(1)
(2)
(3)
4. Kurang Pengetahuan
(4)
5. Risiko Aspirasi
(4)
6. Hipertermia
(5)
7. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
8. Defisit Volume Cairan
(6)
(7)
(8)
10.Risiko infeksi
(8)
11.Intoleransi aktivitas
(9)
(10)
13.Kecemasan
(11)
14.Takut
12
15.Penurunan curah jantung
12
16
17
17
18
23.Nyeri akut
19
24.Nyeri Kronis
25. Gangguan mobilitas fisik
20
21
26.Risiko trauma
22
27.Risiko Injury
23
28.Mual
24
29.Diare
24
30.Konstipasi
31.Gangguan pola tidur
25
26
32.Retensi urin
33.Kerusakan integritas jaringan
34.Gangguan body image
35.Manejemen regimen terapeutik tidak efektif
36.Kelelahan
27
27
28
29
29
Diagnosa
Keperawatan/
Masalah Kolaborasi
Rencana keperawatan
Intervensi
NOC:
Pastikan kebutuhan
oral / tracheal
Respiratory status :
efektif berhubungan
dengan:
Ventilation
- Infeksi, disfungsi
Respiratory status :
neuromuskular,
hiperplasia
Airway patency
Aspiration Control
Anjurkan pasien
untuk istirahat dan
napas
Setelah dilakukan
tindakan
dalam
keperawatan selama
..pasien
menunjukkan
keefektifan
tertahan, banyaknya
suctioning.
Berikan O2 l/mnt,
metode
ventilasi
Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
Keluarkan sekret
dengan batuk atau
Mendemonstrasika
suction
tambahan
Berikan bronkodilator :
-
- .
- Dispneu
DO:
- Penurunan suara nafas
- Orthopneu
- Cyanosis
- Kelainan suara nafas
(rales,
-
Monitor status
hemodinamik
Berikan pelembab
udara Kassa basah NaCl
Lembab
Berikan antibiotik :
.
wheezing)
pernafasan dalam
- Kesulitan berbicara
abnormal)
keseimbangan.
Mampu
tidak ada
- Produksi sputum
- Gelisah
mengidentifikasikan dan
mencegah faktor yang
- Perubahan frekuensi
dan
penyebab.
irama nafas
Saturasi O2 dalam
batas normal
Foto thorak dalam
batas normal
Pertahankan hidrasi
yang adekuat untuk
mengencerkan sekret
Jelaskan pada pasien
dan keluarga tentang
penggunaan peralatan :
O2, Suction,
Inhalasi
NOC:
NIC:
Respiratory status :
Ventilation
Respiratory status :
ventilasi
- Penurunan
energi/kelelahan
Airway patency
- Perusakan/pelemahan
Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
Setelah dilakukan
Keluarkan sekret
muskulo-skeletal
tindakan
- Kelelahan otot
pernafasan
keperawatan selama
suction
- Hipoventilasi sindrom
..pasien
menunjukkan
- Nyeri
suara tambahan
- Kecemasan
dibuktikan dengan
kriteria
Berikan bronkodilator :
- Disfungsi
Neuromuskuler
hasil:
-..
.
- Obesitas
Mendemonstrasikan
Berikan pelembab
udara Kassa basah
DS:
NaCl Lembab
- Dyspnea
- Nafas pendek
dyspneu (mampu
DO:
mengeluarkan sputum,
- Penurunan tekanan
mampu bernafas dg
inspirasi/ekspirasi
Penurunan pertukaran
lips)
Menunjukkan jalan
nafas
- Menggunakan otot
pernafasan tambahan
- Orthopnea
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi
berlangsung sangat
lama
- Penurunan kapasitas
vital
keseimbangan.
Monitor respirasi dan
status O2
Bersihkan mulut,
hidung dan secret
Trakea
Pertahankan jalan
nafas yang paten
Observasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
abnormal)
Informasikan pada
- Respirasi: < 11 24
x /mnt
rentang normal
(tekanan
darah, nadi, pernafasan)
Gangguan
Pertukaran gas
Berhubungan dengan :
ketidakseimbangan
perfusi
ventilasi
perubahan membran
kapiler-alveolar
DS:
sakit kepala ketika
bangun
Dyspnoe
Gangguan penglihatan
DO:
Penurunan CO2
Takikardi
Hiperkapnia
Keletihan
Iritabilitas
Hypoxia
kebingungan
NOC:
NIC :
Respiratory Status :
Gas
exchange
ventilasi
Keseimbangan asam
Basa, Elektrolit
Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
Respiratory Status :
ventilation
Keluarkan sekret
dengan batuk atau
suction
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama .
suara tambahan
Gangguan pertukaran
Berikan bronkodilator ;
-.
kriteria hasi:
-.
Mendemo
Barikan pelembab
udara
nstrasikan peningkatan
ventilasi dan oksigenasi
yang adekuat
Memeliha
sianosis
status O2
(pucat, kehitaman)
tanda distress
Catat pergerakan
dada,amati
Hipoksemia
pernafasan
hiperkarbia
Mendemonstrasikan
AGD abnormal
pH arteri abnormal
frekuensi dan
kedalaman
nafas abnormal
dyspneu (mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas
dengan
mudah, tidak ada
pursed
lips)
Tanda tanda vital
dalam rentang normal
AGD dalam batas
normal
Status neurologis
dalam batas normal
kesimetrisan,
penggunaan otot
tambahan,
retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal
Monitor suara nafas,
seperti dengkur
Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul,
hiperventilasi, cheyne
stokes,
biot
Auskultasi suara nafas,
catat area
penurunan / tidak
adanya ventilasi dan
suara tambahan
Monitor TTV, AGD,
elektrolit dan ststus
mental
Observasi sianosis
khususnya membran
mukosa
Jelaskan pada pasien
dan keluarga
tentang persiapan
NOC:
NIC :
Berhubungan dengan :
Kowlwdge : disease
keterbatasan kognitif,
process
Kaji tingkat
pengetahuan pasien
dan
interpretasi terhadap
Kowledge : health
keluarga
Behavior
kurangnya keinginan
untuk
Setelah dilakukan
tindakan
Jelaskan patofisiologi
dari penyakit dan
keperawatan selama .
