DISUSUN OLEH:
NUROCHMAN BAGUS .P
HESTI NUR AINI
1109035045
1109035048
berupa jerami. Limbah jerami ternyata banyak menghasilkan potensi yang dapat
dimanfaatkan sebagai pakan ternak, selain itu itu limbah jerami juga dapat
dimanfaatkan sebagai sumber biomassa dalam pembuatan kompos.
Maka dari itu kami mencoba menawarkan suatu rancangan yang diharapkan dapat
dimanfaatkan atau menjadi peluang usaha bagi para petani. Dalam merancang mesin
pemotong jerami ini, kami memfokuskan alat ini agar memiliki kriteria sebagai berikut;
dapat mengolah limbah jerami dengan skala produksi kecil, daya yang dibutuhkan
sesuai dengan voltase rumahan, murah, mudah dalam perawatan, dan mudah
penggunaanya.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan mesin ini, yaitu:
1. Memenuhi tugas elemen mesin,
2. Mengetahui hasil perhitungan daya alat pemotong jerami, dan
3. Memperoleh hasil perhitungan sabuk V alat pemotong jerami.
BAB II
PERHITUNGAN
= 0,00251 m2
Jadi luas permukaannya adalah 0,00251 m2
2. Kecepatan (v)
Diameter drum yang direncanakan 60 cm = 600 mm, dengan menggunakan putaran
yang diinginkan sebesar 550 rpm, maka diketahui kecepatan (v) sebesar 17,27 m/dt.
v 17,27 m/dt
3. Perencanaan daya
Daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin pemotong jerami adalah
a. Putaran poros roller (Sularso, 2002):
n2
d1
n1
d2
n2
100
2200
400
n2 = 550 rpm
Keterangan:
n1 = Putaran poros penggerak (rpm)
n2 = Putaran poros roller (rpm)
d1 = Diameter pulley penggerak (mm)
d2 = Diameter pulley roller (mm)
b. Mencari koefisian gesek jerami (Sularso, 2002)
Diketahui:
W = 0,57 kg
T = 0,093 kg
= 45o maka
N = W . sin 45o
= 0,57 . 0,7071
= 0,4 kg
Bidang
Neraca pegas
= W . sin
f= .N
.N
= W sin 45o T
T
Tutup Ruang Pemotong Jerami
Jerami
Pisau
Y
X
Fs
Fp
= .N
= 0,775 . 0,4
= 0,31 kg
= 3,1 N
Tgesek
= Fgesek . rtutup
= 3,1 N . 0,3 m
= 0,93 Nm
Fpotong
= njerami . N . npisau
= 200 . 0,4 . 12
= 960 kg = 9600 N
Tpotong
= Fpotong . rutup
= 9600 N . 0,3 m
= 2880 Nm
T1
= Tpotong + Tgesek
= 2880 + 0,93
= 1880,93 Nm
T2
= Tgesek
= 0,93 Nm
T / 1000 2 .n2 / 60
102
/ 60
102
P 1,8 kW
Pd
= fc . P
= 1,5 . 1,8 kW
= 2,7 kW
= 3,67 HP
Maka motor penggerak yang digunakan adalah motor diesel 3,67 HP dengan putaran
2200 rpm.
4. Perhitungan Sabuk-V
V-Belt yang digunakan adalah tipe B, dengan diameter pulley penggerak (dp) 100 mm
dan diameter pulley loller (Dp) 400 mm.
