsySyuaro : 227

tindakan yang tidak tahu malu pada sebagian


orang atas perbuatannya itu.
Aku katakan : Alloh taala berfirman :

Kepada orang-orang fakir yang mengorbankan


jiwa raga di jalan Allah (muhajirin), mereka tidak
dapat bepergian mencari nafkah di bumi, orang
yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya
karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu
kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya,
mereka tidak meminta kepada orang secara
mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang
kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah
Mengatahuinya kemudian membalas dengan
sempurna.25
Dari Abdillah bin Umar rodhiallohu anhu
berkata : Rosululloh
bersabda :

25

AlBaqoroh : 272.

Seorang meminta-minta kepada manusia


sampai ia datang pada hari kiamat tidak ada
sedikit pun daging di wajahnya. 26
Dari Abi Huroiroh rodhiallohu anhu
bahwa Rosululloh

bersabda :

Demi yang jiwaku di tanganNya salah seorang


dari kalian mengambil talinya dan memanggul
kayu di punggungnya lebih baik baginya
daripada ia mendatangi seseorang lalu

26

Berkata Imam Nawawi : Yakni di wajahnya tidak ada sepotong


dagingpun. AlQodhi berkata : maknanya ia datang pada hari kiamat
dengan hina tidak mempunyai wajah di sisi Alloh dan dikatakan
sesuai teks hadits yaitu ia dibangkitkan dalam keadaan wajahnya
berupa tulang tengkorak tidak berdaging sebagai hukuman dan
sebagai tanda dosanya ketika ia pernah meminta dengan wajahnya
sebagaimana datang hadits yang lain yang menerangkan hukuman
bagi anggota badan yang dipergunakan untuk maksiat di dunia. Ini
hukuman bagi orang yang meminta yang tidak terdesak tapi untuk
memperbanyak harta sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang
lainnya. Wallohu alam. (Syarh Muslim, 7/130 maka untuk
menuduh seseorang tasawul haruslah dicek dulu apakah terdesak
atau tidak, apa betul tasawul atau tidak. Ada lagi istilah sekarang
tasawul halus dari orang-orang bodoh mengaku pandai penerj.)

memintanya, ia memberinya atau menolaknya.


(HR.Bukhori)
Dan musibah tersembunyi ketika
dijadikannya rumah-rumah Alloh tempat
meminta-minta, aku berlindung kepada Alloh
darinya, dan Rosululloh
telah
melarang mencari-cari barang hilang di masjid,
lalu bagaimana dengan meminta-minta di
dalamnya ? Maka lebih jelek.
Telah datang dalam Shohih Muslim dari
hadits Abi Huroiroh
, ia berkata :
Rosululloh
bersabda :

Barangsiapa mendengar seorang mencari


barang hilang di masjid maka katakanlah :
Semoga Alloh tidak mengembalikannya, karena
masjid tidak dibangun untuk itu.
Syaikh kami AlAllamah Muqbil berkata :
Yayasan-yayasan yang tidak diijinkan baginya
kecuali dengan syarat-syarat adanya di bawah
pengawasan kementrian sosial, mengikuti
pemilu dan menyimpan uang di bank-bank

ribawiyah, kemudian para pembela yayasan


melemparkan pengkaburan masalah kepada
manusia dengan mengatakan : Apakah
membangun masjid-masjid, mengebor sumur
dan menanggung anak yatim haram ? Maka
katakan pada mereka : Hai orang-orang yang
mengkaburkan masalah, siapa yang
mengatakan kepadamu bahwa yang kamu
sebutkan itu haram ? Yang haram adalah
fanatisme golongan (hizbiyyah), memecah belah
kaum muslimin dan membuang-buang
waktumu dalam meminta-minta, dan sekarang
umroh di bulan Romadlon berubah menjadi
acara meminta-minta. (Lihat judul risalah
Dzammul Masalah, 218 dari kitab Majmuah
Rosail Al Ilmiyyah, lil Wadiiy)
Ketujuh : Menyia-nyiakan Waktu
Dari Abi Barzah AsSulamy
berkata : Rosululloh

, ia
bersabda :

Kedua kaki hamba tidak berpindah pada hari


sampai ditanya tentang umurnya untuk apa ia

habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan,


hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa
ia infakkan dan jasadnya untuk apa ia
rapuhkan. (HR. Tirmidzi dan dishohihkan
Syaikh kami AlAlbani rohimahulloh)
Dari Ibni Abbas
Rosululloh

, ia berkata :
bersabda :

Dua nikmat rugi padanya banyak dari manusia :


sehat dan waktu luang. (HR.Bukhori).
Dari dua hadits dan semakna dengannya
diketahui dengan jelas bahwa seorang muslim
dituntut untuk memanfaatkan waktunya
dengan hal-hal yang mendekatkan diri kepada
Alloh. Sedangkan orang-orang yayasan, berapa
waktu yang mereka buang dengan sia-sia.
Pemimpin mereka bepergian dari satu tempat
ke tempat yang lainnya untuk mengumpulkan
uang dari satu negeri ke negeri, dari Emirat ke
Saudi dan seterusnya. Wallohul mustaan.
Sedangkan pengikutnya tersibukkan dari
apa yang member manfaat pada mereka dari
mencari ilmu yang bermanfaat dengan
pertemuan-pertemuan hizbiyyah, bepergian

dan keluar ke sana ke mari. Dan hakikat


perkataan seperti yang dikatakan Al Allamah
AlWadiI rohimahulloh : Yayasan Hikmah dan
Ihsan menyuburkan gerakan IM dan IM .. dan
dua Yayasan ini tempat masuk bagi Ikhwanul
Imuslimin.

Kedelapan : Menyia-nyiakan Harta dan


Menyebarkannya Tidak Pada Tempatnya
Alloh taala berfirman :

Janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu


pada lehermu (kikir) dan janganlah kamu terlalu
mengulurkannya (boros) 27 sehingga itu kamu
menjadi tercela dan menyesal. 28

27

Sehingga membelanjakan harta di atas kemampuan dan


pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.
28
Al Isra : 29

Datang dalam Shohih Bukhori dari hadits


Haulah AlAnshoriyyah
, ia berkata :
Rosululloh

bersabda :

Sesungguhnya beberapa orang


mempergunakan harta Alloh dengan batil maka
bagi mereka neraka pada hari kiamat.
Dan telah disebutkan hadits Abi Barzah
, ia AlAslami :

hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa


ia infakkan.
Dan arti attahawudl fil mal ( dalam hadits di
atas) adalah mendapatkan harta dengan batil
dan cara apa saja. Dan ini yang terjadi pada
yayasan di mana harta diambil dari siapa saja
untuk tujuan-tujuan yang nampaknya kasih
sayang dan batinnya siksaan. Berapa banyak
para pemilik yayasan yang bermewah-mewah
dan dibukakan pintu-pintu dunia bagi mereka.
Terbukti bangunan tinggi dan megah telah
berdiri, mobil besar bagus telah ditunggangi,
badan-badan telah membusung,meja makan

telah disusun dengan indah dan gaji bulanan


telah diserahkan. Wallohul mustaan. Aku
katakana demikian bukan dengki akan tetapi
aku kasihan terhadap keadaan mereka. Maka
pelan-pelanlah hai orang-orang yayasan,
kesenangan dunia itu sedikit dan apa yang di sisi
Alloh itu lebih kekal bagi orang yang bertakwa.
Dan dalam sunan Tirmidzi disebutkan hadits
Kaab bin Iyadl yang mengingatkan kita semua :

Sesungguhnya bagi tiap umat ada fitnah (ujian)


dan fitnah umat ini adalah harta.
Dan datang dalam Shohih Bukhori dari
hadits Amr bin Auf AlAnshori
,
padanya - berkata : Rosululloh
bersabda :

Bergembiralah dan harapkanlah apa yang


menyenangkan kalian, maka demi Alloh bukan
kemiskinan yang aku hawatirkan menimpa
kalian akan tetapi aku takut akan dibentangkan
pada kalian dunia sebagaimana telah

dibentangkan kepada orang-orang sebelum


kamu lalu kamu saling berlomba
mendapatkannya sebagaimana mereka
berlomba-lomba lalu membinasakan kamu
sebagaimana telah membinasakan mereka.

Kesembilan : Melalaikan Tholabil Ilmi


Sesungguhnya kebodohan terhadap agama
adalah pangkal tiap musibah, bagaimana tidak,
karena dengan kebodohan dihasilkan kekafiran
dan kesyirikan, terjadinya dan tersebarnya
kebidahan, mengadakan kebohongan terhadap
Alloh taala, dilaranggarnya hukum-hukum
Alloh, ditemukan fanatisme golongan dan
tersebarnya kemaksiatan. Dan cukup dengan
kebodohan sebagai aib yang orangnya pantas
dicela.
Al Allamah telah berkata tentang
kebodohan dalam sajaknya yang cukup bagus :

Dan kebodohan adalah penyakit yang


membunuh dan obatnya
dua perkara dalam susunan yang
bersepakat
Yaitu nash dari AlQuran atau dari sunnah
dan dokternya adalah alim robbani
Dan orang yang memperhatikan keadaan
orang-orang yayasan akan sedih di mana
dahulunya seorang dari mereka menguasai
ilmu, maka masuk ke dalam hizbi dan menjadi
salah seorang yang mendukung yayasan karena
barokah ilmu hilang dan pergi dan dengan
mengisap daun qoot waktu-waktu berlalu siasia. Dan benar kata Al Allamah Muqbil bin Hadi
AlWadii yang mengatakan : Hizbi Menghapus,
yaitu menghapus seorang yang sebelumnya
menguasai ilmu setelah masuk ke dalamnya ia
menjilat-jilat di belakang dunia dari sini dan
sana dan hilangnya raut muka dengan banyak
meminta dan berdesakan di sekitar orang-orang
berharta hususnya di bulan kebaikan dan
barakah (Romadlon), walaa haula wala
quwwata illa billah.
Dan sungguh bagus seorang yang berkata :

