Anda di halaman 1dari 12

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG

BAB VI
ASPEK KEUANGAN DAN EKONOMI

6.1 Modal Yang Diperlukan


Modal yaitu biaya-biaya yang diperlukan dalam membangun usaha kedai singkong pada
awal periode. Modal yang diperlukan dalam usaha ini sekitar Rp 50.000.000,-.

6.2 Modal Investasi


Modal investasi yang digunakan dalam membangun usaha kedai singkong meliputi biaya
sewa tempat, peralatan, dan lain-lain. Adapun modal investasi tersebut dapat dilihat pada
Tabel 6.1 sebagai berikut:
Tabel 6.1 Modal Investasi

NO
A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

JENIS

JUMLAH
(UNIT)

HARGA
SATUAN

TOTAL
HARGA

Investasi Gedung + Peralatan


Sewa
bangunan
Rp 5.000.000
(6 bulan)
Wajan
1
Rp
450.000
Blender jus
1
Rp
400.000
Panci
1
Rp
185.000
Gelas
24
Rp
5.000
Piring
24
Rp
20.000
Sendok
36
Rp
20.000
Garpu
36
Rp
20.000
Sumpit
24
Rp
20.000
Mangkuk
24
Rp
25.000
Gilingan
1
Rp
290.000
mie
Tempat
5
Rp
25.000
sampah
Baskom
5
Rp
35.000
Sutil
3
Rp
35.000
Cobek
1
Rp
125.000

50

USIA
(TAHUN)

DEPRESIASI / 6
BULAN

Rp

5.000.000

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

450.000
400.000
185.000
120.000
480.000
720.000
720.000
480.000
600.000

5
5
5
5
5
5
5
5
5

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

45.000
40.000
18.500
12.000
48.000
72.000
72.000
48.000
60.000

Rp

290.000

Rp

29.000

Rp

125.000

Rp

12.500

Rp
Rp
Rp

175.000
105.000
125.000

5
5
5

Rp
Rp
Rp

17.500
10.500
12.500

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG


Tabel 6.1 Modal Investasi (lanjutan)

NO
A.
16
17
18
19
20
21
22
23
31
24
25
26
27
28
29
30
31
32
B.
33

34

JENIS

JUMLAH
(UNIT)

HARGA
SATUAN

TOTAL
HARGA

Investasi Gedung + Peralatan


Kompor
2
Rp
240.000 Rp
gas
Tabung
1
Rp
750.000 Rp
LPG 12 kg
Selang lpg
1
Rp
150.000 Rp
Ember
3
Rp
50.000 Rp
Pisau
5
Rp
45.000 Rp
Kulkas
2
Rp 2.000.000 Rp
Wajan
goreng
1
Rp
550.000 Rp
kentang
Mixer
1
Rp
375.000 Rp
4
Rp
20.000 Rp
Baki
30
Rp
260.000 Rp
Kursi
6
Rp
750.000 Rp
Meja
Sound (1
1
Rp 4.416.000 Rp
set)
8
Rp
30.000 Rp
Lampu
6
Rp
25.000 Rp
Lampu seri
6
Rp
2.500 Rp
Asbak roko
Tempat
6
Rp
10.000 Rp
tisu
Mesin
1
Rp 1.600.000 Rp
kasir
Cetak
backdrop
1
Rp
132.000 Rp
ukuran 2x3
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Biaya
Pengurusan
Administra
Rp
si
Perizinan
Biaya
Studi
Rp
Kelayakan

Total

Rp

6.3 Biaya Operasional


50

USIA
(TAHUN)