a. Kecepatan sabuk
.d1 .n1
V = 60 .1000
3,14.100.550
V = 60 .1000
b. Panjang sabuk ( L )
1
L = 2c + 2 (Dp + dp) + 4c (Dp dp)2
3,14
1
= 2 . 360 + 2 (400 + 100) + 4.360 (400 100)2
(400 100)
= 180o 57
360
= 132,5o
K0) = 0,87
Menurut tabel (Sularso, 1997) maka besarnya Faktor koreksi (
Harga tambahan untuk 2200 (rpm)
1600 1400 0,2 0,18
2200 1400 = x 0,18
200 0,2 0,18
800 = x 0,18
200x 36 = 16
200x = 52
x = 0,26
P0
= 2,7 + 0,26
= 2,96 kW
d. Jumlah sabuk
Pd
N = P0 .K
2,7
N = 2,96 . 0,87 = 1,048 1 buah sabuk-V
1,2 2,0
0,8 1,2
Daya normal
1,0 1,5
LAMPIRAN TABEL
Tabel 1 Faktor-Faktor Koreksi Daya Yang Akan Ditransmisikan, fc
Sularso,2002,Perancangan Elemen Mesin ,Pradnya Paramita, Jakarta
Diameter
Lingkaran
Jarak Bagi
( o)
W*
Lo
Ko
9,2
4,5
8,0
15,0
10,0
12,5
5,5
9,5
19,0
12,5
(dp)
11,9
71 100
34
101 125
36
38
5
12,1
2
12,3
0
125 160
34
161 200
36
38
15,8
6
16,0
7
16,2
9
21,1
200 250
34
251 315
36
38
8
21,4
5
16,9
7,0
12,0
25,5
17,0
24,6
9,5
15,5
37,0
24,0
28,7
12,7
19,3
44,5
29,0
21,7
2
30,7
355 450
36
38
31,1
D
4
36,9
500 630
36
38
37,4
E
5
Nomor
Nomor
Nomor
nominal
(inch (mm)
nominal
(inch) (mm)
nominal
(inch) (mm)
nominal
(inch) (mm)
)
10
254
45
1143
80
2032
115
2921
11
279
46
1168
81
2057
116
2946
12
305
47
1194
82
2083
117
2972
13
330
48
1219
83
2108
118
2997
14
356
49
1245
84
2134
119
3023
15
381
50
1270
85
2159
120
3048
16
406
51
1295
86
2184
121
3073
17
432
52
1321
87
2210
122
3099
18
457
53
1346
88
2235
123
3124
19
483
54
1372
89
2261
124
3150
20
508
55
1397
90
2286
125
3175
21
533
56
1422
91
2311
126
3200
22
559
57
1448
92
2337
127
3226
23
584
58
1473
93
2362
128
3251
24
610
59
1499
94
2388
129
3277
25
635
60
1524
95
2413
130
3302
26
660
61
1549
96
2438
131
3327
27
686
62
1575
97
2464
132
3353
28
711
63
1600
98
2489
133
3378
29
737
64
1626
99
2515
134
3404
30
762
65
1651
100
2540
135
3429
31
787
66
1676
101
2565
136
3454
32
813
67
1702
102
2591
137
3480
33
838
68
1727
103
2616
138
3505
34
864
69
1753
104
2642
139
3531
35
889
70
1778
105
2667
140
3556
36
914
71
1803
106
2692
141
3581
37
940
72
1829
107
2718
142
3607
38
965
73
1854
108
2743
143
3632
39
991
74
1880
109
2769
144
3658
40
1016
75
1905
110
2794
145
3683
41
1041
76
1930
111
2819
146
3708
42
1067
77
1956
112
2845
147
3734
43
1092
78
1981
113
2870
148
3759
44
1118
79
2007
114
2896
149
3785
Sumber : Sularso, Dasar-dasar Perencanaan dan Pemilihan Mesin
Faktor Koreksi
K
0,00
180
1,00
0,10
174
0,99
0,20
169
0,97
0,30
163
0,96
0,40
157
0,94
0,50
151
0,93
0,60
145
0,91
0,70
139
0,89
0,80
133
0,87
0,90
127
0,85
1,00
120
0,82
1,10
113
0,80
1,20
106
0,77
1,30
99
0,73
1,40
91
0,70
1,50
83
0,65
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Makalah mesin alat pemotong jerami sebagai bahan dasar pupuk kompos ini dibuat
untuk memenuhi tugas besar dari mata kuliah Elemen Mesin.
2. Hasil perhitungan daya yang diperoleh untuk motor penggerak adalah motor diesel
3,67 HP dengan putaran 2200 rpm.
3. Hasil perhitungan sabuk yang akan digunakan adalah 1 sabuk V.