Seandainya ahli ilmu menjaganya maka


ilmu menjaga mereka
Dan seandainya mereka mengagungkannya
pasti ia mengagungkan mereka
Akan tetapi mereka menghinakannya maka
ia menghinakan mereka dan mereka kotor

Kesepuluh : Pengaturan Bidah


Syaikh Sholih Alu Syaikh berkata :
Demikian dari sisi pengaturan, sebagian
hizbiyyah bersatu di atas pengaturan (Tandhim)
dan mereka sebagaimana anda lihat dalam
sebagian tulisan mereka mengambil dalil
dengan ucapan Ibnu Taimiyyah dan selainnya
dari ahli ilmu- dan mereka tidak paham ucapan
beliau. Dan beliau menyebutkan tata tertib dan
maksudnya dan tidak menyebutkan pengaturan
(tandhiim) karena pengaturan ini bidah kalau
diartikan membentuk ketua golongan yang
ditaati dan orang-orang yang dibawahnya
dibebani beberapa macam urusan sebagaimana
terjadi ketaatan kepada pemimpin yang sah. Ini
tidak diragukan tidak diperbolehkan dan tidak

ditunjukkan oleh ucapan Syaikhul Islam dan ahli


ilmu yang lainnya.(Syarh Masail Jahiliyyah kaset
kelima sisi ke kedua dinukil dari Syabkah Sahab
net)
Aku katakan, perhatikan wahai saudaraku
pembaca yang cerdik perbedaan antara nidhom
dan tandhim. Nidhom adalah tata tertib yang
diperintahkan dengan syarat tidak menyelisihi
syariat, ini maklum dan termasuk bagian
agama. Adapun yang diingkari adalah tandhim
bidah dan hizbi yang dilakukan oleh orangorang yayasan dan selain mereka dari pengikut
hawa nafsu dan ahli bidah dan inilah yang
diisyaratkan oleh Syaikh Sholih dengan
ucapannya : Karena tandhim ini adalah baru
dengan arti membentuk ketua golongan yang
ditaati dan orang-orang yang dibawahnya
disampaikan (dibebani) banyak urusan
sebagaimana terjadi pada ketaatan pemimpin.
Bukankah ini yang terjadi pada yayasan-yayasan
? Yaitu ketaatan buta. Wallohul mustaan.
Kesebelas : Mudah Mengkafirkan
Sesungguhnya ahlus sunnah wal jamaah
adalah kelompok yang paling jauh dari gampang

mengkafirkan dan mengembalikan urusan ini


kepada ulama mereka. Merekalah yang
meletakkan segala urusan di tempatnya, titiktitik pada huruf-hurufnya dan menimbang
masalah-masalah dengan timbangan syariat
tidak dengan nafsu. Oleh karena itu Imam Syafii
rohimahulloh berkata : Berbicara tentang ilmu
yang dikatakan padanya : Kamu salah lebih aku
sukai daripada bicara tentang ilmu yang
dikatakan padanya : Kamu kafir. Maka
termasuk kekurangan ahli bidah saling
mengkafirkan satu sama lain dan termasuk
pujian ahli ilmu mereka saling menyalahkan
dan tidak saling mengkafirkan. (Minhajus
Sunnah,Ibnu Taimiyyah,5/256)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata :
Sesungguhnya pengkafiran secara umum
seperti ancaman secara umum wajib
dimutlakkann dan diumumkan. Adapun hukum
terhadap perorangan tertentu bahwa ia kafir
atau dipersaksikan masuk neraka maka berhenti
pada dalil tertentu karena hukum berhenti pada
ketetapan syarat-syaratnya dan tiadanya
penghalang-penghalangnya.....maka tidak
diperbolehkan seorangpun mengkafirkan

seorang muslim meskipun ia salah sampai


ditegakkan hujjah padanya dan telah jelas
hujjah baginya. Dan barangsiapa telah tetap
keimanannya dengan yakin maka keimanannya
tidak hilang darinya dengan keraguan bahkan
tidak hilang kecuali setelah ditegakkan hujjah
dan hilang kesamaran baginya. (Majmuul
Fatawa,12/498-501).
Aku katakan, itulah kaidah ahlus sunnah wal
jamaah berbeda dengan selainnya dari ahli
bidah dan sesat yang timbangan mereka adalah
nafsu dan perasaan. Oleh karena itu Abu
Qilabah berkata : Tidaklah suatu kaum
mengadakan kebidahan kecuali menghalalkan
pedang (darah). (Syarh Ushul Itiqod Ahlis
Sunnah, AlLalikai,1134).
Dan termasuk orang yang gampang
pengkafirkan adalah orang yang bernama
Muhammad bin Surur bin Zainal Abidin di mana
ia katakan dalam majalah AsSunnah dan pantas
dinamakan majalah bidah nomor ke 13 : Dan
keherananku tidak berahir terhadap orangorang yang berbicara tentang tauhid padahal
mereka adalah hamba, hamba, hamba,hamba,

hambanya hamba, dan pemimpin mereka


berujung pada Nasrani.
Dan anak buahnya di sisi kami di Yaman
yang dipanggil dengan Abdul Majid ArRoimy
yang berjalan pada satu garis dengannya di
mana ia berkata pada kasetnya yang berjudul
Hatta laa Yaghroqus Safinah (Sampai Kapal
Tidak Tenggelam) ketika menerangkan ayat :

Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh


orang-orang yang cepat kekafirannya, tidak
mentaati Allah dan rasulNya dan lebih
mendahulukan pikiran dan hawa nafsu dari
orang-orang yang menampakkan keimanan
dengan mulut mereka sedang hati mereka
kosong dari iman dan rusak (mereka adalah
munafik). (AlMaidah : 41)
Ini adalah contoh bagi orang-orang yang
mengaku ahlus sunnah dan salafiyyah
sementara mereka memperbolehkan
perbuatan-perbuatan para pemerintah dan UU
buatan manusia dan menganggap mereka orang
beragama dan Islam padahal mereka membuat

syariat dan kemunkaran yang mereka


praktekkan mengharamkan yang halal dan
menghalalkan yang haram padanya dan
AlQuran sebagaimana yang anda lihat tegas
dan jelas....
Maka perhatikan wahai pembaca,
kekeliruan dan pemahaman yang jelek ini,
padanya ada :
Pertama : mencela ulamaus sunah yang
bermuamalah dengan para pemimpin sesuai
dengan manhaj salaf dan menuduh kafir kepada
para pemimpin tanpa merinci yang dikenal di
sisi salaf dalam ayat :

Dan barangsiapa tidak berhukum dengan apa


yang Alloh turunkan maka mereka kafir.
(AlMaidah : 44) dan benar dari Ibni Abbas
rodhiallohu anhuma bahwa beliau
menerangkan ayat ini : Kafir bukan kafir kepada
Alloh, malaikat- malaikat, kitab-kitab dan rosulrosul . Dari Thowus (murid Ibni Abbas penerj)
:Bukan kafir yang keluar dari agama. (Al
Ibanah, Ibnu Bathoh,734-735)

Al Albani berkata : Atsar telah dikenal dari


Ibni Abbas dalam tafsir ayat : (Bukan kafir
menurut anggapan mereka )
Aku Al Albani katakan : AlHakim
menambahkan : Bukan kafir yang berpindah
dari agama Islam, kafir di bawah kafir, atsar
beliau dan Dzahabi shohihkannya, merupakan
pemutus perselisihan jamaah pengkafiran dan
extrim lainnya. (Hukumu Tarikish Sholah, 30)
Al Allamah Ibnul Qoyyim telah
menerangkan ayat dengan bagus di mana beliau
berkata,Dan yang benar bahwa berhukum
dengan undang-undang yang selain diturunkan
Alloh meliputi dua kekafiran, kafir besar dan
kecil sesuai keadaan hakim. Jika ia meyakini
wajibnya berhukum dengan UU Alloh dalam
satu kejadian kemudian ia menyimpang darinya
dengan sengaja sebagaimana orang berbuat
dosa di mana ia mengakui berhak mendapatkan
hukuman dari Alloh atas keputusannya maka
kafir kecil dan jika ia meyakini tidak wajib dan
bebas memilih bersamaan itu ia yakin adanya
hukum Alloh maka ini kafir besar yang keluar
dari Islam dan jika ia tidak mengerti dan salah

maka ia dihukumi sebagai hakim yang salah.