mengetahui sumbersumber
pasien menunjukkan
informasi.
pengetahuan tentang
proses penyakit dengan
kriteria hasil:
adanya masalah
DO: ketidakakuratan
menyatakan
mengikuti instruksi,
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
Gambarkan proses
penyakit, dengan
pengobatan
Identifikasi
kemungkinan penyebab,
prosedur yang
dijelaskan perawat/tim
tentang kemajuan
pasien dengan cara
kesehatan lainnya
yang tepat
Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan
Dukung pasien untuk
mengeksplorasi
atau mendapatkan
second opinion
dengan cara yang tepat
atau
diindikasikan
Eksplorasi
kemungkinan sumber
atau
dukungan, dengan cara
yang tepat
Risiko Aspirasi
NOC :
NIC:
DO:
Respiratory Status :
- Peningkatan tekanan
Ventilation
Monitor tingkat
kesadaran, reflek batuk
dalam lambung
Aspiration control
dan kemampuan
menelan
Swallowing Status
Setelah dilakukan
tindakan
- penurunan tingkat
kesadaran
keperawatan selama.
diperlukan
- peningkatan residu
lambung
Cek nasogastrik
sebelum makan
- menurunnya fungsi
Klien
sfingter esofagus
banyak
- gangguan menelan
- NGT
frekuensi pernafasan
- Penekanan reflek
batuk
normal
Pasien
Haluskan obat
sebelumpemberian
mampu menelan,
mengunyah tanpa
makan
Hipertermia
NOC:
NIC :
Berhubungan dengan :
Thermoregulasi
- penyakit/ trauma
Setelah dilakukan
tindakan
- peningkatan
metabolisme
- aktivitas yang
berlebih
keperawatan
selama..pasien
Monitor tekanan
darah, nadi dan RR
menunjukkan :
Monitor penurunan
- dehidrasi
tingkat kesadaran
DO/DS:
kenaikan suhu
hasil:
Suhu 36
normal
37C
serangan atau
Nadi dan
konvulsi (kejang)
RR dalam rentang
Kelola Antibiotik:
..
kulit kemerahan
normal
Selimuti pasien
pertambahan RR
Tidak ada
Berikan cairan
intravena
takikardi
Kulit teraba
panas/ hangat
Tingkatkan sirkulasi
udara
Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
Catat adanya
fluktuasi tekanan
darah
Monitor hidrasi
seperti turgor kulit,
kelembaban membran
mukosa)
Ketidakseimbangan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
NOC:
a. Nutritional status:
Adequacy of nutrient
b. Nutritional Status :
tubuh
food
Berhubungan dengan :
Ketidakmampuan untuk
c. Weight Control
memasukkan atau
mencerna
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama.nutrisi kurang
ekonomi.
teratasi dengan
indikator:
DS:
Albumin serum
- Nyeri abdomen
- Muntah
Hematokrit
- Kejang perut
Hemoglobin
setelah makan
capacity
DO:
Jumlah limfosit
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Yakinkan diet yang
dimakan mengandung
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan
harian.
Monitor adanya
penurunan BB dan gula
darah
Monitor lingkungan
selama makan
Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak
- Diare
berlebih
Monitor kekeringan,
rambut kusam, total
nuntrisi
Informasikan pada
klien dan keluarga
tentang manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan
dokter tentang
kebutuhan suplemen
makanan seperti
NGT/ TPN sehingga
intake cairan yang
adekuat dapat
dipertahankan.
Atur posisi semi
fowler atau fowler tinggi
selama makan
Kelola pemberan anti
emetik:.....
Anjurkan banyak
minum
Pertahankan terapi IV
line
Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oval
Defisit Volume Cairan
NOC:
NIC :
Berhubungan dengan:
Fluid balance
- Kehilangan volume
cairan
Hydration
Pertahankan catatan
intake dan
secara aktif
Nutritional Status :
Food
- Kegagalan mekanisme
pengaturan
DS :
- Haus
DO:
- Penurunan turgor
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama..
diperlukan
hasil:
- Membran mukosa/kulit
Mempertahankan
urine
kering
- Peningkatan denyut
nadi,
osmolalitas urin,
albumin, total
normal,
protein )
kulit/lidah
penurunan tekanan
darah,
penurunan
volume/tekanan nadi
normal
- Pengisian vena
menurun
- Perubahan status
mental
dehidrasi, Elastisitas
- Konsentrasi urine
meningkat
- Temperatur tubuh
jam
Kolaborasi pemberian
cairan IV
Monitor status nutrisi
Berikan cairan oral
Berikan penggantian
nasogatrik
sesuai output (50
100cc/jam)
Orientasi terhadap
- Kehilangan berat
badan
pasien makan
secara tiba-tiba
Jumlah dan
iramapernapasan dalam
- Penurunan urine
output
batas normal
- HMT meningkat
berlebih muncul
meburuk
meningkat
Atur kemungkinan
- Kelemahan
tranfusi
Persiapan untuk
tranfusi
normal
Intake oral dan
intravena adekuat
Kelebihan Volume
Cairan
Berhubungan dengan :
- Mekanisme
pengaturan melemah
- Asupan cairan
berlebihan
DO/DS :
Berat badan
meningkat pada waktu
yang
singkat
Asupan berlebihan
dibanding output
Distensi vena jugularis
Perubahan pada pola
NOC :
NIC :
Electrolit
Pertahankan catatan
intake dan
Hydration
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama .
osmolalitas urin )
Terbebas
dari edema, efusi,
anaskara
Bunyi nafas
nafas, dyspnoe/sesak
nafas,
dyspneu/ortopneu
Monitor masukan
makanan / cairan
Terbebas
, pleural effusion
interuksi
Oliguria, azotemia
jugularis,
Perubahan status
Memelihara
Kolaborasi pemberian
obat:
mental, kegelisahan,
kecemasan
....................................
