Anda di halaman 1dari 11

TUGAS ELEMEN MESIN

MESIN PEMOTONG JERAMI


SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK KOMPOS

DISUSUN OLEH:

NUROCHMAN BAGUS .P
HESTI NUR AINI

1109035045
1109035048

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertimbangan kami untuk merencanakan sebuah mesin pemotong jerami, karena disalah
satu daerah di Kalimantan Timur tepatnya dikabupaten Penajam Paser Utara merupakan
daerah lumbung padi. Dari potensi pertanian padi tersebut akan menghasilkan limbah

berupa jerami. Limbah jerami ternyata banyak menghasilkan potensi yang dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak, selain itu itu limbah jerami juga dapat
dimanfaatkan sebagai sumber biomassa dalam pembuatan kompos.
Maka dari itu kami mencoba menawarkan suatu rancangan yang diharapkan dapat
dimanfaatkan atau menjadi peluang usaha bagi para petani. Dalam merancang mesin
pemotong jerami ini, kami memfokuskan alat ini agar memiliki kriteria sebagai berikut;
dapat mengolah limbah jerami dengan skala produksi kecil, daya yang dibutuhkan
sesuai dengan voltase rumahan, murah, mudah dalam perawatan, dan mudah
penggunaanya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan mesin ini, yaitu:
1. Memenuhi tugas elemen mesin,
2. Mengetahui hasil perhitungan daya alat pemotong jerami, dan
3. Memperoleh hasil perhitungan sabuk V alat pemotong jerami.

BAB II
PERHITUNGAN

1. Menghitung Luas Penampang Batang Jerami


Diasumsikan bentuk penampang jerami menyerupai lingkaran dengan diameter 4 mm =
0,004 m.
2
A = .r
2
= 3,14 . 0,004

= 0,00251 m2
Jadi luas permukaannya adalah 0,00251 m2

2. Kecepatan (v)
Diameter drum yang direncanakan 60 cm = 600 mm, dengan menggunakan putaran
yang diinginkan sebesar 550 rpm, maka diketahui kecepatan (v) sebesar 17,27 m/dt.

3,14 . 600 . 550


60 .1000

v 17,27 m/dt

3. Perencanaan daya
Daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin pemotong jerami adalah
a. Putaran poros roller (Sularso, 2002):

n2

d1
n1
d2

n2

100
2200
400

n2 = 550 rpm
Keterangan:
n1 = Putaran poros penggerak (rpm)
n2 = Putaran poros roller (rpm)
d1 = Diameter pulley penggerak (mm)
d2 = Diameter pulley roller (mm)
b. Mencari koefisian gesek jerami (Sularso, 2002)
Diketahui:
W = 0,57 kg
T = 0,093 kg

= 45o maka
N = W . sin 45o
= 0,57 . 0,7071
= 0,4 kg

Bidang
Neraca pegas

Gambar Mencari Gaya Gesek Jerami Pada Pelat


T+f

= W . sin

f= .N

.N

= W sin 45o T

. 0,4 = 0,57 . 0,7071 0,093


0,31
= 0,4
= 0,775
Keterangan:
T = Tegangan tali (kg)
f

= Gaya gesek (kg)

N = Gaya Normal (kg)


W = Beban (kg)
= Koefisian gesek

T
Tutup Ruang Pemotong Jerami
Jerami

Pisau

Y
X

Fs

Fp

Gambar Analisa Gaya Pada Pemotong Jerami


Keterangan:

Fp = Gaya potong (kg)


Fs = Gaya gesek (kg)
Fgesek

= .N

= 0,775 . 0,4
= 0,31 kg
= 3,1 N
Tgesek

= Fgesek . rtutup
= 3,1 N . 0,3 m
= 0,93 Nm

Fpotong

= njerami . N . npisau
= 200 . 0,4 . 12
= 960 kg = 9600 N

Tpotong

= Fpotong . rutup
= 9600 N . 0,3 m
= 2880 Nm

T1

= Tpotong + Tgesek
= 2880 + 0,93

= 1880,93 Nm
T2

= Tgesek
= 0,93 Nm

Maka torsi yang dipakai adalah torsi terbesar yaitu T1 = 1880,93 Nm


P

T / 1000 2 .n2 / 60
102

1880,93 / 1000 2.3,14.550

/ 60

102

P 1,8 kW

Pd

= fc . P
= 1,5 . 1,8 kW
= 2,7 kW
= 3,67 HP

Maka motor penggerak yang digunakan adalah motor diesel 3,67 HP dengan putaran
2200 rpm.
4. Perhitungan Sabuk-V
V-Belt yang digunakan adalah tipe B, dengan diameter pulley penggerak (dp) 100 mm
dan diameter pulley loller (Dp) 400 mm.
a. Kecepatan sabuk

.d1 .n1
V = 60 .1000
3,14.100.550
V = 60 .1000

= 11,51 m/s < 20 m/s (baik)

b. Panjang sabuk ( L )