(Madarijus Salikin,1/265)
Dan aku telah membahas masalah ini
dengan lengkap dalam buku yang berjudul
Irsyadul Barriyyah Ila Syariatil Intisab Ilas
Salafiyyah (Petunjuk Manusia Atas
Disyariatkannya Menasabkan kepada
Salafiyyah) halaman 157-175 dan lihat dan
dengarkanlah sebagian kaset Muhammad bin
Surur yang berjudul Fiqhul Waqi war Ruju Ila
Fahmis Salaf (Fiqih Kekinian dan Kembali Pada
Pemahaman Salaf ) yang penuh dengan
pengkafiran pemerintah dengan amat
transparan. Wallohul mustaan.
Yang aku sebutkan hanyalah satu contoh
saja yang pada hakikatnya mereka berjalan di
atas manhaj khowarij (takfiri) dan bagi yang
berdialog dengan mereka pasti mengetahuinya
dengan amat jelas dan mereka mengetahuinya
dari diri mereka dengan baik. Dan tidaklah yang
demikian kecuali bukti kebenaran sabda
Rosululloh ;

Satu kaum membaca AlQuran tidak


melampaui tenggorokan mereka setiap kali
keluar merusak dan membinasakan sampai
keluar dari keturunan mereka Dajjal.
Dan Syaikh kami AlAlbani telah membuat
judul bab dalam Silsilah Shohihah juz /halaman
5/82 yang berjudul Istimror Khurujil Khowarij
(Terus Menerusnya Keluarnya Khowarij).
Jika anda mau lebih dalam mengenal
tentang kerusakan ArRoimy lihatlah buku yang
ditulis saudara kita yang mulia Syaikh Hamam
AshShoumai AlBaidhony yang berjudul Tanbiih
AlAfadhul ala Talbisat Ahlil Bathil (Peringatan
Dari Ulama atas Kerancuan Ahli Batil).
Itulah kerusakan yang paling menonjol yang
terkandung dalam yayasan yang aku lihat
ditambah dengan apa yang telah disebutkan
yang dikatakan Syaikh AlAlbani sebagai
penghancur syariat disebabkan pengumpulan
uang yang dikumpulkan di Bank-bank Ribawi.
Wahai orang-orang yayasan, awasilah Alloh
rob kalian, lihatlah amal-amal kalian,
persiapkanlah perjalanan dan kepindahan

kalian, ketahuilah besok kalian akan berdiri di


hadapan Yang Maha Kuasa dan Tinggi, Ia
menghitung amal-amalmu dan membalasmu
dan dosa orang-orang yang kamu sesatkan akan
ditimpakan kepadamu. Dan orang-orang dholim
akan tahu ke manakah tempat kembalinya.
Alloh, Alloh tobat dan kembalilah kalian dari apa
yang kalian terjatuh ke dalamnya dan
kembalilah kepada fatwa ulama ahli ilmu yang
menasihati dari ahlis sunnah yang padanya
terdapat barokah, kebaikan dan petunjuk dan
hati-hatilah terhadap jalan yang
menggelincirkan dan mencari-cari keringanan
ulama. Barangsiapa mencari-cari keringanan
ulama maka akibatnya mengerikan.

Syubhat atau Kerancuan yang Paling Menonjol


Dari Orang-orang Yayasan

Syubhat pertama : Salah seorang mereka


berkata : Yayasan memperhatikan keadaan
kaum muslimin siapakah yang miskin, yatim,
janda dan orang-orang lemah.

Aku katakan : Alloh taala berfirman :


Alloh taala berfirman :

Tidak ada suatu mahluk29 yang melata pun di


bumi melainkan Allah-lah yang menjamin
rizkinya, dan Dia mengetahui tempat berlindung
mahluk itu dan tempat penyimpanannya di
mana ia mati. Semuanya tertulis dalam kitab
yang nyata (Lauh Mahfuzh). 30
Alloh taala berfirman :

Dan di langit terdapat rezkimu (hujan) dan


terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu
(sorga pada hari Kiamat).31
Dan dalam kitab Shohihaini disebutkan dari
hadits Abdillah bin Masud rodhiallohu nahu
bahwa Nabi
bersabda :
29

Maliputi manusia dan hewan yang di darat dan di laut. (Taisir


alKarimir Rahman, asSady, 422)
30
Hud:6
31
AdzDzariyaat : 22.

Sesungguhnya salah seorang dari kalian


dikumpulkan penciptaannya empat puluh hari
di perut ibunya kemudian menjadi segumpal
darah selama empat puluh hari, kemudian
menjadi segumpal daging selama empat puluh
hari kemudian Alloh mengutus seorang malaikat
lalu diperintahkanNya dengan emapt kalimat
dan dikatakan kepadanya tulislah amalnya,
rizkinya, ajalnya dan celaka atau bahagia
kemudian ditiupkan ruh kepadanya....
Artinya rizki telah ditetapkan.
Adapun perkataan mereka bahwa Yayasan
memperhatikan keadaan kaum muslimin maka
kami katakan :
Disebutkan dalam Shohihaini dari hadits Ibni
Abbas bahwa Nabi

Seandainya manusia diberi dengan apa yang


mereka akui niscaya manusia mengaku darah

dan harta yang lainnya akan tetapi bagi yang


dituduh hendaklah bersumpah. 32
Dan sungguh bagus seorang penyair yang
mengatakan :
Dan akuan-akuan jika kamu tidak membawakan
bukti maka banyak orang yang mengaku-aku.
Kokohkan singgasana kemudian ukirlah,
jika ada perbuatan-perbuatan baik maka
hakikatnya itu kembali kepada kemaslahatan
32

Imam Nawawi rohimahulloh berkata : Ini adalah kaidah yang


besar dari kaidah hukum syariat maka di dalamnya tidak diterima
ucapan dan tuduhan seseorang hanya sekedar tuduhan bahkan
membutuhkan keterangan dan bukti atau pengakuan yang dituduh
karena sumpah yang dituduh itu haknya. Dan Rosululloh telah
menjelaskan hikmahnya yaitu manusia mengaku darah dan harta
orang lain hanya sekedar pengakuan dan yang dituduh tidak
meungkin menjaga harta dan darahnya atau kehormatannya
kecuali dengan sumpah adapun yang menuduh dapat menjaganya
dengan bukti dari hadits ini terdapat dalil bagi Syafii dan jumhur
ulama salaf bahwa yang dituduh berhak bersumpah.....(Syarh
Muslim, Nawawi, 2/13-penerj. Jadi hati-hatilah jangan sembarang
menuduh orang ini dan itu, tasawul halus, dan lain-lain semua akan
diminta pertanggung jawaban di sisi Alloh azza wa jalla.

pada umumnya. Adapun ahlus sunnah maka


merekalah yang memperhatikan keadaan kaum
muslimin secara hakikat tidak sekedar mengaku
karena merekalah yang mengajarkan manusia
aqidah yang shohihah dan sunnah nabawiyyah,
memperingatkan dari berbagai macam
kesyirikan, macam-macam kebidahan dan
kemunkaran, menunjukkan mereka kebaikankebaikan dan membantu manusia sesuai
kemampuan mereka tanpa mengotori dawah
mereka dengan meminta-minta dan hilangnya
rasa malu dan tidak membanggakan diri dengan
perbuatan mereka dan riya. Maka manfaat
mereka luas dan mencakup bagi kehidupan
dunia dan ahirat. Adapun antum, jika dihasilkan
kebaikan maka terbatas sebagaimana yang
telah kami sampaikan, bagi orang yang masuk
ke dalam yayasan kalian atau paling tidak orang
yang diam dari kebatilan kalian, yaitu kebaikan
nisbi dan duniawi.
Inil bantahan ringkas, bagi yang hendak
memperdalam syubhat dan bantahannya maka
bacalah kitabku yang segera terbit dengan judul
Irsyadul Barriyyah Ila Syariatil Intisab Ilas
Salafiyyah wa Dahdlusy Syubhah AlBidiyya

(Petunjuk Manusia Atas Disyariatkannya


Menasabkan kepada Salafiyyah dan Bantahan
Syubhat Bidiyyah) dan telah selesai
bantahannya alhamdulillah dan taufiqNya pada
halaman 137-145.

Syubhat Kedua : Mangapa Yayasan-yayasan


Hikmah, AlIhsan, Darul Birr, AtTaqwa 33, Ihyaut
turots dan yang semisalnya sementara di sana
ada Yayasan Milik Ulama Ahlus Sunnah seperti
Bin Baaz.
Syubhat ini telah dibantah oleh alim
Yaman syaikh kami Muqbil bin Hadi : Adapun
yayasan kebaikan disukai dan Alloh taala
berfirman :Dan tolong menolonglah dalam
kebaikan dan takwa, dan tidak ada perselisihan
antara kita dan mereka disebabkan yayasan
yang padanya mendorong mendirikan masjidmasjid, mengurus anak-anak yatim, amal
kebaikan dan kebutuhan-kebutuhan maka ini
adalah perkara yang disukai. Akan tetapi
33

Dikatakan, yayasan AlBirr dan AtTaqwa tidak ditahdzir Syaikh


Muqbil, maka kami katakan seandainya yayasan itu sudah muncul
di jaman beliau niscaya beliau mentahdzirnya karena
kerusakannya.

yayasan Syaikh Bin Baaz, apakah hizbiyyah,


apakah yayasan Syaikh Ul Utsaimin hizbiyyah,
apakah yayasan-yaysan itu menyerukan
peringatan isra miraj pada satu masa ?
Demikian yayasan Utsaimin, tidak pantas
dinamakan yayasan, ia hanyalah amal baik yang
menyimpan uangnya di tempat seorang yang
sholih. Adapun yayasan hizbiyyah inilah yang
diingkari.
Apakah yayasan Bin Baaz terdapat pemilu dan
pemilihan suara, apakah jika mereka berselisih
mengembalikannya kepada ketua yayasan ?
Apakah yayasannya memutus hubungan 34 ahlus
34

Di sini ada orang yang tidak suka yayasan tetapi perbuatannya


mirip dengan orang yayasan yaitu memutus hubungan, memecah
belah salafiyyin dengan namimah, ghibah, tidak menghormat guru
dengan ghibah dan menghalangi orang belajar kepada seorang
ustadz, mencari-cari donatur yang katanya untuk membuat usaha
dagang yang kemudian keuntungannya untuk membantu dawah,
membangun masjid, dan lain-lainnya. Mereka pernah
menemukan seorang donatur kaya raya dari Jakarta dan mereka
lobi untuk membangun masjid dan mahad di Teluk Lengung
tempat impian mereka, kemudian donatur tersebut mensurvai
lokasi dan setuju...... namun sayang ia hendak membangun
perumahan pegawai-pegawainya bukan mahada dan masjid
dambaan mereka.....dan mereka mengejar dan melobi lagi seorang
janda yang dahulu mereka tahdzir dan melarang orang
berhubungan dengannya, mereka anggap kaya tetapi belum jelas
manhajnya, apakah ia dermawati, dan ke mana arahnya tetapi nihil

sunnah sebagaimana keadaan yayasan


AlHikmah, maka janganlah membuat kesamaran
pada manusia (muslimin). Kami tidak
mengatakan : membangun masjid-masjid dan
tolong menolong tidak disyariatkan, dan tidak
kami katakan : mengurus anak yatim tidak
boleh, akan tetapi kami katakan : Hizbiyyah
yang memecah belah kaum muslimin dialah
yang tidak boleh. (Qomul Maanid, 132)

Syubhat Ketiga : Mengapa hanya fatwa Syaikh


Muqbil yang diambil mengenai yayasan
padahal ada fatwa ulama yang lainnya yang
tidak mencela yayasan ?
Bantahan : Ada empat sisi :
Pertama : di sana ada beberapa ahli ilmu
yang mencela yayasan seperti syaikh kami
AlAlbani, Robi, AlWushoby, AlHajuri, AlImam,

hasilnya....dan mereka pun gigit jari untuk yang kedua kalinya.