Monitor berat badan
Monitor elektrolit
Terbebas
Odema
dari kelelahan,
kecemasan atau
bingung
Risiko infeksi
NOC :
NIC :
Faktor-faktor risiko :
Immune Status
- Prosedur Infasif
Knowledge : Infection
Pertahankan teknik
aseptif
- Kerusakan jaringan
dan
control
peningkatan paparan
lingkungan
- Malnutrisi
- Peningkatan paparan
lingkungan patogen
- Imonusupresi
- Tidak adekuat
pertahanan
sekunder (penurunan
Hb,
Leukopenia, penekanan
Risk control
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
selama
alat pelindung
hasil:
Klien bebas dari
tanda
dan gejala infeksi
Menunjukkan
respon inflamasi)
kemampuan untuk
- Penyakit kronik
mencegah timbulnya
- Imunosupresi
infeksi
- Malnutrisi
Jumlah leukosit
dalam
Tingkatkan intake
nutrisi
Berikan terapi
antibiotik:.......................
..........
batas normal
Menunjukkan perilaku
dan lokal
hidup sehat
Pertahankan teknik
isolasi k/p
Status imun,
gastrointestinal,
genitourinaria dalam
batas normal
Intoleransi aktivitas
NOC :
NIC :
Berhubungan dengan :
Self Care :
Tirah Baring
ADLs
Observasi adanya
pembatasan
atau imobilisasi
Toleransi
Kelemahan
aktivitas
menyeluruh
Konservasi
menyebabkan kelelahan
Ketidakseimb
eneergi
Setelah dilakukan
tindakan
oksigen dengan
kebutuhan
Gaya hidup yang
dipertahankan.
keperawatan selama .
Pasien bertoleransi
terhadap
DS:
aktivitas dengan
Kriteria
Melaporkan secara
Hasil :
Berpartisipa
atau kelemahan.
Adanya dyspneu
tanpa disertai
atau ketidaknyamanan
peningkatan tekanan
saat beraktivitas.
DO :
Mampu
Respon abnormal
melakukan aktivitas
Keseimbang
Kolaborasikan
dengan Tenaga
an aktivitas dan
istirahat
Rehabilitasi Medik
dalam
merencanakan progran
terapi yang
tepat.
Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang mampu
dilakukan
NOC :
berhubungan dengan :
Eksternal :
Mucous Membranes
- Hipertermia atau
hipotermia
- Substansi kimia
sekunder
NIC : Pressure
Management
Anjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
Hindari kerutan pada
tempat tidur
Jaga kebersihan kulit
agar tetap bersih
- Kelembaban
Setelah dilakukan
tindakan
- Faktor mekanik
(misalnya :
keperawatan selama..
kerusakan integritas
kulit
menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
kriteria hasil:
- Immobilitas fisik
Integritas
- Radiasi
dipertahankan
- Kelembaban kulit
(sensasi, elastisitas,
- Obat-obatan
temperatur, hidrasi,
Internal :
pigmentasi)
dan kering
Mobilisasi pasien
(ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali
Monitor kulit akan
adanya kemerahan
- Perubahan status
Tidak ada
metabolik
hangat
- Tonjolan tulang
Perfusi
- Defisit imunologi
jaringan baik
- Berhubungan dengan
Menunjukka
dengan perkembangan
n pemahaman dalam
- Perubahan sensasi
- Perubahan status
nutrisi
dan mencegah
(obesitas, kekurusan)
terjadinya sedera
berulang
menyebabkan tekanan
Observasi luka :
lokasi, dimensi,
kedalaman luka,
karakteristik,warna
cairan, granulasi,
jaringan nekrotik,
tandatanda
- Perubahan status
cairan
Mampu
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
mempertahankan
- Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
perawatan alami
DO:
Menunjukka
n terjadinya proses
penyembuhan luka
vitamin
Cegah kontaminasi
feses dan urin
Lakukan tehnik
perawatan luka dengan
- Gangguan permukaan
kulit
steril
(epidermis)
Kecemasan
berhubungan
NOC :
NIC :
- Kontrol kecemasan
Anxiety Reduction
dengan
- Koping
(penurunan
Setelah dilakukan
asuhan
kecemasan)
situasional, Stress,
perubahan
status kesehatan,
ancaman
kematian, perubahan
konsep
selama klien
Gunakan pendekatan
yang
menenangkan
kriteria hasil:
Klien mampu
diri, kurang
pengetahuan dan
mengidentifikasi dan
hospitalisasi
cemas
DO/DS:
Mengidentifikasi,
- Insomnia
mengungkapkan dan
menunjukkan tehnik
mengungkapkan gejala
- Kurang istirahat
untuk mengontol
cemas
- Iritabilitas
- Takut
normal
- Nyeri perut
Postur tubuh,
ekspresi
- Penurunan TD dan
denyut
nadi
menunjukkan
- Gangguan tidur
berkurangnya
- Gemetar
kecemasan
- Anoreksia, mulut
kering
- Peningkatan TD,
denyut
Bantu pasien
mengenal situasi yang
nadi, RR
- Kesulitan bernafas
menimbulkan
kecemasan
- Bingung
- Bloking dalam
pembicaraan
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
- Sulit berkonsentrasi
persepsi
Kelola pemberian obat
anti
cemas:........
Takut berhubungan
dengan
efek terhadap gaya
hidup,
NIC:
Fear control
Coping Enhancement
Setelah dilakukan
kebutuhan injeksi
secara
tindakan keperawatan
hasil :
- Memiliki informasi
Sediakan
reninforcement positif
ketika
dengan
DS : Peningkatan
ketegangan,panik,
penurunan
selama......takut klien
untuk mengurangi
takut
penyakit
- Menggunakan
pasien melakukan
perilaku untuk
DO :
tehnik relaksasi
mengurangi takut
Penurunan
produktivitas,
- Mempertahankan
Sediakan perawatan
yang
kemampuan belajar,
kemampuan
menyelesaikan
masalah,
berkesinambungan
Kurangi stimulasi
lingkungan yang dapat
menyebabkan
mengidentifikasi obyek
misinterprestasi
ketakutan, peningkatan
Dorong mengungkapkan
secara verbal
kewaspadaan,
anoreksia, mulut
Perkenalkan dengan
orang yang mengalami
penyakit yang sama
vital
NOC :
NIC :
Cardiac Pump
effectiveness
Circulation Status
afterload, kontraktilitas
Tissue perfusion:
perifer
jantung.
