Anda di halaman 1dari 13

TAFSIR AYAT KEALAMAN

AYAT-AYAT TENTANG LANGIT

Nama : - Mutmaynatirihza (14530018)

- Zahiqotul Mafsadah (14530065)

Pendahuluan

Al-Quran merupakan kitab petunjuk, al-Quran juga menjelaskan


tentang hal-hal yang tidak dimengerti oleh akal manusia secara
mandiri seperti keimanan, ritual-ritual ibadah serta landasan
landasan hukum. Selain itu, al-Quran juga menjelaskan tentang
alam semesta yang meliputi langit, bumi dan hal-hal yang
mengitarinya mulai dari asal muasal penciptaannya dan penjelasan
mengenai hikmahnya. Lebih dari seribu ayat menjelaskan tentang
hal demikian guna membuktikan kekuasaan, ilmu dan
1
kebijaksanaan Sang Pencipta.

Namun demikian, agar teks al-Quran dapat dirsakan manfaatnya,


sebagai manusia yang berakal, dianjurkan bagi kita untuk mengkaji
lebih dalam lagi mengenai fenomena alam yang terjadi di sekitar
kita. Langit adalah satu diantara sekian banyak fenomena alam
yang juga dijelaskan oleh al-Quran. Langit adalah atap yang
menyelubungi bumi, yang mana banyak sekali rahasia atas
penciptaannya. Oleh karena itu, melalui tulisan ini akan dipaparkan
tentang penjelasan penciptaan langit jika dikaitkan dengan ayat al-
Quran.

1 Nadiah Tharayyah, Mausuah al-Ijaz al-Qurani, terj. M. Zaenal Arifin dkk


( Jakarta: Zaman, 2014) hlm 328

1
2
A. Ayat dan Tafsirnya
1. Qs. Al-Baqarah : 29













Artinya: Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang
ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan
Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
Tafsir ayat : kata istawa untuk menunjukkan kehendak
Allah dalam menciptakan tujuh langit serta mengaturnya
untuk menjadikan kehidupan di bumi berjalan dengan
baik.2 Dalam hal ini Sayyid Qutb tidak menafsirkan secara
jelas maksud dari lafadz istawa, dan lebih memilih untuk
membicarakannya sebagai kehendak Allah dalam
menciptakan segala sesuatu.
Hasbi ash-Shiddieqy dalam tafsirnya menyebutkan
bahwa Allah menciptakan tujuh langit dengan kekuasaan-
Nya. Kemudian pada pengertian tujuh langit ini ada
beberpa pendapat yang berbeda yaitu pertama, tujuh
langit adalah tujuh planet yang besar, namun pada
nyatanya planet tidak hanya tujuh melainkan lebih dari
tujuh. Kedua, tujuh langit tidak diartikan sebaagaiman
mestinya tetapi, dipahami bahwa maksud dari tujuh langit
adalah langit itu banyak. Ketiga, tujuh langit dipahami
secara semestinya bahwa memang ada tujuh langit yang
cakupannya hanya pada wilayah matahari saja, tetapi
matahari dan bulan tidak diikutsertakan karena matahari
sebagai sentral tata surya dan bulan sebagai satelit bumi.3
2. Qs. Al-Anbiya : 32
2 Sayyid Qutb, Tafsir fi Zhilalil Quran terj., jilid 1, Jakarta : Gema Insani,
2000, hlm. 64-65.

3 Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Quranul Madjied : An-Nur, Jakarta : Bulan


Bintang, 1965, hlm. 104-105.

3












Artinya : Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap
yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala
tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.
Tafsir ayat : lafadz as-sama diartikan sebagai sesuatu
yang tinggi, sehingga dapat dilihat oleh manusia
sebagaimana atap. Namun, atap (langit) ini berbeda
dengan atap-atap yang terdapat dalam rumah-rumah,
karena langit terpelihara dan diatur secara rapi oleh Allah.4
Al-Maraghi dalam tafsirnya menyebutkan bahwa
terpeliharanya atap (langit) yaitu dengan adanya
keteraturan peredaran benda-benda langit seperti matahri,
planet, bintang, dan lainnya sesuai dengan porosnya
masing-masing, seperti yang dijelaskan pada Qs al-Hajj :
22 bahwa Allah menahan (benda-benda) langit jatuh ke
bumi melainkan dengan izin-Nya. Sehingga kerusakan alam
tidak terjadi. Jika keteraturan tersebut telah tiada maka
yang terjadi adalah rusaknya alam semesta.5
3. Qs. Fushshilat : 11-12



.









