Anda di halaman 1dari 13

CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Disusun oleh : Nama NPM : Nana Sutrisna : 15111086

Program Studi : Sistem Informasi Kampus : Kalimalang

Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012


Deadline Tugas : 15 Juni 2012 Tanggal penyerahan & upload tugas : 16 Juni 2012

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah CITRA INDIVIDU DAN KELUARGA MENCIPTAKAN TATA NILAI DALAM MASYARAKAT

Kelas : 1-KA41 Tanggal Penyerahan Makalah : 15 Juni 2012 Tanggal Upload Makalah : 16 Juni 2012

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM 15111086

Nama Lengkap NANA SUTRISNA

Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi UNIVERSITAS GUNADARMA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar | Nana Sutrisna

KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmanirahim.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Citra individu dan keluarga menciptakan tata nilai dalam masyarakat. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang di berikan oleh dosen Ilmu Budaya Dasar yaitu Bapak Muhammad Burhan Amin, Ssos, MMS. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Belakangan ini pemerintah sudah mulai gencar melakukan usaha agar kebudayaan kita dikenal oleh dunia luas, dan dapat diakui oleh seluruh dunia bahwa banyak kebudayaan yang Indonesia miliki, sekarang tinggal bagaimana kita sebagai orang Indonesia generasi muda ikut membantu usaha yang telah dilakukan pemerintah, mari kita mulai menghargai kebudayaan kita, sebenarnya caranya tidak sulit, hanyalah kita perlu memahami dan mendalami kesenian dari daerah kita, kita mengenakan pakaian yang menjadi ciri khas daerah kita. Tidak perlu setiap hari kita lakukan, kita bisa melakukan disaat memperingati hari hari peringatan kebudayaan, hari hari nasional atau kapan saja kita mau. Belakangan ini kita gencar memperingati hari batik nasional, maka kita harus ikut memeriahkan peringatan ini, karena itu juga merupakan usaha untuk melestarikan budaya kita dan juga menghargai budaya kita. Maka kita mulailah dari diri kita terlebih dahulu.

Penulis sadar makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata Saya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada pembaca, dan memohon pintu maaf kepada para pembaca bila ada kesalahan baik dalam penulisan kata dan pengertian, karena yng salah datangnya dari saya, dan yang benar datangnya dari Allah SWT, semoga Allah SWT selalu memberikan umatnya petunjuk ke jalan yang benar, Amin.

Bekasi, 15 Juni 2012

Penyusun.

ii

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

DAFTAR ISI

PERNYATAAN .................................................................................................................. i KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1 1.1. 1.2. 1.3 Latar Belakang .............................................................................................1 Tujuan ..........................................................................................................2 Saran ............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................3 2.1 2.2. 2.2. 2.2. Kekuatan (Streght) .......................................................................................4 Kelemahan (Weakness) ...............................................................................4 Peluang (Opportunity) .................................................................................5 Tantangan atau Hambatan (Threats) ............................................................5

BAB III PENUTUP ............................................................................................................6 3.1. 3.2. Kesimpulan ..................................................................................................6 Rekomendasi ................................................................................................6

Referensi ..................................................................................................................7

iii

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . Citra yaitu sebuah Image atau kesan baik yang di bangun oleh setiap individu di dalam bemasyarakat. Dalam setiap kehidupan baik itu individu dan keluarga tentunya akan menciptakan tatanan nilai dalam masyarakat, contoh nya dalam kehidupan kita sehari-hari manusia dalam kehidupanya di masyarakat tentunya saling berinteraksi tentunya harus meperhatikan nilai-nilai dan norma yang pantas dan beradab baik untuk diri sendiri maupun untuk individu lainya. Nilai dan norma yang berlaku atau adab pergaulan yang belaku di masyarakat muncul dengan alamiah sesuai dengan nilai kepantasan yang dirasa baik atau tidak untuk di di terapkan daram berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat, shingga seiring berjalan ya waktu nilai-nilai dan norma kepantasan teersebut menjadi tuntunan atau pedoman yang diterapkan di masyarakat secara sadar. Pengertian Tatanan Nilai dalam bermasyarakat itu sendiri adalah nilai yang dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang,proses ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yang dianut masyarakat. Tak heran apabila antara masyarakat yang satu dan masyarakat yang lain terdapat perbedaan tata nilai. Dan salah satu nilai yang ada di kehidupan bermasyarakat yaitu nilai social yang berfungsi sebagai sebuah penentu dalam setiap pemenuhan peran social, selai itu juga nilai social ini dapat menjadi motivasi bagi seseorang intuk mewujudkan harapan sesuai perananya, dan juga sebagai alat kontrol dalam setiap interaksi social di masyarakat. Dalam setiap menentukan sesuatu itu baik atau tidak, pantas atau tidak pantas harus melalaui proses pemikiran yang di dasari oleh nilai-nilai kepantasan yang berlaku di masyarakat, tentunya nilai semacam ini memiliki nilai yang berbeda antara setiap kelompok social atau kelompok masyarakat karena tentunya pengaruh budaya dan kebiasaan dari setiap kelompok social atau kelompok masyarakat berbeda-beda.