DO/DS:
- Aritmia, takikardia,
bradikardia
- Palpitasi, oedem
- Kelelahan
Setelah dilakukan
asuhan
selamapenurunan
kardiak output klien
teratasi dengan kriteria
hasil:
Peningkatan/penurunan
JVP
respirasi)
rentang normal
Dapat mentoleransi
Catat adanya
disritmia jantung
Catat adanya tanda
dan gejala
penurunan cardiac
putput
Monitor status
pernafasan yang
menandakan gagal
jantung
Monitor balance
cairan
Monitor respon
pasien terhadap efek
pengobatan antiaritmia
Atur periode latihan
dan istirahat untuk
menghindari kelelahan
perifer
kelelahan
Monitor toleransi
aktivitas pasien
lambat
- Nafas pendek/ sesak
nafas
kesadaran
- Kecemasan
Monitor adanya
dyspneu, fatigue,
tekipneu dan ortopneu
Anjurkan untuk
menurunkan stress
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
Monitor VS saat
pasien berbaring,
duduk,
atau berdiri
Auskultasi TD pada
kedua lengan dan
bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama,
dan setelah aktivitas
Monitor jumlah, bunyi
dan irama jantung
Monitor frekuensi dan
irama pernapasan
Monitor pola
pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna,
dan kelembaban
kulit
Monitor sianosis
perifer
Monitor adanya
cushing triad (tekanan
nadi yang melebar,
bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab
dari perubahan
vital sign
Jelaskan pada pasien
tujuan dari
pemberian oksigen
Sediakan informasi
untuk mengurangi
stress
Kelola pemberian
obat anti aritmia,
inotropik, nitrogliserin
dan vasodilator
untuk mempertahankan
kontraktilitas jantung
Kelola pemberian
antikoagulan untuk
mencegah trombus
perifer
Minimalkan stress
lingkungan
Perfusi jaringan
NOC :
NIC :
kardiopulmonal tidak
Cardiac pump
Effectiveness
Hb oksigen, penurunan
Circulation status
konsentrasi Hb,
Hipervolemia,
Hipoventilasi, gangguan
transport O2, gangguan
aliran
arteri dan vena
DS:
- Nyeri dada
- Sesak nafas
DO
- AGD abnormal
- Aritmia
- Bronko spasme
- Kapilare refill > 3 dtk
- Retraksi dada
- Penggunaan otot-otot
tambahan
Tissue Prefusion :
cardiac, periferal
Observasi perubahan
ECG
Auskultasi suara
jantung dan paru
Setelah dilakukan
asuhan
selama
jantung
ketidakefektifan perfusi
jaringan kardiopulmonal
teratasi dengan kriteria
hasil:
Tekana
n systole dan diastole
Monitor elektrolit
(potassium dan
magnesium)
Monitor status cairan
Evaluasi oedem
perifer dan denyut
diharapkan
nadi
CVP
Monitor peningkatan
kelelahan dan
kecemasan
Instruksikan pada
pasien untuk
tidak mengejan selama
BAB
Jelaskan pembatasan
intake kafein,
sodium, kolesterol dan
lemak
Kelola pemberian
obat-obat:
analgesik, anti
koagulan, nitrogliserin,
Bunyi
jantung abnormal
Tingkatkan istirahat
(batasi
tidak ada
Nyeri
pengunjung, kontrol
stimulasi
lingkungan)
Kelelah
an yang ekstrim tidak
ada
Tidak
ada
ortostatikhipertensi
Perfusi jaringan
cerebral
NOC :
NIC :
Circulation status
Monitor TTV
Neurologic status
afinitas Hb oksigen,
Tissue Prefusion :
penurunan konsentrasi
Hb,
cerebral
ketajaman, kesimetrisan
dan reaksi
Setelah dilakukan
asuhan
Monitor adanya
diplopia, pandangan
selama
ketidakefektifan perfusi
jaringan cerebral
teratasi
Monitor level
kebingungan dan
vena
DO
Tekana
- Gangguan status
mental
Hipervolemia,
Hipoventilasi,
- Perubahan perilaku
- Perubahan respon
orientasi
Monitor tonus otot
pergerakan
Monitor tekanan
intrkranial dan
respon nerologis
Catat perubahan
motorik
Tidak
pasien dalam
ada
merespon stimulus
- Kesulitan menelan
ortostatikhipertensi
- Kelemahan atau
paralisis
Komuni
Pertahankan
parameter
ekstrermitas
- Abnormalitas bicara
kasi jelas
Menunj
ukkan konsentrasi dan
orientasi
Pupil
hemodinamik
Tinggikan kepala 045o tergantung
pada konsisi pasien dan
order medis
NOC :
NIC :
gastrointestinal tidak
Bowl Elimination
Monitor TTV
Circulation status
Monitor elektrolit
Monitor irama
jantung
Hb oksigen, penurunan
Base Balance
konsentrasi Hb,
Hipervolemia,
Fluid Balance
Hipoventilasi, gangguan
Hidration
akurat
Tissue perfusion
:abdominal organs
Kaji tanda-tanda
gangguan
Setelah dilakukan
asuhan
keseimbangan cairan
dan elektrolit
- Nyeri
selama
(membran mukosa
kering, sianosis,
- perut
ketidakefektifan perfusi
jaundice)
- Mual
jaringan gastrointestinal
DO
Kelola pemberian
suplemen
- Distensi abdominal
hasil:
Jumlah,
warna, konsistensi dan
normal
dibutuhkan
Tidak
Bising
usus normal
Tekana
n systole dan diastole
dalam rentang normal
Distensi
vena leher tidak ada
Ganggu
an mental, orientasi
pengetahuan dan
kekuatan otot normal
Na, K,
Cl, Ca, Mg dan Biknat
dalam batas normal
Tidak
ada bunyi nafas
tambahan
Intake
output seimbang
Tidak
ada oedem perifer dan
asites
Tdak
ada rasa haus yang
abnormal
Membra
n mukosa lembab
Hemato
krit dalam batas
normal
Perfusi jaringan renal
NOC :
NIC :
Circulation status
Observasi status
hidrasi
afinitas Hb oksigen,
penurunan konsentrasi
Hb,
Hipervolemia,
Hipoventilasi,
(kelembaban membran
mukosa, TD
ortostatik, dan
keadekuatan dinding
nadi)
Urinari elimination
vena
Setelah dilakukan
asuhan
protein, serum
osmolalitas dan urin
DO
selama
- Penigkatan rasio
ketidakefektifan perfusi
ureum
menigkat,
kreatinin
- Hematuria
Tekana
- Oliguria/ anuria
Pertahankan intake
dan output
secara akurat
Tidak
Monitor TTV
Pasien Hemodialisis:
Observasi terhadap
dehidrasi, kram
Na, K,
Observasi reaksi
tranfusi
Monitor TD
Tidak
elektrolit
leher
Timbang BB sebelum
dan sesudah
Tidak
ada bunyi paru
tambahan
Intake
output seimbang
Tidak
ada oedem perifer dan
asites
Tdak
ada rasa haus yang
prosedur
Kaji status mental
Monitor CT
Pasien Peritoneal
Dialisis:
Kaji temperatur, TD,
denyut perifer,
RR dan BB
Kaji BUN, Creat pH,
HMT, elektrolit
abnormal
selama prosedur
Membra
Monitor adanya
respiratory distress
n mukosa lembab
Hemato
krit dbn
Warna
Monitor banyaknya
dan penampakan cairan
Monitor tanda-tanda
infeksi
NOC :
NIC :
Berhubungan dengan :
penurunan atau
kurangnya
motivasi, hambatan
Setelah dilakukan
tindakan
lingkungan, kerusakan
keperawatan selama .
