PENDAHULUAN
Dalam kaitan dengan proses pembangunan itu, maka hal ini dapat di cermati pada Dusun
Toisapu Kec. Leitimur selatan.
Dusun Toisapu merupakan salah satu Dusun adat yang terletak di bagian Kec. Leitimur
selatan yang teramasuk dibawah sistem kerja pemerintah kota ambon.
Kehidupan
masyarakat ini adalah mereka dalam suatu sistem kerja yang kolektif untuk memenuhi
kebutuhan hidup tiap hari. Rata-rata masyarakat Dusun Toisapu memilki pekerjaan sebagai
petani. Karena itu, masyarakat Dusun Toisapu mereka mempunyai penghasilan lebih banyak
berkebun dan hasil-hasil alam yang mereka gunakan itu, untuk menunjang kebutuhan hidup,
seperti makan, tetapi lebih dari itu meraka menunjang pendidikan anak-anak mereka.
Sedangkan yang memiliki pekerjaan sebagai Pegawai Negeri Sipil hanya sebagian dari
masyarakat setempat. Masyarakat ini merupakan bagian dari masyarakat hetrogen namun,
dalam kehidupan mereka masih menganut tradisi adat pelagandong. Dari tradisi tersebut
maka, masyarakat Dusun Toisapu membangun interaksi sosial dalam kehidupan. Hal ini
merupakan bentuk dari ciri khas dan identitas orang Maluku. Dengan demikan tradisi ini
perlu dikembangkan secara komprehensif dalam kehidupan mayarakat Dusun Toisapu.
Kondisi sosial masyarakat Dusun Toisapu merupakan bentuk dari kehidupan yang saling
membangun kerjasama dengan baik. Karena kerjasama ini dapat mendorong proses
pembangunan di Dusun Toisapu secara universal. Oleh karena itu, Ciri untuk mendorong
pembangunan pada suatu daerah adalah:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
potong rumput dan lain-lain. Hal tesebut merupakan perubahan sosial secara drastis dalam
kehidupan masyarakat Dusun Toisapu.
Berdasarkan Latar belakang masalah di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian
dengan Judul: DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT (Studi di Dusun Toisapu. Kec. Leitimur selatan).
Toisapu. Ini merupakan bentuk dari pada wujud kehipan kolektivitas yang terbangun pada
Dusun Toisapu selama kami masih ada bersama dengan masyarakat di sana. Setiap kegiatan
KKN dapat kami konsultasi dan bangun koordinasi dengan semua pihak dalam rangka
pelaksanaan program-program kami Mahasiswa KKN UKIM Angkatan XXXVI. Oleh sebab
itu, semua kegiatan dapat terlaksana karena kontribusi secara materil maupun moril dari
Pemerintahan, Mejalis Jemaat serta semua elemen dalam masyarakat.
Ekonomi
Dari segi ekonomi pada dasarnya masyarakat Dusun Toisapu rata-rata mereka memiliki
penghasilan dari hasil-hasil alam berupa Coklat, Durian, Langsa, Kelapa, Cengkih, Manggis
dan lain-lain. Karena itu masyarakat Toisapu mereka lebih banyak Pekerjaan sebagai Petani
di bandingkan Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Swasta. Walaupun mereka lebih banyak
memiliki pekerjaan sebagai petani namun, mereka tetap berupaya untuk melanjudkan anakanak mereka pada Tingkat Perguruan tinggi.
Budaya
Dari segi budaya masyarakat ini adalah salah satu masyarakat adat di Propinsi Maluku yang
mereka masih pertahankan budaya sampai saat ini. Dengan demkian budaya itu antara lain
Budaya Pela Gandong yang merupakan ciri khas dan identitas dari masyarakat adat itu sendiri.
Karena itu bahwa budaya adalah hasil karya manusia sehingga mayarakat Dusun Toisapu
tidak bisa lepas pisahkan dari budaya itu.
Struktur
Dari Segi Struktur Masyarakat Dusun Toisapu memilki Struktur yaitu ada PNS, Pengusaha
Dan Petani. Untuk itu yang lebih Dominan adalah Petani lebih banyak di bandingkan dengan
Pegawai Negeri Sipil dan Pengusaha di Dusun Toisapu Kecamatan Leitumur Selatan.
