Hadirnya akses internet merupakan media yang tidak bisa dihindari karena sudah menjadi
peradaban baru dalam dunia informasi dan komunikasi tingkat global. Dengan adanya
akses internet, maka sangat banyak informasi yang dapat dan layak diakses oleh
masyarakat internasional, baik untuk kepentingan pribadi, pendidikan, bisnis dan lain-lain.
Dimana munculnya jaringan internet dianggap sebagai sebuah revolusi dalam dunia
komunikasi dan informasi.
Pada saat pertama kali internet diperkenalkan oleh para ilmuan barat, hampir dari
kebanyakan tokoh Islam merasa curiga dan khawatir akan efek dari temuan teknologi
tersebut. Namun kenyataanya jaringan internet yang hampir menelan seluruh penjuru
dunia adalah merupakan lahan luas yang bisa menyuarakan kepentingan Islam dengan
memperkenalkan, mengajak (dakwah), membela dan memecahkan berbagai problema.
Dakwah melalui jaringan internet dinilai sangat efektif dan potensial dengan berbagai
alasan, diantaranya:
mampu menembus batas ruang dan waktu dalam sekejap dengan biaya dan energi yang
relatif terjangkau.
pengguna jasa internet setiap tahunnya meningkat drastis, ini berarti berpengaruh pula
pada jumlah penyerap misi dakwah.
para pakar dan ulama yang berada dibalik media dakwah via internet bisa lebih
konsentrasi dalam menyikapi setiap wacana dan peristiwa yang menuntut status hukum
syari.
dakwah melalui internet telah menjadi salah satu pilihan masyarakat. Berbagai situs
mereka bebas memilih materi dakwah yang mereka sukai, dengan demikian pemaksaaan
kehendak bisa dihindari.
Cara penyampaian yang variatif telah membuat dakwah Islamiyah via internet bisa
menjangkau segmen yang luas.
Perlu diingat bahwa keefektifan media ini juga sangat tergantung pad ummat Islam itu
sendiri. Artinya kecakapan dan keikhlasan mereka dalam berdakwah via internet, serta
kesungguhan mereka dalam meredam segala bentuk perpecahan dan perselisihan intern
dalam ummat Islam sangat berpengaruh dalam sukses tidaknya misi suci ini. Untuk itulah
diantara kewajiban para pemimpin aliran-aliran dalam Islam agar berusaha semaksimal
mungkin untuk dapat merukunkan dan meminimalisisir titik perbedaan dan berusaha
mengedepankan titik persamaan.
Terlepas dari pro dan kontra tentang penggunaan internet, setidaknya terdapat tiga
motode dakwah melalui internet yaitu :
1. Dengan menggunakan fasilitas website seperti yang telah dilakukan oleh banyak
organisasi Islam maupun tokoh-tokoh ulama. Berdakwah dengan menggunakan fasilitas ini
dianggap lebih fleksibel dan luas jika dibandingkan dengan dua fasilitas berikutnya.
2.
Menggunakan fasilitas mailing list dengan mengajak diskusi keagamaan atau
mengirim pesan-pesan moral kepada seluruh anggotanya.
3. Menggunakan fasilitas chatting ynag memungkinkan untuk berinteraksi secara
langsung.
Sebenarnya jika dibandingkan dengan dua fasilitas yang telah disebutkan di atas, fasilitas
chatting lingkupnya lebih sempit sebab kegiatan dakwah melalui fasilitas ini hanya
berlangsung pada saat pelaku dakwah sedang on line di internet saja.
2. Kelebihan Internet sebagai Media Dakwah
Dibandingkan media dakwah yang lain, Internet memiliki tiga keunggulan. Pertama karena
sifatnya yang never turn-off (tidak pernah dimatikan) dan unlimited access (dapat diakses
tanpa batas). Internet memberi keleluasaan kepada penggunanya untuk mengakses dalam
kondisi dan situasi apapun.
Kedua, Internet merupakan tempat yang tepat bagi mereka yang ingin berdiskusi tentang
pengalaman spiritual yang mungkin tidak rasional dan bila dibawa pada forum yang biasa
akan mengurangi keterbukaannya. Para saintis biasanya merasa terbatasi oleh koridor
ilmiah untuk mengekspresikan suatu pikiran atau pengalaman. Internet menyediakan ruang
yang mengakomodasi keinginan mereka untuk merasa bebas membicarakan sesuatu yang
di luar kelaziman ilmiah.