muskuloskeletal,
kerusakan
neuromuskular, nyeri,
kerusakan persepsi/
kognitif,
kecemasan, kelemahan
dan
badan
kelelahan.
Menyatakan
DO :
kenyamanan terhadap
ketidakmampuan untuk
kemampuan untuk
mandi,
ketidakmampuan
melakukan ADLs
untuk berpakaian,
Dapat melakukan
ADLS
ketidakmampuan untuk
dengan bantuan
Monitor kemempuan
klien untuk
perawatan diri yang
mandiri.
Monitor kebutuhan
klien untuk alatalat
bantu untuk kebersihan
diri,
berpakaian, berhias,
toileting dan
makan.
Sediakan bantuan
sampai klien
mampu secara utuh
untuk melakukan
self-care.
Dorong klien untuk
melakukan
aktivitas sehari-hari
makan,
ketidakmampuan
untuk toileting
Dorong untuk
melakukan secara
mandiri, tapi beri
bantuan ketika klien
tidak mampu
melakukannya.
Ajarkan klien/
keluarga untuk
mendorong
kemandirian, untuk
memberikan bantuan
hanya jika pasien
tidak mampu untuk
melakukannya.
Berikan aktivitas rutin
sehari- hari
sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia
klien jika
mendorong pelaksanaan
aktivitas
sehari-hari.
Risiko gangguan
integritas
NOC :
kulit
Faktor-faktor risiko:
Mucous Membranes
Eksternal :
- Status Nutrisi
- Hipertermia atau
- Tissue
NIC : Pressure
Management
Anjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
Hindari kerutan
hipotermia
Perfusion:perifer
- Substansi kimia
- Dialiysis Access
Integrity
Setelah dilakukan
tindakan
dan kering
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik
(misalnya : alat yang
keperawatan selama.
dapat menimbulkan
luka,
Gangguan integritas
kulit
tekanan, restraint)
Mobilisasi pasien
(ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali
Monitor kulit akan
adanya kemerahan
- Immobilitas fisik
- Radiasi
hasil:
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Melaporkan adanya
Internal :
- Perubahan status
yang mengalami
Memandikan pasien
dengan sabun dan air
metabolik
gangguan
hangat
- Tulang menonjol
Menunjukkan
Gunakan pengkajian
risiko untuk
- Defisit imunologi
pemahaman dalam
- Berhubungan dengan
dengan perkembangan
dan mencegah
- Perubahan sensasi
terjadinya sedera
- Perubahan status
berulang
Inspeksi kulit
terutama pada tulangtulang
nutrisi (obesitas,
Mampu melindungi
kulit
dan mempertahankan
kekurusan)
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
perawatan alami
- Perubahan turgor
(elastisitas kulit)
- Psikogenik
normal
Ketidakseimbangan
nutrisi
lebih dari kebutuhan
tubuh
Berhubungan dengan :
Intake yang berlebihan
terhadap kebutuhan
metabolisme tubuh
DS :
- Laporan adanya sedikit
NOC :
NIC :
Nutritiona
Weight Management
Diskusikan bersama
pasien mengenai
Fluid Intake
Nutritiona
l Status : nutrient
Intake
latihan, peningkatan BB
dan penurunan
Weight
BB
control
Diskusikan bersama
pasien mengani
Setelah dilakukan
tindakan
aktivitas
keperawatan selama .
DO:
Ketidak seimbangan
nutrisi
kriteria hasil:
15 mm untuk pria
Mengerti
- BB 20 % di atas ideal
factor yang
meningkatkan berat
badan
Mengiden
eksternal (misalnya :
hari)
Memodifi
- Dilaporkan atau
diobservasi adanya
untuk mengontrol
(misal : memasangkan
berat badan
makanan dengan
Penuruna
- Konsentrasi intake
pounds/mgg
makanan pada
menjelang
Menggun
malam
risiko yang
berhubungan dengan
BB
berlebih dan penurunan
BB
Dorong pasien untuk
merubah kebiasaan
makan
Perkirakan BB badan
ideal pasien
Nutrition
Management
Kaji adanya alergi
makanan
Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien.
Anjurkan pasien
untuk meningkatkan
intake Fe
Anjurkan pasien
untuk meningkatkan
protein dan vitamin C
Berikan substansi
gula
Yakinkan diet yang
dimakan
mengandung tinggi
serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan
yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan
ahli gizi)
Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan
harian.
Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan
kalori
Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Weight reduction
Assistance
Fasilitasi keinginan
pasien untuk
menurunkan BB
Perkirakan bersama
pasien mengenai
penurunan BB
Tentukan tujuan
penurunan BB
Beri pujian/reward
saat pasien berhasil
mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan
makanan
Nyeri akut
berhubungan
dengan:
NOC :
NIC :
Pain Level,
Lakukan pengkajian
nyeri secara
pain control,
comfort level
komprehensif termasuk
lokasi,
fisik, psikologis),
kerusakan
Setelah dilakukan
tinfakan
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
jaringan
keperawatan selama .
DS:
Observasi reaksi
nonverbal dari
DO:
- Posisi untuk menahan
nyeri
- Tingkah laku berhatihati
- Gangguan tidur (mata
sayu,
tampak capek, sulit
atau
gerakan kacau,
menyeringai)
ketidaknyamanan
Mampu mengontrol
nyeri
dan menemukan
dukungan
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri,
mencari bantuan)
Melaporkan bahwa
nyeri
berkurang dengan
- Fokus menyempit
manajemen nyeri
(penurunan persepsi
waktu,
Mampu mengenali
nyeri
kerusakan proses
(skala, intensitas,
menggunakan
Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
Kurangi faktor
presipitasi nyeri
Kaji tipe dan sumber
nyeri untuk
menentukan intervensi
Ajarkan tentang
teknik non farmakologi:
berpikir,
penurunan interaksi
dengan
orang dan lingkungan)
- Tingkah laku distraksi,
contoh : jalan-jalan,
menemui orang lain
dan/atau aktivitas,
aktivitas
berulang-ulang)
Menyatakan rasa
nyaman
hangat/ dingin
Berikan analgetik
untuk mengurangi nyeri:
...
Tingkatkan istirahat
Berikan informasi
tentang nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan
- Respon autonom
(seperti
diaphoresis, perubahan
tekanan darah,
perubahan
dari prosedur
- Perubahan dalam
nafsu
makan dan minum
Nyeri Kronis
berhubungan
NOC:
NIC :
Comfort level
Pain Manajemen
dengan
ketidakmampuan
Pain control
fisik-psikososial kronis
Pain level
- Monitor kepuasan
pasien terhadap
(metastase kanker,
injuri
Setelah dilakukan
tindakan
neurologis, artritis)
keperawatan selama .
DS:
- Kelelahan
berkurang dengan
kriteria
hasil:
DO:
- Atropi otot
tidur
- Gangguan aktifitas
- Anoreksia
konsentrasi
hubungan interpersonal
tubuh , hipersensitif,
manajemen nyeri
- Tingkatkan istirahat
dan tidur yang
adekuat
- Kelola anti
analgetik ...........
- Jelaskan pada pasien
penyebab nyeri
- Lakukan tehnik
nonfarmakologis
(relaksasi, masase
punggung)
NOC :
NIC :
Joint Movement :
Exercise therapy :
ambulation
Active
- Gangguan
metabolisme sel
- Keterlembatan
perkembangan
- Pengobatan
- Kurang support
lingkungan
- Keterbatasan ketahan
kardiovaskuler
Mobility Level
sebelm/sesudah latihan
dan lihat
Transfer
performance
Setelah dilakukan
tindakan
Konsultasikan dengan
terapi fisik
keperawatan
tentang rencana
ambulasi sesuai
selama.gangguan
dengan kebutuhan
- Kehilangan integritas
mobilitas fisik
teratasi
struktur tulang
- Terapi pembatasan
gerak
Klien meningkat
dalam
- Kurang pengetahuan
aktivitas fisik
terhadap cedera
tentang kegunaan
pergerakan fisik
peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan
75 tahun percentil
sesuai dengan usia
perasaan dalam
meningkatkan
- Kerusakan persepsi
sensori
kekuatan dan
Memperagakan
- Kerusakan
muskuloskeletal
dan neuromuskuler
- Intoleransi
aktivitas/penurunan
kekuatan dan stamina
kemampuan berpindah
untuk mobilisasi
(walker)
ADLs ps.
Berikan alat Bantu
jika klien
memerlukan.
Ajarkan pasien
bagaimana merubah
- Keengganan untuk
memulai
gerak
diperlukan
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas
pendek atau tremor
- Ketidak stabilan posisi
selama melakukan ADL
- Gerakan sangat
lambat dan
tidak terkoordinasi
Risiko trauma
NOC :
NIC :
Faktor-faktor risiko
Knowledge : Personal
Internal:
Safety
Environmental
Management safety
Kelemahan, penglihatan
Sediakan lingkungan
yang aman untuk
menurun, penurunan
sensasi
Prevention
pasien
Identifikasi
kebutuhan keamanan
pasien,
taktil, penurunan
koordinasi
occurance
otot, tangan-mata,
kurangnya
Safety Behavior :
edukasi keamanan,
keterbelakangan mental
Eksternal:
Setelah dilakukan
tindakan
Lingkungan
Physical Injury
keperawatan
selama.klien tidak
berbahaya (misalnya
memindahkan
mengalami trauma
dengan
perabotan)
kriteria hasil:
Menyediakan tempat
trauma fisik
Risiko Injury
NOC :
Faktor-faktor risiko :
Risk Kontrol
Eksternal
Immune status
- Fisik (contoh :
NIC : Environment
Management
(Manajemen
lingkungan)
Sediakan lingkungan
rancangan
Safety Behavior
Setelah dilakukan
tindakan
pasien
masyarakat, bangunan
dan
atau perlengkapan;
mode
transpor atau cara
keperawatan selama.
Klien tidak mengalami
injury dengan kriterian
hasil:
Identifikasi
kebutuhan keamanan
pasien,
sesuai dengan kondisi
fisik dan fungsi
perpindahan; Manusia
atau
penyedia pelayanan)
cedera
terdahulu pasien
- Biologikal ( contoh :
tingkat
Klien mampu
Menghindarkan
lingkungan yang
imunisasi dalam
menjelaskan
cara/metode
masyarakat,
untukmencegah
mikroorganisme)
injury/cedera
- Kimia (obatobatan:agen
Klien mampu
menjelaskan factor
risiko
Menyediakan tempat
tidur yang nyaman
nikotin, bahan
pengawet,
dari lingkungan/perilaku
dan bersih
personal
kosmetik; nutrien:
vitamin,
Mampumemodifikasi
Menempatkan saklar
lampu ditempat
gaya hidup
untukmencegah injury
Internal
Menggunakan
fasilitas
- Psikolgik (orientasi
afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah
abnormal,
Mampu mengenali
perubahan status
berbahaya (misalnya
memindahkan
perabotan)
contoh :
kesehatan
pasien.
