Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

DENGUE HEMORAGIC
FEVER
Dwiranisah Rusman 2009730133
Dokter Pembimbing :
Dr. dr. Effek Alamsyah Sp.A MPH
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2013

IDENTITAS PASIEN

Nama
: An. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia
: 2 tahun
Alamat
: Jl. Kemayoran Gempol RT 11/04
Tanggal MRS : 20 mei 2013
Nama OT : Tn. S

ANAMNESIS
ALLOANAMNESIS, tgl 21 mei 2013 pukul
13.00WIB
KU : Demam sejak 4 hari SMRS, onset sepanjang
hari.
KT : Disertai mual dan jika os batuk disertai
muntah. BAB 2x konsistensi cair dan berampas.
Os merasa pusing dan pilek. Nyeri menelan
disangkal. Kejang disangkal. Mimisan disangkal.
Perdarahan gusi disangkal. Nafsu makan
berkurang.

RPD : Os belum pernah sakit seperti ini.


Kejang disangkal
R.Peng : Sudah berobat diklinik dekat rumah
tapi tidak ada perubahan
R.Keham: ANC rutin di bidan. Pada saat hamil ibu
tidak pernah sakit.
Ibu tidak mengkonsumsi obat dalam
jangka waktu yang lama.
R.Persa : Normal ditolong bidan. BBL=3400gram,
PBL = 50cm. Nangis spontan

Pola Makan: 0- 1,5 bulan = Asi


1,5 bulan-6 bulan = Susu formula.
R.Imunisasi : Menurut ibu os hanya DPT 3x.
R. Perkem :Sudah dapat melompat, mampu
menyusun kalimat sederhana,
mengambar lingkaran
R. Alergi
: Ibu os menyangkal ada riwayat
alergi
R.Psikososial : Lingkungan rumah bersih, os
tinggal bersama kedua orang tua.

PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM : Sakit sedang
Kesadaran
: Apatis
Tanda Vital
Suhu : 37,1C
Nadi : 110x/menit, reguler, pulsasi cukup
Nafas : 36x/menit
Tek.darah: Antropometri
BB
: 12kg
TB
: (Ibu os lupa)
Ling Kepala : 44cm
Status gizi
BB / umur : 12/13 x 100% = 92% (gizi baik)

STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal, ubun-ubun kecil tertutup
Mata :Konjungtiva anemis (-/-)
sclera icterus (-/-)
edema palpebra (-/-)
mata cekung (-/-)
Hidung : pernafasan cuping hidung (-/-)
deviasi septum (-/-)
sekret (+/+)
perdarahan (-/-)
Telinga : Normotia
Sekret (-/-)

Mulut

: Mukosa bibir lembab


perdarahan gusi (-)
: pembesaran KGB (-)

Leher
Paru
Inspeksi : simetris
Palpasi
:tidak dilakukan
Perkusi : sonor dikedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler +/+ ronkhi (-/-)
whezing(-/-)

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: ictus cordis teraba
Perkusi
: tidak dilakukan
Auskultasi : BJ 1 dan 2 normal, murmur (-), gallop
(-)
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi
: hepatomegali (-), splenomegali (-),
turgor kulit baik, nyeri tekan epigastrium (-)
Perkusi
: timpani
Auskultasi : bising usus (+)

Ekstremitas atas
Akral :Hangat
Edema : Sianosis: RCT : < 2 detik
Ekstremitas bawah
Akral : Hangat
Edema : Sianosis: RCT : < 2 detik
Kelenjar inguinal : pembesaran kelenjar
inguinal (-)
Anus dan rectum : Dalam batas normal

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
HEMATOLOGI RUTIN tanggal 20 Mei 2013
Jenis Pemeriksaan

Hasil

Nilai rujukan

Hemoglobin

12.2 g/dL

10.8 12.8 g/dL

Hematokrit

36%

35-43%

Trombosit

55.000 mm3

229.000 -553.000 mm3

Leukosit

4600 mm3

5.500- 15.500 mm3

RESUME
An. M MRS dengan keluhan febris sejak 4 hari
yll. Onset febris sepanjang hari. pusing (+).
Disertai batuk dan pilek. Nausea (+) vomitus
(+). Defekasi 2x/hari dengan konsistensi feses
cair dan berampas.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan nilai
trombosit 55.000 mm3 dan leukosit
4.600mm3

ASSESMENT
FEBRIS
BATUK DAN PILEK

DIAGNOSIS
DHF grade I
Demam Dengue

TERAPI
Sanmol syrup 120mg/5ml 3 x 1 cto
Vomerin syrup 5mg/5ml 3 x 1 cto
P. Batuk 3 x 1 bks ( Nalgestan 1/6 tab, spiramicin
150mg, dan DMP 1/6 tab)
Trolit 3 x 1 bks
Infus Assering

FOLLOW UP
Tgl 21 Mei 2013
S = Masih panas, masih terasa
mual, BABnya masih cair dan
berampas
O = 115 x/menit, RR = 22
x/menit, T : 37,60C
A = DBD grade I
P = Infus Asseing 1100 x 15
24 x 60
Sonmol syrup 3 x1 cto
P. Batuk 3 x 1 bks
Vomerin syrup 3 x 1 cto
Trolit 3 x 1 bks

Pemeriksaan Laboratorium
Hb = 13 g/dL (H)
Leukosit = 7.390 mm3
Hematokrit = 37 %
Trombosit = 58.000 mm3
(L)
MCV = 72 fL (L)
MCH 25 pg
MCHC 35 g/dL (H)

