Anda di halaman 1dari 17

SEL PROKARIOTIK DAN

VIRUS
KELOMPOK 2
C.9

Sel Prokariotik
Setiap organisme tersusun dari satu
atau lebih tipe dasar sel: prokariotik
atau eukariotik. Sel prokariotik yaitu
sel yang tidak mempunyai membrane
nukleus. Contoh sel prokariotik antara
lain :Mycoplasma, bakteri, dan
ganggang hijau biru. Istilah prokariotik
dan eukariotik mula-mula digunakan
oleh Hans Ris dalam tahun 1960-an

Ciri-ciri Sel Prokariotik


1.
2.
3.
4.
5.

Biasanya relatif kecil dan sederhana


Mempunyai ciri-ciri eksternal
Batasnya adalah membran plasma
Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom
Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan
hanya pada dinding Prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada
pada Archaebacteria.)
6. Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan
7. Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda
dari flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kec
yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada permukaan.
8. Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di
sitoplasma yang disebut nukleoid.
9. DNA tidak dikelilingi oleh protein. Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu
kopi dari molekul DNA
10. Bisa mempunyai plasmid, yaitu fragmen DNA independen yang membawa
potongan khusus dari informasi genetic. Plasmid dapat ditransmisikan dari
satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke bakteri. Plasmid
penting dalam penelitian DNA rekombinan.
11. Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S
12. Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela)

Komponen-komponen Sel Prokariotik


1. Membrane plasma atau membrane sel, yang merupakan
pelindung dari medium yang ada di sekitarnya.
2. Matrik sitoplasma.
3. Material genetic, khususnya asam deosiribonukleat
(ADN).
4. Ribosom, tempat berlangsungnya sintesis protein.
5. mesin biokimia untuk menghasilkan energi. Pada selsel eukariot mesin tersebut adalah mitokondria,
sedangkan pada sel-sel prokariotik mesin yang
demikian terdapat di dalam membrane plasmanya.
Membrane plasmanya sering menonjol sedikit ke dalam
sel membentuk mesosom seprti pada bakteri.

Ciri- ciri Ganggang Hijau Biru


Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran)
Bentuk ganggang ini bisauniseluler(bersel
tunggal),koloni(gabungan beberapa sel)
ataufilamen(benang), Contoh:
Bentuk unisel (satu sel):Chroococcus, Gloeocapsa, Anacystis
Bentuk koloni:Polycystis, Merismopedia, Nostoc, Microcystis
Bentuk filamen:Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena,
Rivularia.
Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid
(berwarna oranye) serta pigmen fikobilin yang terdiri dari
fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin (berwarna merah).
Gabungan pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau
kebiruan.
Bersifatautotrof(dapat membuat makanan sendiri dari zat
anorganik) karena memiliki klorofil.
Dinding sel mengandungpeptida,
hemiselulosadanselulosa,dan mempunyai selaput berlendir.

Ganggang ini disebut makhluk hidup perintis


karena dapat hidup di tempat-tempat
makhluk hidup lain tidak dapat hidup.
Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen
dapat juga membentuk spora berdinding tebal
yang resisten terhadap panas dan
pengeringan dan dapak memfiksasi/mengikat
N (nitrogen) yaituheterokist. Selain
heterokist ada juga bagian spora yang
membesar berisi cadangan makanan yang
disebutakinet.

Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru

Cara perkembangbiakan yang diketahui


ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk
perkembangbiakan vegetatif/aseksual
sedangkan perkembangbiakan
generatif/seksualnya belum diketahui.
ketiga cara tersebut adalah :
1. Pembelahan sel
2. Fragmentasi
3. Spora Vegetatif

Bakteriologi
Bakteri adalah mikroorganisme
prokariotik uniseluler yang umumnya
memperbanyak diri dengan
pembelahan sel( fisi ) dan selnya
tipikal terdapat di dalam suatu dinding
sel. Sedangkan Bakteriologi
merupakan ilmu yang mempelajari
mengenai kehidupan bakteri.

Klasifikasi Bakteri
Bakteri dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa bagian, yaitu berdasarkan
genetika, klasifikasipathogen, dan
klasifikasi berdasarkan karakteristik
dinding sel.