Ketiga, sebagian orang yang memiliki keterbatasan dalam komunikasi sering kali mendapat
kesulitan guna mengatasi dahaga spiritual mereka. Padahal mereka ingin sekali berdiskusi
dan mendapat bimbingan dari para ulama. Sementara itu ada sebagian orang yang ingin
bertanya atau siap berdebat dengan para ulama untuk mencari kebenaran namun kondisi
sering tidak memungkinkan. Internet hadir sebagai kawan (atau lawan) diskusi sekaligus
pembimbing setia. Para ulama seharusnya dapat menggunakan internet sebagai media
efektif untuk mencapai tujuan dakwah.
3.Situs dakwah
www.myQuran.com
www.indohalal.com
www.islamonline.com
www.hidayatullah.com
www.eramuslim.com
Dari penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa masyarakat muslim umumnya dan
ulama/dai secara khsus agar lebih pro aktif dalam turut serta memanfaatkan multi media
sebagai sarana berdakwah dan mencari bahan untuk materi dakwah. Kemajuan teknologi
semakin hari semakin tidak bisa dibendung, oleh karena itu disamping harus bisa disikapi
secara arif juga bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk missi Islam.
Dengan kecanggihan teknologi dewasa ini, tentunya akan dapat mengurangi beban materi
dan energi dalam rangka menjalankan missi dakwah Islamiyah ke antero jagat. Para ulama
dan pakar tidak lagi membutuhkan biaya ekstra dan waktu yang lama untuk sekedar
menyampaikan dan mencari materi dakwah.
Jaringan internet dengan segala fasilitasnya yang telah memberi ruang yang cukup bagi
kelangsungan aktifitas dakwah islamiyah dengan sasaran yang plural dari berbagai suku
dan bangsa harus kita gunakan dengan seefisien mungkin.
PEKEMBANGAN AL-QURAN DI ERA TEKNOLOGI
Pada masa Rasulullah setiap wahyu yang turun ditulis di pelepah kurma, kulit binatang ,
kulit kayu ataupun media penulisan lainya. Kemudian pada masa khalifah Umar Bin Khatab,
ayat-ayat Al-Quran yang tertulis diberbagai tempat tersebut dikumpulkan dan ditulis kedalam
sebuah buku. Seiring berkembangya waktu, media penyimpanan Al-Quran semakin
berkembang dan sekarang kita bisa membaca Al-Quran dikomputer bahkan melalui selular
kita, melalui software Al-Quran digital.
1.
Al-Quran digital merupakan salah satu produk/tekhnologi terkini dalam hal pemanduan
konsep tekhnologi & religi. Al-quran digital dianggap menjadi sebuah jalan baru, bagi
perkembangan konsep dakwah agama islam.Dan keberadaan Al-quran digital merupakan
perwujudan dari konsep Al-quran yang selama ini hanya tersedia dalam bentuk cetakan
buku. Salah satu hal penting yang menjadi keunggulan Al-quran digital, meski mamiliki
bentuk yang berbeda namun kandungan isinya tidak berubah sedikit pun , sehingga tidak
perlu ada kekhawatiran dari manusia yang ingin mendengarkan & mengkaji makna Al-quran
melalui fasilitas digital tersebut. Media yang digunakan untuk fasilitas Al-quran itu pun
bermacam-macam: dlm bentuk software , dikemas melalui keping cakram & bahkan ada
pula perusahaan yang membuat sebuah piranti seperti flashdisk yang khusus memutar
lantunan ayat suci Al-quran beserta tafsirannya.
Lebih praktis dalam hal penyimpanan, karena tidak membutuhkan tempat khusus.
3. Mudah dibawa kemana saja/dibagikan kepada siapa saja yang membutuhkan tempat
khusus.
4. Lebih aman akan terhindar dari resiko rusak seperti sobek/ terkena kotoran
sebagaimana jika kita menyimpan Al-quran dalam bentuk buku.
5. Dengan bantuan tekhnologi Al-quran digital ini akan memudahkan manusia untuk
semakin mengenal & mndekatkan pada kitab suci umat islam tersebut.
