3 hirarki hormon
1. Releasing faktor hipotalamus : FRF /
FSH-RF, LRF
2. Hormon Hipofisis Anterior : FSH dan LH
3. Hormon ovarium : Estrogen dan
Progestron
Hormon gonadotropin
Usia 8 tahun hipofisis mulai menyekresi secara progresif
hormon gonadotropin puncaknya pada usia 11-15
tahun pubertas
Perubahan siklus ovarium dipengaruhi oleh : Peningkatan
dan penurunan siklik FSH dan LH
Pertumbuhan Folikel
- Ovarium membesar
- Perkembangan lapisan sel granulosa dan sel
teka (teka interna) yang menyekresi estrogen
dan progesteron, bersifat epiteloid. Teka
eksterna (kapsula jaringan penyambung)
kapsula folikel
FSH dan LH meningkat sel teka meningkat 20 kali
setiap bulan
Sel teka menyekresi cairan folikular penimbunan
cairan antrum
Jadi :
1. Folikel tumbuh sangat cepat sekali
2. Estrogen berkurang setelah sekresi
berlebihan dalam jangka lama
3. Progesteron mulai disekresi waktu
terjadi ovulasi
Tanpa adanya gelora luteinizing hormon sebelum
ovulasi, ovulasi tidak akan terjadi
Estrogen
Disekresi oleh :
1.Ovarium
2. Korteks adrenal 3. Plasenta (Hamil)
Jenis :
1. estradiol 2. Estron
(jumlahnya lebih banyak di dlm vena)
3. Estriol (oksidasi dari 1 dan 2, oksidasi di hati)
Ketiganya termasuk steroid
Sintesis dari :
1. Kolesterol, atau 2. Asetil Koenzim A
Estrogen sintetik :
- Etinil estradiol injeksi, peroral
- Stilbestrol (bukan steroid) injeksi dan peroral, Efek karsinogenik
Estrogen dikonjugasi di hati membentuk glukuronida dan sulfat diekskresi
di
hati dan di urin, estrogen juga dihati berikatan dengan protein membentuk
estroprotein
Bila terjadi kerusakan hati aktivitas estrogen meningkat hiperestrinisme
Progesteron
Disekresi oleh :
Korpus luteum, kelenjar adrenal, plasenta (hamil)
Sintesis Progesteron :
Asetil Koenzim A (terutama), dan kolesterol
Di Ovarium :
Progesteron disekresi > estrogen
Potensi < estrogen
Di Hati :
Dalam beberapa menit setelah sekresi hampir semua
progesteron di degradasi menjadi steroid lain efek
progesteronnya tidak ada, yang utama : pregnanediol
Fungsi utama : Proliferasi dan pertumbuhan sel jaringan organ seksual dan
jaringan lain yang berhubungan dengan reproduksi
Organ Seksual
Anak-anak-estrogen sedikit, setelah dewasa meningkat 20 kali atau lebih
- Tuba fallopii, uterus, vagina membesar
- Genetalia eksterna juga membesar
- Epitel vagina berubah dari kubis menjadi berlapis
- Proliferasi endometrium
- Jumlah epitel bersilia tuba fallopii bertambah membantu mendorong
ovum yang telah dibuahi ke uterus
Kelenjar Mammae
- Primordial pria dan wanita sama
- Mengawali pertumbuhan kelenjar mammae dan alat pembentuk susu
kelenjar mammae
Uterus
Meningkatkan perubahan sekresi pada endometrium
untuk implantasi dan menurunkan frekuensi kontraksi
uterus
Tuba pallofii
Meningkatkan perubahan sekresi pada mukosa yang
membatasi tuba
Kelenjar mammae
Meningkatkan perkembangan lobulus dan alveoli, sel-sel
alveolar berproliferasi, membesar dan bersifat
sekretorik, kelenjar mammae membengkak
Keseimbangan elektrolit
Meningkatkan reabsorbsi natrium, klorida, dan air dari
tubulus ginjal
Efek katabolit protein efek ringan
Bila gelora LH sebelum ovulasi tidak cukup besar, ovulasi tidak akan
terjadi siklus anovulatoir
Pubertas
Disebabkan peningkatan berangsur-angsur sekresi gonadotropin
oleh hipofisis sekitar usia 8 tahun
Menofause
- rata-rata 45-50 tahun
- kehidupan seksual tidak teratur
- ovulasi tidak terjadi beberapa siklus
- setelah beberapa bulan tahun siklus berhenti sama
sekali
- sebelum berhenti disebut fase klimakterium
- Hilangnya estrogen seringkali menyebabkan terjadinya perubahan
fisiologis pada tubuh : rasa panas (kulit kemerahan), sensasi
psikis
dari dispnea, gelisah, letih, ansietas, kadang-kadang keadaan
psikotik yang bermacam-macam, dan penurunan kekuatan dan
kalsifikasi tulang di seluruh tubuh
Eunukisme wanita
- bila ovarium dibuang
- organ seksual regresi, uterus hampir infantil ukurannya
- vagina menjadi lebih kecil, epitel vagina tipis dan mudah rusak,
kelenjar mammae kendor, rambus pubis menjadi jarang
Menstruasi yang tdk teratur dan amenorrhoe akibat hipogonadisme
Pada hipotiroidisme : siklus ovarium mungkin tidak normal
beberapa bulan tidak timbul menstruasi / berhenti sama sekali
(amenorrhoe), yang khas siklus ovarium memanjang kegagalan
ovulasi karena insufisiensi LH
Hipersekresi oleh ovarium
- jarang
- penurunan pembentukan gonadotropin mengurangi
pembentukan hormon ovarium
Endometriosis
Pertumbuhan endometrium pada rongga peritonium
Psikis
Hormon seks
Hormon korteks adrenal
Klitoris kesan seksual (saraf parasimpatis) ereksi,
melebarkan arteri dan menyempitkan vene-vena jaringa
erektil
Kelenjar bartolini bilateral sekresi mukus
Orgasmus klimaks (~ ejakulasi pada pria)
Perangsangan seksual lokal mencapai intensitas
maksimal, khususnya bila kesan lokal disokong oleh
keadaan signal psikis lokal dari serebrum refleks
orgasmus :
Otot perineal berkontraksi secara ritmis
Kelenjar hipofisis posterior sekresi oksitosin
kontraksi uterus