Artinya : Kemudian Dia menuju kepada penciptaan
langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia
berkata kepadanya dan kepada bumi : Datanglah kamu
keduanya menurut perintah-Ku dengan sukan hati atau
terpaksa. Keduanya menjawab : Kami datang dengan
suka hati. (11) Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam

4 Sayyid Qutb, Tafsir fi Zhilalil Quran terj., jilid 8, Jakarta : Gema Insani,
2000, hlm. 59.

5 Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi terj., jilid 17, Semarang :


Toha Putra, 1993, hlm. 43.

4
dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit
urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya
dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui. (12)
Tafsir ayat : lafadz tsumma pada awal ayat 11
menunjukkan adanya konseptual secara inderawi bahwa
langit lebih atas dan tinggi. Pada lanjutan ayat disebutkan
bahwa penciptaan langit awalnya berupa asap, hal ini
disandingkan dengan teori sains tentang Nebula. Kemudain
Allah menciptakan langit menjadi tujuh lapisan dalam dua
hari (Allah). Dan pada langit terdekat bumi Allah
menghiasinya dengan bintang-bintang yang menerangi
manusia di bumi. Allah juga memelihara langit dari
gangguan setan.6
Dalam tafsir al-Maraghi dijelaskan bahwa langit
merupakan zat dalam bentuk gas yang mirip dengan asap
atau kabut. Dan dari kabut pula Allah menciptakan
matahari, dan planet-planet. Dalam penciptaannya
dilakukan selama dua hari atau oleh al-Maraghi disebutkan
dengan dua tahap. Kemudian Allah memerintahkan
pergerakannya sehingga tercipta keteraturan alam
semesta, hal ini merupakan bukti atas jawaban langit yang
mendatangi Allah dengan suka hati. Seperti yang telah
difirmankan oleh Allah bahwa langit itu diciptakan tujuh
lapis dan pada ayat ini disebutkan bahwa pada langit
terdekat dengan bumi, Allah menghiasinya dengan
bintang-bintang bercahaya. Allah juga memelihara
keteraturan langit tersebut sampai datangnya hari yang
dijanjikan (hari kiamat). Hal ini menunjukkan sifat Allah
Yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui.7
4. Qs. Al-Mulk : 3

6 Sayyid Qutb, Tafsir fi Zhilalil Quran terj., jilid 10, Jakarta : Gema Insani,
2000, hlm. 155-156.

5

















Artinya : Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-
lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan
Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka
lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang
tidak seimbang?
Tafsir ayat : Allah menciptakan langit berlapis-lapis
(tujuh lapis) sebagai salah satu bukti kekuasaan-Nya. Allah
menciptakan langit di udara kosong, tanpa tiang, tanpa
pengikat, dan dengan sistem yang tetap. Bukti lain
ditunjukkan Allah dengan memperlihatkan pada manusia
bahwa tidak ada kekacauan dan ketidakseimbangan dalam
pencipataan-Nya. Dan manusia diperintahkan untuk
mengulang-ulang penglihatan supaya dapat
mengetahuinya.8

B. Kajian Sains atas ayat tentang Langit

Langit dalam al-Quran disebut sebagai al-sama, jamanya


adalah samawat. Kata langit dalam al-Quran disebut sebanyak 310
kali, yakni dalam bentuk mufrad sebanyak 120 kali dan dalam
bentuk jama diulang sebanyak 190 kali. Kata Langit menurut KBBI
mempunyai arti ruang luas yang terbentang di atas bumi, tempat
beradanya bulan bintang dan planet lain.9 Sedangkan dalam kamus
al-Munjid dijelaskan tentang definisi al-sama yakni Langit

merupakan sesuatu yang dapat kita lihat berada di atas bumi layaknya

7 Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi terj., jilid 24, Semarang :


Toha Putra, 1993, hlm. 207-210.