Mengontrol
lingkungan dari
kebisingan
leukositosis/leukopenia
- Perubahan faktor
pembekuan,
Memindahkan
barang-barang yang
dapat
- Trombositopeni
- Sickle cell
membahayakan
- Thalassemia,
Berikan penjelasan
pada pasien dan
- Penurunan Hb,
keluarga atau
pengunjung adanya
- Imun-autoimum tidak
berfungsi.
perubahan status
kesehatan dan
- Biokimia, fungsi
regulasi
penyebab penyakit.
(contoh : tidak
berfungsinya
sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia
(fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh :
kerusakan
kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan
mobilitas)
Mual berhubungan
dengan:
- Pengobatan: iritasi
gaster,
NOC:
NIC :
Comfort level
Fluid Management
- Pencatatan intake
Hidrasil
output secara
kemoterapi, toksin
Nutritional Status
akurat
- Biofisika: gangguan
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama .
mual pasien teratasi
abdominal, penyakit
oesofagus / pankreas.
Melaporkan bebas
dari
- Situasional: faktor
mual
- Jelaskan untuk
menggunakan napas
takut, cemas.
Mengidentifikasi halhal
DS:
- Hipersalivasi
Nutrisi adekuat
- Penigkatan reflek
menelan
- Menyatakan mual /
sakit perut
Diare berhubungan
dengan
- psikologis: stress dan
cemas tinggi
- Situasional: efek dari
medikasi,
NOC:
NIC :
Bowl Elimination
Diare Management
Fluid Balance
- Kelola pemeriksaan
kultur sensitivitas
Hidration
Electrolit and Acid
Base
feses
- Evaluasi pengobatan
kontaminasi, penyalah
Balance
yang berefek
gunaan laksatif,
Setelah dilakukan
tindakan
samping gastrointestinal
penyalah gunaan
alkohol, radiasi,
toksin, makanan per
NGT
- Fisiologis: proses
infeksi, inflamasi,
iritasi, malabsorbsi,
parasit
DS:
keperawatan selama .
diare pasien teratasi
dengan kriteria hasil:
Tidak ada diare
Feses tidak ada darah
dan mukus
- Instruksikan pada
pasien dan keluarga
Elektrolit normal
Asam basa normal
- Kejang perut
Hidrasi baik
(membran
frekuensi dan
konsistensi feses
DO:
- Nyeri perut
- Urgensi
NOC:
NIC :
Bowl Elimination
Manajemen konstipasi
Hidration
Setelah dilakukan
abdominal, Aktivitas
fisik tidak
tindakan keperawatan
mencukupi
selama . konstipasi
- Monitor tanda-tanda
ruptur
kriteria hasil:
bowel/peritonitis
o Perubahan lingkungan
o Toileting tidak
adekuat: posisi
batas normal
defekasi, privasi
o Psikologis: depresi,
stress
emosi, gangguan
mental
o Farmakologi: antasid,
antikolinergis,
antikonvulsan,
antidepresan, kalsium
Feses lunak
Cairan dan serat
adekuat
Aktivitas adekuat
Hidrasi adekuat
menyebabkan
konstipasi
karbonat,diuretik, besi,
overdosis laksatif,
NSAID,
opiat, sedatif.
o Mekanis:
ketidakseimbangan
menggunakan laxative
elektrolit, hemoroid,
gangguan
neurologis, obesitas,
obstruksi
dalam waktu
yang lama
- Kolaburasi dengan ahli
gizi diet tinggi
tumor
- Dorong peningkatan
aktivitas yang
o Fisiologis: perubahan
pola
optimal
penurunan motilitas
selama BAB
gastrointestnal,
dehidrasi,
intake serat dan cairan
kurang, perilaku makan
yang
buruk
DS:
- Nyeri perut
- Ketegangan perut
- Anoreksia
- Perasaan tekanan
pada
rektum
- Nyeri kepala
- Peningkatan tekanan
abdominal
- Mual
NOC:
NIC :
berhubungan dengan:
Anxiety Control
Sleep Enhancement
Comfort Level
kecemasan, agen
biokimia,
Pain Level
- Determinasi efek-efek
medikasi
Pattern
- Jelaskan pentingnya
tidur yang
adekuat
Pattern
- Fasilitasi untuk
kesendirian.
Setelah dilakukan
mempertahankan
- Lingkungan :
kelembaban,
tindakan keperawatan
kurangnya
privacy/kontrol
selama . gangguan
pola tidur pasien
teratasi
tidur, pencahayaan,
medikasi
(depresan,
stimulan),kebisingan.
Fisiologis : Demam,
mual, posisi,
Pola tidur,kualitas
urgensi urin.
Perasaan fresh
DS:
sesudah
- Bangun lebih
awal/lebih
tidur/istirahat
lambat
- Secara verbal
menyatakan tidak fresh
sesudah tidur
DO :
- Penurunan
kemempuan
fungsi
- Penurunan proporsi
tidur
REM
- Penurunan proporsi
pada
tahap 3 dan 4 tidur.
