Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI KASUS KEPANITERAAN KLINIK ILMU

KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CISALAK

Syok Hipovolemik E.C Dengue Shock Syndrome


Disusun Oleh:
Gabriella Bonia (406138005)
Nico Leonardy (406138135)
Dokter Pembimbing : dr. Ava Lanny Kawilarang, Sp.A

PRESENTASI KASUS
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CISALAK
I. IDENTITAS PASIEN
Nama

: An. F N

Umur

: 10 tahun 11 bulan

Jenis Kelamin

: Laki - laki

Agama

: Islam

Alamat

: Pondok Sukatani, Cimanggis

Pendidikan

: SD

Tanggal Masuk RS

: Selasa, 6 Januari 2015

Pukul

: 05.00

II. ANAMNESIS
Alloanamnesa didapat dari ibu pasien pada tanggal 6 Januari 2015
Keluhan Utama

: Tubuh dingin 2 hari SMRS

Keluhan Tambahan

: Demam tinggi 5 hari, mual, muntah, nyeri perut, pusing batuk.

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pada hari Selasa, 6 Januari 2015 pukul 05.00 WIB, orang tua pasien membawa pasien ke
UGD RS Sentra Medika dengan keluhan demam tinggi sejak 5 hari SMRS, menggigil (-) ,
kejang (-),mual, muntah (+) 1x , nyeri perut (+) , BAB hitam, perdarahan gusi (-), mimisan (-).
Sejak 2 hari SMRS badan os teraba dingin. lembab, lemas, BAK berkurang.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat demam berdarah (-)
Riwayat asma (+)
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan dilakukan pada hari Selasa, 6 Januari 2015, pukul 09.00 di IGD RS Sentra Medika
dengan hasil sebagai berikut :

Status Generalis
Keadaan Umum

: Os tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos Mentis (GCS : 15)

Tanda Vital

: Suhu = 35,5oC
Tekanan darah : 76/51 mmHg
HR

= 124 x / menit, regular, isi kurang, tidak kuat angkat

RR

= 45 x / menit

Berat Badan

: 56 kg

Tinggi Badan

: 140 cm

Status gizi

: Obesitas (> +3 SD menurut kurva persentil weight for age CDC)

PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala :
Normocephal.
Mata :
Bentuk bola mata normal, kedudukan bola mata simetris, mata tidak cekung, konjungtiva anemis
(-/-), sclera ikterik (-/-), pupil bulat isokor 3mm, reflex cahaya (+/+).
Hidung :
Bentuk normal, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada secret.
Mulut :
Bentuk normal, mukosa bibir dan mulut kering, tidak sianosis, tonsil T1-T1 tenang, dan faring
tidak hiperemis.
Telinga :
Bentuk normal, secret (-/-), .
Leher :
Bentuk normal, KGB servikal tidak teraba membesar
Thorax :
Paru
Inspeksi

: Bentuk dan gerak simetris saat statis dan dinamis, tidak ada

retraksi otot otot pernapasan


Palpasi

: stem fremitus kanan dan kiri sama kuat

Perkusi

: Sonor pada kedua lapang paru

Auskultasi

: Suara napas bronkovesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi

: tidak tampak pulsasi iktus cordis

Palpasi

: iktus kordis teraba di ICS V MCL Sinistra

Auskultasi

: BJ I dan II murni, murmur (-), gallop (-)

Abdomen
Inspeksi

: Perut tampak membuncit, supel

Palpasi

: Turgor kulit baik, hepar tidak teraba, nyeri tekan kuadran kanan

atas, lien tidak teraba


Perkusi

: Timpani pada seluruh kuadran perut, ascites (-).