8 Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi terj., jilid 29, Semarang :


Toha Putra, 1993, hlm. 11-12.

9 Kamus Besar Bahasa Indonesia

6
atap dengan warna biru yang melingkupi bumi beserta isinya dari

angkasa."10

Steven Weinberg, seorang penulis buku The First Three


Minutes menerangkan bahwa langit mungkin merupakan suatu
alam tak berubah yang kokoh. Jika kita mengamati langit secara
sepintas maka kita akan mengetahui bahwa benda langit stabil dan
tetap. Namun hal itu tidak benar kenyataannya karena sebenarnya
terjadi kegiatan besar di langit yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang.11

Di dalam al-Quran langit diciptakan setelah bumi selama 6


hari yakni dimulai dari hari ahad dan berakhir pada hari jumat.(QS
as-Sajdah : 3). para ulama berbeda pendapat mengenai pemaknaan
6 hari tersebut, sebagian ulama mengatakan bahwa yang dimaksud
6 hari adalah hari biasa, sedangkan ulama yang lain berpendapat
bahwa yang dimaksud 6 hari di dunia berbeda dengan 6 hari yang
disebutkan dalam al-Quran yakni setiap satu harinya sama seperti
1000 tahun hari biasa.12

Langit sebagai Atap

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa struktur permukaan


bulan tidak merata, hal ini dikarenakan sering kejatuhan meteor
yang tidak terhitung jumlahnya. Sehingga membentuk kawah-
kawah yang menjadi ciri khas bulan. Apabila terdapat tempat
tinggal di bulan maka akan dipastikan rata dengan tanah. oleh
10Artikel Langit dalam al-Quran diakses dalam
http://www.islamcendekia.com/2014/05/langit-dalam-alquran.html,
05/04/2017

11 Feris Firdaus, Alam Semesta : Sumber Ilmu, Hukum, dan Informasi


Ketiga (Yogyakarta : Insania Cita Press, 2004) hlm 78-79

12 Pendapat Ibnu Abbas, Dahhak, Mujahid dalam artikel yang diakses dari
laman https://muslim.or.id/25618-bagaimana-allah-menciptakan-langit-
dan-bumi.html

7
karena itu dibutuhkan penjagaan agar tidak kejatuhan meteor.
Berbeda dengan bulan, bumi memiliki atmosfer guna
menghancurkan semua meteor besar dan kecil yang mendekati
bumi, menyaring sinar yang berbahaya di angkasa yang bersumber
dari ledakan energi dan kobaran api di matahari. 13 (QS al-Anbiya :
32)

Matahari mengeluarkan awan plasma ke angkasa dengan


kecepatan 1.500 km/detik. Awan plasma tersusun dari proton yang
bermuatan positif dan elektron yang bermuatan negatif dan
menghantarkan listrik. Ketika mendekati bumi, awan mulai
menghasilkan arus listrik di bawah pengaruh bidang magnet di
sekeliling bumi, di sisi lain, bidang magnetik bumi menggerakkan
gaya pendorong terhadap awan plasma yang mengalir langsung
melalui arus listrik, sehingga gaya ini menghentikan pergerakkan
awan. Awan plasma sangat berbahaya apabila langsung mengenai
bumi bahkan energi yang dihasilkan akan sama dengan energi yang
100 trilyun kali energi bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.14

Dalam al-Quran Allah menciptakan tujuh lapis langit,


pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang mengatakan bahwa
atmosfer bumi terbentuk dari tujuh lapisan. Di atmosfer terdapat
suatu bidang yang memisahkan antara lapisan dengan lapisan.
Berdasarkan Encyclopedia Americana, lapisan ini bertumpukkan
15
bergantung pada suhu. atmosfer adalah lapisan gas yang
melingkupi sebuah planet termasuk bumi dari permukaan bumi
tersebut hingga jauh ke luar angkasa. Atmosfir terdiri dari nitrogen
(78,17 %) dan oksigen (20,97%) , sedikit argon (0,9%) ,
karbondioksida , uap air dan gas lainnya.

