Disusun:
M. Machfudz S 13513182
Rizal Kartika W 14513035
Muhammad Irvan F 14513053
Damar Wahyu P 14513092
Fadhlurrohman Maleteng 14153094
Redi Andita 145131
Puji syukur saya ucapkan kepada ALLAH SWT, yang telah memberikan berkat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyusun MAKALAH MATA KULIAH PENDIDIKAN
PANCASILA ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik.
Tugas ini adalah suatu referensi untuk mencapai pembelajaran di jenjang perguruan
tinggi sehingga tercapailah apa-apa yang di harapkan. Saya tidak lupa pula mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Pancasila kepada Ibu Dian
Kus Pratiwi, S.H., M.H.
Didalam menulis makalah ini mungkin terdapat hal yang agak krusial karena saya
dalam tahap mempelajari dan keterbatasan ilmu. Oleh karena itu saya mengharapkan saran
dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak demi perbaikan dimasa yang akan dating.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan masalah ... 2
1.3 Tujuan . 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ideologi Komunisme . 3
2.2 Kemungkinan ideologi komunisme muncul di Indonesia .. 6
2.3 Upaya pencegahan masuknya ideologi lain di Indonesia ... 7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA . 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ideologi Komunisme
Komunisme adalah salah satu ideologi di dunia, selain kapitalisme dan ideologi
lainnya. Komunisme lahir sebagai reaksi terhadap kapitalisme di abad ke-19, yang mana
mereka itu mementingkan individu pemilik dan mengesampingkan buruh.
Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme sebagai alat
kekuasaan, di mana kepemilikan modal atas individu sangat dibatasi. Prinsip semua adalah
milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme
sangat membatasi demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti
liberalisme. Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada rakyatnya, dengan
prinsip agama dianggap candu yang membuat orang berangan - angan yang membatasi
rakyatnya dari pemikiran yang rasional dan nyata.
Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der
Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik
yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis
pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang
kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Negara-negara yang menganut ideologi ini yaitu Rusia, Tiongkok (Cina), Vietnam, Kuba,
Korea Utara, dan Laos.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di
awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani
hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Akan
tetapi, dalam perkembangan selanjutnya, muncul beberapa fraksi internal dalam komunisme
antara penganut komunis teori dan komunis revolusioner yang masing-masing mempunyai
teori dan cara perjuangan yang berbeda dalam pencapaian masyarakat sosialis untuk menuju
dengan apa yang disebutnya sebagai masyarakat utopia.
Istilah komunisme sering dicampuradukkan dengan komunis internasional.
Komunisme atau Marxisme adalah ideologi dasar yang umumnya digunakan oleh partai
komunis di seluruh dunia, sedangkan komunis internasional merupakan racikan ideologi yang
berasal dari pemikiran Lenin sehingga dapat pula disebut "Marxisme-Leninisme".
Komunisme di cetuskan pertama kali muncul dalam teori yang dicetuskan oleh karl. H.
Marx. Point pemikiran marx :
1. Komunis internasional
2. Maoisme
Komunis juga telah masuk partai politik di Indonesia. Sebagai contoh besar
ialah yang terdapat di salah satu partai besar di Indonesia yaitu PDIP. Dalam sebuah
pemberitaan surat kabar elektronik Merdeka.com, Senin, 14 Oktober 2013 berjudul
15 Kader PDIP studi banding dengan Partai Komunis China, dimana di beritakan 15
kader PDIP berangkat ke China untuk memenuhi undangan Partai Komunis China
untuk studi banding berbagai masalah pembangunan di sekolah partai negara tersebut.