Dan juga banyak manfaat dalam sekeping CD Al-Quran digital diantaranya:
1. Tulisan Arab dan terjemah bisa dicopy ke Microsoft Word, memudahkan Anda yang
sedang menulis buku, tesis, desertasi, skripsi, makalah, majalah, bulletin. Anda hanya
tinggal copy paste saja.
2. Terjemah dua bahasa : Indonesia dan Inggris. Bagi Anda yang sedang menterjemah
buku atau naskah dari Indonesia ke Inggris atau sebaliknya, Fasilitas ini akan sangat
membantu penterjemahan ayat.
3. Suara tartil. Suara bacaan Alquran Tartil bersama dengan tampilnya tulisan Arab plus
terjemah ayat yang sedang dibaca. Anda yang baru belajar membaca seakan Anda diberi
contoh membacanya dengan benar. Anda yang ingin menghayati makna Al Quran Anda bisa
membaca artinya sambil mendengar ayatnya dibaca.
Bacaan bisa diatur secara kontinyu persurat. Surat apa yang Anda ingin dengarkan. Atau
satu Al Quran penuh. Sehingga Anda yang sedang beraktifitas bisa sambil mendengarkan
AlQuran. Jika Handphone Anda berfasilitas MP3, Anda bisa copy MP3 pada CD ke HP
Anda.
4. Sistem Cepat Pencarian Ayat seperti dalam kitab Fathur Rohman.Kitab tersebut pada
masanya menjadi senjata bagi siapa saja yang ingin mencari ayat dalam Al Quran. Saat ini,
dengan AL QURAN DIGITAL Anda dimudahkan mencari ayat dengan cepat.
5. Ada 3 pilihan bahasa Arab, Indonesia dan Inggris. Tulis Musa, Anda akan ditunjukkan di
ayat berapa saja Musa disebut dalam Al Quran.
2.
Membantu Anda memahami arti Al-Quran walaupun belum pernah belajar bahasa
Arab.
Audio murottal, visual teks Al Quran dan Terjemahan Perkata yang dimainkan dalam satu
waktu menjadikan penggunanya mudah untuk mempelajari dan menghafalkan ayat-ayat Al
Quran.
Dengan mendengar dan meniru murottal Al Quran dari para qaripilihan terbaik di dunia,
Anda sangat mungkin untuk menyamai kualitas dalam tajwid dan teknik membaca Al Quran
bahkan lebih. Bisa dipastikan, ketika sholat Anda menjadi lebih khusyu karena Anda
mengerti ayat-ayat Al Quran yang Anda baca.
Sebagai bukti bahwa Anda Cinta Al Quran adalah Anda Memahami Al Quran. InsyaAllah
dengan QURVID, Anda mampu membuktikannya.
Portable
QURVID bisa langsung diputar tanpa proses install, kompatibel dengan berbagai OS dan
Media Player.
Juga portable penggunanya, baik anak-anak maupun dewasa.
Mobilitas Tinggi
QURVID dapat dibawa kemana pun dengan handphone* dan laptop. QURVID pun dapat
diakses melalui internet. Sesibuk apapun kegiatannya, sangat mungkin untuk
menyempatkan diri belajar Al Quran.
Audio murottal, Teks Al Quran, Terjemah Per-kata dan Terjemah Per-ayat disajikan menjadi
video yang apik dengan perpaduan warna background dan teks sehingga sedap dipandang
mata, dan sistem pergantian ayat yang otomatis menjadikan QURVID sebagai media
pembelajaran Al Quran yang MUDAH. Dan harga yang dipasang termasuk
kategori MURAH jika Anda melihat manfaat yang diberikan.
Latar Belakang
Dalam perbincangan tentang modernisasi telah menyita Perhatian dan
Perumusan Masalah
Didalam pembuatan makalah ini ada permasalah yang akan ditinjau dan
1.3
filsafat Islam
2
1.4
atau asli melainkan diekspor atau di amabil dari bahasa asing (modernization),
berarti terbaru atau mutakhir menunjuk kepada prilaku waktu yang
tertentu (baru). Akan tetapi, dalam pengertian yang luas modernisasi selalu saja
dikaitkan dengan perubahan dalam semua aspek kawasan pemikiran dan
aktifitas manusia sebagaimana kesimpulan Rusli Karim, dalam menganalisis
pendapat para ahli tentang modernisaisi.