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

1.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah : 1. Memenuhi tugas mata kuliah ilmu buadya dasar. 2. Agar pembaca dapat menambah pengetahuan atau wawasan tentang citra yang perlu dibangun dalam berkehidupan di masyarakat. 3. Diharapkan setiap individu dimasyarakat memiliki dan mampu membuat citra positif bagi dirinya sendiri dan keluarganya agar menjadi panuatan dan contoh yang baik bagi individu dan masyarakat lain. 4. Agar pembaca mau menanam kan nilai kebaikan atau positif agar citra diri dan keluarga tetap terjaga menjadi teladan bagi individu lainya. 5. Menyadarkan pembaca akan penting nya nilai pencitraan positif bagi kelansungan hidup nya di masyarakat agar di hargai oleh individu lain.

1.3 Saran A. Visi 1. Menciptakan terwujudnya individu dan masyarakat yang memiliki nilai dan adab yang baik. 2. Meningkatkan pengetahuan penting nya pencitraan diri di masyarakat. 3. Menciptakan rasa cinta terhadap nilai-nilai kebaikan.

B. Misi 1. Mengubah cara pola berpikir masyarakat melalui wawasan nilai moral dan etika serta karya pengabdian masyarakat yang berkualitas. 2. Meningkatkan pengetahuan pentingnya pencitraan diri di masyarakat. 3. Mempertahankan dan mengembangkan budaya dan nilai-nilai budaya dalam penciraan diri.

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

BAB II PEMBAHASAN Individu itu sendiri yaitu seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,malainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Dalam hal ini individu bisa dikatakan sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi manuasia yang bernilai, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Aspek social inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut. Dari tiga aspek yang melekat sebagai persepsi terhadap individu, yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis-rohaniah, dan aspek sosial yang bila terjadi kegoncangan pada suatu aspek akan membawa akibat pada aspek yang lainnya. Setiap Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Setiap individu di masyarakat tentunya saling bersosialisasi dalam setiap kehidupanya di masyarakt. Salah satu bentuk sosialisasi adalah ketika individu dan masyarakat membutuhkan setiap sesuatu tentunya di dalam pemenuhanya manusia saling bekerja sama dan berinteraksi. Dalam setiap interaksi social di masyarakat tenetunya membutuhkan suatu kesan baik atau image baik terhadap diri setiap individu agar kepercayaan dari masyarakat terhadap individu dan keluarga tetap terpelihara, hal tersebut biasanya di disebut dengan pencitraan atau citra. Pada dasarnya pencitraan diri di dalam kehidupan di masyarakat sanagat lah penting demi kesan atau image baik di masyarkat, tentunya untuk menciptakan image atau kesan baik di mata masyrakat di sertai dengan tingkah laku dan keperibadian baik yang kita terapkan di kehidupan kita sehari-hari. Dan akhir-akhir ini setelah pemilihan setiap kepala Negara dan daerah langsung oleh rakyat, bayak para politisi di negri ini yang membagun citra diri dan partai politiknya kepada masyarakat baik turun langsung di masyarakat maupun mengunakan iklan-iklan di media masa demi terciptanya kesan atau image baik di masyarakat sehinga kelak apabila dia mencalon kan diri bayak masyarakat yang simpati dan mau meemilih nya sebagai pemimpin. Dan kali ini akan dibahas tentang pencitraan atau citra individu secara singkat melalui pengamatan penulis mendeskripsikan dengan Analisa SWOT. Analisa SWOT (Streangth, Weakness,Oppurtrnity,Threats) adalah sebuah bentuk analis situasi dan kondisi yang bersifat deskiptif (member gambaran). Analisa ini menempatkan situasai dan kondisi sebagi factor masuakan, yang kemudian di kelompokan menurut kontribusinya masing masing. Selain satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang di tunjukan untuk menggambarkan situasi yang sedang di hadapi atau yang mungkin akan di hadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa yang
3 Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

sedang di hadapi atau yang mungkin akan di hadapi oleh organisasai, dan bukan merupakan sebuah alat analisa yang mampu memberikan jawaban segala permasalahan yang terjadi . Analisa ini terbagi menjadi empat komponen dasar yaitu: 2.1 Strenghts (Kekuatan) 1. Budaya ketimuaran yang dianut bangsa Indonesia yang menciptakan image atau kesan baik di mata bangsa lain. 2. Beragam nya kebudayaan bangsa Indonesia sehinga mempengaruhi tatanan nilai di masyarakat terhadap image individu. 3. Kepala keluarga masih sangat di hormati oleh setiap anggota keluarga sehingga dapat mengatur tatanan nilai baik di dalam keluarga oleh kepala keluaga. 4. Keramah tamahan dan kesopanan masyarakat bangsa Indonesia sehinga terciptanya hubungan yang harmonis antar sesama masyarakat. 5. Nama baik di negri ini masih sangat di hargai dan menjadi tolak ukur penilaiyan individu. 6. Sifat saling toleransi masyarakat indonesi yang masih terjaga. 7. Tata lakuan, Kebiasaan yang diterima sebagai norma pengatur, atau pengawas secara sadar maupun tidak sadar oleh keluarga atau masyarakat.