DEPRESIASI / 6
BULAN

480.000

750.000

150.000
150.000
225.000
4.000.000

3
5
5
5

Rp
Rp
Rp
Rp

25.000
15.000
22.500
400.000

550.000

Rp

55.000

375.000
80.000
7.800.000
4.500.000

5
5
5
5

Rp
Rp
Rp
Rp

37.500
8.000
780.000
450.000

4.416.000

Rp

441.600

240.000
150.000
15.000

1
1
5

Rp
Rp
Rp

120.000
75.000
1.500

60.000

Rp

6.000

1.600.000

Rp

160.000

132.000

Rp

66.000

100.000

200.000

35.948.000

Rp

48.000
-

Rp

3.208.600

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG

Biaya operasional yang dimaksud dalam hal ini meliputi beberapa kategori, diantaranya
harga pokok produk, biaya biaya tenaga kerja, dan biaya overhead yang dikeluarkan selama
periode tertentu. Beberapa penjabaran dari biaya tersebut adalah sebagai berikut:
1. Biaya Tenaga Kerja
Adapun biaya tenaga kerja dari usaha kedai singkong dapat dilihat pada Tabel 6.2 sebagai
berikut:
Tabel 6.2 Biaya tenaga kerja
Posisi

Jumlah

Gaji/Bulan

3
2

Rp 1.200.000
Rp 1.800.000

Pelayan
Koki
Total

Total
Gaji/Bulan
Rp 3.600.000
Rp 3.600.000

Jumlah
Bulan
6
6

Total
Rp 21.600.000
Rp 21.600.000
Rp43.200.000

2. Biaya Overhead
Biaya overhead dari usaha kedai singkong dapat dilihat pada Tabel 6.3 sebagai berikut:
Tabel 6.3 Biaya overhead
Item
Telephone
Listrik
Air
Biaya
pemasaran
Biaya
perbaikan &
alat

Biaya/Bulan
Rp 200.000
Rp 200.000
Rp 100.000

Jumlah bln
6
6
6

Total Biaya
Rp 1.200.000
Rp 1.200.000
Rp 600.000

Rp 200.000

Rp 1.200.000

Rp 100.000

Rp 600.000

Total

Rp 4.800.000

3. Harga Pokok Produk


Data untuk harga pokok dari masing-masing produk dapat dilihat pada Tabel 6.4 sebagai
berikut:

Tabel 6.4 Harga pokok produk

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG


Jenis Produk
Ramen
Kroket
Pilus
Singkong Rainbow
Nugget singkong
Risoles
Tape Smootist
Es Puter Tape Singkong
Es Tape Singkong
Wedang Tape
Minuman lain (air mineral)

Harga Pokok
Produk
Rp 14.000
Rp 7.000
Rp 5.100
Rp 5.500
Rp 5.000
Rp 5.000
Rp 7.500
Rp 4.000
Rp 5.000
Rp 10.000
Rp 2.500

6.4 Harga Penjualan Produk


Harga penjualan produk yang ada berdasarkan harga yang ada pada bab aspek Pasar dan
Pemasaran sebelumnya. Adapun harga penjualannya dapat dilihat pada Tabel 6.5 sebagai
berikut:
Tabel 6.5 Harga penjualan produk
Harga Penjualan
Produk
Rp 20.000
Rp 12.000
Rp 8.000
Rp 10.000
Rp 15.000
Rp 10.000
Rp 10.000
Rp 10.000
Rp 8.000
Rp 15.000
Rp 4.000

Jenis Produk
Ramen
Kroket
Pilus
Singkong Rainbow
Nugget singkong
Risoles
Tape Smootist
Es Puter Tape Singkong
Es Tape Singkong
Wedang Tape
Minuman lain (air mineral)

6.5 Perkiraan Penjualan


Perkiraan penjualan dari hasil studi kelayakan usaha kedai singkong yang telah dilakukan
dapat dilihat pada Tabel 6.6 sebagai berikut:
Tabel 6.6
Target Penjualan

45

50

Perkiraan Penjualan
57

45

50

30

55

60

53

59

55

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG


/ Hari (orang)
Periode
Jenis
Produk
Ramen
Kroket
Pilus
Singkong
Rainbow
Nugget
singkong
Risoles
Tape
Smootist
Es Puter
Tape
Singkong
Es Tape
Singkong

Jan- Jul- Jan- Jul- Jan- Jul- Jan- Jul- Jan- JulJun Des Jun Des Jun Des Jun Des Jun Des
2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019