Dalam masyarakat Barat kata modernisasi mengandung arti pikiran, aliran,
gerakan dan usaha untuk mengubah paham-paham, adat-istiadat, isntitusiinstitusi lama dan sebagainya agar semua itu dapat disesuaikan dengan
pendapat- pendapat dan keadaan-keadaan baru yang ditimbulkan ilmu
pengetahuan modern. Secara teoritis di kalangan sarjana Muslim mengartikan
modernisasi lebih cenderung kepada suatu cara pandang meminjam defenisi
Harun Nasution, modernisasi adalah mencakup pikiran, aliran, gerakan dan
usaha untuk merubah faham-faham, adat istiadat, institusi-institusi lama dan
sebagainnya untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1. Dapat menolong dan menididk, menbangun diri sendiri untuk berfikir lebih
mendalam dan menyadari bahwa ia mahluk Tuhan
2. Dapat memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan
memecahkan persoalan .
2.2
sebagai hasil kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat. Dengan adanya
kontak itu, umat Islam abad XIX sadar bahwa mereka telah mengalami
kemunduran diperbandingan dengan Barat. Sebelum periode modern, kontak
sebenarnya sudah ada, terlebih antara Kerajaan Usmani yang mempunyai
daerah kekuasaan di daratan Eropa dengan beberapa negara Barat. Diketika
negara-negara itu mulai memasuki masa kemunduran. Sebagai akibat dari
perubahan itu, Kerajaan Usmani, yang biasa menang dalam peperangan,
akhirnya mengalami kekalahan-kekalahan di tangan Barat. Hal ini membuat
pembesar-pembesar Usmani menyelidiki rahasia kekuataan Eropa yang baru
muncul itu. Menurut pemikiran, rahasinya terletak dalam kekuatan militer
modern yang dimiliki Eropa. Oleh karena itu usaha pembaharuan dipusatkan
dalam lapangan militer kerajaan Usmani. Bantuan ahli-ahli Eropa diminta dan
pada permulaan abad ke delapan belas Mesehi datanglah ke Istambul ahli-ahli
seperti De Rochefort dari Perancis,Macarthy dari Irlandia, Ramsay dari Scotlandia
dan Comte de Bennevaldari Perancis. Yang akhir ini masuk Islam dengan
memakai nama Humbaraci Pasya.
Pembaharuan yang yang diusahakan pemuka-pemuka Usmani abad
kedelapan belas tidak ada artinya. Usaha dilanjutkan di abad kesembilan belas
dan inilah kemudian yang membawa kepada perubahan besar di Turki. Seoarang
terpelajar Islam memberikan gambaran pada abad kesembilan belas, Ia
mengatakan betapa terbelakangnya umat Islam ketika itu. Kontak dengan
kebudayaan Barat yang lebih tinggi ini ditambah dengan cepatnya kekuatan
Mesir dapat dipatahkan oleh Napoleon, membuka mata pemuka-pemuka Islam
Mesir untuk mengadakan pembaharuan. Dimana usaha pembaharuan dimulai
oleh Muhammad Ali Pasya (1765-1848 M) seorang perwira Turki.
2.3
barat yang seriang disebut modern itu berbeda-beda. Karena tidak bisa di
pungkiri lagi kemajuan Barat dalam segala bidangnya sebagai indikasi sederhana
bahwa genderang modernisasi yang ditabuh di dunia Islam tidak dapat
dipisahkan dari mata rantai dan tranmisi terhadap prestasi kemajuan yang diukir
oleh dunia Barat. Baik modernisasi yang dilakukan hari ini sebagai langkah
negara barat yang ingin menguasai negara dan meyebarkan ideologinya.
Sebagaimana contoh dalam pendidikan barat modern dianggap sebagai sesuatu
yang asing, berlebihan dan mengancam kepercayaan agama. Kaum Muslim tidak
perlu jauh-jauh dalam menemukan orang-orang Eropa yang mempunyai
pendapat yang memperkuat rasa takut mereka. seorang penulis Inggris
yaitu William Wilson Hunter berkata: Agama-agama di Asia yang begitu agung
akan berubah bagaikan batang kayu yang kering jika berhubungan dengan
kenyataan dinginnya ilmu-ilmu pengetahuan Barat.
