Anda di halaman 1dari 7

PT.

PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

KAJIAN KELAYAKAN OPERASI


DAN KAJIAN KELAYAKAN FINANSIAL (KKO-KKF)
NOMOR:

/KIT-STAR/2015

PROGRAM PENGADAAN
JASA MANAJEMEN JETTY DAN PBM
PLTU TARAHAN UNIT 1 DAN 2

PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN


SUMATERA BAGIAN SELATAN
SEKTOR PEMBANGKITAN TARAHAN

Pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM PLTU


Sebalang

Halaman 1/7

PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

KAJIAN KELAYAKAN OPERASI DAN KAJIAN KELAYAKAN FINANSIAL


(KKO KKF)
Nomor :
A.

/KIT-STAR/2015

Umum
1.

2.

Data Proyek
Nama

PENGADAAN JASA MANAJEMEN JETTY DAN PBM

Lokasi

PLTU Sektor Tarahan Unit 1 dan 2

Kapasitas

2 x 100 MW

Lingkup Pekerjaan

PENGADAAN JASA MANAJEMEN JETTY DAN PBM

Total biaya

Rp. 4,762,481,328,-

Sumber dana

Anggaran Operasi PLN

Rencana pelaksanaan

Triwulan III Tahun 2015

Latar Belakang, Obyektif dan Rencana Implementasi Program


2.1.PLTU Tarahan Baru (dikenal juga dengan nama PLTU Sebalang) merupakan salah
satu unit pembangkit yang berada di bawah lingkup PT. PLN (Persero) Pembangkitan
Sumatera Bagian Selatan, Sektor Pembangkitan Tarahan (Sektor Tarahan). Sektor
Tarahan memiliki 4 unit pembangkit yang masing-masing berkapasitas 100 MW.
Khusus untuk unit 1 dan 2 (PLTU Sebalang) masih menunggu STO. Keempat unit
pembangkit tersebut memiliki peranan penting dalam menjaga keberlangsungan
pasokan energy listrik dalam cakupan sistem interkoneksi Sumatera umumnya dan
sistem kelistrikan Propinsi Lampung khususnya.
2.2.Sistem penyimpanan batubara di keempat unit tersebut berbeda antara unit 3 dan 4
dengan unit 1 dan 2. Coal silo digunakan untuk media penyimpanan batubara di unit 3
dan 4, sedangkan untuk unit 1 dan 2 menggunakan coal shelter stockpile sebagai
media penyimpanannya.
2.3.Begitu juga dengan sistem penerimaan batubara, dimana unit 3 dan 4 menerima
batubara langsung dari pemasok melalui belt conveyor di unit pembangkit. Sedangkan
untuk unit 1 dan 2 menerima batubara melalui Pelabuhan Khusus (Jetty) yang dipasok
dari daerah lain dan menggunakan moda transportasi laut.
2.4.Dibutuhkan tenaga kerja yang bertugas dalam Pengelolaan administrasi dan ijin-ijin
terkait aktivitas pelabuhan, termasuk namun tidak terbatas pada perpanjangan
sertifikat yang berkenaan dengan keseluruhan operasional pelabuhan, dermaga

Pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM PLTU


Sebalang

Halaman 2/7

PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

batubara dan aksesorisnya agar proses penerimaan batubara dapat berjalan dengan
lancar.
2.5.Dibutuhkan juga tenaga kerja yang bertugas melakukan koordinasi dan kerjasama
dengan pihak eksternal, khususnya seperti: UPP, Pemda setempat dan lainnya serta
melakukan koordinasi dengan pihak internal, terutama organisasi PLTU Sebalang dan
organisasi di bawah koordinasi PLTU Sebalang meliputi pelaksana Jasa Operation &
Maintenance (O&M) dan Kontraktor EPC sehingga pekerjaan Jasa Manajemen Jetty
dan PBM PLTU Sebalang (2 x 100 MW) dapat berjalan dengan baik.

B.

Kajian Kelayakan Operasi


1.

Kondisi saat ini


Berdasarkan FTK Sektor Tarahan saat ini, tidak ada tenaga kerja yang bertugas
menangani Manajemen Jetty dan PBM untuk mengelolaan administrasi dan ijin-ijin
terkait aktivitas pelabuhan. Termasuk juga tidak ada tenaga kerja yang bertugas
melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pihak eksternal dalam operasional
pelabuhan. Selain itu juga dibutuhkan tenaga kerja untuk menangani barge assist,
berthing & unberthing, pembongkaran batubara dari tongkang dan petugas kebersihan.

2.