Persentase
Terjual
80%
50%
40%

36
23
18

40
25
20

46
29
23

36
23
18

24
15
12

44
28
22

48
30
24

42
27
21

47
30
24

44
28
22

20%

10

11

11

12

11

12

11

25%

11

12

14

11

14

15

13

15

14

15%

50%

23

25

29

23

15

28

30

27

30

28

35%

16

17

20

16

11

19

21

19

21

19

10%

6.6 Rencana Penjualan dan Pengeluaran


Berdasarkan data yang telah dijabarkan di atas, maka dapat dihitung rencana penjualan dan
penerimaan. Kedai singkong yang diusulkan buka selama 6 hari dalam seminggu dimana
hari kamis libur. Untuk jam buka dari kedai singkong dari pukul 16.00 s/d 24.00 WITA.
Adapun rencana penjualan dan penerimaan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.

Rencana Penjualan
Perhitungan rencana penjualan didasarkan pada harga penjualan dan estimasi perkiraan
penjualan yang dapat dilihat pada Tabel 6.7 sebagai berikut:
Tabel 6.7
Periode

Rencana penjualan

Jumlah Hari Kerja / 6


Bulan
150
150
150
150
150
150

Jan-Jun 2015
Jul-Des 2015
Jan-Jun 2016
Jul-Des 2016
Jan-Jun 2017
Jul-Des 2017
Tabel 6.7

Total Penjualan
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

304.200.000
330.450.000
385.650.000
304.200.000
204.750.000
368.850.000

Rencana penjualan (lanjutan)

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG


Jumlah Hari Kerja / 6
Bulan

Periode

150
150
150
150

Jan-Jun 2018
Jul-Des 2018
Jan-Jun 2019
Jul-Des 2019

2.

Total Penjualan
Rp
Rp
Rp
Rp

401.400.000
354.570.000
394.710.000
367.950.000

Rencana Pengeluaran
Perhitungan rencana pengeluaran didasarkan pada harga pokok produk dan estimasi
perkiraan penjualan yang dapat dilihat pada Tabel 6.8 sebagai berikut:
Tabel 6.8

Rencana pengeluaran

Jumlah Hari Kerja / 6


Bulan

Periode

150
150
150
150
150
150
150
150
150
150

Jan-Jun 2015
Jul-Des 2015
Jan-Jun 2016
Jul-Des 2016
Jan-Jun 2017
Jul-Des 2017
Jan-Jun 2018
Jul-Des 2018
Jan-Jun 2019
Jul-Des 2019

Total Pengeluaran
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

186.795.000
203.250.000
236.970.000
186.795.000
125.130.000
226.286.250
246.285.000
217.551.750
242.180.250
225.761.250

6.7 Biaya Operasional Tunai


Biaya operasional tunai diperoleh dari penjumlahan antara biaya tenaga kerja, biaya
overhead, dan biaya total pengeluaran. Adapun biaya operasionaldari usaha kedai singkong
dapat dilihat pada Tabel 6.9 sebagai berikut:
Tabel 6.9
Periode

Jumlah Hari Kerja / 6


Bulan

Jan-Jun 2015
Jul-Des 2015
Jan-Jun 2016
Jul-Des 2016
Jan-Jun 2017
Tabel 6.9
Jul-Des 2017

Biaya operasional tunai


Biaya Operasional Tunai

150
Rp 234.795.000
150
Rp 251.250.000
150
Rp 284.970.000
150
Rp 234.795.000
150
Rp 173.130.000
Biaya operasional tunai (lanjutan)
150

Rp 274.286.250

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG


150
150
150
150

Jan-Jun 2018
Jul-Des 2018
Jan-Jun 2019
Jul-Des 2019

Rp
Rp
Rp
Rp

294.285.000
265.551.750
290.180.250
273.761.250

6.8 Perhitungan Aspek Keuangan


Untuk menganalisis aspek keuangan dari usaha kedai singkong beberapa metode yang
diperlukan antara lain sebagai berikut:
1. Metode Average Rate of Return (ARR)
Perhitungan menggunakan metode Average Rate of Return (ARR) dapat dijabarkan
sebagai berikut:
Investasi aktiva tetap

