- Karya seni rupa umumnya sebagai media upacara dan bersifat simbolis a.Seni rupa zaman batu Terbagi atas : - Zaman batu tua (Palaeolithikum) - Zaman batu tengah (Mesolithikum) - Zaman batu muda (Neolithikum) - Zaman batu besar (Megalithikum) b.Zaman logam - Disebut sebagai jaman perunggu - Karya seni yang ditemukan berupa kapak, bejana, patung, perhiasan - Teknik mengecor : *bivalve : teknik cor berulang *a cire perdue : teknik cor tuang sekali pakai 2. Zaman Indonesia-Hindhu - pusat perkembangannya : Jawa, Bali, Sumatera - Proses akulturasi : a. Proses peniruan (imitasi) b. Proses Penyesuaian (adaptasi) c. Proses Penguasaan (kreasi) Ciri-ciri :
4. Seni rupa indonesia modern
a. Masa perintis (1807-1880) dipelopori oleh Raden Saleh Syarif, seniman kelas dunia dari Indonesia
b. masa seni lukis indonesia jelita / indonesia molek / moi
indie (1920-1938) - gaya lukisan nya banyak menyajikan keindahan/kemolekan alam indonesia - Pelukis indonesia : Pirngadi, Basoeki Abdullah, wakidi c. masa PERSAGI (1938-1942) - Persagi : Persatuan ahli gambar indonesia, didirikan tahun 1938 dan diketuai oleh Agus Jaya Suminta dengan sekretaris S. Sudjojono. - Ciri khas : tidak lagi menggambarkan alam yang serba cantik. d. Masa pendudukan Jepang (1942-1945) - seni lukis dimanfaatkan sebagai alat propaganda politik - tahun 1945 berdiri POETRA ( Poesat Tenaga Rakjat) e. Masa kemerdekaan ( 1945-1950) - seniman banyak teroganisir dalam kelompok-kelompok : a. Sanggar seni rupa masyarakat (Jogja) : Affandi b. Seniman Indonesia Muda (Madiun) : S. Sujiono c. Pusat Tenaga Pelukis Indonesia : Djajengasmoro f. Masa pendidikan seni rupa melalui pendidikan formal (1950) - 1950, berdiri Akademi Seni Rupa Indonesia di Jogja, dipelopori R.J Katamsi - Perguruan tinggi Guru Gambar di bandung, dipelopori Prof. Syafe Sumarja g. Masa seni rupa baru indonesia (Post Modern) 1974, muncul seniman-seniman yang lahir dari pendidikan formal seperti Jim Supangkat, S. Prianka, Harsono, Nyoman Nuarta, dll.