Mampu
mengidentifikasi halhal
yang
meningkatkan tidur
- Ciptakan lingkungan
yang nyaman
- Kolaburasi pemberian
obat tidur
- Peningkatan proporsi
pada tahap 1 tidur
- Jumlah tidur kurang
dari
normal sesuai usia
Retensi urin
berhubungan
dengan:
Tekanan uretra
tinggi,blockage,
hambatan
reflek, spingter kuat
DS:
- Disuria
- Bladder terasa penuh
NOC:
NIC :
Urinary elimination
Urinary Contiunence
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama .
retensi urin
pasien teratasi dengan
kriteria hasil:
- Monitor penggunaan
obat
antikolinergik
- Monitor derajat
distensi bladder
- Instruksikan pada
pasien dan keluarga
DO :
Kandung kemih
kosong
- Distensi bladder
secarapenuh
- Sediakan privacy
untuk eliminasi
>100-200 cc
- Stimulasi reflek
bladder dengan
- Inkontinensia tipe
luapan
- Urin output
sedikit/tidak ada
bladder
Kerusakan integritas
Balance cairan
hematuria, perubahan
bau dan
seimbang
konsistensi urine)
NOC:
NIC :
and mucous
berhubungan dengan:
membranes
Gangguan sirkulasi,
iritasi
Wound healing :
Pressure ulcer
prevention
Wound care
intention
Setelah dilakukan
tindakan
cairan, kerusakan
mobilitas
keperawatan selama .
fisik, keterbatasan
kerusakan integritas
pengetahuan, faktor
mekanik
jaringan
(tekanan,
gesekan),kurangnya
kriteria hasil:
Perfusi jaringan
normal
Tidak ada tandatanda
DO :
infeksi
- Kerusakan jaringan
(membran mukosa,
Ketebalan dan
tekstur
integumen, subkutan)
jaringan normal
- Memandikan pasien
dengan sabun dan
Menunjuk
kan pemahaman dalam
proses perbaikan kulit
dan
mencegah terjadinya
air hangat
- Kaji lingkungan dan
peralatan yang
menyebabkan tekanan
cidera berulang
Menunjuk
kedalaman luka,
karakteristik,warna
penyembuhan luka
cairan, granulasi,
jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi
lokal, formasi traktus
- Ajarkan pada keluarga
tentang luka dan
perawatan luka
- Kolaborasi ahli gizi
pemberian diet TKTP,
vitamin
- Cegah kontaminasi
feses dan urin
- Lakukan tehnik
perawatan luka dengan
steril
- Berikan posisi yang
mengurangi tekanan
pada luka
- Hindari kerutan pada
tempat tidur
Gangguan body
image
berhubungan dengan:
Biofisika (penyakit
kronis),
NOC:
NIC :
Body image
Body image
enhancement
Self esteem
Setelah dilakukan
kognitif/persepsi (nyeri
kronis),
tindakan keperawatan
kultural/spiritual,
penyakit, krisis
body image
situasional,
selama . gangguan
trauma/injury,
kriteria hasil:
pengobatan,
pengobatan
(pembedahan,
perawatan, kemajuan
dan prognosis
kemoterapi, radiasi)
DS:
- Depersonalisasi bagian
tubuh
Mampu
mengidentifikasi
penyakit
kekuatan personal
- Dorong klien
mengungkapkan
Mendiskripsikan
perasaannya
secara faktual
- Perasaan negatif
tentang
perubahan fungsi
- Identifikasi arti
pengurangan melalui
tubuh
tubuh
- Secara verbal
Mempertahankan
- Fasilitasi kontak
dengan individu lain
menyatakan perubahan
interaksi sosial
gaya hidup
DO :
- Perubahan aktual
struktur dan fungsi
tubuh
- Kehilangan bagian
tubuh
- Bagian tubuh tidak
berfungsi
Manejemen regimen
NOC:
NIC :
terapeutik tidak
efektif
Complience Behavior
Self Modification
assistance
berhubungan dengan:
Knowledge :
treatment regimen
Konflik dalam
memutuskan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
keterbatasan
- Kaji pengetahuan
pasien tentang
penyakit, komplikasi
dan pengobatan
- Interview pasien dan
pengetahuan,
selama . manejemen
keluarga untuk
kehilangan kekuatan,
defisit
regimen terapeutik
tidak
mendeterminasi
masalah yang
support sosial
DS:
berhubungan dengan
regimen
Mengembangkan dan
pengobatan tehadap
gaya hidup
terhadap tujuan
mengikuti regimen
pengobatan/program
terapeutik
pencegahan
Mampu mencegah
- Hargai pengetahuhan
pasien
- Pernyataan keluarga
dan
perilaku yang
berisiko
Menyadari dan
mencatat tandatanda
perubahan
status kesehatan
pasien tidak
mendukung/
- Dukung motivasi
pasien untuk
melanjutkan
pengobatan yang
berkesinambungan
DO :
- Percepatan gejalagejala
penyakit
Kelelahan
berhubungan dengan
- psikologis: kecemasan,
NOC:
NIC :
Activity Tollerance
Energy Management
Energy
- Monitor respon
Conservation
kardiorespirasi terhadap
membosankan, depresi,
Nutritional Status:
stress
Energy
aktivitas (takikardi,
disritmia, dispneu,
- Lingkungan:
Setelah dilakukan
kelembaban, cahaya,
tindakan keperawatan
kebisingan, suhu
selama . kelelahan
yang negatif,
kriteria hasil:
- Psikologis: Anemia,
Kemampuan aktivitas
status penyakit,
adekuat
Mempertahankan
nutrisi adekuat
tidur.
Keseimbangan
DS:
- Gangguan konsentrasi
Menggunakan tehnik
obat depresi
energi konservasi
lingkungan
Mempertahankan
- Instruksikan pada
pasien untuk mencatat
- Meningkatnya
komplain
interaksi sosial
diaphoresis, pucat,
tekanan
hemodinamik dan
jumlah respirasi)
- Monitor dan catat pola
dan jumlah tidur
pasien
- Monitor lokasi
ketidaknyamanan atau
nyeri selama bergerak
dan aktivitas
- Monitor intake nutrisi
fisik
Mengidentifikasi
faktor-faktor fisik dan
- Kelelahan
psikologis yang
- Secara verbal
menyatakan kurang
energi
menyebabkan
DO:
Mempertahankan
- Penurunan
kemampuan
kemampuan untuk
kelelahan dengan
proses penyakit
konsentrasi
kelelahan
- Ketidakmampuan
mempertahankan
rutinitas
meningkatkan intake
makanan tinggi
- Ketidakmampuan
energi
mendapatkan energi
sesudah
tidur
- Kurang energi
- Ketidakmampuan
untuk
mempertahankan
aktivitas
- Anjurkan pasien
melakukan yang
fisik
meningkatkan relaksasi
(membaca,
mendengarkan musik)
- Tingkatkan
pembatasan bedrest
dan
aktivitas
- Batasi stimulasi
lingkungan untuk
memfasilitasi relaksasi