: Rp 35.948.000

Modal Kerja

: Rp 14.052.000

Biaya Penyusutan

: Rp 3.208.600

Average investment

: Rp 35.948.000 + Rp 14.052.000 = Rp 50.000.000

Untuk penjelasan sebelum dilakukan perhitungan ARR diperlukan data-data sebagai berikut
pada Tabel 6.10 sebagai berikut:

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG

Tabel 6.10 Data untuk perhitungan ARR


Periode
Jan-Jun 2015
Jul-Des 2015
Jan-Jun 2016
Jul-Des 2016
Jan-Jun 2017
Jul-Des 2017
Jan-Jun 2018
Jul-Des 2018
Jan-Jun 2019
Jul-Des 2019

Pendapatan
Penjualan
Rp 304.200.000
Rp 330.450.000
Rp 385.650.000
Rp 304.200.000
Rp 204.750.000
Rp 368.850.000
Rp 401.400.000
Rp 354.570.000
Rp 394.710.000
Rp 367.950.000

Biaya Operasional
Earning Before
Tunai
Tax
Rp 234.795.000
Rp 66.196.400
Rp 251.250.000
Rp 75.991.400
Rp 284.970.000
Rp 97.471.400
Rp 234.795.000
Rp 66.196.400
Rp 173.130.000
Rp 28.411.400
Rp 274.286.250
Rp 91.355.150
Rp 294.285.000
Rp 103.906.400
Rp 265.551.750
Rp 85.809.650
Rp 290.180.250
Rp 101.321.150
Rp 273.761.250
Rp 90.980.150
Total

Pajak
10%
Rp 6.619.640
Rp 7.599.140
Rp 9.747.140
Rp 6.619.640
Rp 2.841.140
Rp 9.135.515
Rp 10.390.640
Rp 8.580.965
Rp 10.132.115
Rp 9.098.015

Investor
40%
Rp 26.478.560
Rp 30.396.560
Rp 38.988.560
Rp 26.478.560
Rp 11.364.560
Rp 36.542.060
Rp 41.562.560
Rp 34.323.860
Rp 40.528.460
Rp 36.392.060

Earning After
Tax
Rp 33.098.200
Rp 37.995.700
Rp 48.735.700
Rp 33.098.200
Rp 14.205.700
Rp 45.677.575
Rp 51.953.200
Rp 42.904.825
Rp 50.660.575
Rp 45.490.075
Rp 403.819.750

Berdasarkan informasi data yang dijabarkan diatas maka perhitungan nilai ARR dapat dijabarkan sebagai berikut:
ARR =

100%

100%

= 80,76 %
Berdasarkan hasil perhitungan ARR diatas diperoleh nilai ARR sebesar 80,76% yang nilainya lebih besar dari tingkat suku bunga yang

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG

digunakan yaitu sebesar 20%, sehingga usaha ini layak dilaksanakan.

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG

2. Metode Payback Period (PP)


Perhitungan menggunakan metode Payback Period (PP) dapat dijabarkan sebagai
berikut:
Operational cash flow

= EAT periode Jan-Jun 2015 + Biaya Penyusutan


= Rp 33.098.200 + Rp 3.208.600
= Rp 36.306.800

PP

periode

6 bulan

= 8,27 bulan
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka diperoleh nilai Payback Period
selama 8,27 bulan. Sehingga modal usaha dapat kembali setelah 8,27 bulan kedai
singkong ini berjalan.
3. Metode Net Present Value (NPV)
Perhitungan menggunakan metode Net Present Value (NPV) dapat dijabarkan pada
Tabel 6.11 sebagai berikut:
Tabel 6.11 Data untuk perhitungan NPV
Periode
Jan-Jun 2015
Jul-Des 2015
Jan-Jun 2016
Jul-Des 2016
Jan-Jun 2017
Jul-Des 2017
Jan-Jun 2018
Jul-Des 2018
Jan-Jun 2019
Jul-Des 2019

