TEMA : AKIDAH
JUDUL : MACAM-MACAM TAUHID
ُ ۚ ض ﻟَ َيﻘُﻮﻟُ ﱠن ٱ ﱠ
َ ت َوٱ ۡﻷ َ ۡر
ِ ٰၕ َوﻟَىن َﺳأ َ ۡﻟتَ ُهم ﱠم ۡن َخلَقَ ٱﻟ ﱠ
ﺴ َﻤ ٰـ َﻮ
“Dan sungguh, jika kamu tanyakan kepada mereka, ‘Siapakah yang menciptakan langit
dan bumi?’, benar-benar mereka akan menjawab ‘Allah’.” (QS. Luqman: 25)
Dalam ayat lain, Allah menegaskan,
ﻟِكَ ِبأ َ ﱠن ٱ ﱠ َ ه َُﻮ ٱ ۡﻟ َﺤ ﱡق َوأ َ ﱠن َما َي ۡدعُﻮنَ ِمن دُو ِن ِه ٱ ۡﻟبَ ٰـ ِﻄ ُلၕ
ٰ َذ
“Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah (ilah/sesembahan) yang benar,
dan apa-apa yang mereka seru (ibadahi) selain Allah adalah batil.” (QS. Luqman: 30)
Tauhid uluhiyah inilah yang ditolak dan diingkari oleh kebanyakan manusia. Oleh
sebab itulah, Allah mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab dalam rangka
mengajak manusia untuk mengesakan Allah dalam hal ibadah. Allah berfirman,
أَت َۡن َه ٰىن َۤا أَن ﱠنعۡ بُدَ َما َيعۡ بُدُ َءا َب ۤاؤُ نَا
“Apakah kamu hendak melarang kami menyembah apa-apa yang disembah oleh bapak-
bapak kami?” (QS. Hud : 62)
Mereka juga mengatakan,
ࣰ
ٰ أ َ َجعَ َل ٱ ۡﻟـا ِﻟ َهةَ إِﻟَ ٰـها َو
ِحد ًۖاၕ
“Apakah dia (Muhammad) itu menjadikan sesembahan-sesembahan ini hanya menjadi
satu sesembahan saja.” (QS. Shad: 5)