Bagaimana pun pengaruh manhaj yang dahulu mereka belajar
masih ada di kepala dan otak mereka. Mengapa mereka tidak
bertawakal dan berdoa meminta kepada Alloh saja daripada
memelas seperti itu dan bertawakal kepada manusia ?

AlBari dan ulama lainnya dan para dai salaf,


jazahumulloh khoiron.
Kedua : Mentahdzir yaysan termasuk
fardhu kifayah bukan fardhu ain, jika salah satu
ulama ada yang mentahdzir maka cukup yang
lainnya tidak wajib bicara.
Ketiga : Kalau seandainya cuma syaikh
Muqbil yang mentahdzir yayasan maka beliau
seorang ulama jarh wat tadil yang dianggap
ucapannya hususnya beliau telah membawakan
dalil-dalilnya dan ada kaidah bahwasanya jarh
(celaan) yang rinci didahulukan atas pujian yang
umum.
Keempat : Syaikh Muqbil orang yang paling
mengerti tentang orang-orang yayasan yang
sebagian besarnya adalah murid-muridnya
hususnya yayasan AlIhsan dan AlHikmah akan
tetapi mereka murid yang tidak berbakti kepada
gurunya sabagaimana dikatakan penduduk
Mekkah lebih mengenal kabilahnya dan pemilik
rumah lebih mengenal orang yang di dalamnya.
Dan Syaikh Muqbil orang yang paling mengerti
keadaan mereka daripada ulama yang lainnya.

Syubhat Keempat : Mungkin salah seorang dari


mereka yang suka membual dan orang yang
Alloh butakan mata hatinya berkata :
Sesungguhnya perselisihan kita dengan
mereka adalah perselisihan pemahaman bukan
perselisihan yang saling berlawanan dan
masing-masingnya menyambut tangan yang
lainnya.
Jawab : Dikatakan, bisa jadi dikatakan
meskipun ini adalah permasalahan ijtihadiyyah
seperti permasalahan fiqih yang diperbolehkan
berijtihad, namun telah diketahui bahwa
perselisihan antara kami dan mereka itu adalah
perselisihan seputar aqidah dan manhaj di
depan telah disebutkan sedikit darinya orang
yang menyelisihinya dikatakan ahli bidah, maka
ketika itu perselisihannya dinamakan
perselisihan yang saling berlawanan bukan
perselisihan pemahaman dan cabang. Maka
pahamilah ini dan tinggalkanlah hawa nafsu dan
perdebatan.
Katakan kepadaku dengan nama robbmu :
Apakah fanatisme golongan yang dibenci
termasuk perselisihan yang diperbolehkan

apakah termasuk perselisihan yang berlawanan


?
Apakah baiat rahasia dan kepemimpinan
termasuk perselisihan yang diperbolehkan atau
perselisihan yang berlawanan ?
Apakah pemilu termasuk termasuk
perselisihan yang diperbolehkan atau
perselisihan yang berlawanan ?
Apakah menggambar tanpa ada kebutuhan
mendesak termasuk perselisihan yang
diperbolehkan atau perselisihan yang
berlawanan ?
Apakah mencela ulama sunnah35 termasuk
perselisihan yang diperbolehkan atau
perselisihan yang berlawanan ?
35

Saya heran orang yang mengaku salafi dan membenci yayasan


bertindak tidak sopan dan mencela guru yang pernah mereka ambil
ilmunya, mereka tidak bersyukur kepada manusia maka mereka
tidak bersyukur pada Alloh. Bukankah dahulu mereka tidak saling
mengenal kemudian saling mengenal melalui guru, bukankah
dahulu mereka memakai nama jahiliyyah kemudian
menggantikannya dengan nama Islami melalui guru mereka?
bukankah istri-istri dan anak perempuan mereka dahulu tidak
berhijab kemudian berhijab melalui guru mereka? Apakah guru
mereka sekarang menjadi ahli bidah atau menyimpang manhaj dan

Apakah memuliakan ahli bidah dan


menghormati mereka termasuk perselisihan
aqidahnya ? Apakah mereka telah menasihatinya dengan adab dan
ilmiah ? Belum tapi mereka langsung bersikap lantaran fatwa dari
seorang ustadz yang saya sendiri belum pernah mendapat nasihat
darinya dan tidak tahu secara pasti siapa ustadznya sampai
sekarang nama dan di mana domisilinya ! Jadi mereka itu
bermanhaj apa ? Dan sampai hari ini mereka pun tidak punya guru
yang jelas, mungkin ada yang diustadzkan yang sedikit bisa bahasa
Arab dan suka berftwa aneh-aneh, suka berbohong, menyebar
fitnah dan tidak tahu siapa gurunya yang salafi karena gurunya
yang hizbi itu pun ia cela habis-habisan. Di antara fatwa anehnya
menterjemahkan anjing neraka dengan anjing penghuni neraka dan
bahwa talim yang diadakan di rumah saya bukan dawah, dia juga
berdalil dengan mimpi sebagaimana kaum sufiyah - bahwa saya
menyalahkan tajwidnya yang telah benar dalam mimpinya, ini dia
katakan di hadapan para ikhwan dan mereka pun semua diam tidak
ada yang membantah padahal mereka telah saya ajarkan tajwid
tidak seperti yang dia katakan yaitu sangat menebalkan, huruf ro
melebihi dua harakat pada kalimat bismillahorrohmanirrohim dan
lain-lain. Wallohul mustaan.... Mereka katakan, akhlak saya jelek
karena salah satu perbuatan seperti tidak mau ramah atau senyum
dengan perempuan bukan mahram dan yang lainnya. Ya ahlak saya
jelek dan saya berupaya untuk memperbaiki dan ahlakmu yang
paling bagus sehingga tidak perlu ada perbaikan. Hai orang yang
menuduh jelek ahlak, apakah karena satu atau dua perbuatan yang
jelek yang belum tentu jelek dan benar kemudian kamu vonis jelek
ahklak semuanya ? Apakah Rosul dan sahabat kalau bertemu
dengan sahabiyah tersenyum ? Bukankah Alloh memerintahkan
orang beriman laki-laki dan perempuan untuk menundukkan
pandangan kalau bertemu ? Mana dalilmu ? Apakah tidak ada
ahklak lain yang baik sehingga kamu lari dari saya seperti larinya
orang dari singa atau ahli bidah, sementara kamu mendekati hizbi
dengan jual beli dan berteman dekat ? Manhaj apakah ini ?

yang diperbolehkan atau perselisihan yang


berlawanan ?
Apakah meminta-minta dan memelas di
rumah-rumah termasuk perselisihan yang
diperbolehkan atau perselisihan yang
berlawanan ?
Apakah mempergunakan harta tidak pada
jalan syariat termasuk perselisihan yang
diperbolehkan atau perselisihan yang
berlawanan ?
Apakah pengaturan hizbi termasuk
perselisihan yang diperbolehkan atau
perselisihan yang berlawanan ?
Apakah memudahkan mengkafirkan
termasuk perselisihan yang diperbolehkan atau
perselisihan yang berlawanan ?
Dan apakah,.... apakah selain itu dari
kerusakan yang ada termasuk perselisihan yang
diperbolehkan atau perselisihan yang
berlawanan ? Kabarkanlah kepadaku jika kamu
orang orang yang benar.