Kesimpulan seorang pakar mengenai reaksi Muslim di anak benuaIndiapada
Umumnya benar untuk banyak kegiatan dari dunia Islam. Reaksi Muslim
terhadap pendidikan Inggris sama sekali tidak sama reaksi terhadap medernitas
bermacam-macam mulai dari memusuhi secara membabi-buta sehingga
mengalahkan diri sendiri sampai bekerja sama sewajarnya dengan kebijakan
pendidikan Inggris. Bagi banyak orang kenyataan akan keungulan Eropa harus
diakui dan dihadapi dan pelajaran-pelajaran harus diperhatikan demi
kelangsungan hidup. Seperti contoh para pengusaha Muslim zaman kerajaan
Utsmaniyah, Mesir dan Iran berpaling ke Barat mengembangkan programprogram moderenisasi politik, ekonomi dan militer yang berdasarkan ilmu
pengetahuan dan teknologi Eropa. Meraka berusaha menyaingi kekuatan Barat,
mengembangkan militer dan birokrasi yang modern dan piawai dan mencari ilmu
pengetahuan yang menyangkut persenjataan modern. Guru-guru Eropa
didatangkan, misi-misi pendidikan dikirim ke Eropa, dimana kaum Muslim belajar
bahasa, ilmu pengetahuan dan politik. Biro-biro penerjemah dan penerbit
didirikan untuk menerjemahkan dan menerbitkan karya-karya Barat. Generasi
elite intelektual pun lahir-modern, terpelajar dan terbaratkan, keadaan inilah
yang mengakibatkan perubahan tersebut, dan kelompok kecil kaum elite-lah
yang melaksanakan hal ini serta merupakan pewaris utama perubahan. Hasilnya
adalah sederetan reformasi militer, administrasi, pendidikan ekoniomi, hukum
dan sosial, yang sangat dipengaruhi dan ilhami oleh Barat untuk
MEMODERNKAN masyarakat Islam. Basis Islam tradisional dan legitimasi
masyarakat kaum Muslim perlahan-lahan berubah sejalan dengan makin
disekularkannya ideology, hukum dan lembaga-lembaga negara yang berutang
kepada model-model yang didatangkan dari Barat.
Yordania, Palestina, Suria, Irak dan Mesir yang ketika itu berada dibawah
kekuasaan Kerajaan Bizantium yang berpusat di Barat.
2
kalangan sarjana Muslim yang menghasilkan filsafat dan sains Islam zaman
klasik (650-1250 M).
3
dunia Islam yang bukan hanya melibatkan kekuasaan politik-meliter, tetapi juga
pemikiran baru tentang sains dan teknologi modern.
5
dan kaum elite modern. Bahkan negara-negara di mana Islam mempunyai peran
penting dalam gerakan-gerakan nasionalis, generasi baru yang berkuasa
cenderung berorentasi lebih sekular. Jika seseorang memandang dunia Islam,
maka ada tiga arah atau metode dalam hubungan antara agama dan negara
yaitu: Islam, Sekular, Muslim. Seperti halnyaSaudi Arabiamemproklamasikan diri
sebagai negara Islam. Monarki Istana Saud mendasarkan legitimasinya pada
Islam. Istana Saud telah membangun hubungan yang erat dengan ulama, yang
terus-menerus menikmati posisi istimewa sebagai penasihat pemerintah dan
pejabat dalam sistem hukum dan pendidikan. Pemerintah Saud menggunakan
Islam untuk melegitimasi politik dalam negeri maupun luar negeri.
Turki satu-satunya peninggalan kerajaan Utsmaniyah yang ada yang
merupakan contoh memilih negara secular yang membatasi agama hanya untuk
kehidupan pribadi. Turki, di bawah kepemimpinan Kemal Ataturk (sebagai
presiden, 1923-1938), melakukan proses Turkifikasi dan Westernisasi yang
komprehensif, dan juga sekularisasi yang mengubah bahasa dan sejarah serta
agama dan politik. Buku-buku berbahasa Inggris menggantikan yang berbahasa
arab dan sejarah ditulis ulang, dengan menekan komponen-komponen Arabnya
dan mengagungkan peninggalan Turkinya. Ataturk secara otokratis mengawasi
sederetan pembaharu atau modern yang mencampakan sultan, menghapuskan
kekhalifahan, menjatuhkan Islam, menutup pondok-pondok, melarang
penggunaan jubah dan menggantikan lembaga-lembaga tradisional (hukum,
pendidikan dan pemerintahan) dengan yang modern, suatu pilihan yang diilhami
oleh Barat.