2.2 Weakness(Kelemahan) 1. Semakin berkurang nya kebersamaan setiap individu kepada keluarganya. 2. Semakin bayak nya interaksi negatif antar kelompok masyarakat tertentu sehingga menciptakan konflik antar-suku atau etnis, efek negatif globalisasi dan maraknya aksi terror sehingga dapat menciptakan image atau kesan kuarang baik bagi bangsa Indonesia. 3. Peran keluarga atau fungsi keluarga yang tidak bisa memberikan motivasi pada setiap individu di dalam keluarganya masing-masing. 4. Kurang nya perhatian dan kekompakan di dalam keluarga sehingga anggota keluarga menentukan jalan hidup nya masing-masing, terkadang jalan yang di pilih merupakan jalan yang di anggap salah oleh masyarakat sehingga menciptakan kesan yang kurang baik atau image muruk.

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

2.3 Opportunities(Peluang) 1. Karena tatanan nilai di masyarakat yang baik sehingga citra individu dan keluarga akan ikut baik juga. 2. Masih terjaganya rasa saling tolong-menolong, gotong-royong antar masyarakat. 3. Kebiasan menjaga nama biak keluarga yang masih di pegang teguh oleh setiap individu. 4. Setiap tatanan nilai di dalam masyarakat akan menjadi motivasi bagi kehidupan individu dan keluarga. 5. Dengan perkembangan multimedia di jaman yang modern ini dapat memberikan peluang untuk individu dalam mencitrakan dirinya di masyarakat.

2.4 Threats (Tantangan/hambatan) 1. Semakin tidak berfungsinya keluarga di dalam kehidupan individu akhir-akhir ini. 2. Pengaruh globalisasi dan modernisasi yang semakin pesat, tata nilai dalam masyarakat tersebut berangsur-angsur ikut juga bergeser. 3. Kebersaman dan saling menghargai kehidupan di masyarakat sudah muali pudar. 4. Persaingan individu di masyarakat semakin keras tanpa mengenal keluarga atau saudara.

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

BAB III PENUTUP KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan 1. Sebagai bangsa yang menganut budaya timur yang di dalam nya mengajarkan sikap keramah tamahan, sopan santun, dan saling menghargai antar masyarakat sehingga memberi kesan atau image kepada bangsa Indonesia sebagai bangsa yang baik. 2. Karena beragam nya kebudayaan bangsa Indonesia sehinga mempengaruhi tatanan nilai di masyarakat terhadap image atau kesan individu. 3. Kepala keluarga masih sangat di hormati oleh setiap anggota keluarga sehingga dapat mengatur tatanan nilai baik di dalam keluarga oleh kepala keluaga, sehingga setiap anggota keluarga tetap menjungjung tinggi nama baik dan martabat keluarga. 4. Nama baik di negeri ini masih sangat di hargai dan menjadi tolak ukur penilaiyan terhadap individu. 5. Sifat toleransi masih terpelihara dengan baik. 6. Tata lakuan, Kebiasaan yang diterima sebagai norma pengatur, atau pengawas secara sadar maupun tidak sadar oleh keluarga atau masyarakat.

3.2

Rekomendasi 1. Harus di tingkatkan rasa kebersamaan setiap individu kepada keluarganya. 2. Perlu di kuranginya interaksi negatif antar kelompok masyarakat tertentu sehingga tidak menciptakan konflik antar suku atau etnis dan perlu di di filter setiap pengaruh globalisasi yang masuk sehingga mengakibatkan maraknya aksi terror sehingga dapat menciptakan image atau kesan kuarang baik bagi bangsa Indonesia. 3. Perlu di tingkatkanya peran keluarga atau fungsi keluarga sehingga bisa memberikan motivasi pada setiap individu di dalam keluarganya masing-masing. 4. Harus ada perhatian dan kekompakan di dalam keluarga sehingga anggota keluarga tidak menentukan jalan hidup nya masing-masing, yang terkadang jalan yang di pilih merupakan jalan yang di anggap salah oleh masyarakat sehingga menciptakan kesan yang kurang baik atau image muruk.

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

Referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_sosial http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2181313-definisiatau-pengertian-citra/ http://edukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/vie w&id=292&uniq=2778 http://www.workingwithatsi.info/content/PI_family.htm https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:JViCf2tdacJ:elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab3individu_keluarga_dan_masyarakat.pdf+&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShVqaH t4K4ghbUXfF2ASEeZcIJNOorp8g2bT2XPoba1jQhCtrD5S9kyAw2FKnFNtTD3y2UKUOUKKs2ZeL21Xm8veNbtXY3DBhyaC fZmgtmxcLrHc7nU3fu500tZZCaiTrx0SMp&sig=AHIEtbT8e6dT0BCG18EUhf7xatjoNs e_ZQ&pli=1

Mata kuliah : Ilmu Budaya Dasar| Nana Sutrisna

Anda mungkin juga menyukai