Sesungguhnya persatuan di atas selain


manhaj salafus sholih dan tanpa pembersihan
barisan termasuk kebodohan dan membuangbuang waktu dan ini betapa dekatnya dengan
kaidah dosa yang dibuat oleh Abul Hasan
AlMisri dengan ucapannya Kita tidak
menasihati kesalahan-kesalahan dengan
mematikan kepribadian dan manhajnya adalah
manhaj yang kacau dan termasuk manhajnya
adalah ucapannya yang lain Kita menasihati
dan tidak membongkar secara mutlak dan yang
semisalnya. Maka hendaklah tarbiyah
diperhatikan sesuai dengan manhaj salafus
sholih ridhwanulloh ajmain sampai kita
bahagian di dunia dan ahirat. Dan alhamdulillah
syaikh Muqbil meninggalkan dawah di Yaman
dengan baik maka tidak membutuhkan orang
yang membuat kebidahan padanya dan melobi
dari sini dan dari sana dari orang-orang
berpenyakit hatinya dan buta pandangan
matanya dari orang-orang yayasan hizbiyyah
dan orang-orang yang mirip dengan mereka dari
anak-anak hizbi baru. Dawah yang didirikan
dengan pondasi salaf adalah yang berjalan di
atasnya Imam AlWadii dalam dawahnya,
mentarbiyyah satu generasi demi generasi di

atasnya kemudian setelah diambil dengan kuat


oleh penasihat yang amanah dan anak yang
berbakti kepada kedua orang tuanya Syaikh
Yahya bin Ali AlHajuri semoga Alloh
menjaganya. Maka tidak ada fitnah yang
muncul di Yaman kecuali beliau bersama ulama
Yaman lainnya yang kokoh di atas manhaj orang
pertama yang tampil menghancurkan dan
menjelaskan bahayanya dan membongkar
kejahatan-kejahatannya dengan dalil-dalil yang
kuat dan hujjah-hujjah yang mematikan lawan.
Semoga Alloh membalas kebaikan mereka
dengan kebaikan atas jasa mereka terhadap
Islam dan muslimin dan membalasnya dengan
pahala di dunia dan ahirat. Maka haruslah
berhati-hati dari makar dan tipu daya orangorang yayasan yang berpura-pura tobat. Kalau
bertobat hendaklah mengumumkannya dan
melepaskan apa-apa yang dahulu menjadi
sebab hizbi seperti mentahdzir ulama sunnah
dan berlepas diri dari yayasan hizbi dan
meletakkan tangan mereka pada tangan ulama
dengan jujur. Adapun menampakkan tobat dan
kuat sunnahnya, maka manusia telah kenyang
dari keadaan ini dan diketahui oleh orang yang
jauh dan dekat. Maka aku tujukan nasihatku

kepada mereka yang dianggap berdawah dari


ulama dan pencari ilmu untuk berhati-hati dari
permainan mereka dan ingatlah hadits nabi kita
Muhammad shollallohu alaihi wa sallam :
Seorang mukmin tidak terperosok kedua kali di
satu lubang yang sama. (HR.Abu Dawud dari
Abi Huroiroh rodhiallohu anhu, hadits shohih
dalam Shohih Jami no.7779)
Cukup bagi kita beberapa sengatan dan
kerusakan, demi Alloh seandainya mereka
mampu niscaya mereka akan membinasakan
kita karena mereka itu seperti kalajengking yang
menyembunyikan ekornya dan jika telah
mampu maka ia akan menyengat. Wallohul
mustaan.

Syubhat Kelima : Sebagian ahli ilmu


membolehkan menyimpan uang di Bank-bank
untuk menjaganya, apa bantahan anda ?
Jawab : Jika orang alimnya termasuk ahli
bidah dan sesat maka tidak dianggap
ucapannya, jika termasuk ulama sunnah maka
jawabannya ada beberapa sisi :

Pertama : Alloh taala berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah


dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara
kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada
Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya
sepeniggalnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya daripada berhukum kepada selain
kitabullah.36

Dan apa yang kamu perselisihkan padanya


maka hukumnya kepada Alloh. 37
Maka dalam mengamalkan ayat ini dan
yang semisalnya maka kami mengembalikan
masalah ini kepada kitabulloh dan as sunnah,

36
37

AnNisa :59
AsySyuro : 10.

dan alhamdulillah telah sempurna, lalu kami


melihat hadits :

Maka barangsiapa menjauh dari perkara yang


samar (syubhat) maka sungguh berlepas diri
dari (kekurangan) agama dan kehormatannya
dan barangsiapa yang terjatuh ke dalam perkara
yang samar maka sungguh terjatuh ke dalam
perkara yang haram seperti penggembala yang
menggembala di sekitar tempat larangan yang
dombanya hampir masuk ke dalamnya (makan
apa yang di dalamnya). (Muttafaq alaihi dari
Numan bin Basyir rdhiallohu anu)
Dan hadits :
Tinggalkan
apa yang meragukanmu pada apa yang tidak
meragukanmu. (HR. Ahmad, dishohihkan
dalam Shohih Jami oleh Syaikh kami no.3377).
Maka haruslah mengamalkan dua hadits di
atas dan yang semisalnya.
Kedua : Yang mendorongmu berbuat demikian
karena kamu tidak mengambil nasihat Syaikh
AlAlbani dalam penyempitan yang disyariatkan

dan sesungguhnya kalian membuka pintu


orang-orang yang menentangnya sehingga
mendorong kalian ke Bank-bank ribawi.
Seandainya kalian mengambil nasihat imam ini
niscaya kalian tidak membutuhkan Bank-bank
itu untuk menyimpan uang dan segera
mengeluarkannya karena ini adalah kebiasaan
Rosululloh
. Dan disebutkan
dalam Shohih Bukhori dari Uqbah : Aku sholat
ashr di belakang Rosululloh
di
Madinah, kemudian beliau salam, lalu berdiri
cepat melangkahi pundak-pundak sahabat
menuju ke salah satu kamar istrinya, lalu
sahabat kaget atas tindakan tersebut. Maka
beliau keluar dari rumah dan melihat mereka
terheran-heran disebabkan beliau cepat keluar
masjid, maka beliau berkata : Tadi aku teringat
sesuatu dari uang emas tidak disebutkan
jumlahnya dan sifatnya di sisi kami, lalu aku
tidak suka ia menahanku lalu aku perintahkan
dibagi.
Ketiga : Sebagian ulama yang membolehkan
menyimpan di bank-bank ribawi hanyalah
membolehkannya tanpa mengambil faidah dari
bank dalam keadaan terpaksa bersamaan

berusahan mencari jalan selamat untuk


menyimpan uang tersebut yang jauh dari riba.
Dalam hal ini Syaikh AlAllamah bin Baz berkata :
Adapun menyimpan uang di bank dengan
mengambil faidah bulanan atau tahunan adalah
riba yang diharamkan menurut kesepakatan
ulama,
adapun
menyimpannya
tanpa
mengambil faidah maka lebih baik ditinggalkan
kecuali dalam keadaan darurat jika banknya
mengoperasikan riba karena menyimpan uang
di dalamnya walaupun tanpa mengambil faidah
padanya ada bantuan baginya untuk
operasional riba maka ditakutkan ia termasuk
orang yang membantu berbuat dosa dan
permusuhan meskipun ia tidak sengaja. Maka
wajib berhati-hati dari apa yang Alloh haramkan
dan mencari jalan selamat untuk menyimpan
harta dan menyebarkannya. Semoga Alloh
member taufik kepada kaum muslimin bagi
kebahagiaan, kemuliaan dan keselamatan
mereka dan memudahkan mereka pekerjaan
yang cepat untuk menemukan bank Islami yang
selamat dari riba, sesungguhnya Ia yang maha
menolong dan maha kuasa atas itu. Semoga
sholawat dan salam tercurah kepada nabi kita

Muhammad dan keluarga serta sahabatnya.


(Majmu Fatawa Bin Baz)
Dan semua ini dan itu untuk mempersempit
gerakan riba dan tidak terjatuh ke dalamnya.
Wallohu alam.
Keempat : Dikatakan : Sesungguhnya yang
dianggap adalah dalil, dan orang alim jika
bersalah maka kesalahannya berasal dari
ijtihadnya maka tidak terhalang mendapatkan
pahala, insya Alloh, berdasarkan hadits : Jika
seorang hakim memutuskan hukum dan
berijtihad kemudian benar maka ia mendapat
dua pahala jika memutuskan hukum dan
berijtihad kemudian salah maka mendapat satu
pahala.
Berdasarkan hadits di atas maka ulama
yang membolehkan yayasan tidak luput dari
pahala ijtihad dan kesalahannya tertolak.

Syubhat Keenam : Orang-orang yayasan


banyak bertobat dari mengkafirkan dan
mencela ulama.

Maka jawabannya dari banyak sisi :


Pertama : Alloh taala berfirman :

kecuali mereka yang telah taubat dan


mengadakan
perbaikan
amalan
dan
menerangkan kepada manusia apa yang mereka
dahulu mereka sembunyikan maka terhadap
mereka itulah Aku menerima taubatnya dan
Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha
Penyayang.38
Maka tobat memiliki syarat-syarat yang
dikenal dan ditulis di kitab-kitab ulama,
ditambah dengan ishlah (perbaikan) dari
kerusakan yang diakibatkannya, berlepas diri
dariya dan mengumumkannya di hadapan kaum
muslimin sebagai nasihat bagi umat dan lepas
diri darinya. Di manakah tobat orang-orang
yayasan? Kapan berlepas diri mereka ? Dan
kapan mereka mengumumkannya ?
Kedua : Dikatakan juga : Jika telah
sempurna penerimaannya dengan debat bahwa
38

Al Baqoroh :160

mereka telah bertobat dari banyak perkara,


maka masih ada banyak perkara yang besar dan
munkar pada mereka yang wajib mereka
bertobat darinya dan mengumumkannya
bagaimana kerusakan yang telah lewat.
Ketiga : Dikatakan kepada mereka :
apakah masing-masingnya telah bertobat dari
tiap perselisihan dan kemunkaran yang mereka
terjatuh padanya atau hanya sebagiannya ?
Jika jawabannya bahwa tiap orang telah
bertobat dan, istiqomah dan memperbaiki apa
yang telah rusak dan mengumumkannya, maka
alhamdu lillah dan inilah yang diinginkan, akan
tetapi di manakah buktinya, mereka masih
seperti yang dulu dan allohu alam sampai
kapan demikian ?
Dan siapa yang berkata sebaliknya maka
wajib membawakan bukti dan tidak ada bukti,
wallohul mustaan.
Dan jika jawabannya, sebagian mereka
bertobat, istiqomah dan mengadakan perbaikan
dan telah mengumumkannya dan ini butuh
bukti juga maka kami katakan :
Pembicaraannya tinggal terhadap mereka yang

masih tersisa agar mereka bergabung dengan


kawan-kawan mereka. Sesungguhnya kembali
kepada kebenaran adalah keutamaan dan
wajib.
Saya katakan dengan terang-terangan :
Sesungguhnya kaum itu, ketika telah terbongkar
kehizbiyahan, dikenal kesesatan dan terbakar
kertas-kertas mereka, maka mereka mengusapusap salafiyyah dan mendekati ahli ilmu dengan
semua makar dan tipu daya yang mereka
berikan. Lalu mereka menampakkan tobat,
datang dengan hizbiyyah baru yang
tersembunyi yang mereka sangka akan tertutup
bagi orang yang diberi nur pandangan hatinya
dengan cahaya dua wahyu kitabulloh dan as
sunnah dan mereka tidak mengetahui bahwa
Alloh telah menyiapkan pahlawan-pahlawan
yang akan membela aqidah dan manhaj yang
benar sesuai dengan firman Alloh :