Pada beberapa kesempatan anggota dari partai ini Nampak menggunakan atribut yang
berbau komunis pada kampanye pemilihan presiden tahun 2014 lalu. Ada pula
pernyataan kontroversial dari politisi senior PDIP alumnus Partai Komunis China, Eva
K Sundari yang pernah menyerukan kalimat "kader PDIP wajib awasi & inteli kutbah
Shalat Jumat" dan "Situs Islam lebih bahaya daripada situs porno". Hal ini
menunjukkan adanya upaya penghidupan kembali paham tersebut di Indonesia
Usaha usaha yang dapat bangsa kita lakukan untuk mempertahankan Ideologi
Pancasila antara lain :
1. Merenungkan, meresapi dan memahami kembali cita cita yang terkandung di
dalam Pancasila, kemudian berusaha bersama-sama agar bangsa kita dapat
meraih sesuai dengan yang dicita-citakan dalam Pancasila.
2. Menerapkan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa
dan bernegara.
3. Menolak masuknya ideologi lain yang bertentangan dan tidak sesuai dengan
Ideologi bangsa kita
4. Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
5. Mematuhi peraturan, norma hukum, norma sosial, norma agama dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Selain usaha mempertahankan Pancasila, kita juga dapat melakukan pengamalan
Pancasila, pengamalan Pancasila ini dapat kita lakukan dengan dua cara, cara yang
pertama adalah dengan preventiv dan yang kedua adalah represif.
Preventif
Definisi dari preventif adalah suatu upaya pengamanan yang sifatnya
pencegahan. Artinya kita berusaha untuk melakukan pencegahan terhadap adanya
usaha merongrong Pancasila (mengganti/mencampur adukkan ideologi lainnya dengan
paham komunisme, liberalisme, dll) yang dilakukan oleh pihak tertentu terhadap
Pancasila kita yang merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Usaha yang
bersifat pencegahan ini antara lain :
membina keadaan Wawasan Nusantara
membina kesadara ketahanan nasional
melaksanakan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (hankamrata)
melaksanakan pendidikan kewarganegaraan
Represif
Defini dari represif adalah usaha pengaman yang bersifat penindakan. Upaya
penindakan ini dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan/membasmi bahaya-
bahaya yang mengancam bangsa kita, terutama yang berkaitan dengan ideologi bangsa
kita, bahaya yang mengancam ini dapat berasal dari dalam negeri maupun dari luar
negeri. Bahaya yang mengancam dari dalam negeri, contohnya adalah pemberontakan,
pengkhianat, terorisme, pelanggar hukum, dan perongrong Pancasila (paham
komunisme, liberalisme, ekstrem).
Bahaya yang mengancam dari luar negeri, misalnya penjajah, invasi (penyerbuan
secara militer ke wilayah negara lain), infiltrasi (penyusupan ke dalam kalangan
musuh), dan subversi (rencana, gerakan, atau usaha untuk
menjatuhkan/menggulingkan pemerintah yang sah dengan cara yang inkonstitusional),
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Komunisme sebagai anti kapitalisme menggunakan sistem sosialisme
sebagai alat kekuasaan, di mana kepemilikan modal atas individu sangat
dibatasi. Prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi
demokrasi pada rakyatnya, dan karenanya komunisme juga disebut anti
liberalisme. Secara umum komunisme sangat membatasi agama pada
rakyatnya, dengan prinsip agama dianggap candu yang membuat orang
berangan - angan yang membatasi rakyatnya dari pemikiran yang rasional
dan nyata.
Pada saat Era Reformasi sekarang ini tidak mustahil akan munculnya
kembali komunisme tersebut, jikalau kita mengabaikan tentang masalah
memerataan dalam perolehan pembangunan. Di bidang ketahanan pihak
TNI mengidikasikan bahwa jika kesenjangan makin melebar
memungkinkan munculnya kembali komunis.
Usaha usaha yang dapat bangsa kita lakukan untuk mencegah masuknya
paham komunis di Indonesia adalah mempertahankan dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Selain itu, usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah tindakan Preventif
dan Reprsif.
DAFTAR PUSTAKA
http://pedulifakta.blogspot.sg/2014/06/kebangkitan-komunis-indonesia-dalam.html
http://www.merdeka.com/politik/15-kader-pdip-studi-banding-dengan-partai-
komunis-china.html