b.
bahwa
dengan
telah
ditetapkannya
Peraturan
Daerah
d.
Mengingat
: 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
Pedoman
Pembinaan
dan
79
Tahun
Pengawasan
2005
tentang
Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
7.
Peraturan
Pemerintah
Pembagian
Urusan
Nomor
38
Pemerintahan
Tahun
antara
2007
tentang
Pemerintah,
Peraturan
Pemerintah
Nomor
41
Tahun
2007
tentang
40
Tahun 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA
KERJA UNSUR ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Ciamis;
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan asas tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah;
4. Bupati adalah Bupati Ciamis;
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis;
6. Satuan Polisi Pamong Praja, yang selanjutnya disebut Satpol PP adalah
bagian perangkat Daerah dalam penegakkan Peraturan Daerah dan
Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
7. Kepala Satuan adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ciamis;
8. Polisi Pamong Praja adalah anggota Satpol PP sebagai aparat Pemerintah
Daerah dalam penegakkan Peraturan Daerah dan penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;
9. Unit Pelaksana Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan adalah Satuan Polisi
Pamong Praja yang berada di Kecamatan;
BAB II
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Unsur Organisasi
Pasal 2
Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari :
a.
Kepala Satuan;
b.
Sekretariat :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Program.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Kepala Satuan
Pasal 3
(1)
Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
(2)
(3)
ketertiban
umum
dan
f.
(1)
berada
(2)
(3)
dimaksud
dibawah
pada
ayat
dan
(2),
yang
berkaitan
dengan
f.
(PPAS) berdasarkan RPJM dan ketentuan yang berlaku agar program dan
kegiatan yang diusulkan tepat mutu dan tepat sasaran;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program
dan kegiatan;
i.
Pertanggungjawaban
(LKPJ),
Laporan
Penyelenggaraan
melaksanakan
pelayanan
administrasi
surat
menyurat
melalui
pengelolaan
kearsipan
dan
perpustakaan
melalui
s.
t.
Paragraf 3
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pasal 5
(1)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bagian berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
(2)
perpustakaan,
peningkatan
kehumasan,
kapasitas
keprotokolan,
personil,
sarana
administrasi
prasarana
dan
kerumahtanggaan.
(3)
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
g.
j.
Paragraf 4
Sub Bagian Keuangan
Pasal 6
(1)
Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
(2)
(3)
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
g.
j.
Sub Bagian Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.
(2)
(3)
yang
berkaitan
dengan
(2)
(3)
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
g.
melaksanakan pemantauan proses penyusunan peraturan perundangundangan serta kegiatan pembinaan dan penyebarluasan produk hukum
daerah;
h. memberikan
pertimbangan
perizinan
berkaitan
dengan
ketertiban
umum;
i.
j.
l.
Paragraf 7
Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
Pasal 9
(1)
(2)
Seksi
Pembinaan,
Pengawasan
dan
Penyuluhan
mempunyai
tugas
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
g.
h. memberikan
pertimbangan
perizinan
berkaitan
dengan
ketertiban
umum;
i.
j.
k. melaporkan
pelaksanaan
kegiatan
kepada
atasan
sebagai
bahan
evaluasi;
l.
(1)
(2)
Seksi
Penyelidikan
penyelidikan
dan
dan
Penyidikan
penyidikan
mempunyai
kepada
tugas
masyarakat
melaksanakan
yang
melakukan
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
13
j.
(1)
(2)
operasi
dan
pengendalian
ketertiban
umum
dan
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
melaksanakan
pengamanan
teradministrasi
sesuai
dan
dengan
penertiban
ketentuan
aset
peraturan
yang
belum
perundang-
undangan;
14
g. melaksanakan
kerjasama
penyelenggaraan
ketertiban
umum
dan
j.
Seksi Operasi dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum
Dan Ketenteraman Masyarakat.
(2)
(3)
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
melaksanakan
pengamanan
teradministrasi
sesuai
dan
dengan
penertiban
ketentuan
aset
peraturan
yang
belum
perundang-
undangan;
15
j.
(1)
Seksi Kerjasama dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada dibawah dan
bertanggungjawab
kepada
Kepala
Bidang
Ketertiban
Umum
dan
Ketenteraman Masyarakat.
(2)
Seksi
Kerjasama
mempunyai
tugas
melaksanakan
kerjasama
b.
mempelajari
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
d.
e.
melaksanakan
koordinasi
penyelenggaraan
ketertiban
umum
dan
g.
membantu
melaksanakan
kegiatan
pengamanan
dan
penertiban
i.
j.
k.
(1)
Bidang Sumber Daya Aparatur dipimpin oleh seorang Kepala Bidang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Satuan.
(2)
(3)
b.
mempelajari
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
(1)
Seksi Pelatihan Dasar dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur.
(2)
17
(3)
yang
berkaitan
dengan
f.
melaksanakan pelatihan-pelatihan;
g.
j.
(1)
Seksi Teknis Fungsional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur.
(2)
(3)
yang
berkaitan
dengan
f.
evaluasi
pelaksanaan
program
18
j.
(2)
Bidang
Perlindungan
Masyarakat
mempunyai
tugas
melaksanakan
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
bersama-sama
melaksanakan
dengan
tugas
Kepolisian
sebagai
Negara
pengayom,
Republik
pelindung
dan
Indonesia
pelayan
masyarakat;
g.
j.
Seksi Satuan Linmas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada dibawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat.
(2)
(3)
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
g.
j.
l.
Seksi Bina Potensi Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada
dibawah
dan
bertanggungjawab
kepada
Kepala
Bidang
Perlindungan
Masyarakat.
(2)
(3)
dan
menelaah
ketentuan
yang
berkaitan
dengan
f.
g.
j.
berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
BAB III
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 22
(1) Ketentuan yang menjadi tugas masing-masing unsur organisasi Satuan Polisi
Pamong Praja merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
(2) Pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dalam kegiatan
operasional diselenggarakan oleh Kepala Satuan, Sekretariat, Bidang , Seksi,
Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional menurut tugas dan fungsinya
masing-masing.
(3) Setiap pimpinan unit
organisasi
bila
terjadi
penyimpangan
agar
mengambil
langkah-langkah
yang
pimpinan
unit
organisasi
bertanggungjawab
memimpin
dan
dan
bertanggungjawab
kepada
atasan
masing-masing
dan
Bagian Ketiga
Hal Mewakili
Pasal 24
Dalam hal Kepala Satuan berhalangan menjalankan tugas tertentu, Kepala
Satuan dapat menunjuk pejabat lain sesuai dengan kepentingannya.
BAB IV
KEPEGAWAIAN
Pasal 25
23
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Ciamis Nomor
58 Tahun 2012 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unsur Organisasi Satuan Polisi
Pamong Praja dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan Pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ciamis.
Ditetapkan di Ciamis
pada tanggal 28 Agustus 2014
BUPATI CIAMIS,
Cap/ttd
H. IING SYAM ARIFIN
24
Diundangkan di Ciamis
pada tanggal 28 Agustus 2014
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CIAMIS,
Cap/ttd
H.HERDIAT S.
BERITA DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2014 NOMOR 33
Salinan sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM,
25