Fisiologi Pertumbuhan Bakteri

1. FAKTOR KONDISI FISIK


Tempratur ( suhu )
Tekanan osmotik
Ph
2. UNSUR KIMIA
Air
Garam anorganik
Mineral
CO2
Sumber Nitrogen

Struktur Bakteri
1. Inti / Nukleus
2. Sitoplasma
3. Membran Sitoplasma / Membran
Sel
4. Dinding Sel
5. Kapsul
6. Flagel
7. Filli

Virologi
Virus adalah jasad renik berukuran
mikroskopik yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus hanya dapat
bereproduksi di dalam material hidup
dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk hidup
karena virus tidak memiliki
perlengkapan selular untuk
bereproduksi sendiri. Dalam sel inang,
virus merupakan parasit obligat dan di

Ciri-ciri Virus
1. Berukuran ultra mikroskopis
2. Parasit sejati/parasit obligat
3. Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T,
kumparan
4. Kapsid tersusun dari protein yang berisi
DNA saja atau RNA
5. Dapat dikristalkan
6. Aktivitasnya harus di sel makhluk hidup

Struktur Virus
Kepala

Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid. Satu unit
protein yang menyusun kapsid disebut kapsomer.
Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas kapsomer.
Kapsid juga dapat terdiri atas protein monomer yang yang terdiri dari
rantai polipeptida. Fungsi kapsid untuk memberi bentuk virus sekaligus
sebagai pelindung virus dari kondisi lingkungan yang merugikan virus.
Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian
isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang
berisi kode-kode pembawa sifat virus.
Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus
terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus
yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

Perkembangbiakan virus
Siklus lisis
Merupakan siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel
inang. Istilah lisis mengacu pada tahapan akhir dari infeksi, yaitu saat sel inang bakteri lisis atau pecah
dan melepaskan faga yang dihasilkan di dalam sel inang tersebut. Virus yang hanya dapat bereplikasi
melalui siklus lisis disebut dengan virus virulen. Siklus litik, secara umum mempunyai tiga tahap yaitu
adsorbsi & penetrasi, replikasi (biosintesis) dan lisis. Setiap siklus litik dalam prosesnya membutuhkan
waktu dari 10-60 menit.

Adsorbsi & penetrasi


Tahap adsorbsi yaitu penempelan virus pada inang. Virus mempunyai reseptor protein untuk menempel
pada inang spesifik.

Replikasi (biosintesis)
Setelah menempel, virus kemudian melubangi membran sel inang dengan enzim lisozim. Setelah
berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam sitoplasma sel inang untuk selanjutnya
bergabung dengan DNA sel inang tersebut.Molekul-molekul protein (DNA) yang telah terbentuk
kemudian diselubungi oleh kapsid, kapsid dibuat dari protein sel inang dan berfungsi untuk memberi
bentuk tubuh virus.

Lisis
Tahap lisis terjadi ketika virus-virus yang dibuat dalam sel telah matang. Ratusan virus-virus kemudian
akan berkumpul pada membran sel dan menyuntikkan enzim lisosom yang menghancurkan membran
sel dan menyediakan jalan keluar untuk virus-virus baru. Sel yang membrannya hancur itu akhirnya
akan mati dan virus-virus yang bebas akan menginvasi sel-sel lain dan siklus akan berulang kembali.

Siklus lisogenik
Tahapan dari siklus hampir sama dengan siklus litik,
perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur (mati) tetapi
disisipi oleh asam nukleat dari virus, dengan kata lain faga
berintegrasi ke dalam kromosom bakteri, integrasi ini disebut
profaga
1.

Adsorpsi dan penetrasi

Virus menempel pada permukaan sel inang dengan reseptor


protein yang spesifik lalu menghancurkan membran sel
dengan enzim lisozim.
2.

Penyisipan gen virus

Asam nukleat dari virus yang telah menembus sitoplasma sel


inang kemudian akan menyisip kedalam asam nukleat sel
inang, tahap penyisipan tersebut kemudian akan membentuk
provirus (pada bakteriofage disebut profage). Sebelum terjadi
pembelahan sel, kromosom dan provirus akan bereplikasi.
3.

Pembelahan sel inang

Thank You

Anda mungkin juga menyukai