Cash flow
Rp 33.098.200
Rp 37.995.700
Rp 48.735.700
Rp 33.098.200
Rp 14.205.700
Rp 45.677.575
Rp 51.953.200
Rp 42.904.825
Rp 50.660.575
Rp 45.490.075
TOTAL

Tingkat Suku
Bunga 20%
(1 + 0,2)n
1,2
1,4
1,7
2,1
2,5
3,0
3,6
4,3
5,2
6,2

Rp 27.581.833
Rp 26.385.903
Rp 28.203.530
Rp 15.961.709
Rp 5.708.952
Rp 15.297.327
Rp 14.499.185
Rp 9.978.291
Rp 9.818.359
Rp 7.346.901
Rp 160.781.991

Berdasarkan data di atas, maka dapat dilakukan perhitungan NPV dengan

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG

penjabaran menggunakan rumus diantaranya sebagai berikut:

NPV =

Modal Usaha

= Rp 160.781.991 Rp 50.000.000
= Rp 110.781.991
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai NPV sebesar Rp
110.781.991 dan bernilai positif yang membuktikan bahwa NPV lebih besar dari
nilai investasi saat ini yaitu Rp 50.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa usaha
kedai singkong ini layak untuk dijalankan dan menguntungkan.
4. Metode Probability Index (PI)
Perhitungan menggunakan metode Probability Index (PI) dapat dijabarkan sebagai
berikut:
PI =

=
= 3,22
Berdasarkan hasil perhitungan PI diatas diperoleh nilai PI sebesar 3,22 yang
nilainya lebih besar dari 1 mengingat apabila probability index yang diperoleh
lebih dari 1 ternyata menguntungkan, sehingga usaha ini layak dilaksanakan.
5. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Perhitungan menggunakan metode Internal Rate of Return (IRR) dapat dijabarkan
dengan data pada tabel 6.12 sebagai berikut:
Tabel 6.12 Data untuk perhitungan IRR

Periode

Cash flow

Tingkat
Suku
Bunga
i1 = 65%
(1 + 0,65)n

Tingkat
Suku
Bunga
i1 = 65%
(1 + 0,65)n

50

ANALISA KELAYAKAN BISNIS KEDAI SINGKONG


Jan-Jun
2015
Jul-Des
2015
Jan-Jun
2016

Rp 33.098.200

1,7

Rp 20.059.515

1,7

Rp 19.469.529

Rp 37.995.700

2,7

Rp 13.956.180

2,9

Rp 13.147.301

Rp 48.735.700

4,5

Rp 10.849.142

4,9

Rp 9.919.744

Tabel 6.12 Data untuk perhitungan IRR (lanjutan)

Periode
Jul-Des
2016
Jan-Jun
2017
Jul-Des
2017
Jan-Jun
2018
Jul-Des
2018
Jan-Jun
2019
Jul-Des
2019

Cash flow

Tingkat
Suku
Bunga
i1 = 65%
(1 + 0,65)n

Rp 33.098.200

7,4

Rp 4.465.485

8,4

Rp 3.962.860

Rp 14.205.700

12,2

Rp 1.161.563

14,2

Rp 1.000.502

Rp 45.677.575

20,2

Rp 2.263.598

24,1

Rp 1.892.385

Rp 51.953.200

33,3

Rp 1.560.360

41,0

Rp 1.266.105

Rp 42.904.825

54,9

Rp

780.970

69,8

Rp 615.056

Rp 50.660.575

90,6

Rp

558.875

118,6

Rp 427.199

Rp 45.490.075

149,6

Rp

304.143

201,6

Rp 225.646

TOTAL

Tingkat
Suku
Bunga
i1 = 65%
(1 + 0,65)n

Rp

55.959.831

Rp

51.926.327

Berdasarkan data yang ditunjukkan di atas, maka dapat dilakukan perhitungan IRR
dengan penjabaran sebagai berikut:
IRR = i1

(i2 i1)

= 65%

(70% 65%)

= 58%
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai IRR sebesar 58% dan yang
membuktikan bahwa IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang digunakan
yaitu 20%. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kedai singkong ini layak untuk
dijalankan dan menguntungkan.

50

Anda mungkin juga menyukai