Anda di halaman 1dari 7

PEMBANGKITAN BILANGAN RANDOM

Pendahuluan
Model simulasi probabilistik dicirikan oleh adanya variabel input yang merupakan variabel
random.
Bilangan Random
Bilangan random (random number) dalam simulasi probabilistic berperan dalam

Bilangan Random
Bilangan random (random number) merupakan bilangan antara 0 dan 1 yang memiliki distribusi
seragam kontinyu (continuous uniform distribution) dengan fungsi distribusi probabilitas
dinyatakan dengan:

1 ;0 < < 1
0 ; yang lain

Metode-Metode Awal untuk Pembangkitan Bilangan Random


Metode-metode awal untuk pembangkitan bilangan random antara lain adalah:

Metode midsquare

Metode midproduct
Metode Midsquare
Misal terdapat bilangan bulat awal yang terdiri atas digit ( genap) yaitu 0 . Suatu urutan
bilangan bulat dibangkitkan menggunakan hubungan rekursif berikut:
= 1 ()
dengan
= 2
Jika jumlah digit kurang dari 2, tambahkan angka 0 didepan sejumlah digit yang kurang.


0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

1706
9104
8828
9335
1422
0220
0484
2342
4849
5128
2963

0,9104
0,8828
0,9335
0,1422
0,0220
0,0484
0,2342
0,4849
0,5128
0,2963

02910436
82882816
77933584
87142225
02022084
00048400
00234256
05484964
23512801
26296384
08779369

Metode Midproduct
Metode midproduct memerlukan dua bilangan awal yang masing-masing terdiri atas digit (
genap). Dengan dua bilangan bulat awal masing-masing sebanyak digit ( genap) 0 dan 0 ,
metode midproduct menghasilkan urutan bilangan random sebagai berikut:
Langkah 0:
Tetapkan = 0. Tetapkan bilangan bulat awal yang masing-masing terdiri atas digit ( genap)
yaitu 0 dan 0 . Lanjutkan ke langkah 1:
Langkah 1:
Tetapkan
=
Jika jumlah digit kurang dari 2, tambahkan angka 0 didepan sejumlah digit yang kurang.
Lanjutkan ke langkah 2.
Langkah 2:
Tetapkan
=+1
= 1
= mid 1 ,

=
10
Kembali ke langkah 1.
Operator mid(, ) adalah mengambil digit tengah-tengah dari a sebanyak n.


1234
1968
0066
1298
0856
1110
9501
5461
8849
3243
6973

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

5678
0066
1298
0856
1110
9501
5461
8849
3243
6973
6134

0,0066
0,1298
0,0856
0,1110
0,9501
0,5461
0,8849
0,3243
0,6973
0,6134

07006652
00129888
00085668
01111088
00950160
10546110
51884961
48324389
28697307
22613439
42772382

Metode Linear Congruential


Metode linear congruential merupakan metode yang paling umum digunakan untuk
membangkitkan bilangan random. Misal terdapat suatu bilangan bulat awal 0 , suatu urutan
bilangan bulat antara 0 dan 1 dibangkitkan menggunakan hubungan rekursif berikut:
= 1 +
dengan adalah pengali, adalah inkremen, dan adalah modulus.
Bilangan random antara 0 dan 1 dapat ditentukan dengan hubungan:
=

Ciri Pseudorandom
Urutan bilangan random yang dibangkitkan dengan metode pembangkit bilangan random pada
dasarnya tidak benar-benar memiliki ciri kerandoman. Urutan bilangan random ini akan berulang
setelah mencapai suatu panjang siklus tertentu. Ciri ini disebut pseudorandom.
Pengujian Bilangan Random
Bilangan random yang dibangkitkan dengan metode pembangkit bilangan random harus
memenuhi sifat-sifat:
Independensi atau kerandoman
Distribusi seragam kontinyu
Pengujian Kerandoman

Urutan bilangan random yang dibangkitkan menggunakan suatu metode pembangkit bilangan
random harus memenuhi sifat kerandoman atau indendensi. Artinya bahwa bilangan random
harus independen dengan bilangan random yang lain. Teknik statistik yang dapat digunakan untuk
menguji kerandoman adalah uji runtun (run test).
Uji Runtun
Misal terdapat suatu urutan yang memiliki dua nilai, misal (+) atau (-). Suatu runtun (run)
merupakan suatu urutan dari

Terdapat dua jenis uji runtun, yaitu:

Uji runtun naik dan turun (up and down run test)

Uji runtan atas dan bawah (above and below run test)
Uji Runtun Naik dan Runtun Turun
Misal menyatakan jumlah runtun. Jika cukup besar ( > 20), maka distribusi dari
mendekati distribusi normal
=

dengan rerata dan variansi masing-masing adalah:


=

2 1
3

2 =

16 29
90

Misal terdapat 50 bilangan random (dengan urutan dari kiri ke kanan) sebagai berikut :
0,4412
0,4195
0,8411
0,5856
0,0404

