Anda di halaman 1dari 9

Nama: Shandy Armando Kurniawan (121130111)

Kelas: A
Tugas Manajemen Industri
Jaringan Kerja
A. Definisi Konseptual
Gordon B. Darvis, system is a set of elements that are interconnected and affect each other in
a certain environment. Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling
memengaruhi dalam satu lingkungan tertentu.
Raymond McLeod, system is a group of integrated elements to achieve a goal. sistem adalah
sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan.
Dari pengertian-pengertian para ahli diatas dapat kita sintesakan bahwa, sistem adalah
sekelompok elemen yang saling berhubungan dan saling memengaruhi untuk mencapai suatu
tujuan.
B. Pembahasan
a. Pengertian Pendekatan Sistem dan Jaringan Kerja
Pendekatan sistem adalah pendekatan yang berlandaskan pada cara berfikir sistematik atau
logis untuk memecahkan suatu masalah dalam organisasi. Dan pada dasarnya jaringan kerja
merupakan suatu perencanaan kerja yang menggunakan cara berpikir sistem atau pendekatan
sistem yang melihat pekerjaan sebagai salah satu sub sistem dari suatu sistem secara
keseluruhan. Perencanaan jaringan kerja ini berguna bagi para pemimpin untuk mengarahkan
dan menetapkan tanggung jawab permasing-masing bidang fungsional.
b. Penggunaan, Keuntungan dan Tahapan-Tahapan Jaringan Kerja
Penggunaan jaringan kerja digunakan untuk kegiatan proyek yang memerlukan jaringan kerja
dan analisis jaringan yang terperinci. Adapun penggunaanya sebagai berikut :
1. Proyek-proyek kompleks dengan multi kegiatan yang saling bergantung.
2. Proyek besar yang banyak melibatkan orang, serta menggunakan sarana dan
prasarana, waktu dan dana dalam jumlah yang sangat besar pula.

3. Proyek yang memerlukan koordinasi antar departemen atau antar pejabat.


4. Proyek yang memerlukan informasi padat atau kontiniu.
5. Proyek-proyek yang harus diselesaikan dalam waktu yang tepat dan biaya yang
terbatas
Sedangkan keuntungannya adalah:
1. Keharusan menggambarkan logika ketergantungan dari setiap kegiatan dalam jaringan
kerja, memaksa kita untuk merencankan suatu proyek secara lebih detail.
2. Dalam jaringan kerja ditunjukan dengan jelas penyelesaian kegiatan yang kritis dan
tidak kritis, sehingga memungkinkan pengaturan waktu, usaha, dan perhatian tertentu
secara lebih intensif.
3. Perencanaan Jarigan kerja sangat membantu dalam komunikasi.
4. Dengan prencanaan jaringan kerja dapat dimungkinkan pelaksanaan proyek secara
lebih ekonomis, dan tidak ragu-ragu dalam mendayagunakan berbagai sumber yang
dibutuhkan.
C. Pengertian PERT
PERT adalah singkatan dari programme evaluation and review technicue ( Teknik
Pengevaluasian dan Peninjauan kembali).PERT secara fundamental merupakan representasi
diagramatik sebagaimana suatu alat grafik bagi manajemen.
E. Metode PERT
Metode PERT adalah salah satu metode pengelolaan yang merupakan alat bagi seorang
pimpinan untuk menghasilkan suatu perencanaan yang baik dan lengkap serta berfungsi,
dalam melakukan pengawasan.
2 elemen dasar PERT yaitu kejadian dan peristiwa. dimana kejadian merupakan bagian dai
proyek yang menggunakan waktu, tenaga, dana dan sumber lainnya, sedangkan peristiwa
merupakan saat permulaan atau akhir dari tugas.
Kegunaan PERT

Kegunaan PERT secara rinci adalah sebagai berikut :

Dengan adanya hubungan ketergantungan yang logis dari masing-masing kegiatan


jaringan kerja, maka para manjer, administrator haruslah mengadakan perencanaan
terinci. sebelum suatu proyek dilaksanakan.

Dengan adanya peristiwa atau event yang menunjukkan selesainya suatu kegiatan
yang diakibatkan oleh suatu atau lebih kegiatan.

Pada jaringan kerja dapat digambarkan dengan jelas kegiatan-kegiatan yang


mempunyai waktu pelaksanaan kritis dan kegiatan-kegiatan yang tidak kritis.

Gambaran suatu jaringan kerja memberikan bantuan yang sangat penting dalam
komunikasi.

Jaringan kerja memberikan kesempatan untuk memilih pelaksanaan atau kegiattan


lebih

ekonomis

dari

segi pembiayaan,

dan sebagainya.

Contoh PERT
Lambang dan Istilah yang Digunakan dalam PERT

kepastian

menggunakan

sumber

Ketentuan dalam Penyusunan Jaringan Kerja


Agar tidak terjadinya kesalahan dalam menyusun jaringan kerja, perlu diperhatikan beberapa
ketentuan atau aturan dalam penyusunannya. Aturan tersebut meliputi :
a. Suatu peristiwa tidak dapat terjadi sebelum kegiatan itu selesai

Peristiwa

tidak

dapat

terjadi

sebelum

kegiatan

selesai.

Peristiwa 3 tidak dapat terjadi sebelum kegiatan B selesai,begitu seterusnya.


b.ISebelum suatu kegiatan dapat dimulai, semua kegiatan yang mendahuluinya harus sudah
iiiiselesai sebagaimana contoh diatas.
c. Suatu peristiwa tidak boleh terjadi dua kali

Seperti

gambar

ini

terlihat

kegiatan

berarti mengulangi peristiwa.


d. Setiap kegiatan tertuju pada satu peristiwa.

menuju

ke

peristiwa

1,

ini

e. Semua kegiatan dalam jaringan kerja harus selesai pada tujuan akhir.
f. Panah hanya menunjukkan bahwa suatu aktivitas mendahului aktivitas lain , dan panjang
iiipanah tidak mempunyai arti apa-apa.
h. Menggambarkan kegiatan majemuk dalam jaringan kerja perlu kita pecahkan menjadi
iiiibagian-bagian yang lebih kecil. Contoh dibawah ini merupakan kegiatan mamjemuk
dimana iiiikegiatan A, B,C merupakan kegiatan majemuk dan beruntun dan berhubungan
secara logis.

i. Jaringan melingkar perlu dihindari.Hal ini sering terjadi pada suatu jaringan yang rumit dan
iiikurang terkontrol.Hal ini dapat terlihat pada gambar berikut :

j. Kesalahan menggambarkan jaringan kerja juga sering menggantung. Jika terjadi suatu
iiiiperistiwa tergantung atau bebas tanpa hubungan, itulah yang dinamakan jaringan
iiiitergantung.

Model-Model PERT

Sumber:
http://ristahutammy.blogspot.co.id/2015/03/pendekatan-sistem.html
http://world-at.blogspot.co.id/2015/03/pendekatan-sistem-jaringan-kerja-dan.html

Anda mungkin juga menyukai