Anda di halaman 1dari 18

Obat Obat Sistem Syaraf

Otonom
Miranda Yuneidi, M.Farm, Apt
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Pendahuluan
Sistem saraf berkaitan erat dengan sistem
penting lainya untuk mengontrol fungsi
tubuh, termasuk integrasi tingkat tinggi di
otak, yang mempengaruhi proses dalam
tubuh dan fungsi umpan balik yang meluas.

Kedua sistem tadi menggunakan zat kimia


untuk transmisi informasinya.
Pada sistem saraf, transmisi kimiawi terjadi
antara sel-sel saraf dan antara sel-sel saraf
dengan sel-sel efektornya.
Transmisi kimiawi ini berlangsung lewat
pelepasan
sejumlah
kecil
substansi
transmiter dari ujung saraf ke dalam celah
sinaptik.

Transmiter menyebrangi celah secara difusi dan


mengaktifkan
atau
menghambat
sel
pascasinaptik dengan berkaitan langsung pada
suatu molekul reseptor khusus.
Dengan menggunakan obat yang meniru atau
menghambat kerja transmiter kerja kimia tadi,
maka secara selektif kebanyakan fungsi
otonom dapat dimodifikasi.
Termasuk diantaranya sejumlah fungsi jaringan
efektor, seperti otot jantung, otot polos,
endothelium vaskular, kelenjar dan juga ujung
saraf presinaptik.

Anda mungkin juga menyukai