Sesungguhnya Kami yang menurunkan


AlQuran dan sesungguhnya Kamilah yang akan
menjaganya.39 Hal yang sama dikatakan oleh Al
39

AlHijr : 9

Allamah AsySyaikh Ibnul Utsaimin rohimahulloh


:Akan tetapi alhamdulillah- tidaklah seorang
pun mengadakan kebidahan kecuali Alloh
menggulungnya dengan karunia dan rahmatNya
melalui ahli ilmu yang menjelaskannya dan
meruntuhkannya dengan kebenaran dan ini
termasuk kesempurnaan kandungan dalil
firmanNya :

Sesungguhnya Kami yang menurunkan


AlQuran dan sesungguhnya Kamilah yang akan
menjaganya.40
Maka orang yang Alloh beri taufik
menjelaskan kesesatan yayasan-yayasan
tersebut, termasuk di antara mereka adalah
Syaikh kami Muqbil bin Hadi AlWadii alim
Yaman yang telah tampil melawan yayasan dan
orang-orang yayasan sampai terlihat siapa
mereka bagi orang-orang yang dekat dan jauh
lalu mereka berhati-hati dari yayasan dan
memperingatkannya. Dan penggantinya
sepeninggal beliau penasihat yang amanah yang
berbakti kepada kedua orang tuanya AsySyaikh
40

AlHijr : 9 Lihat Syarh AlWasitiyyah, Utsaimin, 1/3.

Yahya bin Ali AlHajuri yang mengetuk kepalakepala hizbiyyin yang berbeda-beda gambar dan
penampilan mereka, demikian ulama yang
lainnya di Yaman. Ini termasuk karunia Alloh di
mana Ia menyiapkan orang-orang yang menjaga
baginya aqidahnya dan meruntuhkan syubhat
musuh-musuhnya dari ahli bidah dan
kesesatan.
Adapun orang-orang yang berjalan,
memberi semangat dan membela mereka maka
tidak ada bagi kami upaya kecuali bila Alloh
kehendaki sesungguhnya Alloh berfirman:

Sesungguhnya kami tidak bisa memberi


hidayah orang yang kamu cintai akan tetapi
Alloh memberi hidayah pada orang yang Ia
kehendaki dan Dia lebih mengetahui orangorang yang mendapatkan hidayah. 41
Dan mengingat sabda Rosululloh
: Barangsiapa melihat orang yang
tertimpa musibah lalu berkata : segala puji bagi
41

Al Qoshosh : 56

Alloh yang menyelamatkanku dari apa yang


menimpamu dan melebihkanku atas
kebanyakan manusia dari apa yang Ia cipta,
maka musibha itu tidak menimpanya. 42
Maka segala puji bagi Alloh yang telah
menyelamatkan kami dari apa yang telah
menimpa mereka dari hizbiyyah dan
melebihkan kami dari orang-orang yang Ia cipta.

Nasihat Untuk Para Pedagang


Alloh taala berfirman :

Dan nafkanlah dari sebagian yang Kami rizkikan


padamu sebelum datang salah seorang
daripadamu kematian lalu ia berkata : hai robku
tangguhkanlah aku sampai pada waktu yang

42

HR. Tirmidzi dari hadits Abi Huroiroh


dan
Syaikh kami berkata : Hadits hasan. Lihat no. 6248 dalam Shohih
Jami.

dekat lalu aku bersedekah dan aku termasuk


dari orang sholih. 43
Dan disebutkan oleh AlBaihaqi dalam
kitabnya Syuabul Iman dari hadits AlBarro bin
Azib
bahwa Rosululloh
bersabda : Sesungguhnya para pedagang
dikumpulkan sebagai orang-orang jahat pada
hari kiamat kecuali yang bertakwa, baik dan
jujur.44
Maka bertakwalah kepada Alloh hai para
pedagang, kelurkanlah zakat harta kalian untuk
yang berhak menerimanya dan hati-hatilah dari
ahli bidah dari kalang orang-orang yayasan,
sufiyah, syiah dan semua hizbiyyin, sungguh
mereka mempermainkan banyak harta kaum
muslimin dengan sangkaan mereka termasuk
orang yang berhak mengambilnya dengan dalil :
dan orang-orang yang mengurus zakat, dan
jika orang-orang miskin datang meminta harta
kepada mereka pada umumnya sangat sedikit
memberinya setelah merengek-rengek datang
dan pergi ke tempat mereka, wallohul
mustaan, dan kenalilah orang yang kamu beri.
43
44

AlMunafiqun : 10
Lihat Silsilah Hadits Shohihah 3/44,

Sungguh kamu telah memberikan harta kalian


pada orang-orang yang telah disebutkan di
depan dari ahlil ahwa sehingga kamu
membantu memerangi sunnah Rosululloh
. Semoga Alloh memberi taufik pada
apa yang Ia ridhoi dan cintai kepada semuanya.

Nasihat Umum Untuk Meninggalkan 45 Ahli


Bidah dan Pengikut Hawa Nafsu
Sesungguhnya termasuk konsep yang telah
ditetapkan salaf semuanya adalah memutus
hubungan dengan ahli bidah dan tidak
memuliakan mereka. Imam Ibnu Qudamah
rohimahulloh berkata dalam kitab Lumatul
Itiqod halaman 184 : Termasuk sunnah adalah
45

Alloh dan RosulNya memerintahkan kita bergaul hanya dengan


orang-orang sholih, bukan orang jelek maupun orang awam. Bagi
mereka hizbi yang ada sekarang di anggap awam sehingga perlu
digauli, lalu bagaimana bisa meninggalkan hizbi kalau mereka
dianggap awam. Jadi manhaj salaf di satu lembah dan manhaj
mereka di satu lembah lain yang tercampur dengan sampah.
Perhatikan firman Alloh ini :
dan
bersabarlah dirimu bersama orang-orang yang beribadah kepada
rob mereka di pagi dan sore hari menginginkan wajahNya dan
janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena
menginginkan harta dunia. (AlKahfi :28)

meninggalkan ahli bidah, berpisah dengan


mereka, meninggalkan perdebatan dan
pertengkaran dalam agama, tidak membaca
kitab-kitab mereka dan mendengarkan ucapan
mereka, dan tiap perkara baru dalam agama
adalah bidah.
Dan ucapan Imam Abu Utsman Ash
Shobuni rohimahulloh :Salaf sepakat
menghinakan dan menjauh serta tidak
berteman dengan mereka dan mendekatkan diri
kepada Alloh dengan menjauhi dan
meninggalkan mereka.46
Dan termasuk buku yang bagus dan
lengkap yang menerangkan masalah ini adalah
yang ditulis oleh saudaraku yang mulia Kholid
bin Dhohwi adDhufairi yang berjudul Ijmaul
Ulama Alat Tahdzir min Ahlil Ahwa (Ijma
Ulama Atas Keharusan Berhati-hati Dari
Pengikut Nafsu), sungguh ia telah berbuat baik
dan memberi faidah semoga Alloh
membalasnya dengan kebaikan.

46

Aqidah Salaf Ashhabul Hadits,123.

Jika telah tetap demikian maka kita wajib


memperlakukan orang-orang /pemilik yayasan
hizbi dengan atsar yang disebutkan di depan
karena mereka dianggap sebagai ahli bidah.
Syaikh kami AlAllamah Muqbil bin Hadi
AlWadii rohimahulloh berkata :Dan kami
menganggap orang-orang dan pemilik yayasan
Hikmah, Ihsan, Ishlah, Sufiah dan syiah ahli
bidah akan tetapi kami tidak menghalalkan
darah mereka bahkan kami anggap muslimin
dan haruslah diketahui kadar diri mereka.....
Maka hendaklah kita menerangkan
keadaan ahli bidah dan aku sesalkan sebagian
ulama kita yang murid-muridnya terjerumus ke
dalam hizbiyyah. Ada yang masuk ke dalam
yayasan Hikmah, IM dan lain-lain. Dahulu
sebagian ulama berkata : Aku keberatan ada
ahli bidah di majlisku, dan memerintahkannya
keluar darinya. Kami menasihatkan pencari ilmu
di bumi Haramain dan Najd agar kembali
kepada ulama mereka. 47
Aku katakan, dan kembali kepada
pembahasan semula, sesungguhnya wajib
47

Tuhfatul Mujib, 27.

menjauhi dari yayasan-yayasan hizbiyyah


sebagaimana yang dikatakan Syaikh kami
Muqbil juga :Yayasan di sisi kami di Yaman
adalah yayasan yang jelek awal hizbiyyah
semisal yayasan Hikmah, Ihsan, Ishlah, mereka
mengaku membangun masjid-masjid, membuat
sumur-sumur dan mengurus anak-anak yatim.
Kenyataannya itu hanyalah mencuri harta kaum
muslimin. Orang-orang yang bersama bidah
mereka diberinya dan yang menolak dan
mengingkarinya tidak diberinya. Kami meminta
kepada Alloh mencukupkan kami dari
karuniaNya.....dan katakan kepada hizbiyyiin
dan orang-orang yayasan bahwa sungguh kami
mengintai mereka apakah mereka Syiah,
Batsiyyin, Nashiriyyiin atau orang-orang Hizbi
bidah yang jahat.48
Beliau rohimahulloh berkata
:Alhamdulillah, kami telah memperingatkan
kaum muslimin dari Yayasan Hikmah, dan bukan
berarti kami mengakui yayasan Ishlah, AlBirr
dan Ihsan karena mereka membolehkan pemilu

48

Fathul Maanid, 123, AlMajruhun indal Imam Wadii, Adil Siyahi,


123.

dan hizbi terang-terangan seperti yayasan


Ishlah. 49
Dan sampai di sini dan berahir pada yang
aku inginkan dari peringatan bagi saudarasaudaraku. Jika benar maka dari Alloh dan jika
salah maka dariku dan setan dan aku meminta
ampunan kepada Alloh. Dan cukup bagiku
bergabung dalam menyingkap apa yang
tersamar bagi kebanyakan kaum muslimin
mengenai keadaan yayasan-yayasan hizbiyyah
itu. Semoga Alloh meluputi kami dengan
rahmatNya, memaafkan kesalahan-kesalahan
dan dosa-dosa kami, menutup ahir hayat kami
dengan kebaikan, memasukkan kami ke dalam
darus salam dan menjadikan kami dekat dengan
sebaik-baik nabi. Dan segala puji bagi Alloh yang
awal dan ahir dengan sempurna.