BAB II
MAsalah Dan ALTernatif Pemecahan
BAB III
Program Kerja dan Realisasi
A. Perencanaan Program
Adapun terdapat 6 (enam )program kerja yang di rancang terdiri dari 2 program
kerja nonfisik dan 4 program kerja fisik yang kami rancangkan bersama dengan
pemerintah dan Mejalis Jemaat selama KKN dua bulan di Dusun Toisapu sebagai
berikut:
1. Penyuluhan PHBS di sekolah
2. Pembuatan Plakat pembuangan sampah
3. Renovasi sumur
4. Jumat bersih
5. Penyuluhan HIV/AIDS
6. Partisipasi pembuatan Aspal
B. Pelaksanaan Program
Program-program kerja dapat terlaksana di Dusun Toisapu kami sesuaikan
dengan jadwal kerja pada tiap minggu berjalan sampai selesai.
C. Hasil-hasil yang di capai
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian maka, kesimpulan yang dapat di telah adalah bahwa dari proses KKN ini,
kami dapat belajar untuk mengambil pengalaman di masyarakat Dusun Toisapu. Di lain
pihak juga bahwa kami di persiapkan untuk bisa menjadi pemimpin profesional di kalangan
masyarakat serta mampu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di Dusun
Toisapu. Serta kami dapat menjadi Agen perubahan dalam kehidupan masyarakat. Tetapi
terlebih lagi bahwa kami bisa meberyakan masyarakat untuk meningkatkan fungsi sosial
mereka.
Sebab dari hal ini, masyarakat mampu merasa kondisi kesejahteraan secara universal.
Karena kesejahteraan (wilbeing) adalah suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan materil,
sosial, dan spiritual masyarakat.
Untuk itu, kami Mahasiswa KKN UKIM menyadari sungguh bahwa program-program
yang telah di rancang barsama dengan pemerintah Dusun Toisapu dan Mejalis Jemaat
belum seutuhnya menyentuh kebutuhan hidup masyarakat. Tetapi biarlah lewat 6 (enam)
program ini, bisa menjadi kontribusi bagi perkembangan dankemajuan di masyarakat
Dusun Toisapu secara komprehensif
maupun masyarakat luas, khususnya Dusun Toisapu. Di pihak lain juga bahwa programprogram ini, menjadi terobosan baru bagi proses pembangunan pada Dusun Toisapu.
Karena pembangunan adalah proses perubahan yang di rencanakan untuk memperbaiki
kehidupan masyarakat.
Enam program kami Mahasiswa KKN UKIM yang terdiri dari 2 (dua) program nonfisik
dan 4 program fisik yang di antaranya adalah:
1. Penyuluhan PHBS di sekolah
Program ini, di laksanakan dengan menggunakan fasilitator dari Dinas kesehatan
dan LPPM, untuk di melakukan sosialisasi kepada masyarakat Dusun Toisapu.
Program Ini sebagai program untuk kesehatan masyarakat khususnya anak sekolah.
2. Pembuatan Plakat Pembuangan Sampah
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan demikian maka, kesimpulan yang dapat di telah adalah bahwa dari proses KKN ini,
kami dapat belajar untuk mengambil pengalaman di masyarakat Dusun Toisapu. Di lain pihak
juga bahwa kami di persiapkan untuk bisa menjadi pemimpin profesional di kalangan
masyarakat serta mampu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di Dusun Toisapu.
Serta kami dapat menjadi Agen perubahan dalam kehidupan masyarakat. Tetapi terlebih lagi
bahwa kami bisa meberyakan masyarakat untuk meningkatkan fungsi sosial mereka.
Sebab dari hal ini, masyarakat mampu merasa kondisi kesejahteraan secara universal. Karena
kesejahteraan (wilbeing) adalah suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan materil, sosial, dan
spiritual masyarakat.
Untuk itu, kami Mahasiswa KKN UKIM menyadari sungguh bahwa program-program yang
telah di rancang barsama dengan pemerintah Dusun Toisapu dan Mejalis Jemaat belum
seutuhnya menyentuh kebutuhan hidup masyarakat. Tetapi biarlah lewat 6 (enam) program
ini, bisa menjadi kontribusi bagi perkembangan dankemajuan di masyarakat Dusun Toisapu
secara komprehensif,
Pikiran Rekomendasi
Pikiran Rekomendasi yang kami Mahasiswa KKN UKIM berikan melalui Laporan ini, adalah
sebagai berikut:
1. Pemerintah kota ambon perlu memperhatikan masalah-masalah pembangunan baik
fisik maupun nonfisik yang masih terabaikan di Dusun Toisapu Kec. Leitimur
selatan untuk diminimalisir. Sebab masalah-masalah ini adalah masalah sosial yang
perlu di selesaikan secara baik. Karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah
daerah khususnya pemerintah kota ambon.
2. Melalui progaram-program yang kami selaku Mahasiswa KKN UKIM lakukan
dapat di tindak lanjuti oleh pemerintah Dusun Toisapu.