Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR TUGAS

MANDIRI

Mata Kuliah : Mikrobiologi Lingkungan


Kelas

: B

Nama

: Fadhlurrohman Maleteng

NIM

: 14513094

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
Judul Pemicu : Antony van Leewenhoek, Bapak Mikrobiologi Dunia

Kelompok

: 11

A.) Jenis-jenis mikroba


Jenis mikroba pada umumnya terbagi atas 3 kelompok besar yaitu Prokaryot,
Eukaryot, dan Archaea .Secara rinci, jenis mikroba terbagi atas dua kelompok yakni
mikroba yang termasuk golongan tumbuh-tumbuhan dan mikroba yang termasuk
golongan hewan. Akan tetapi diketahui ada golongan mikroba yang menyebabkan
infeksi tidak termasuk kedua jenis di atas yaitu Rickettsia dan Virus.
a.) Mikroba yang termasuk golongan tumbuh-tumbuhan adalah :
Bakteri : Bersifat sel tunggal, ukurannya rata 0,5 hingga beberapa
mikron.
Jamur : Bersifat sel banyak, disebut juga dengan kapang.
Jamur bakteri : bisa terlihat sebagai makhluk bersel banyak tapi
juga dapat berupa sel tunggal, bila bersifat sel tunggal berwujud
bakteri.
b.) Mikroba yang termasuk golongan hewan :
Protozoa : umumnya bersifat sel tunggal, lebih besar sampai
beberapa puluh mikron.
Rickettsia : mikroba yang berukuran kurang lebih 200 sampai 300
milimikron.
Virus : lebih kecil dari rickettsia, diantaranya ada yang tidak dapat
dilihat dengan mikroskop biasa tapi dengan menggunakan
mikroskop elektron.
B.) Keuntungan Mikroba
Berbagai macam cara yang dilakukan oleh manusia dalam pemanfaatan
mikroba untuk menghasilkan produk dan jasa dalam kehidupan manusia. Berikut
adalah beberapa pemanfaatan mikroba dalam kehidupan manusia.
a.) Pemanfaatan Mikroba dalam bidang pangan
Berbagai mikroorganisme seperti bakteri dan jamur ternyata sangat
bermanfaat terhadap pembuatan produk pangan seperti tempe, tape,
oncom, yoghurt, dan nata de coco.
Berikut adalah beberapa pemanfaatan mikroba dalam bidang pangan.

b.) Pemanfaatan mikroba di dalam air


Kualitas air bersih ditentukan oleh faktor-faktor kimia, fisika, maupun
bakteriologis. Faktor-faktor tersebut secara alami maupun karena campur

tangan manusia, misalnya karena pencemaran karena kegiatan pada


lingkungan, akan menentukan kualitas air bersih. Berikut adalah
keuntungan adanya mikroba di dalam air :
Banyak
plankton, baik fitoplankton ataupun zooplankton
merupakan makanan utama ikan, sehingga kehadirannya
merupakan tanda kesuburan perairan tersebut. Jenis-jenis
mikroalgae misalnya Chlorella, Hydrodyction, Pinnularia,
Scenedesmus, Tabellaria.
Banyak jenis bakteri atau fungi di dalam badan air berlaku
sebagai jasad dekomposer, artinya jasad tersebut mempunyai
kemampuan untuk mengurai atau merombak senyawa yang berada
dalam badan air. Sehingga kehadirannya dimanfaatkan dalam
pengolahan buangan di dalam air secara biologis.
Pada umumnya mikroalgae mempunyai klorofil, sehingga dapat
melakukan fotosintesis dengan menghasilkan oksigen. Di dalam
air, kegiatan fotosintesis akan menambah jumlah oksigen,
sehingga nilai kelarutan oksigen akan naik/ber-tambah, ini yang
diperlukan oleh kehidupan di dalam air.
Kehadiran senyawa hasil rombakan bakteri atau fungi dimanfaatkan
oleh jasad pemakai/konsumen. Tanpa adanya jasad pemakai
kemungkinan besar akumulasi hasil uraian tersebut dapat
mengakibatkan keracunan terhadap jasad lain khususnya ikan.
c.) Pemanfaatan mikroba dalam bidang industri
Untuk produksi zat-zat kimia beberapa contoh mikroorganisme yang
terlibat diantaranya Acetobacter Aceti menghasilkan asam asetat dan
Aspergillus Niger, menghasilkan asam nitrat serta Lactobacillus
Bulgaricus menghasilkan asam laktat.
Saat ini enzim dan asam amino menjadi sangat penting dalam bidang
industri dan mikroorganisme dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan
bahan tersebut. Contohnya, penghasil asam amino Corynebacterium yang
menghasilkan asam glutamat.
d.) Pemanfaatan mikroba dalam bidang kesehatan
Di bidang kesehatan, mikroorganisme memiliki peranan yang sangat
penting, karena mikroorganisme merupakan agen biologi penghasil
antibiotik yang sangat penting dalam proses pencatatan berbagai macam
penyakit. Beberapa contoh produk antibiotik, yaitu penisilin yang dapat
dihasilkan oleh Penicillium notatum dan streptomisin yang dihasilkan oleh
Streptomyces griceus.

DAFTAR PUSTAKA

Wijaya Agung, 2006, IPA Terpadu SMP/MTs kelas IX A, Jakarta : Penerbit Grasindo.

Adam Syamsunir, 1992, Mikrobiologi Parasitologi, Jakarta : Penerbit Buku


Kedokteran EGC.

Abdurahman Deden, 2008, Biologi Kelompok Pertanian Jilid 3, Jakarta : Penerbit PT


Grafindo Media Pratama

Anda mungkin juga menyukai