Auskultasi

: Bising Usus (+) normal

Genitalia Eksterna :
Tidak dilakukan
Ekstremitas :
Akral dingin, tidak ada sianosis , CRT >2 detik,
Kulit :
Petekie (-), hematom(-), purpura (-), lembab.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 6 Januari 2014 pukul 07.10
Jenis Pemeriksaan
Hb
Leukosit
Ht
Trombosit

Hasil
17,4 g/dL
10.500 / uL
48 %
*77.000 / uL

Nilai Normal
13,2 17,3 g/dL
3.800 10.600 / uL
40 52 %
150.000 440.000 / uL

Anti Dengue IgG

Positif

Negatif

Anti Dengue IgM


GDS

Negatif
182 mg/dL

Negatif

Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 6 Januari 2014 pukul 17.00


Jenis Pemeriksaan
Golongan Darah + Rhesus
Hb

Hasil
O/ positif
15,2 g/dL

Nilai Normal
13,2 17,3 g/dL

Ht
Trombosit
Lekosit
LED
Eritrosit
Hitung jenis:

42 %
*54.000 / uL
8.590 /uL
7 mm/1 jam
5.83juta/uL

40 52 %
150.000 440.000 / uL
3.800 10.600 / uL
<15 mm / 1 jam
4.00 juta / uL

Basofil

0%

0-1 %

Eosinofil

2%

2-4 %

Batang

0%

3-5 %

Segmen

25 %

50-70 %

Limfosit

53 %

25-40 %

Monosit

20 %

2-8 %

Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 6 Januari 2014 pukul 21.50


Jenis Pemeriksaan
Hb
Leukosit
Ht
Trombosit

Hasil
14,7 g/dL
*11.740 / uL
42 %
*53.000 / uL

Nilai Normal
13,2 17,3 g/dL
3.800 10.600 / uL
40 52 %
150.000 440.000 / uL

RESUME
Telah di periksa seorang anak laki - laki berusia 10 tahun 11 bulan dengan keadaan
umum tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, berat badan 56 kg dengan keluhan
demam selama 5 hari SMRS, Tubuh dingin sejak 2 hari SMRS. BAB hitam, mual, muntah 1x,
Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan umum

: Tampak sakit sedang, lemas

Kesadaran

: Compos Mentis

Tekanan Darah

: 76/51 mmHg

Frekuensi Nadi

: 124 x / menit , Isi kurang , tidak kuat angkat

Suhu

: 35,5o C

Frekuensi Nafas

: 45 x / menit

Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada retraksi, hepar dan lien sulit dinilai ,
tidak ada ascites, akral dingin, CRT > 2 detik, tidak ada hematom.

Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS: 182 mg/dL ; Hb: 17,4 g/dL ; Leukosit:
10.500 /uL ; Ht: 48 % ; Trombosit : 77.000 / uL; IgM anti dengue negatif , IgG anti dengue
positif.
DIAGNOSA
Shock Hipovolemik E.C Dengue Shock Syndrome
ANJURAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
Cek H2TL tiap 6 jam , elektrolit , analisa gas darah.
PENATALAKSANAAN
Oksigen 2-4 liter / menit.
Cairan: Ringer Laktat 20ml/Kgbb bolus dalam 30 menit (1000 cc)
Jika syok belum teratasi: cairan koloid 10-20 mg/KgBB/jam.(500cc/jam).
Jika syok teratasi: cairan RL diturunkan menjadi 10 ml/kgBB.(500cc/jam)
Cek tanda vital dan balans cairan.
Follow Up
7 januari 2015
S:

Nyeri Perut, mual, nafsu makan menurun

O:

TD

: 129/78 mmHg.

Nadi

: 106 x/ menit.

RR

: 48 x/menit.

Suhu : 37,2C
konjungtiva anemis(-), Sklera ikterik(-),sianosis (-)
Cor dan pulmo dalam batas normal
hepar dan lien sulit dinilai, ascites(-), akral hangat, CRT < 2detik
Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 7 Januari 2014 pukul 21.59
Jenis Pemeriksaan
Hb
Leukosit
Ht
Trombosit

Hasil
*12,7 g/dL
7.890 / uL
*37 %
*61.000 / uL

Nilai Normal
13,2 17,3 g/dL
3.800 10.600 / uL
40 52 %
150.000 440.000 / uL

A: Dengue hemoragic Fever grade III dengan perbaikan


P:
Terapi cairan :
Ringer Laktat 150cc/jam
Parasetamol jika demam
Pantau tanda vital, tanda perdarahan, diuresis, Hb,Ht,trombosit

8 Januari 2015
S:

Sedikit sesak , batuk, BAB 3 x lembek warna kuning kecoklatan.