1
L = 2c + 2 (Dp + dp) + 4c (Dp dp)2
3,14
1
= 2 . 360 + 2 (400 + 100) + 4.360 (400 100)2

= 1567,5 mm 1575 mm 62 inch


c. Sudut kontak antara sabuk-V dan pulley
( Dp dp)
= 180 57
c
o

(400 100)
= 180o 57
360

= 132,5o
K0) = 0,87
Menurut tabel (Sularso, 1997) maka besarnya Faktor koreksi (
Harga tambahan untuk 2200 (rpm)
1600 1400 0,2 0,18
2200 1400 = x 0,18
200 0,2 0,18
800 = x 0,18

200x 36 = 16
200x = 52
x = 0,26
P0

= 2,7 + 0,26
= 2,96 kW

d. Jumlah sabuk

Pd
N = P0 .K
2,7
N = 2,96 . 0,87 = 1,048 1 buah sabuk-V

Daya rata-rata yang diperlukan

1,2 2,0

Daya maksimum yang diperlukan

0,8 1,2

Daya normal

1,0 1,5

LAMPIRAN TABEL
Tabel 1 Faktor-Faktor Koreksi Daya Yang Akan Ditransmisikan, fc
Sularso,2002,Perancangan Elemen Mesin ,Pradnya Paramita, Jakarta

Tabel 2 Ukuran Puli-V


Penampa
ng Sabuk
V

Diameter
Lingkaran

Jarak Bagi

( o)

W*

Lo

Ko

9,2

4,5

8,0

15,0

10,0

12,5

5,5

9,5

19,0

12,5

(dp)
11,9

71 100

34

101 125

36

126 atau lebih

38

5
12,1
2
12,3
0

125 160

34

161 200

36

201 atau lebih

38

15,8
6
16,0

7
16,2
9
21,1

200 250

34

251 315

36

316 atau lebih

38

8
21,4
5

16,9

7,0

12,0

25,5

17,0

24,6

9,5

15,5

37,0

24,0

28,7

12,7

19,3

44,5

29,0

21,7
2
30,7

355 450

36

451 atau lebih

38

31,1

D
4
36,9
500 630

36

631 atau lebih

38

37,4

E
5

Sumber : Sularso, Dasar-dasar Perencanaan dan Pemilihan Mesin


* Harga dalam kolom W menyatakan ukuran standar.
Tabel 3 Panjang Sabuk-V Standart
Nomor

Nomor

Nomor

Nomor

nominal
(inch (mm)

nominal
(inch) (mm)

nominal
(inch) (mm)

nominal
(inch) (mm)

)
10

254

45

1143

80

2032

115

2921

11

279

46

1168

81

2057

116

2946

12

305

47

1194

82

2083

117

2972

13

330

48

1219

83

2108

118

2997

14

356

49

1245

84

2134

119

3023

15

381

50

1270

85

2159

120

3048

16

406

51

1295

86

2184

121

3073

17

432

52

1321

87

2210

122

3099

18

457

53

1346

88

2235

123

3124

19

483

54

1372

89

2261

124

3150

20

508

55

1397

90

2286

125

3175

21

533

56

1422

91

2311

126

3200

22

559

57

1448

92

2337

127

3226

23

584

58

1473

93

2362

128

3251

24

610

59

1499

94

2388

129

3277

25

635

60

1524

95

2413

130

3302

26

660

61

1549

96

2438

131

3327

27

686

62

1575

97

2464

132

3353

28

711

63

1600

98

2489

133

3378

29

737

64

1626

99

2515

134

3404

30

762

65

1651

100

2540

135

3429

31

787

66

1676

101

2565

136

3454

32

813

67

1702

102

2591

137

3480

33

838

68

1727

103

2616

138

3505

34

864

69

1753

104

2642

139

3531

35

889

70

1778

105

2667

140

3556

36

914

71

1803

106

2692

141

3581

37

940

72

1829

107

2718

142

3607

38

965

73

1854

108

2743

143

3632

39

991

74

1880

109

2769

144

3658

40

1016

75

1905

110

2794

145

3683

41

1041

76

1930

111

2819

146

3708

42

1067

77

1956

112

2845

147

3734

43

1092

78

1981

113

2870

148

3759

44
1118
79
2007
114
2896
149
3785
Sumber : Sularso, Dasar-dasar Perencanaan dan Pemilihan Mesin

Tabel 4 Faktor Koreksi Ko


Dp d p
C

Sudut Kontak Pulley


Kecil (o)

Faktor Koreksi
K

0,00

180

1,00

0,10

174

0,99

0,20

169

0,97

0,30

163

0,96

0,40

157

0,94

0,50

151

0,93

0,60

145

0,91

0,70

139

0,89

0,80

133

0,87

0,90

127

0,85

1,00

120

0,82

1,10

113

0,80

1,20

106

0,77

1,30

99

0,73

1,40

91

0,70

1,50

83

0,65

Sumber : Sularso, Dasar-dasar Perencanaan dan Pemilihan Mesin

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Makalah mesin alat pemotong jerami sebagai bahan dasar pupuk kompos ini dibuat
untuk memenuhi tugas besar dari mata kuliah Elemen Mesin.
2. Hasil perhitungan daya yang diperoleh untuk motor penggerak adalah motor diesel
3,67 HP dengan putaran 2200 rpm.
3. Hasil perhitungan sabuk yang akan digunakan adalah 1 sabuk V.

Anda mungkin juga menyukai