13 Ibid hlm 81

14 Feris Firdaus, Alam Semesta : Sumber Ilmu, Hukum, dan Informasi


Ketiga (Yogyakarta : Insania Cita Press, 2004) hlm 82

15 Ibid 85

8
Para pakar astronomi mengatakan bahwa lapisan pertama
langit adalah lapisan udara yang paling bawah yakni tempat hidup
makhluk hidup, lapisan ini disebut troposfer, lapisan ini mencapai
ketebalan 8 km di kutub dan 17 km di khatulistiwa dan mengandung
sejumlah besar awan. Kondisi udara di lapisan ini bisa berubah-ubah
dari satu kondisi ke kondisi lain dari panas ke dingin, dari mendung
ke hujan, dari angin semilir ke angin badai.

Lapisan kedua disebut dengan stratosfer, lapisan ini mencapai


ketinggian 50 km. Pada lapisan kedua ini terdapat pula ozon yaitu
gas yang mengandung konsentrasi O3 dan mampu mengisap sinar
ultraviolet yang mematikan. Lapisan ozon mengurangi sinar
ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari, hanya sedikit saja lapisan
ultraviolet yang masuk ke bumi untuk membunuh kuman-kuman
berbahaya yang terdapat pada makhluk hidup.

Lapisan ketiga disebut dengan Mesosfer lapisan ini


menyerupai tungku nuklir yang sangat panas. Jika tanpa lapisan ini
niscaya asteroid dan meteoroid dan benda-benda angkasa yang
berjatuhan telah menghancurkan segala yang ada di bumi. Karena
ia telah terbakar dan menjadi debu yang hanya bisa dilihat dengan
alat pembesar. Lapisan ini mencapai ketinggian 85 km. Disini suhu
turun hingga -100 derajat C.

Lapisan keempat disebut dengan Termosfer yang


memebentang sekitar 90 km antara 500-1000 mkm di atas bumi.
Pada lapisan ini suhu naik tajam yaitu menvapai 200 derajat C,
kenaikan suhu ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas matahari. Dan
sebagian besar sinar X dan radiasi ultraviolet diserap dalam
termosfer, sehingga manusia tidak bisa hidup di sana kecuali
menggunakan alat astronot lengkap.

Lapisan kelima adalah ionosfer yaitu lapisan yang


mengionisasi molekul gas untuk menciptakan ion bermuatan positif
dan bermuatan negatif. Sehingga pada lapisan ini sangat berfungsi

9
untuk gelombang radio. Selain itu, juga terdapat gelombang dan
pasang surut yang membantu energi bergereak di atmosfer yang
salah satunya kemudian menghasilkan arus listrik di beberapa
bagian termosfer. Dan membentuk suatu penampakan alam berupa
cahaya yang merupakan hasil loncatan ion elektron dan badai
matahari di kiutub.

Lapisan keenam disebut dengan megnatosfer, lapisan ini


dibentuk oleh medan magnet bumi yang berfungsi sebagai perisai
yang melindungi bumi dari benda-benda angkasa, sinar kosmik, dan
partikel berbahaya. Lapisan ini disebut juga dengan Sabuk Van Allen
yang berada ribuan kilometer di atas bumi untuk melindungi
kehidupan di bumi dari energi fatal seperti jilatan api matahari yang
dapat menghancurkan seluruh kehidupan di bumi.16

Lapisan yang ketujuh adalah eksosfer yang terletak diatas


termosfer dan merupakan lapisan teratas dari atmosfer hingga
sampai pada ketinggian yang tidak diketahui. Oleh karena itu tidak
17
ada batas yang jelas antara eksosfer dan luar angkasa (al-Anbiya)

Pendapat lain mengenai langit, bahwa awal penciptaan langit


adalah berupa asap atau kabut. Pendapat ini mendasarkannya pada
teori Nebula Kant dan Leplace. Menurut Kant bahwa terjadinya tata
surya adalah adanya gumpalan kabut di jagat raya yang berputar
perlahan-lahan yang lama kelamaan berubah menjadi gumpalan gas
yang kemudian berubah menjadi matahari, sedangkan bagian kabut
sekitarnya membentuk planet-planet dan satelitnya. Tidak jauh
berbeda dengan yang dikemukakan oleh Leplace bahwa tata surya
berasal dari kabut panas yang berpilin yang membentuk seperti
bola besar. Semakin lama bola itu akan mengecil dan pilinnya akan

16 4 muda, Inilah Keajaiban 7 Lapisan Atmosfer Bumi, 27 September


2013.

