Anda di halaman 1dari 1

Irigasi Pancaran

1. Distribusi air pada irigasi pancaran seperti hujan secara alami, tidak diperlukan
sistem drainase, pupuk dan pestisida dimungkinkan di sebarkan bersamaan
dengan penyemprotan air.
2. Tenaga semprotan yang sedang banyak digunakan dalam rangka mencegah erosi
pada tanah dan keseragaman yang bagus dibanding tekanan yang tinggi dan
rendah, karena tekanan tinggi memebutuhkan investasi yang besar karena untuk
lahan yang luas, sedangkan tekanan tendah membutuhkan biaya yang besar
karena cangkupan pancaran yang kecil.
3. Macam macam bentuk sistem irigasi pancaran yaitu, sistem irigasi tetap, sistem
irigasi pancaran yang dapat dipindahkan sebagian, irigasi pancaran dengan roda
berjalan, sistem center pivot, dan sistem side roll.
4. Faktor faktor yang mempengaruhi sistem irigasi pancaran yaitu, pompa, pipa, dan
kehilangan tekanan akibat gesekan pada pipa.
5. Penggunaan mulut pancaran bergantung pada tekanannya yaitu rendah, sedang
dan tinggi, penempatan mulut pancaran bergantung pada jenis tanaman yang
diairi, ada yang ditaruh diatas pipa, dengan pipa yang berdiri, dan barisan pipa
yang berada pada ketinggian 2 m, lalu formasi mulut pancaran ada yang
berbentuk persegi dan segitiga.
Irigasi Tetes
1. Sistem irigasi tetes dapat dimanfaatkan untuk menghemat air karena hanya
bagian sekitar akar saja yang terbasahi dan hemat energi karena tekanan yang
dibutuhkan untuk mengalirkan air tidak begitu besar dibanding irigasi pancaran,
sedangkan untuk peralatan yang dibutuhkan adalah pompa, alat controldan
monitoring, pipa utama dan lateral, serta penetes pada pipa.
2. Diameter pipa yang biasa digunakan adalah 16 mm dan 12 mm dengan ketebalan
0,4 dan 2,5 mm serta jarak antar tanaman yang akan dialiri antara 100 sampai 600
mm, sedangkan panjang pipa penetes (pipa lateral) beragam antara 50 sampai 200
m dan jarak antar 2 penetes adalah 0,5 sampai 0,8m.
3. Beberapa 3 kelompok umum dari penetes dalam rangka mengurangi tekanan,
yaitu penetes dengan saluran mikro, nozel penetes, dan pipa penetes resapan
serta penggabungan antar jenis.
4. Keuntungan dari irigasi tetes adalah, menghemat air dan energi, pertumbuhan
yang seragam, kualitas panen yang lebih baik, menghemat pupuk, tindakan
perlindungan berkurang, dan mengurangi jumlah pekerja.
5. Kekurangan dari irigasi tetes adalah resiko penyumbatan, masalah distribusi
kelembapan, tanah kering dan debu yang menngkat, memerlukan tenaga ahli, dan
perusakan oleh burung dan binatang pengerat.

Anda mungkin juga menyukai