Kondisi yang diharapkan dengan adanya Manajemen Jetty


Dengan adanya Manajemen Jetty dan PBM diharapkan proses sandar tongkang dan
pembongkaran batubara dapat dilakukan di Jetty PLTU Sebalang dengan lancar dan tidak
ada kendala karena ditangani oleh pihak yang profesional dibidangnya. Kondisi ini
diharapkan untuk menjaga keamanan pasokan batubara, sehingga tidak ada alasan unit
stop karena tidak ada bahan bakar.

3.

Analisa Lingkungan
Dengan dilaksanakannya proyek pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM di PLTU
Sebalang, maka diharapkan kegiatan pembongkaran batubara di PLTU Sebalang dapat
dilaksanakan sehingga:
1. Stock batubara yang siap untuk dipakai tersedia di stock pile PLTU Sebalang.
2. Adanya pihak yang bertanggung jawab mengurusi pencegahan pencemaran
lingkungan akibat tumpahan batubara ke laut.
3. Sangat mendukung program PROPER

4.

Kesimpulan KKO
Berdasarkan kajian kelayakan operasi tersebut diatas dan lingkup pekerjaannya, maka
pengadaan jasa Manajemen Jetty dan PBM layak untuk dilakukan pengadaan.

Pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM PLTU


Sebalang

Halaman 3/7

PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

C.

Kajian Kelayakan Finansial


1. Asumsi - asumsi
1.1

Suku Bunga BI Rate saat ini 7.5%. Sumber www.bi.go.id, per tanggal 24 Februari
2015.

1.2

Risk Premium sebesar 6,96% dari BI Rate. Sehingga suku bunga investasi menjadi
14.46%

1.3

Masa manfaat layanan selama 1 (satu) tahun

1.4

Harga transfer price sebesar 877 Rp /kWh.

2. Analisis Finansial
2.1. Project Expenditure
Dalam proyek ini biaya yang harus disediakan adalah sebesar Rp 4,762,481,328,-

2.2. Project Revenue


Project revenue pada proyek ini adalah cost saving yang diperoleh dari penyerahan
pekerjaan ke pihak ketiga dibandingkan dengan pengelolaan secara swadaya untuk
manajemen jetty. Biaya pegawai dan biaya operasi diperkirakan mencapai 570,350,000
Rp/bulan, atau sebesar 6,844,200,000 Rp/tahun apabila dikelola secara swadaya.

Biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan Manajemen Jetty dan PBM dengan pola
penyerahan pekerjaan ke pihak ketiga adalah sebesar 4,762,481,328 Rp/tahun dengan
asumsi SFC sebesar 0,8 kg/kWh dan CF sebesar 60%.

2.3. Net Present Value (NPV)


Masa manfaat dari jasa adalah 1 (satu) tahun. Cost saving selama 1 (satu) tahun dengan
discount rate 14.46% merupakan NPV project revenue.
Dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagaimana tersebut dalam point C.1 diatas maka
NPV monthly cash inflow proyek ini terlihat pada tabel dibawah ini.
2.4. IRR (Internal Rate of Return)

Pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM PLTU


Sebalang

Halaman 4/7

PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

Nilai IRR proyek ini adalah = 43.8 %, nilai ini lebih besar dari discount rate (suku bunga
= 14.46%), sehingga dalam kategori layak investasi.

2.5. Payback Period


Dalam kondisi tersebut diatas payback period proyek = 8.4 bulan. Sehingga dalam
waktu 8.4 bulan, biaya yang dikeluarkan sudah dapat dikembalikan lagi.
3. Kesimpulan KKF
Dari hasil kajian finansial diatas, maka pekerjaan pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM
sangat menunjang keandalan operasi unit dan layak secara finansial.

Pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM PLTU


Sebalang

Halaman 5/7

PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

D.

KESIMPULAN UMUM
Dari hasil kajian kelayakan operasi, analisis dan kajian kelayakan finansial, maka dapat
disimpulkan bahwa pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM layak direalisasikan.

LEMBAR PENGESAHAN
PENGADAAN JASA MANAJEMEN JETTY DAN PBM
Tarahan,
Disusun oleh :

Pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM PLTU


Sebalang

Mei 2015
Tanda Tangan :

Halaman 6/7

PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Tarahan

1.

KUNTO SETIAJI :
Asman Enjiniring
Sektor Pembangkitan Tarahan

2.

JAJAT SUDRAJAT:
Asman Coal Ash and Handling
Sektor Pembangkitan Tarahan

3.

NARTO:
Rendal Outage Pemeliharaan Listrik
Sektor Pembangkitan Tarahan

4.

MARTIN WAHYUNUS:
Spv Pengelolaan Bahan Bakar unit 1 dan 2
Sektor Pembangkitan Tarahan

Diketahui Oleh:
Manajer Sektor Pembangkitan Tarahan

ARFAN

Pengadaan Jasa Manajemen Jetty dan PBM PLTU


Sebalang

Halaman 7/7

Anda mungkin juga menyukai