17 Nadiah Tharayyah, Mausuah al-Ijaz al-Qurani, terj. M. Zaenal Arifin


dkk ( Jakarta: Zaman, 2014) hlm 354

10
semakin cepat, akibatnya bola itu memadat/memepat pada bagian
kutubnya dan melebar pada bagian ekuatornya. Dalam proses ini
terdapat sebagian massa gas di ekuator menjauh dari gumpalan
intinya sehingga membentuk gelang-gelang dan berubah menjadi
gumpalan padat. Kemudian itulah yang disebut dengan planet dan
satelitnya. Dan pada bagian inti dari kabut ini tetap berupa gas
pijar.18 Teori ini juga sebagai bukti adanya pendapat yang
mengatakan bahwa maksud dari tujuh lapisan adalah tujuh planet.

Manfaat langit bagi kehidupan manusia

Secara ilmiah kita baru mengetahui bumi memiliki gravitasi


yang memancar ke langit-langit baru pada abad ke 20 . kemudian
fungsi atmosfir dan gravitasi bumi baru dibuktikan secara ilmiah
sebagai pelindung bumi baru pada abad ke 20 dengan
menggunakan satelit, pesawat antariksa, dan peralatan canggih
lainnya, padahal hal ini telah dituliskan dalam al-Quran 1400 tahun
19
yang lalu. Diantara manfaat langit adalah :

- Menghancurkan meteor yang bergerak bebas di luar


angkasa
- Melindungi bumi dari suhu dingin -270 derajat C
- Melindungi bumi dari radiasi radiasi matahari yang
membahayakan bagi kesehatan
- Menyaring sinar-sinar yang berbahaya dan
memantulkannya kembali ke angkasa sehingga sinar-sinar
yang bermanfaat dan dibutuhkan oleh bumi saja yang
mampu melewati atmosfir

PENUTUP

18 http://etalasepustaka.blogspot.co.id/2016/08/teori-terbentuknya-tata-
surya-menurut-para-ahli.html?m=1

19 Dikutip dari artikel yang terdapat dalam laman


https://saripedia.wordpress.com/tag/fungsi-langit-bumi/

11
Al-Quran telah menceritakan tentang fenomena alam 1400
tahun yag lalu, akan tetapi keilmuan baru membuktikannya
pada abad 20 ini, diantaranya adalah Langiit, merupakan
atap yang menutupi bumi dan melindunginya dari bahaya
yang dihasilkan dari luar angkasa, langit dan bumi
diciptakan dalam waktu 6 hari sebanyak tujuh lapis,
apabila dibuktikan dengan ilmu astronomi ditemukan
bahwa langit terdiri dari tujuh lapis yang dikenal dengan
atmosfir, dimana atmosfir tersebut memiliki jenis dan
perannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

4 muda, Inilah Keajaiban 7 Lapisan Atmosfer Bumi, 27 September


2013.

12
Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi terj., jilid 17,
Semarang : Toha Putra, 1993

Artikel Langit dalam al-Quran diakses dalam


http://www.islamcendekia.com/2014/05/langit-dalam-
alquran.html, 05/04/2017

Feris Firdaus, Alam Semesta : Sumber Ilmu, Hukum, dan Informasi


Ketiga (Yogyakarta : Insania Cita Press, 2004

Hasbi Ash-Shiddieqy, Tafsir Al-Quranul Madjied : An-Nur, Jakarta :


Bulan Bintang, 1965,

Kamus Besar Bahasa Indonesia

Nadiah Tharayyah, Mausuah al-Ijaz al-Qurani, terj. M. Zaenal Arifin


dkk. Jakarta: Zaman, 2014.

Pendapat Ibnu Abbas, Dahhak, Mujahid dalam artikel yang diakses


dari laman https://muslim.or.id/25618-bagaimana-allah-
menciptakan-langit-dan-bumi.html

Sayyid Qutb, Tafsir fi Zhilalil Quran terj., jilid 1, Jakarta : Gema


Insani, 2000

13

Anda mungkin juga menyukai