Oleh:
Nana Sutrisna
15111086
4KA42
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2015
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih
saya kepada orangtua, teman-teman dan seluruh insan dalam jaringan internet yang
dengan murah hati membantu saya dalam menyusun paper ini. Tidak lupa juga
kepada Bapak Dosen Etika & Propesianalisme TSI, Valentino.
Paper ini saya susun untuk memenuhi tugas softskil Etika & Propesianalisme
TSI. Adapun saya juga berharap semoga paper ini tidak hanya sekedar sebagai
melengkapi tugas yang diberikan, tetapi juga dapat bermanfaat khusus nya bagi saya
sendiri dan umum nya bagi para pembaca dalam mengenal Etika & Propesianalisme.
Sekiranya saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi memperbaiki paper ini. Saya juga mohon maaf atas kekurangan yang ada pada
penulisan paper ini dan tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca.
Salam,
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
ABSTAKSI
Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu
kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat,
sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya
antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu
kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kebutuhan akan teknologi Jaringan Komputer semakin meningkat. Selain
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu di jelaskan lebih dalam lagi
apa itu kejahatan-kejahatan dalam IT dan apa itu IT forensik, serta contoh contoh
kejahatan-kejahatan dalam IT dan IT forensik.
1.3.
softskil Etika & Propesianalisme TSI. Selain itu agar lebih mengenal apa yang
dimaksud dengan kejahatan-kejahatan dalam IT dan IT forensik.
BAB II
PEMBAHSAN
2.1.
Kejahatan-Kejahatan Dalam IT
Kejahatan dunia maya (Inggris: cybercrime) adalah istilah yang mengacu
kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat,
sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya
antara lain adalah penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu
kredit/carding, confidence fraud, penipuan identitas, pornografi anak, dll.
Walaupun kejahatan dunia maya atau cybercrime umumnya mengacu kepada
aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer sebagai unsur utamanya,
istilah ini juga digunakan untuk kegiatan kejahatan tradisional di mana komputer atau
jaringan komputer digunakan untuk mempermudah atau memungkinkan kejahatan itu
terjadi.
Contoh kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai alat adalah
spamming dan kejahatan terhadap hak cipta dan kekayaan intelektual. Contoh
kejahatan dunia maya di mana komputer sebagai sasarannya adalah akses ilegal
(mengelabui kontrol akses), malware dan serangan DoS. Contoh kejahatan dunia
maya di mana komputer sebagai tempatnya adalah penipuan identitas seperti gambut
brotherhood. Sedangkan contoh kejahatan tradisional dengan komputer sebagai
alatnya adalah pornografi anak dan judi online. Beberapa situs-situs penipuan
berkedok judi online termasuk dalam sebuah situs yang merupakan situs kejahatan di
dunia maya yang sedang dipantau oleh pihak kepolisian dengan pelanggaran pasal
303 KUHP tentang perjudian dan pasal 378 KUHP tentang penipuan berkedok
permainan online dengan cara memaksa pemilik website tersebut untuk menutup
website melalui metode DDOS website yang bersangkutan. Begitupun penipuan
identitas di game online. Dengan hanya mengisi alamat identitas palsu, game online
tersebut bingung dengan alamat identitas palsu. Jika hal tersebut terus terus terjadi,
maka game online tersebut akan rugi/bangkrut.(28/12/2011)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.3.
Pengertian IT Forensik
IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian
forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media
penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang
terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan
pengujian dari bukti digital.
IT Forensik adalah penggunaan sekumpulan prosedur untuk melakukan
pengujian secara menyeluruh suatu sistem komputer dengan mempergunakan
software dan tool untuk memelihara barang bukti tindakan kriminal. IT forensik dapat
menjelaskan keadaan artefak digital terkini. Artefak Digital dapat mencakup sistem
komputer, media penyimpanan (seperti hard disk atau CD-ROM, dokumen elektronik
(misalnya pesan email atau gambar JPEG) atau bahkan paket-paket yang secara
berurutan bergerak melalui jaringan.
2.3.1. Tujuan IT Forensik
Adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari data yang
diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun
1999 mengatakan bahwa 51% responden mengakui bahwa mereka telah menderita
kerugian terutama dalam bidang finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan
Komputer dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Komputer fraud adalah Kejahatan atau pelanggaran dari segi sistem organisasi
komputer.
2. Komputer crime adalah Merupakan kegiatan berbahaya dimana menggunakan
media komputer dalam melakukan pelanggaran hukum.
2.3.2. Prinsif-prinsif IT Forensik
Ada beberapa perinsif-prinsif IT fornesik sebagai berikut:
1. Forensik bukan proses Hacking.
2. Data yang didapat harus dijaga jangan sampai berubah.
3. Membuat image dari HD / Floppy /USB-Stick / Memory-dump adalah
prioritas tanpa merubah isi, kadang digunakan hardware khusus.
4. Image tsb yang diotak-atik (hacking) dan dianalisis bukan yang asli.
5. Data yang sudah terhapus membutuhkan tools khusus untuk merekonstruksi.
6. Pencarian bukti dengan: tools pencarian teks khusus, atau mencari satu
persatu dalam image.
2.3.3. Contoh Penggunaan IT Forensik
1. Membongkar korupsi dan fraud
Coba copy satu file microsoft word anda dari satu folder ke folder yang lain.
Kemudian klik kanan dan bandingkan properties di masing-masing file. Kalau kita
sekedar copy dan paste, di masing-masing file itu akan terdapat perbedaan dalam
informasi file created, modified, dan accessed (lihat bagian yang ditandai kotak
warna merah). Itu berarti file tidak dianggap otentik lagi karena sudah ada
perubahan/perbedaan dari kondisi awal.
Di situlah letak keistimewaan IT forensik, dengan hardware atau software
khusus, data yang diambil untuk dianalisa akan benar-benar otentik atau persis sama
sesuai dengan aslinya. Lebih istimewa lagi, software IT forensik juga dapat
memeriksa data atau file bahkan yang sudah terhapus sekalipun (biasanya pelaku
korupsi atau fraud berupaya menghilangkan jejak kejahatannya dengan menghapus
file-file tertentu). Beberapa vendor yang menyediakan teknologi IT forensik misalnya
Paraben, Guidance (EnCase), GetData (Mount Image), dll.
BAB III
PENUTUP
1.1.
Kesimpulan
Jadi dari pembahasan mengenai kejahatan-kejahatan IT adalah kejahatan yang
Saran
Saran yang dapat saya sampaikan kepada para pembaca paper ini sebaiknya
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_dunia_maya
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/jenis-jenis-ancaman-threats-yang-dapatdilakukan-akibat-menggunakan-melalui-it-dan-contoh-kejahatan-cyber-crime/
http://mediaamirulindonesia.blogspot.com/2014/04/it-forensik-dan-kejahatan-duniamaya.html
https://balianzahab.wordpress.com/cybercrime/modus-modus-kejahatan-dalamteknologi-informasi/
http://nelly_sofi.staff.gunadarma.ac.id/
http://blogputuyuda01.blogspot.com/2012/05/pengertian-cybercrime-cybercrime.html
https://balianzahab.wordpress.com/cybercrime/modus-modus-kejahatan-dalamteknologi-informasi/