Anda di halaman 1dari 7

Desalinasi Air Laut sebagai air

konsumsi dengan Reverse Osmosis


Reverse osmosis adalah perpindahan molekul dari
daerah
berkonsentrasi
tinggi
ke
daerah
berkonsentrasi
rendah
melalui
membran
semipermeable
Dalam penyaringan terdiri dari dua unit, yaitu unit
pengolahan awal dan unit osmosa balik. Unit
pengolahan awal terdiri dari pompa air baku, tangki
reaktor (kontaktor), saringan pasir, filter mangan
zeolit, filter untuk penghilangan warna (color
removal), dan filter cartridge ukuran 0,5 m.
Sedangkan unit osmosa balik terdiri dari pompa
tekanan tinggi, membran Osmosa Balik, pompa
dosing klorine, dan sterilisator ultra violet (UV).

Berikut ini adalah gambaran susunan


dari unit reverse osmosis.

Desalinasi Air Laut sebagai air pendingin di PLTN


Desalinasi adalah proses menghilangkan mineral-mineral terlarut dari air laut
atau air payau menjadi air bebas mineral.
Proses desalinasi pada PLTN terdiri dari beberapa jenis instalasi yaitu :
Multi-Effect Distillation (MED)
Multi-Effect Distillation (MED) adalah instalasi desalinasi dengan proses MED
yang terdiri dari beberapa tahapan.
Cara kerjanya hampir sama dengan evaporator, perbedaannya yaitu feed air
laut disemprotkan ke pipa-pipa horizontal steam yang ada di dalam tangki
sehingga sebagian mendidih dan menguap, sedangkan sisanya jatuh ke dasar
tangki yang disebut brine. Pada tahapan selanjutnya brine akan diumpankan
lagi ke tangki ke 2 dengan cara disemprotkan, sedangkan hasil steam dari
tangki pertama akan di umpankan ke tangki ke 2 ke dalam pipa horizontal
steam. Setelah terjadi kontak antara pipa steam dan lapisan cairan air laut
maka steam dalam pipa akan mengembun dan air distilat dialirkan ke tangki
produk. Selanjutnya proses pengembunan dan penguapan yang serupa akan
terjadi di tahapan ke 3 dan seterusnya sampai tahapan terakhir. Pada tahapan
terakhir hasil steam akan di kondensasi dengan menggunakan air laut dan air
distilat akan dialirkan ke tangki produk.

Multi-Stage Flash Distillation (MSF)

Proses desalinasi dengan MSF terdiri dari beberapa ruang


evaporator yang disebut stage (tahapan). Tahapan pertama air
laut dipanaskan sampai suhu tertentu sesuai desain pemanas
brine (90-120oC) dengan uap tekanan rendah yang keluar dari
katup pengurang tekanan. Air laut kemudian menyembur ke
bagian bawah tiap tahapan evaporator, sehingga butiranbutiran halus segera mendidih dan menguap. Uap dihasilkan
dari pelepasan tekanan mendadak pada air laut panas yang
masuk ke evaporator. Tekanan air laut yang masuk ke
evaporator dijaga sedikit lebih rendah dari tekanan jenuhnya,
sehingga sejumlah kecil air laut mengalami flashing (menguap
dengan cepat) membentuk air murni. Uap yang terjadi setelah
menembus mist separator (penyaring butiran halus air yang
terbawa uap) menuju bagian atas tiap tahapan, yang terdapat
pipa di dalamnya mengalir air laut yang lebih dingin. Proses
penguapan dan kondensasi yang dihasilkan di tahapan
berikutnya sama seperti tahapan pertama.

Anda mungkin juga menyukai