FOLLOW UP
Tanggal 22 mei 2013
S = sudah mulai tidak demam ,
BAB sudah normal, sudah
mulai mau makan.
O = : HR = 104x/m, RR = 20
x/m, T = 36,40C
A = DBD grade I
P = Infus Asseing 1100 x 15
24 x 60
Sonmol syrup 3 x1 cto
P. Batuk 3 x 1 bks
Vomerin syrup 3 x 1 cto
Trolit 3 x 1 bks

Pemeriksaan Laboratorium
Hb = 12 g/dL
Leukosit = 9.730 mm3
HT = 35%
Trombosit = 54.000 mm3
MCV = 72 fL
MCH = 25 pg
MCHC = 35 g/dL

FOLLOW UP
Tanggal 23 Mei 2013
S = sudah tidak panas, minum
banyak dan mau makan.
O = HR = 98x/m, RR = 20x/m, T
= 36,90C
A = DBD grade I
P = Infus Asseing 1100 x 15
24 x 60
Sonmol syrup 3 x1 cto
P. Batuk 3 x 1 bks
Vomerin syrup 3 x 1 cto
Trolit 3 x 1 bks

Pemeriksaan Laboratorium
Hb = 11,1 g/dL
Leukosit = 8.670 mm3
Trombosit = 59.000 mm3
HT = 33 %

FOLLOW UP
Tanggal 24 Mei 2013
S = tidak ada keluhan
O = HR = 120x/m, RR = 20x/m,
T = 36,60C
A = DBD grade I
P = Infus Asseing 1100 x 15
24 x 60
Sonmol syrup 3 x1 cto
P. Batuk 3 x 1 bks
Vomerin syrup 3 x 1 cto
Trolit 3 x 1 bks

Pemeriksaan Laboratorium
Hb = 11 g/dL
Leukosit = 10.810 mm3
HT = 32 %
Trombosit = 103.000 mm3

DEMAM DENGUE
DEFINISI
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh
virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae,
mempunyai 4 jenis serotype yaitu DEN-1, DEN2, DEN-3, dan DEN-4 melalui perantara nyamuk
Aedes aegypti dan Aedes alpbopticus

GAMBARAN KLINIS
DD/DF :
Demam 2-7 hari
Nyeri kepala
Mialgia/artalgia
Ruam kulit
Ptekie, uji bendung (+)
Leukopenia

DHF :
Demam 2-7 hari
Uji bendung (+)
Ptekie, ekimosis, purpura perdarahan mukosa
(epistaksis dan perdarahan gusi)
Hematemesis melena
Trombositopenia
HT > 20%
Efusi pleura, asites dan hipoproteinemia

SSD (Sindrom Syok Dengue)


Nadi cepat dan lemah
Tekanan darah turun 20mmHg

DD

GEJALA DD

LEUKOPENIA

DBD

Uji bendung (+)

Trombositopenia

DBD

II

Perdarahan
spontan

Trombositopenia

DBD

III

Kegagalan
sirkulasi

Trombositopenia

DBD

IV

Syok berat, tek


darah dan nadi
tidak terukur

Trombositopenia

PATOGENESIS
Infeksi virus dengue

Limfokin &
interferon gamma
diproduksi
Aktivasi T-helper
& T sitotoksik

Aktivasi makrofag

Infeksi
makrofag

fagositosis

Replikasi di
makrofag

Aktivasi
monosit
TNF- . IL1, IL6 & histamin
Disfungsi
endotel

Kebocoran
plasma

DIAGNOSIS
HT : kebocoran plasma jika > 20%
Trombosit : trombositopenia pada hari 3 8
IgM : terdeteksi hari ke 3 5 lalu meningkat
minggu ke 3 dan menghilang 60 90 hari
IgG : infeksi primer terdeteksi hari ke 14
infeksi sekunder terdeteksi hari ke 2
Leukosit : normal/turun
Protein/albumin : hipoproteinemia karena kebocoran
plasma
SGOT/SGPT : meningkat
Radiologi

TATALAKSANA
DBD tanpa syok ( derajat I dan
II)MEDIKAMENTOSA
Antipiretik
Kortikosteroid diberikan pada DBD ensefalopati,
apabila terdapat perdarahan saluran cerna tidak
diberikan kortikosteroid.
Antibiotik diberikan untuk DBD ensefalopati
Cairan intravena diperlukan apabila anak terus
menerus muntah, tidak mau minum, demam
tinggi, dehidrasi yang dapat mempercepat
terjadinya syok, nilai HT cenderung meningkat.

DBD disertai syok (DSS derajat III dan IV)


Penggantian volume plasma, cairan IV RL 1020ml/kgBB secara bolus diberikan dalam waktu 30
menit. Bila syok belum teratasi berikan RL
20ml/kgBB ditambah kolid 20-30ml/kgBB/jam
maksimal 1500ml/hari
Pemberian cairan 10ml/kgBB/jam tetap diberikan 14 jam pasca syok. Volume diturunkan menjadi
7ml/kgBB selanjutnya 5ml dan 3 ml apabila tanda
vital membaik.
Jumlah urin 1 ml/kgBB/jam merupakan indikasi
sirkulasi membaik

Pada umumnya cairan tidak perlu diberikan lagi


48jam setelah syok teratasi
Koreksi asidosis metabolik dan elektrolit pada DBD
syok

DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Pelayanan Medis. Ikatan dokter anak
indonesia. 2010
Panduan pelayanan medis departemen ilmu
kesehatan anak. RSUP Nasional DR. CIPTO
MANGUNKUSUMO 2007.

Anda mungkin juga menyukai