Anda di halaman 1dari 6

MCB

PRINSIP KERJA MCB


MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah perangkat elektromekanis yang berfungsi
sebagai pelindung rangkaian instalasi listrik dari arus lebih (over current). Terjadinya
arus lebih ini, mungkin disebabkan oleh beberapa gejala, seperti: hubung singkat
(short circuit) dan beban lebih (overload).

Ada 4 komponen utama yang bekerja secara berkesinambungan dalam prinsip kerja MCB.
Keempat komponen tersebut adalah tuas on-off, bimetal, koil magnetic, dan Arc Chute. Bimetal
berfungsi sebagai proteksi arus beban lebih. Sedangkan koil magnetic berfungsi sebagai proteksi
dari hubungan arus pendek. Arc Chute lebih berfungsi untuk memadamkan busur api yang terjadi
saat terjadi pemutusan ataupun pengaliran kembali arus listrik.
Secara megnetik prinsip kerjanya adalah memanfaatkan arus hubung singkat yang cukup besar
untuk menarik sakelar mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetis, koil akan terinduksi dan
daerah sekitarnya akan terdapat medan magnet sehingga akan menarik poros dan
mengoperasikan tuas pemutus. Semakin besar arus hubung singkat, maka semakin besar gaya
yang menggerakkan sakelar tersebut sehinggalebih cepat memutuskan rangkaian listrik dan
gagang operasi akan kembali ke posisi off .
Cara kerja dari MCB ini adalah memanfaatkan pemuaian dari bimetal yang panas akibat arus
yang mengalir untuk memutuskan arus listrik. Pemutusan berdasarkan panas dilakukan oleh
batang bimetal, yaitu : perpaduan dua buah logam yang berbeda koefisien muai logamnya. Jika
terjadi arus lebih akibat beban lebih, maka bimetal akan melengkung akibat panas dan akan
mendorong tuas pemutus tersebut untuk melepas kunci mekanisnya. Hal ini menyebabkan MCB
trip.
Pada saat terjadi arus hubung singkat maka pengaman elektromagnetis yang bekerja. Ketika
pengaman elektromagnetis dialiri arus hubung singkat maka akan timbul gaya magnetis pada
logam tersebut sehingga menarik kontak-kontak MCB dan mengakibatkan terputusnya arus
listrik. Saklar tidak bisa menjadi ON hingga arus hubung singkat itu diperbaiki. Untuk waktu
tripping diatas 10 detik,pengaman logam bimetalah yang bekerja. Untuk waktu tripping dibawah
10 detik, pengaman elektromagnetis yang bekerja.
Semakin besar faktor pengali maka arus yang mengalir juga semakin besar sehingga membuat
tingkat waktu MCB jadi panas semakin lebih cepat yang mengakibatkan plat bimetal dalam
MCB mendapat koefisien muai panas berlebih sehingga membuat plat bimetal melengkung yang
mengakibatkan arus akan terputus.

KARAKTERISTIK PANAS DAN DINGIN


Karakteristik panas MCB berguna untuk mengetahui kemampuan MCB untuk memutus
rangkaian karena hubung singkat ataupun arus beban lebih setelah MCB trip sebelumnya, atau
dengan kata lain mengetahui kemampuan MCB dalam keadaan bimetal masih belum kembali
seperti semula.
Sedangkan karakteristik dingin MCB berguna untuk mengetahui kemampuan MCB untuk
memutusrangkaian karena hubung singkat ataupun arus beban lebih ketika MCB trip untuk
pertama kali,atau dengan kata lain mengetahui kemampuan MCB ketika keadaan bimetal masih
seperti semula.
Gunanya MCB karakteristik panas dan dingin adalah agar bisa membandingan dan mengetahui
waktu trip saat MCB dalam kondisi panas yaitu saat keadaan bimetal masih sedikit melengkung,
dengan MCB dalam kondisi dingin yaitu saat bimetal benar-benar lurus.

MENENTUKAN MCB MASIH DALAM KEADAAN BAIK


Untuk mengetahui keadaan MCB pertama kali dengan menggunakan ohmmeter. Ketika tuas
MCB pada posisi 1 maka antar terminal MCB terhubung, sedangkan ketika tuas MCB pada posisi 0maka
antar terminal MCB tidak terhubung. Kemudian mengalirkan arus gangguan ke MCB ( arus yang
melebihi In ) bisa 3x, 4x atau 6x nya, jika MCB dapat trip dalam waktu yang tidak begitu lama
maka MCB masih bagus.
Menentukkan Penyebab MCB trip
Apabila tidak panas
kemungkinan ada bagian instalasi yang korslet, biasanya bila instalasi yang korslet tersebut telah
di perbaiki, MCB langsung dapat dinyalakan. Jika sesudah beberapa menit MCB tersebut tetap
tidak bisa dinyalakan kembali, artinya MCB tersebut sudah rusak
Apabila panas
Itu menandakan MCB mengalami kelebihan beban dalam waktu yang cukup lama, tunggu
beberapa menit baru menyalakan MCB tersebut, biasanya apabila langsung di nyalakan, MCB
akan langsung turun kembali, hal ini disebabkan oleh BiMetal yang memuai dan membutuhkan
waktu untuk kembali ke bentuk semula. Bila sesudah beberapa menit, MCB tersebut tetap tidak
bisa dinyalakan, artinya MCB tersebut sudah rusak

MCB hanya akan turun/mati/off secara otomatis bila terjadi hubungan pendek/korsleting dan
pemakaian daya listrik yang melebihi kemampuan MCB.
MCB yang turun/mati/off akibat pemakaian daya listrik berlebih akan mudah dinyalakan kembali
setelah sebagian alat listrik dimatikan.
MCB yang masih bagus akan selalu berada pada posisi on dan tidak akan off tanpa sebab-sebab
seperti pada poin 1.
Kata Kunci: Thermis=bimetal >10 sekon. Magnetik=coil <10 sekon.

