Anda di halaman 1dari 1

Laporan di Puskesmas :

1. Harian (W1)
2. Mingguan (W2)
3. Bulanan (LP 1-6 + LPLPO/Obat)
4. Laporan Program
5. Laporan Inpres No 1/3/MDGs
W1 = laporan KLB/berpotensial KLB (Contoh : DBD,Campak,AFP/TN) apa bila di temukan 1
kasus saja harus di laporkan kurang dari 24 jam dan Tim dari Dinkes Kabupaten harus turun dan
kurang dari 3x24 jam Dinkes Propinsi juga harus turun ke lapangan untuk melakukan PE
(Penyelidikan Epidemiologi) serta penegakan Diagnosa kasus dengan menambil sampel.

Apa bila hal ini tidak dilakukan oleh Dinas Kesehatan Maka ada 2 pertanyaan :
1. Apakah Dinkes nya tidak mengerti/malas/atau memang tidak pernah menerima laporan dari
Puskesmas
2. Alasan Anggaran belum turun (klasik)
W2 = Laporan berpotensial wabah/ SKD KLB (Sistem Kewaspadaan Dini) yang harus
senantiasa kita buatkan grafik di Puskesmas dan tiap minggu di laporkan ke Dinkes. Sehingga
apabila terjadi kejadian kenaikan kasus bisa sedini mungkin kita monitor dan di lakukan
langkah2 penanggulangan
Apabila 2 hal (W1-2) kita lakukan secara rutin,konsekwen dan terus menerus maka Insya Allah
yang namanya KLB itu tidak ada/bisa kita minimalkan.

Anda mungkin juga menyukai