Penutup

49

AlMajruhun indal Imam Wadii, Adil Siyahi, 131.

Dan telah jelas dari apa yang disebutkan dalam


pembahasan yang ringkas ini yang
kesimpulannya :
1. Wajib memperhatikan ucapan dan fatwa
ulama salaf pada masalah-masalah yang
muncul pada umat.
2. Haramnya mendirikan yayasan hizbiyyah
yang melahirkan pengaruh-pengaruh
yang jelek pada individu dan masyarakat.
3. Orang-orang yayasan sungguh jauh dari
tuntunan salaf dan sangat dekat dengan
dawah bidah bahkan mereka dianggap
pembuka pintu bagi ahli bidah dan hawa
nafsu.
4. Banyaknya kerusakan dan kejelekan di
balik yayasan tersebut.
5. Menyambarnya syubhat orang-orang
yayasan.
Maka wajib bagi tokoh-tokoh orang yayasan
yang disebutkan dalam buku ini dan selain
mereka untuk mengumumkan tobat dan
berlepas diri dari yayasan secara umum dan
rinci meskipun sangat sulit karena masalahnya
adalah harta....sebagaimana kata penyair :

Sesungguhnya dirham-dirham jika terletak


di tempat-tempat semuanya
Mengenakan pakaian pada lelaki dengan
kewibawaan dan kemuliaan
Maka dia adalah lisan bagi yang ingin fasih
dan senjata bagi yang ingin berperang.
Maka wajib menerima nasihat dan arahan dari
ulama untuk meninggalkan yayasan-yayasa
tersebut dan yang semisalnya.
Inilah upaya yang sedikit dariku, aku
memohon kepada Alloh menerima amalanku
dan memberi manfaat pembahasan ini.
Alhamdulillahi robbil alamin.

Sajak Huru Hara Berita Dajjal Jazirah (Abul


Hasan AlMisri)50

50

Di antara orang yang pernah belajar kepadanya dari ikhwah


Indonesia adalah Muh Sarbini (di Muntilan), Askari
(Balikpapan,Kalimantan Tengah), Abu Humairo, (Batam), Sholeh
Suadi (Salatiga) dan selain mereka.

Kau bangga dengan kedholimanmu dan tidak


tahu malu, berbuat baiklah tanpa rasa malu dan
janganlah kikir
Takabur dan sombong, aku tidak pernah melihat
orang jahat yang semisal kamu
Makar, hianat, selisihi janji, sesat dan jahat
ketika kamu diberi nasihat kepada manhaj
hidayah yang baik
Tanggalkan rasa malu dan apa yang kamu
inginkan maka lakukanlah
Tengkukmu seperti wajahmu, bagaimana kamu
malu sedangkan hatimu kosong dari rasa malu
Bapak tiap kejelekan dan tidaklah kejelekan itu
berjalan pelan dan tidak pula tergesa-gesa
Aku akan menyindirmu dengan sindiran yang
amat pahit sebagaimana Jarir menyindir
Akhtholi
Sindiranku bagimu hai orang yang dipuji, maka
banggalah dengan sindiranku dan janganlah
kamu malas mendengarnya

Kamu menginginkan kedudukan yang tinggi dan


telah mendapatkannya akan tetapi ketinggian
yang akan jatuh ke tingkat paling bawah
Kau membuat dalil sedangkan kamu orang hina
dan menjadi mayat padahal kamu belum mati
Memperbodoh ulama kibar dan membesarkan
ulama shighor tidak takut aib51
Dan duduklah dengan akalmu sekehendakmu
untuk menentukan jalan kami yang telah kokoh
Maka senantiasa jalan petunjuk sia-sia tanpa
kaidah yang belum sempurna
Sampai kamu datang lalu kamu membuat dasardasarnya dan kamu duduk padanya dan
berjalan cepat
Ragukanlah sunnah sebaik-baik manusia dan
rosul yang paling mulia
Kau sangka bermanfaat, meski ditentang
dengan ucapan dai pengikut nafsu
Jangan kau terima kritikan dari seorang alim
akan tetapi telitilah dan jangan tergesa-gesa
51

Dari sini Syaikh menyebutkan kaidah-kaidah Abul Hasan

Dan katakanlah aku tidaklah rela untuk melihat


dengan mata kepala sendiri dan jika tidak maka
janganlah kau terima.
Perkataan apa saja dari pengikut nafsu yang
menyelisihi syariat maka tafsirkanlah
Jika tafsirnya sulit maka datangkanlah dengan
kaidah yang rinci dan umum
Dan sebutlah para dai kebenaran dengan
ghuluw dan memasukkan para dai pengikut
nafsu ke dalam dai pemberi petunjuk
Hormatilah tokoh-tokoh sesat meski kau lihat
mereka salah maka kau rekomendasi
Dan belalah sayyid quthub, qutub kesesatan
dan ketua hizbi pengikut nafsu
Maka manhajmu sesat meliputi penjuru alam
dan mengumpulkan semua golongan ke dalam
ahlus sunnah
Dan jika ia menutup satu pintu untuk orangorang sesat maka itu untuk menjaga mereka di
balik benteng yang kuat

Kemarilah dari belakang dan bukakan untuk


mereka52 dengan makarmu apa yang dahulu
tertutup53
Kamu membela orang yang menentang
petunjuk Nabi dan agama wali
Maka mudahkanlah untuk mereka masuk ke
dalam penjagaan dan memutus jalan bagi
mereka
Jadilah wahai srigala baju besi bagi mereka dan
pedangmu yang terhunus untuk mereka
Dan katakan tentang sahabat Nabi di antara
mereka ada yang jelek dan pembenarannya ada
di alkitab54
Di antara mereka ada yang berpenyakit buruk
sangka kepada Nabi55

52

Hizbiyyah
Sebagaimana yang dinukil oleh Syaikh yang mulia Muhammad
bin Hadi dari saudara Usamah AlUmary yang pernah tertipu oleh
Abul Hasan di mana ia pernah berkata :Para syaikh Madinah
menutup pintu-pintu untuk hizbiyyin dan aku yang membukanya
dari belakang untuk mereka.
54
Yaitu ketika ia berdalil dengan ayat : Sampai terpisah antara yang
jelek dan yang baik, bahwa di antara sahabat ada yang seperti
buih.
53

Pasti hatimu terhubung dengan Ibnu Shoyad


dan itulah yang telah disebut-sebut
Dan kamu menempatkan kehormatan sahabat
dalam kejelekan lalu kamu dijelekkan
Dan katakan, bukanlah menilai sahabat buih itu
celaan pada mereka dan bagi yang
mengatakannya sebaiknya meninggalkannya 56
Dan pada kejelekan jadikanlah untuk mereka
suri tauladan
Dan katakan tentang kalimul ilah 57bahwa ia
seorang nabi yang bersifat tergesa-gesa maka
celalah ia dan sungguh kamu telah tertimpa
oleh dosa ini
Kamu namakan taklid orang yang mengikuti
fatwa syaikh-syaikh kami sebagai kutu-kutu
Padahal kamu taklid kepada Firaun dalam
mencela Musa kalimul ilahi yang Maha Tinggi

55

Isyarat pada ucapannya bahwa Nabi mengobati penyakit hati


yang parah ini di jiwa sahabat yaitu penyakit buruk sangka
56
Sebagaimana yang ia katakan di Jeddah
57
Musa alaihis salam.

