Anda di halaman 1dari 2

Rumah tangga sebagai basis masyarakat terkecil perlu mendapat perhatian dan

pembinaan yang baik, karen pembangunan nasional bertumpu pada keberhasilan


pembangunan manusia tersebut. Salah satunya adalah ketersediaan pangan aman dan
berkualitas. Dalam sistem kemasyarakatan terkecil ini yang sangat berperan dalam penentuan
pengambilan keputusan dalam asupan gizi setiap hari adalah ibu rumah tangga, sehingga
pendidikan ataupun pembinaan kepada pihak ini mutlak diperlukan. Untuk itu dalam upaya
untuk peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangan dan
pemberian kuosioner tentang bahaya bahan tambahan pangan kepada ibu rumah tangga.
Diharapkan dengan penyuluhan kepada ibu-ibu rumah tangga ini dapat memberikan
gambaran seta pengenalan tentang perlunya memperhatikan keamanan pangan keluarga.
Masyarakat Indonesia pada umumnya beranggapan makan agar kenyang dan kuat
bekerja (sumber energi). Sekarang muncul kepedulian akan kuantitas dan kualitas makanan.
Sebagian mengetahui bahwa makanan dapat mempengaruhi kesehatan fisik seseorang, namun
kurang informasi tentang bagaimana makanan dan minuman yang aman dan bergizi itulah
yang kadangkala menjadi kendala utama masyarakat termasuk keluarga. Kekurangan zat gizi
esensial dan energi dapat menyebabkan penyakit atau gangguan kesehatan tertentu. Demikian
makanan yang berlebihan dan tidak seimbang dapat menyebabkan timbulnya penyakit
jantung, kencing manis, tekana darah tidak seimbang, dll.
Perilaku konsumen terhadap pangan yang aman sangat dipengaruhi oleh :
1. Faktor predisposisi perorangan (kepribadian, kebiasaan, norma, nilai, kepercayaan,
kemampuan, keterampilan, sikap dari konsumen sehubungan dengan makanan
tersebut).
2. Faktor dukungan pemerintah maupun swasta terhadap keberadaan makanan yang
aman sehingga tersedia kapan saja dibutuhkan, terjangkau daya beli, digemari, mudat
didapat.

3. Faktor penguat ( ajakan teman dekat, dukungan orang tua, pimpinan, petugas
kesehatan, dll) yang mengajukan mengkonsumsi makanan yang aman.
Metode pengumpulan data merupakan salah satu aspek yang berperan dalam
kelancaran dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode
pengumpulan data yang digunakan adalah Angket atau kuesioner. Angket atau kuesioner
adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan
jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Penelitian ini
menggunakan angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dengan
bentuk pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open
question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari
responden.

Anda mungkin juga menyukai