BAB I
PENDAHULUAN
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
1
untuk
menunjang
pelayanan
publik
yang
mensejahterakan
masyarakat.
Untuk dapat mengelola sampah pemukiman atau kota yang sampahnya
semakin banyak dengan masalah yang kompleks, diperlukan adanya suatu
system pengelolaan yang mencakup lembaga atau institusi yang dilengkapi
dengan peraturan, pembiayaan / pendanaan, peralatan penunjang yang semuanya
menjadikan suatu system, disamping kesadaran masyarakat yang cukup tinggi.
1.2 Maksud dan Tujuan
1. Memahami teori dari matakuliah pengelolaan sampah
2. Mengaplikasikan teori yang telah didapatkan dalam
mata
kuliah
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
2
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
4
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
5
4. Wates Lendah : 14 km
5. Wates Sentolo : 18 km
6. Wates Pengasih : 8 km
7. Wates Kokap : 10 km
8. Wates Girimulyo : 38 km
9. Wates Nanggulan : 26 km
10. Wates Kalibawang : 41 km
11. Wates Samigaluh : 44 km
Tabel 2.1 Batas Wilayah Kabupaten Kulon Progo
Arah
Utara
Batasan Wilayah
Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah
Selatan
Samudera Hindia
Timur
Barat
Selama tahun 2015 di Kabupaten Kulon Progo, rata-rata curah hujan perbulan
adalah 164 mm dan hari hujan 8 hh per bulan. Keadaan rata-rata curah hujan tertinggi
terjadi pada bulan Desember sebesar 394 mm dengan curah hujan perbulan tertinggi
pada tahun 2015 berada pada di Kecamatan kalibawang sebesar 220 mm dengan
jumlah hari hujan 8 hh perbulan.
2.2 Demografi Kependudukan
Penduduk Kabupaten Kulon Progo berdasarkan proyeksi penduduk tahun
2016 sebanyak 412.611 jiwa yang terdiri atas 202,372 jiwa penduduk laki-laki dan
210,239 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk
tahun 2015, penduduk Kulon Progo mengalami pertumbuhan sebesar 0,89 % dengan
masing-masing persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 0,92 % dan
penduduk perempuan sebesar 0,87 %. Sementara itu besarnya angka rasio jenis
kelamin tahun 2016 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 96,26.
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
6
Fasilitas
TK
SD
SMP
SMA
SMK
SLB
Jumlah
Negeri
12
304
49
16
9
1
391
Swasta
313
61
30
5
27
8
444
Jumlah
325
365
79
21
36
9
835
Fasilitas
Rumah
sakit
Puskesmas
Puskesmas
pembantu
Total
Juml
ah
8
21
63
92
Fasilitas
Masjid
Musholla
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
7
Jumla
h
1112
738
3
4
5
6
7
8
Langgar
Gereja
Rumah
Kebaktian
Kapel
Vihara
Cetya
Total
321
23
24
48
5
1
2272
BAB III
KONSEP PENGELOLAAN SAMPAH
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
8
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
9
Jumlah
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
10
Satuan
Volume
Berat
(unit)
15
30
/org/hari
/org/hari
(liter)
2,25
2,25
(gram)
350
300
50%)
R. Non Permanen (40 60%)
Kantor (15 20 unit)
Toko/Ruko (25 125 unit)
Sekolah (5 10 unit)
Jalan (50 150 km)
Pasar (2 4 unit)
55
-
/org/hari
/pegawai/hari
/petugas/hari
/murid/hari
/m/hari
m2/hari
1,75
0,75
3,00
0,10
0,10
0,60
250
25
350
10
100
100
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
11
panti-panti sosial (panti asuhan, panti jompo) dan tempat ibadah (masjid,
gereja, dan lain-lain)
5. Sumber lain
Dari klasifikasi sumber-sumber sampah tersebut, dapat dikembangkan
lagi jenis sumber-sumber sampah yang lain sesuai dengan kondisi kotanya
atau peruntukan tata guna lahannya.
Faktor terpenting dalam menghitung laju timbulan sampah adalah
mengetahui jumlah penduduk terlebih dahulu. Oleh karena itu sebelum
jumlah timbulan sampah dapat dihitung, dilakukan proyeksi penduduk
terlebih dahulu sampai pada tahun perencanaan.
3.2.3 Komposisi Sampah
Pengelompokan
sampah
juga
dilakukan
berdasarkan
sesuai
denga
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
12
Material
Prosentase berat
Berat Jenis
Prosentase
(%)
(kg/m3)
120,30
89,71
65,68
160,19
195,43
129,75
65,68
200
Pemilahan (%)
5 60
10 80
10 55
10 95
10 - 80
5 10
5 10
-
Organik
Kertas
Plastik
Logam
Kaca/gelas
Karet
Kain
B3
3.2.5 Pengumpulan/Pengangkutan
3.2.6 Penyapuan Jalan
Proses penyapuan jalan yang dilakukan pada pengelolaan sampah di
Kabupaten Kulon Progo ini dilakukan setiap hari sekali. Hal ini tentunya perlu
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
13
adanya kontribusi dari masyarakat dan juga dinas kebersihan di setiap kecamatan
untuk membantu menyapu halaman rumah untuk masing-masing masyarakat dan juga
pemerintah menyapu jalan sehingga area yang ada disekitar kecamatan tersebut tidak
penuh dengan sampah.
dikumpulkan
untuk
diproses
lebih
lanjut
sesuai
dengan
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
14
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
15
1. Fasilitas umum (jalan masuk, kantor / pos jaga, saluran drainase dan
pagar)
2. Fasilitas perlindungan lingkungan (lapisan kedap air, pengumpul leachate,
pengolahan leachate, ventilasi gas, daerah penyangga, tanah penutup)
3. Fasilitas penunjang (air bersih, jembatan timbang dan bengkel
4. Fasilitas operasional (alat besar dan truk pengangkut tanah).
3.2.8.3 Sistem TPA
Sistem Tempat Pembuangan Akhir (TPA) pada perencanaan ini menggunakan
sistem Sanitary Landfill, yakni metode penanganan limbah padat dengan cara
membuangnya pada area tertentu.
FADHLURROHMAN
MALETENG / 14513094
16