Sebelum itu Firaun mencela kalimul ilahi lalu


dilaknatlah dia
Apakah kalian mencintai orang hina yang kurang
fasih dalam bicara ini ?58
Dan berapa banyak ia tersakiti oleh perbuatan
Yahudi di antaranya terbaca dalam surat ash
Shoff?59
Dan setelahnya, Sayyid Quthub, kamu
mengekor padanya dan sejarah Sayyid kelam
Bukankah kamu telah mendengar ucapan Nabi
kepada orang yang mengatakan kepada beliau
Adillah pada perang Hunain lebih menyakitkan
daripada gangguan Yahudi kepada Musa?
Dan berkelilinglah ke negeri-negeri untuk
mencari hamba-hamba dan bentangkan kedua
tanganmu untuk mereka lalu bertanyalah
58

Isyarat pada firman Alloh tentang Firaun yang mencela Musa :


Apakah aku yang lebih baik
ataukah orang yang kurang fasih bicaranya dan hina ini ?
(AzZukhruf 52:)
59
Yaitu firman Alloh taala :
Ketika Musa berkata kepada kaumnya Hai kaumku mengapa kamu
menyakitiku padahal kamu tahu bahwa aku adalah rosul yang
diutus kepada kamu(AshShoff : 5)

Dan katakanlah : Mahadku tempat penyebaran


ilmu dan Darul Hadits Dammaj adalah Dajjal60
Dan di mana pelajaran-pelajaran dan tiap hari
akan dimulai pelajaran dan tidak sempurna
Kamu lalai dari mempelajari ilmu, sial, untuk
siapa ilmu yang kamu pelajari
Dan jadilah meminta-minta menjadi
kesibukanmu dan tidaklah akal-akal bisa diganti
Dan semua harta anak yatim dan selainnya yang
kamu dapatkan dengan sedap adalah curian dan
rampasan

60

Ia beri judul sajaknya : Daul Hadits Untuk Amal-amal Kebaikan


dan Ilmu-ilmu Syariat, membahayakan dan memecah belah
salafiyyin dan tempat pengintaian bagi orang-orang yang
memerangi tauhid.
Sebagian orang yang hasad dan buta mata hatinya mengatakan
bahwa tempat saya ajarkan ilmu syariat bukan dawah. Entah apa
yang ia katakan. Tunjukkan kalau kamu pandai membaca kitab
dan banyak menelaah dan mendonlod kitab-kitab ulama lewat
internet macam-macam dan cara-cara dawah, yang disebut
dawah itu seperti apa ? Apakah ngobrol bersama beberapa ikhwan
dengan pakaian gamis tanpa tahu malu di mana di depannya ada
mini market dan pelayan perempuan dan orang orang awam - dan
menggunjing untuk menjatuhkan nama saya di kedaimu yang sepi
pembeli itu ? itukah dawah ?

Mulut-mulut mereka terbuka lebar-lebar


mengharapkanmu, celakalah orang yang
memenuhi perutnya dengan harta haram
Maka berilah bagian orang-orang yang
mengharapkan itu dan carilah mereka
Dan limpahkanlah sedekah pada mereka agar
mereka bersemangat dan setelah itu katakanlah
: aku telah mencari mereka
Kumpulkan dengan harta harammu orang-orang
yang berpenyakit hati dan perutnya
Samarkan dan tipulah sekehendakmu dan
dengan uang kamu satukan manusia
Serigala memimpin kawanan lembu maka
pimpinlah orang-orang jembel dengan tali-tali
Bergembiralah sejenak, tipu dayamu tidak akan
lama dan sebentar lagi manusia akan
melihatnya
Dan katakan, aku hanya mengikuti dalil dan
tidak mengikuti tengkuk yang menghadap ke
depan

Telah berlalu saat-saat ketakutan bagi


manhajku61, suatu saat nanti suaraku akan
meninggi dan bersinar
Aku berlepas diri dari manhaj Syaikh yang di
Mekkah62 yang akan ditikam dengan pedang
Robi, Robi, tidakkah kamu bosan dengannya,
apakah tidak ada syaikh selain AlMadkholy?
Kamu benar, kamu benar, dan kamu pendusta,
Robi lebih pahit daripada buah handholah
Semoga kamu merasakan apa yang kamu tidak
mampu menolaknya
Alloh menerbangkan hatimu dari dadamu dan
menghilangkan akalmu di tempat yang terpencil
Dan membongkar rahasiamu di tiap orang yang
berseru maka jadilah tipu dayamu tidaklah
berjalan mulus

61

Di jaman Syaikh Muqbil ia ketakutan dan tidak berani


menampakkan manhajnya.
62
Maksudnya Syaikh Robi yang sekarang telah menyimpang
aqidahnya pada aqidah Murjiah penerj. yang dahulu Syaikh
Muqbil menasihatkan untuk mendengar dan rujuk kepada
bimbingan beliau, semoga Alloh memberinya hidayah.

Dan aku tidak pernah melihat orang yang


penyabar seperti Robi dan dia tidaklah kikir
menasihati
Andaikata kamu mengetahui siapa Robi, akan
tetapi kami bodoh sehingga kamu tidak adil
Bergetar rambutku karena disebut Syaikh Robi
maka beliau berlalu semerbak namanya dikenal
Aku mencintai Robi dan manhaj Robi dan tiap
orang yang menyejukkan hati maka janganlah
kamu mencelanya
Beliau memikul beban yang banyak orang tidak
mampu memikulnya sampai pada puncak pujian
dan ketinggian
Berjihad dengan baik dan memberi petunjuk
manusia pada perbuatan yang lurus dengan
ucapan yang tegas
Pemberani, baik, bertakwa dan bagaikan
bintang yang bersinar yang terlihat dari tempat
yang tinggi
Kamu menemukan manusia di bawah Robi

Berjalan untuk mengalahkan musuh-musuh


sendiri, jika manusia menemaninya maka hanya
di awalnya
Lebih manis daripada madu jika kamu
merasakannya akan tetapi lisanmu belum kamu
cuci
Dan penduduk Madinah ketika mereka
mengetahui kejelekanmu maka mereka
mengotorimu dengan kaki mereka
Dan tinggalkan perkelanaan demi apa yang akan
hilang dan dengan ilmu kamu tidak adil
Dan pergilan ke Dammaj dan lihatlah tanaman 63
Muqbil yang tidak layu
Maka murid-murid Muqbil tidaklah malas dan
telah memenuhi hakmu dalam himpunan
Berdiri untuk menghalangi kerusakanmu dan
barangsiapa berjuang untuk Alloh maka tidak
hina
Dahulu kamu pernah berkata, kalau Muqbil
telah pergi maka aku penggantinya
63

Maksudnya murid-murid beliau

Apa perkiraanmu hingga hari ini kamu tidak


mengindahkan dan memuliakn ucapan orang
besar
Apakah kamu ingat ketika kamu bertanya
kepada Al Imam AlBani tentang AlMadkholi dan
Muqbil
Beliau berfirasat padamu lalu memberikannya
kepadamu sebagai panah yang menusukmu
pada tempat kematian
Seolah aku sangat menghawatirkan nasibmu,
aku ingin seandainya kamu dahulu tidak
bertanya
Kamu katakan, kalau aku tahu ilmu ghaib
niscaya aku tidak pergi ke negeri Syam
Kamu bersenang-senang dalam kesesatan maka
kamu mendapatkan kerusakannya dan kamu
melempar kemustahilan dan tidak kamu ikat
Kamu meninggalkan Robi lalu kamu menjadi
hina dan kamu melemparkan wajahmu di
tempat sampah
Kamu dihina dan sebelumnya kamu merasakan
kesenangan dan dimuliakan dalam keramaian

Kamu mengaku tobat dan bagaimana tobat bagi


orang yang mengatakan jalan petunjuk
menyesatkan
Tiap hari kamu bertobat dari kesalahan untuk
berbuat kesalahan-kesalahan
Kamu memakai cadar untuk menipu dan
menghadiahkan perisai dan kamu tidak turun
perang
Maka betapa dustanya ucapanmu dan liciknya
makarmu melebihi tukang sihir
Orang paling lemah hujahnya ketika bertanding
dan lebih penakut daripada tikus dalam
persembunyian
Lebih merapuhkan tulang daripada ngengat dan
lebih hina kehormatannya daripada kutu
Sejelek-jelek wajah yang dilihat dari belakang
adalah wajah pendusta maka malulah
Kamu menyalakan api bagi orang yang diberi
petunjuk dan kedengkian hatimu seperti
bagaikan periuk hitam

Maka robbku menghinakanmu dan


menjerumuskanmu ke dalam api, lalu kamu
menyalakan panasnya
Dan api itu menjadi keselamatan dan dingin
bagi orang-orang bertakwa dan kasihinilah
dengan robb yang maha tinggi
Kamu ditimpa oleh penyakit yang mengakar
pada badanmu yang menjalar di urat-urat dan
sendi-sendi
Doktermu tidak mampu mengobati penyakit
nafsumu karena obatmu tidak bereaksi
Namun di Mekkah ada syaikh pemberi petunjuk,
maka pergilah ke sana
Dan katakanlah hai syaikh penyakitku menjalar
maka beritahu aku obatnya dan obatilah aku
dengan baik
Jadilah orang jujur ucapannya niscaya kamu
meraih cita-citamu, obatmu tidaklah sulit
Itu dokter para dai yang sesat dan itulah Robi
AlHadi AlMadkholy

Berkata Ibnul Mubarok :


Cukup bagiku dengan ilmuku jika bermanfaat
dan tidak ada kehinaan kecuali dalam
ketamakan
Siapa yang merasa dekat dengan Alloh maka ia
akan tobat dari kejelekan yang pernah ia
kerjakan
Tidaklah sesuatu terbang dan meninggi kecuali
seperti yang terbang dan jatuh

Alloh taala berfirman :

Kepada orang-orang beriman dikatakan64:


"Sesungguhnya manusia (Abu Sufyan dan
kawan-kawan) telah mengumpulkan pasukan
untuk menyerang kamu, karena itu takutlah
kepada mereka!", maka perkataan itu
64

Yang mengatakan adalah orang Arab Badui utusan Abu Sufyan.


(Zubdah atTafsir, 91)

menambah keimanan orang-orang beriman dan


mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi
Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
Pelindung."65

Ditulis oleh : Abu Abdis Salam Hasan bin Qosim


AlHusaini ArRoimy.
6 Dzulqodah1428 H.
Ditrerjemahkan oleh :
1 Syaban 1436 H
Abu Yaqub Ahmad Hamdani bin Muslim Al Jawi

65

Hasbunallah wa nimal wakil adalah perkataan Ibrohim ketika


dilemparkan ke dalam api dan perkataan Rasulullah
ketika ditakut-takuti bahwa persatuan pasukan musrik akan
menyerbu beliau.(HR.Bukhari dari Ibnu Abbas - penerj)

Anda mungkin juga menyukai