Anda di halaman 1dari 3

BAB 7Hak Asasi Manusia (HAM)

Pengertian HAM
Menurut
Teaching Human Rights
yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa(PBB), Hak Asasi Manusia (HAM) adalah
hak-hak yang melekat pada setiap manusia, yangtanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai
manusia. Hak hidup, misalnya, adalah klaimuntuk memperoleh dan melakukan segala sesuatu
yang dapat membuat seseorang tetap hidup.Menurut
Locke
, hak asasi manusia adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan YangMaha Pencipta
sebagai sesuatu yang bersifat kodrati, maka tidak ada kekuasaan apa pun di duniayang dapat
mencabut hak asasi setiap manusia. HAM adalah hak dasar setiap manusia yangdibawa sejak
lahir sebagai anugerah Tuhan.Hak asasi manusia ini tertuang dalam UU Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak AsasiManusia. Menurut UU ini, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikatdan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nyayang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dansetiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat
manusia.
Islam dan HAM
Islam adalah agama universal yang mengajarkan keadilan bagi semua manusia
tanpa pandang bulu. Sebagai agama kemanusiaan, Islam meletakkan manusia pada posisi yang
sangatmulia. Dalam Islam, sebagaimana dinyatakan oleh
Abu Ala al
-Maududi
, HAM adalah ahkkodrati yang dianugerahkan Allah SWT kepada setiap manusia dan tidak dapat
dicabut ataudikurangi oleh kekuasaan atau badan apa pun.Menurut kalangan ulama Islam,
terdapat dua konsep tentang hak dalam Islam: hhhakmanusia, dan hak Allah. Hak Allah
melandasi hak manusia demikian juga sebaliknya, sehinggadalam praktiknya tidak bisa
dipisahkan satu dari yang lainnya. Dengan ungkapan lain, hak Tuhandan hak manusia dalam
Islam terkandung dalam ajaran ibadah sehari-hari. Islam tidakmemisahkan antara hak Allah dan
hak manusia.Adapun hak manusia, seperti hak kepemilikan, setiap manusia berhak untuk
mengelolaharta yang dimilikinya. Islam menekankan bahwa pada setiap hak manusia terdapat
hak Allah;meskipun seseorang berhak memanfaatkan hartanya, tetapi ia tidak boleh
menggunakan hartakeluarganya untuk tujuan yang bertentangan dengan ajaran Allah. Kewajiban
mengeluarkanzakat bagi setiap Muslim byang mampu merupakan contoh lain dari ajaran Islam
tentangkepedulian sosial yang harus dijalankan. Menurut
Maududi
, ajaran tentang HAM yangterkandung dalam piagam
Magna Charta
tercipta 600 tahun setelah kedatangan Islam di negeriArabia.Terdapat tiga bentuk Hak Asasi
Manusia dalam Islam.
Pertama
, hak dasar, sesuatudianggap hak dasar apabila hak tersebut dilanggar, bukan hanya membuat
manusia sengsara,tetapi juga hilang eksistensinya, bahkan hilang harkat kemanusiaannya.

Kedua
, hak sekunder,yakni hak-hak yang apabila tidak dipenuhi akan berakibat pada hilangnya hak-hak
dasarnyasebagai manusia.
Ketiga
, hak tersier, yakni hak yang tingkatannya lebih rendah dari hak premierdan hak
sekunder.Terdapat dua prinsip pokok HAM dalam Piagam Madinah.
Pertama
, semua pemelukIslam adalah satu umat walaupun mereka berbeda suku bangsa.
Kedua
, hubungan antarakomunitas Muslim dengan nonmuslim didasarkan pada prinsip-prinsip: 1.
Berinteraksi
secara baik dengan sesame tetangga; 2. Saling memabntu dalam menghadapi musuh bersama; 3.
Membela mereka yang teraniaya; 4. Saling menasihati; 5. Menghormati kebebasan
beragama.Pandangan inklusif kemanusiaan Piagam Madinah kemudian menjadi semangat
deklarasi HAMIslam di Kairo, deklarasi ini dikenal dengan nama deklarasi Kairo yang lahir pada
5 Agustus1990.
Disemangati oleh pesan inklusif Piagam Madinah, lahirnya deklarasi Kairo mengandungketentu
an HAM sebagai berikut:1.
Hak persamaan dan kebebasan;2.
Hak hidup;3.
Hak perlindungan diri;4.
Hak kehormatan pribadi;5.
Hak berkeluarga;6.
Hak kesetaraan wanita dengan pria;7.
Hak anak dari orang tua;8.
Hak mendapatkan pendidikan;9.
Hak kebebasan beragama;10.
Hak kebebasan mencari suaka;11.
Hak memperoleh pekerjaan;12.
Hak memperoleh perlakuan sama;13.
Hak kepemilikan; dan14.

Hak tahanan dan narapidana.


1.
Islam dan Gender
Dalam
Womens Studies Encyclopedia
dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsepkultural yang berkembang di masyarakat yang
berupaya membuat perbedaan peran, perilaku,mentalitas, dan karakter emosional antara laki-laki
dan perempuan. Ketidakadilan gender dapatdilihat dalam berbagai bentuk:1.
Marginalisasi perempuan
, yakni pengucilan perempuan dari kepemilikan akses, fasilitas,dan kesempatan sebagaimana
dimiliki oleh laki-laki. Misalnya, kesempatan perempuanuntuk meneruskan sekolah ke jenjang
lebih tinggi cenderung lebih kecil ketimbang laki-laki. Di sektor pekerjaan, marginalisasi ini
biasanya ditemukan dalam bentuk pengucilan perempuan dari jenis pekerjaan tertentu,
peminggiran perempuan kepada jenis pekerjaanyang tidak stabil, berupah rendah, dan kurang
mengandung keterampilan;
pemusatan perempuan pada jenis pekerjaan tertentu (feminisasi pekerjaan), dan pembedaan upah
perempuan.2.
Penempatan perempuan pada posisi tersubordinasi
, yakni menemparkan perempuan pada prioritas yang lebih rendah ketimbang lakilaki. Kasus seperti ini kerap terjadidalam hal pekerjaan, sehingga perempuan sulit memperoleh
kesempatan mendapatkan posisi yang sejajar dengan laki-laki.3.
Stereotipisasi perempuan
yakni pencitraan atas perempuan yang berkonotasi negatif.Dalam banyak kasus pelecehan
seksual, misalnua perempuan sering kali dijadikan penyebab karena pencitraan mereka yang
suka bersolek dan penggoda.4.
Kekerasan terhadap perempuan
. Kekerasan ini timbul akibat anggapan umum bahwalaki-laki pemegang supremasi dan dominasi
atas semua sektor kehidupan.5.
Beban kerja yang tidak proporsional
. Pandangan bahwa perempuan sebagai makhlukTuhan kelas dua yang dibentuk oleh dominasi
laki-laki pada akhirnya
memarginalkan peran perempuan yang seharusnya diperlakukan oleh manusia yang memiliki kes
amaanhak dan kewajiban. Pandangan ini tidak saja meminggrikan peran perempuan tetapi
jugaketidakadilan beban kerja atas perempuan: selain menjalani fungsi reproduksi sepert

Anda mungkin juga menyukai