BRONKOPNEUMONIA
DWIRANISAH RUSMAN
2009730133
Dokter Pembimbing :
dr. Yulia Hernawati Sp.A
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2013
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia
: 5 bulan
Alamat
: Jl. Cempaka Putih
TGL MRS : 21 juni 2013
Nama OT : Tn. R
ALLOANAMNESIS
21 JUNI 2013
KU
: Batuk berdahak disertai darah sejak 2
bulan.
KT
:Batuk berdahak disertai darah. Sesak,
demam. Pilek.
2 bulan
SMRS
Batuk
berdahak,
warna
kecoklatan
( warna
putih
bercampur
susu)
3 hari SMRS
Demam naik
turun, tinggi
saat malam
hari, siang hari
turun lagi.
Batuk
Muntah setiap
batuk dan
bercampur
darah warna
hitam.
Sesak
Pilek
Saat
Bangsal
Belum
BAB
sejak 3
hari
SMRS
Demam
Muntah
Batuk
R.Alegi
: Ibu os menyangkal adanya riwayat
alergi
R.Psikososial :Os tinggal 4 orang didalam
rumah. Kakak dari ibu os merokok (+), dan
kakak ibu os batuk (+). Riwayat keluarga ayah
labiopalatoskitis
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran umum : Sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
Suhu : 36,5 C
Nadi : 110x/menit, reguler,kuat angkat
Nafas : 32x/menit
Tek. Darah : tidak dilakukan
Antropometri
BB : 5 kg (BB sebelum sakit 5,5kg)
TB : 62cm
LK : 41 (N : 42cm)
STATUS GIZI
BB / U : 5 /6,8 x 100% = 73%
TB / U: 62 / 64 x 100% = 96%
BB / TB : 5 / 6 x 100 % = 83%
STATUS GENERALIS
KEPALA : normochepal, rambut hitam, tidak
mudah rontok. Tidak ada bekas luka atau operasi.
UUB belum menutup, ubun-ubun cekung
MATA : konjungtiva anemis (-/-)
sclera icterus (-/-)
edema palpebra (-/-)
mata cekung (+/+)
HIDUNG: pernafasan cuping hidung (-/-)
deviasi septum nasi (-/-)
sekret (-/-)
epistaksis (-/-)
JANTUNG
ABDOMEN
INSPEKSI : Datar, tidak ada bekas luka dan tanda
operasi
AUSKULTASI : BU (+) Normal
PALPASI : Nyeri tekan (-), turgor kulit baik.
PERKUSI : Timpani di ke empat regio abdomen
EKSTREMITAS ATAS
AKRAL : Hangat
Edema : Sianosis : RCT : < 2 detik
EKSTREMITAS BAWAH
AKRAL : Hangat
Edema : Sianosis : RCT : < 2 detik
Nilai rujukan
Hemoglobin
10,5 (L)
13-18 g/dL
Hemaktokrit
31 (L)
40-52%
Eritrosit
4,2 (L)
4,3-6,0 juta/uL
Leukosit
11400 (H)
4.800-10.800/uL
Trombosit
221.000
150.000-400.000/uL
MCV
74 (L)
80-96 fL
MCH
25 (L)
27-32 pg
MCHC
34
32-36 g/dL
RESUME
An A 5 bulan MRS dengan keluhan hemoptisis
sejak 2 bulan yang lalu, febris (+), Dyspnue (+),
pilek (+), belum defekasi sejak 3 hari SMRS (+).
Pemfis : ubun-ubun cekung, mata cekung (+/
+), Labiopalatumskizis (+), Ronkhi (+)
retraksi dada (+)
Hb : 10,5 g/dL (L) . HT:31% (L). leukosit:11.400/uL
(H). MCV:74fL (L). MCH:25pg (L).
Rontgen : infiltrat suprahiler, perihiler dan
parakardial bilateral suspek TB paru DD/
Bronkopneumonia
ASSESMENT
Hemoptisis
Febris H3
Anemia
Gizi Kurang
DIAGNOSA
Bronkopneumonia
Suspek Tuberculosis
Anemia
TERAPI
R/ Sanmol 60mg
Bisolvon tab
Salbutamol 0,25mg
CTM 1/5 tab
equal
m.f pulv dtd No. XV
3 dd 1 pulv
R/ Amoxcillin syr No. I
3 dd cto
R/ Ringer Laktat fl. No.I
FOLLOW UP
S : Batuk (+) warna
kemerahan, BAB 1X.