O:

TD

: 120/80 mmHg.

Nadi

: 88 x/ menit.

RR

: 20 x/menit.

Suhu : 36,3C
Konjungtiva anemis(-), Sklera ikterik(-),sianosis (-) ,Cor dan pulmo dalam batas normal
hepar dan lien sulit dinilai , ascites(-),akral hangat, CRT < 2detik .
Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 8 Januari 2014 pukul 07.01
Jenis Pemeriksaan
Hb
Leukosit
Ht
Trombosit

Hasil
*12,1 g/dL
6.010 / uL
36 %
*60.000 / uL

Hasil Rontgen tanggal 8 Januari 2015


Kesan : Pleuropneumonia Duplex
A:
Dengue hemoragic Fever grade III dengan perbaikan
Efusi Pleura
P:

Nilai Normal
13,2 17,3 g/dL
3.800 10.600 / uL
40 52 %
150.000 440.000 / uL

Terapi cairan :
Ringer Laktat 150cc/jam.
Furosemide 1 x 20 mg IV
Parasetamol 3 x 500 mg jika demam
Pantau tanda vital, tanda perdarahan, diuresis, Hb,Ht,trombosit
9 Januari 2015
S:

O:

TD

: 110/70 mmHg.

Nadi

: 100 x/ menit.

RR

: 20 x/menit.

Suhu : 37C
Konjungtiva anemis(-), Sklera ikterik(-),sianosis (-) ,Cor dan pulmo dalam batas normal
hepar dan lien sulit dinilai , ascites(-),akral hangat, CRT < 2detik .
Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 9 Januari 2014
Jenis Pemeriksaan
Hb
Leukosit
Ht
Trombosit

Hasil
11,8 g/dL
6.390 / uL
35 %
70.000 / uL

Nilai Normal
13,2 17,3 g/dL
3.800 10.600 / uL
40 52 %
150.000 440.000 / uL

A:
Dengue hemoragic Fever grade III dengan perbaikan
Efusi Pleura
P:
Cairan stop
Parasetamol 3 x 500 mg jika demam
Pantau tanda vital, tanda perdarahan, diuresis, Hb,Ht,trombosit
PROGNOSA

Ad Vitam

: Dubia

Ad Functionam

: Dubia

Ad Sanationam

: Dubia

ANALISA KASUS
Demam berdarah dengue adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditandai dengan manifestasi utama yaitu demam 2-7 hari. Manifestasi perdarahan sering
ditandai dengan hepatomegali dan pada kasus berat terdapat kegagalan sirkulasi dan pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan trombositopenia (<100.000/L) dan hemokonsentrasi
(peningkatan hematokrit > 20% dari masa sebelum sakit atau masa konvalesens).
Gagal sirkulasi pada pasien DBD akibat dari peningkatan permeabilitas kapiler darah dan
penurunan volume plasma akibat kebocoran plasma dari intravaskuler ke interstisial. Hal ini
disebut juga "Dengue Shock Syndrome(DSS)" dan dapat menjadi fatal jika tidak cepat ditangani.
Pada kasus ini , pasien ini termasuk dalam dengue hemoragic fever grade III disertai syok
hipovolemik karena ditemukannya demam tinggi mendadak selama 5 hari, suspek melena , dan
ditemukannya trombositopenia dan peningkatan hematokrit , kemudian ditemukannya tandatanda gagal sirkulasi berupa badan pasien yang menjadi dingin 2 hari sebelum masuk rumah
sakit, tekanan darah yang menurun , frekuensi nadi yang meningkat dan lemah, frekuensi nafas
yang meningkat, nyeri pada perut ,akral dingin, dan peningkatan waktu pengisian kapiler yang
merupakan salah satu tanda - tanda awal dari syok.

Anda mungkin juga menyukai