Secara ideologis, kecenderungan umum, yang mengikuti model-model Barat,
adalah membantu berkembangnnya bentuk-bentuk secular identitas dan
solidaritas nasional dan membatasi agama dalam kehidupan pribadi dan
bukannya kehidupan umum. Walaupun demikian,trend secular ini mulai berubah
hampir tidak terasa pada tahun 60-an dan perubahan itu menjadi lebih jelas
pada tahun 70-an dan 80-an. Sebagai contoh Sudan, Mesir, Libya dan Iran yang
menunjukkan bahwa penggunaan dan perwujudan Islam sangat bervariasi.
Perbedaa-perbedaan dalam lingkungan sosial politik, kepemimpinan dan
keadaan ekonomi menentukan bagaimana Islam diartikan dan diterapkan. Islam
juga terbukti sebagai tantangan dan ancaman sumber kesetabilan dan
ketidakstabilan, legtimasi dan pemberontakan, dipergunakan oleh pemerintahpemerintah pro-Barat maupun anti-Barat. Penguasa Militer dan juga bekas militer
seperti Muammar Qaddafi dari Libya, Gaafar Muhammad Nimeiri dari Sudan,
Anwar Sadat dari Mesir dan Zulkifri Ali Bhutto serta jenderal Zia Ul-haq dari
Pakistan menggunakan Islam untuk memperkuat legitimasi mereka,
mendapatkan dukungan yang luas dan membenarkan kebijaksanaan
pemerintah. Kontrasnya, Habib Bourguiba dariTunisia dan SyahIran mengikuti
jalan lebih modern dan sekular.
Walaupun demikian, sebagian besar negara di dunia Islam mengambil posisi
tengah. Mereka adalah negara-negara Muslim dalam arti bahwa mayoritas
penduduk dan peninggalannya adalah Muslim, namun mereka mengikuti jalan
pembangunan sekular. Sebagian besar melihat ke Barat untuk mencari basis
bagi sistem pemerintahan konstitusional, hukum dan pendidikan modern,
sementara itu mereka juga memasukan peraturan Islam ke dalam undangundang, yang menuntut agar kepala negara adalah orang yang beragama Islam
dan hukum Islam harus diakui sebagai sumber hukum (walaupun hal ini
dijalankan dalam kenyataan). Pemerintahan-pemerintahan ini berusaha
mengontrol agama dengan cara membangun lembaga-lembaga keagamaan
dalam birokrasi negara, dalam kementerian hukum, pendidikan dan urusan
keagamaan. Dengan beberapa pengecualian, pada umumnya trend, harapan
dan tujuan pemerintahan-pemerintahan kaum elite modern yang berpendidikan
Barat adalah untuk menciptakan negara modern dengan paradigma Barat
sebagai modelnya.
Bab III
Kesimpulan
Dengan demikian modernisasi adalah upaya pembaharuan cara pandang
termasuk keagamaan dengan inti pemikiran untuk berusaha merelevankan
penafsiran dengan kondisi yang ada dan sedang berlangsung supaya benarbenar mampu menyahuti keberadaan zaman yang setiap saatnya mengalir
untuk mencapai prestasi gemilang dalam membangun peradaban dianggap
sebagaimana para modernis merupakan pengejentahan doktrin Islam itu sendiri,
dan dapat dikatakan inilah yang memuluskan jalan modernisasi terjadi di dunia
Islam. Oleh karena itu tidaklah berdasar anggapan bahwa umat Islam mundur,
karena agama Islam merupakan penghamabat bagi kemajuan umat Islam lambat
dalam geraknya mencapai perubahan dan kemajuan, bukan karena agama
Islam, tetapi karena umat Islam masih terikat pada tradisi nenek moyang. Dalam
tiap masyarakat tradisi memang merupakan penghambat besar bagi tiap usahausaha medernisasi, apalagi kalau tradisi itu dianggap mempunyai sifat sakral.
Daftar Pustaka
Esposito, L John. 1996. Ancaman Islam Mitos Atau Realitas?.
Bandung : Mizan
Bandung : Mizan