O : T=36,1C RR= 30x/menit
HR = 90x/menit. Ronkhi
(+/+)
A :Bronkopneumonia
Suspek TB
Anemia
P : Terapi dilanjutkan
Infus di up karena
hematom
FOLLOW UP
S =Batuk kemerahan (+),
muntah 1x, BAB cair 2 x.
Demam (+). Minum susu
jarang.
O = 38C, 80x/menit,
32x/menit. Ronkhi (+/+)
A =Bronkopneumonia
Anemia
P =Terapi dilanjutkan
P.Velodin 3 x 1 bks
Lacto B
FOLLOW UP
S =BAB cair 5 x. Muntah 2 x
warna kemerahan, Batuk (+).
Susah minum
O = 37,2C, 32x/menit,
84x/menit. Ronkhi (+/+).
Mata cekung (+/+). Bibir
kering (+).
A =Bronkopneumonia
Diare dengan dehidrasi
ringan -sedang
P =Terapi lanjut
Amoxcilin stop
Infus RL
FOLLOW UP
S : BAB cair 1x. Batuk pilek
(+). Muntah 1x berlendir
obat. Pagi ini demam (-).
O = 36,7C. 96x/menit.
36x/menit. Ronkhi (+/+).
A = Bronkopneumonia
Diare dengan dehidrasi
ringan sedang sudah
teratasi.
P=Terapi lanjutkan
Rencana pulang
FOLLOW UP
S : BAB cair 1x berlendir . Batuk
pilek (+). Muntah 1x.
O = 36,0C. 110x/menit.
40x/menit. Ronkhi (+/+).
A = Bronkopneumonia
Diare dengan dehidrasi ringan
sedang sudah teratasi.
P=Terapi lanjutkan
Konsul Rehab medik untuk
inhalasi
Jika malam tidak panas, besok
rencana pulang
BRONKOPNEUMONIA
Bronkopneumonia adalah peradangan paru yang
disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri
virus dan benda asing.
Etiologi
Virus : Legionella pneumonia
Bakteri : Streptococcus, Staphylococcus, H.Influenza,
Klebseilla.
Aspirasi makanan, sekresi orofariengal atau isi lambung
kedalam paru
KASUS : Penyebabnya aspirasi makanan yang
disebabkan os labiopalatoskizis
Gejala Klinis
Batuk
Demam tinggi terus menerus
Sesak
Kejang
Nyeri dada
Sulit makan
Pemeriksaan Fisik
Takipne
Retraksi dada
Nafas cuping hidung
Sianosis
Vocal premitus menurun
Ronkhi
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah : trombositopenia dan leukositosis
Foto rontgen : terlihat infiltrat alveolar yang dapat
ditemukan di seluruh lapangan paru. Konsolodasi pada
satu atau lebih lobus. Penebalan pleura pada pleuritis
Analisa gas darah : untuk menunjukkan keadaan
hipoksemia. Kadar pCO2 dapat rendah, normal atau
meningkat.
Pemeriksaan kultur dan pewarnaan Gram sputum.
Kultur darah
TATALAKSANA
Pada bronkopneumonia berat atau asupan per oral
kurang, diberikan cairan IV dan dilakukan balans
cairan ketat.
Fisioterapi dada tidak bermanfaat dan tidak
dirokemendasikan untuk anak dengan pneumonia
Antipiretik dan analgetik dapat diberikan untuk
menjaga kenyamanan pasien dan mengontrol batuk
Nebulasi dengan 2 agonis dan atau NaCl dapat
diberikan untuk memperbaiki mucocilliary
clearance.
Kriteria Pulang
Gejala dan tanda pneumonia menghilang
Asupan peroral adekuat
Pemberian antibiotik dapat diteruskan di rumah
(per oral)
Keluarga mengeri dan setuju untuk pemberian
terapi dan rencana kontrol
Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan
lanjutan dirumah.