vertikal ( ke bawah) dari amplitudo lemah pada bagian atas, amplitudo kuat pada bagian tengah,
dan amplitudo sedang pada bagian bawah yang diinterpretasikan bagian atas didominasi oleh
sedimen berukuran lempung-pasir halus, pasir kasar-kerikil pada bagian tengah, dan pasir sedang
pada bagian bawah unit ini. Unit B3 mempunyai perubahan dari amplitudo yang tinggi,
amplitudo lemah dengan konduktifitas tinggi, kemudian amplitudo menguat menjadi amplitudo
sedang dengan konduktifitas sedang yang diinterpretasikan batuan pada unit ini memiliki
perubahan dari tingkat kekerasan yang keras atau material sedimen berukuran pasir kasar-kerikil
ke tingkat kekerasan yang lunak atau material sedimen berukuran butir lempung-pasir halus,
kemudian menguat kembali menjadi pasir sedang, perubahan ini terjadi secara horizontal ke arah
timur. Unit B4 mempunyai perubahan ukuran butir dilihat dari perubahan amplitudo dari kuat
menjadi lemah secara vertikal (ke bawah) yang diinterpretasikan sebagai adanya perubahan
ukuran butir sedimen dari pasir kasar-kerikil ke berukuran butir lempung-pasir halus secara
vertikal ke arah bawah. Unit B5 mempunyai amplitudo yang lemah dengan konduktifitas tinggi
yang diinterpretasikan batuan pada unit ini memiliki tingkat kekerasan yang rendah atau sedimen
yang didominasi oleh material berukuran lempung-pasir halus