ELCB
Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) adalah suatu alat listrik yang dipergunakan sebagai
pengaman bila terjadi arus bocor pada salah satu penghantar yang melalui alat tersebut. Sakelar
ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang. Inti ini melingkari semua
hantaran suplai ke sistem yang diamankan, termasuk penghantar netral.

a.Kumparan sekunder b. Detektor arus gangguan c. Mekanisme penahan d. Tombol uji


Pada umumnya, bila peralatan listrik bekerja normal, maka total arus yang mengalir pada kawat
plus dan netral adalah sama sehingga tidak ada perbedaan arus. Namun jika terjadi arus
bocor ketanah, maka keadaan setimbang ini akan terganggu, karena itu dalam inti trafo akan
timbul medan magnet yang membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan sekunder. Apabila
arus bocor tersebut mencapai pada suatu harga tertentu maka relay pada ELCB akan bekerja
melepaskan kontak-kontaknya. Contoh: Namun bila seseorang tersengat listrik, maka kawat
plus akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh orang yang tersengat ke tanah.
Arus defferntial terkecil yang masih menyebabkan saklar ini bekerja disebut arus jatuh nominal
(If). Saklar ini direncanakan untuk suatu arus jatuh nominal tertentu. Prinsip kerja ELCB : Pada
saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi dengan arus yang
mengalir pada netral ( IL = IN + If ) atau sistim dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang.
Ketidak seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya arus bocor
ketanah akibat kegagalan isolasi, ketidak seimbangan arus ini akan menyebabkan fluks magnet
pada kumparan sekunder sehingga pada bilitan sekunder akan dibangkitkan suatu tegangan yang
berfungsi untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama ELCB
akan memutuskan hubungan dengan peralatan.

Menghubungkan posisi saklar S dengan posisi 1


Meng ON kan power supply ACPS dan memutar pelan-pelan hingga ELCB trip, dan
hentikan pengaturan tegangan ACPS.
Mengukur arus tripping ELCB dengan jalan memindahkan posisi S ke posisi 2. Ulangi
sampai 4 kali.
Mengulangi langkah 1 hingga 4 diatas untuk masing-masing terminal (R, S, T).

No
1
2
1
2
1
2

Kutub

S
T

Arus Tripping
(IN = mA)
IN (mA)

Tegangan Sentuh
%

23,30

93,2

23,25

93

22,46

89,8

22,4

89,6

23,50

94

23,42

93,7

(V)

20 V

20 V

20 V

Pada percobaan dengan menggunakan ELCB diatas diperoleh hasil pada tabel 6.1
yang menjelaskan bahwa nilai arus tripping yang terjadi pada setiap kutub ELBC tidak
melebihi arus yang tertera pada name plate ELCB. Dengan dua kali pengecekkan pada
tiap kutubnya terbukti bahwa besarnya arus tripping pada tiap kutubnya tidak jauh
berbeda.
Hasi percobaan diatas mempunyai tegangan sentuh sekitar 20 V, hal ini
diakibatkan karena pada saat melakukan percobaan, untuk membuat trip ELCB didapat
dengan cara memperkecil tahanan pada resistor dan pada saat diukur tegangan dengan

multimeter menunjukkan tegangan sentuh sekitar 20 V. dan cara lain yang dapat
dilakukan adalah dengan memutar ACPS hingga ELCB tersebut menjadi trip. Dengan
kata lain ELCB akan trip jika tegangan sentuh hampir mndekati nominalnya.
Untuk membuat ELBC trip, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu yang pertama
dengan mengubah tegangan sentuhnya melalui ACPS seperti yang dilakukan pada
percobaan pertama, maupun dengan menetapkan besarnya tegangan sentuh maksimal
kemudian mengubah besar resistansi pada resistor gesernya.dan ELCB tersebut akan
bekerja apabila ketika terjadi kontak antara arus positif,arus negatif dan grounding pada
instalasi listrik.Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika
terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia Perbedaan sebesar 30 mA sudah cukup
untuk mengaktifkan relay untuk memutus MCB. Dengan demikian ELCB dapat
melindungi orang dari bahaya tersengat aliran listrik. Dan juga dalam pemakaian ELCB
harus memenuhi standart seperti pertimbangan untuk pemakaian dari ELCB itu sendiri
digunakan, misalnya untuk proteksi pada perumahan,perkantoran, dan sector industri
yang kemampuan hantar arus dari masing-masing berbeda.
Dari data percobaan juga dapat diketahui bahwa presentase I N yang diperoleh dari
percobaan dibandingkan dengan yang tertera pada nameplate, rata rata sebesar 90%.

Anda mungkin juga menyukai