0,6233
0,2078
0,1054
0,3057
0,6160

0,2771
0,5536
0,4454
0,5294
0,5761

0,1303
0,2503
0,6207
0,3287
0,6108

0,6707
0,4258
0,4934
0,4696
0,9574

0,0336
0,9904
0,4901
0,6113
0,0252

0,9306
0,7621
0,1332
0,0846
0,0406

0,5861
0,6857
0,5689
0,7277
0,2278

0,6884
0,6708
0,4193
0,5232
0,9466

0,9001
0,1457
0,3761
0,8083
0,2707

Misal tanda + menunjukkan bahwa suatu bilangan random lebih besar dari bilangan random
sebelumnya (runtun naik), dan tanda - menunjukkan bahwa suatu bilangan random lebih kecil
dari bilangan random sebelumnya (runtun turun). Urutan dari runtun naik dan turun adalah:

+
+

+
+
+
-

+
+

+
+
+
+

+
+
-

+
+

+
+
+

+
+

+
+
-

+
+
-

Jumlah runtun adalah = 34 dengan jumlah bilangan = 50 .


=

2 50 1
=
3

2 =

16 29
90

Uji Runtun Di Atas dan Di Bawah Median


Misal menyatakan jumlah runtun. Misal 1 menyatakan jumlah

Misal terdapat 50 bilangan random (dengan urutan dari kiri ke kanan) sebagai berikut :
0,4412
0,4195
0,8411
0,5856
0,0404

0,6233
0,2078
0,1054
0,3057
0,6160

0,2771
0,5536
0,4454
0,5294
0,5761

0,1303
0,2503
0,6207
0,3287
0,6108

0,6707
0,4258
0,4934
0,4696
0,9574

0,0336
0,9904
0,4901
0,6113
0,0252

0,9306
0,7621
0,1332
0,0846
0,0406

0,5861
0,6857
0,5689
0,7277
0,2278

0,6884
0,6708
0,4193
0,5232
0,9466

0,9001
0,1457
0,3761
0,8083
0,2707

Misal tanda + menunjukkan bahwa suatu bilangan random lebih besar dari median (runtun
atas), dan tanda - menunjukkan bahwa suatu bilangan random lebih kecil dari atau sama dengan
median (runtun bawah). Urutan dari runtun naik dan turun adalah:
+
+
-

+
+

+
+
+

+
+

+
+

+
+
-

+
+
-

+
+
+
+
-

+
+
+
+

+
+
-

Pengujian Distribusi Seragam Kontinyu


Dalam statistika, pengujian distribusi terkait dengan pengujian apakah suatu data sampel
mengikuti distribusi probabilitas tertentu. Pengujian distribusi juga dikenal dengan nama
pengujian kebaikan-suai (goodness-of-fit test). Salah satu uji distribusi adalah uji khi-kuadrat.

Pengujian
Misal bilangan-bilangan random dibuat dalam suatu tabel frekuensi yang terdiri atas kelas
interval. Pengujian didasarkan atas statistic uji yang didefinisikan dengan:
2

Misal terdapat 50 biangan random berikut:


0,4412
0,4195
0,8411
0,5856
0,0404

0,6233
0,2078
0,1054
0,3057
0,6160

0,2771
0,5536
0,4454
0,5294
0,5761

0,1303
0,2503
0,6207
0,3287
0,6108

0,6707
0,4258
0,4934
0,4696
0,9574

0,0336
0,9904
0,4901
0,6113
0,0252

0,9306
0,7621
0,1332
0,0846
0,0406

0,5861
0,6857
0,5689
0,7277
0,2278

0,6884
0,6708
0,4193
0,5232
0,9466

Tabel frekuensi dengan 5 kelas interval ditunjukkan dalam tabel berikut:


Batas-Batas Kelas Interval
Batas Bawah
Batas Atas
0,0
0,2
0,2
0,4
0,4
0,6
0,6
0,8
0,8
1,0
Jumlah
Struktur hipotesis pengujian adalah sebagai berikut:
H0 : Bilangan random berdistribusi seragam kontinyu antara 0 dan 1
H1 : Bilangan random tidak berdistribusi seragam kontinyu antara 0 dan 1
Perhitungan

Frekuensi
9
8
15
11
7
50

0,9001
0,1457
0,3761
0,8083
0,2707

Kelas
1
2
3
4
5

Batas-Batas Kelas
Interval
Batas
Batas
Bawah
Atas
0,0
0,2
0,2
0,4
0,4
0,6
0,6
0,8
0,8
1,0
Jumlah

Frekuensi
Amatan

Probabilitas

Frekuensi
Harapan

9
8
15
11
7
50

0,20
0,20
0,20
0,20
0,20
1,00

10
10
10
10
10
50

0,10
0,20
2,50
0,10
0,90
4,00

Nilai 2 = 4,00
Pada tingkat signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan = 5 0 1 = 5, nilai khi-kuadrat
adalah 2 = 9,49. Karena 2 < 2 , maha hipotesis nol diterima. Artinya bahwa bilanganbilangan random mengikuti distribusi seragam kontinyu antara 0 dan 1.

Anda mungkin juga menyukai