Anda di halaman 1dari 17

PRESENTASI KASUS

HIPERTENSI TERKONTROL PADA WANITA JANDA LANJUT USIA


DISERTAI KEKHAWATIRAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DAN
TINGGAL SEORANG DIRI DIRUMAH
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga
PUSKESMAS KOTA GEDE I YOGYAKARTA

Disusun oleh
Yeni Kurniawati
20100310117

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015

LEMBAR PENGESAHAN
PRESENTASI KASUS
HIPERTENSI TERKONTROL PADA WANITA JANDA LANJUT USIA
DISERTAI KEKHAWATIRAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DAN
TINGGAL SEORANG DIRI DIRUMAH
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kedokteran Keluarga
PUSKESMAS KOTA GEDE I YOGYAKARTA

Disusun oleh:
Yeni Kurniawati
20100310117

Telah dipresentasikan pada tanggal 5 Agustus 2015


dan telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Fakultas

Dosen Pembimbing Puskesmas

dr. Denny Anggoro P

dr. Liza Dwipantari A

BAB I
LAPORAN KASUS

A. Identitas
Nama

: Ny. R

Usia

: 65 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Perum Bumi Citra Lestari No. D3 Wirokerten

Agama

: Katholik

Suku

: Jawa

Pekerjaan

: Penjahit

Status Perkawinan

: Janda

Pendidikan Terakhir

: SLTA

Kunjungan Puskesmas

: 30 Juli 2015

Kunjungan Rumah

: 31 Juli 2015 dan 4 Agustus 2014

B. Anamnesis
1. Keluhan Utama : Kontrol rutin hipertensi
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang wanita 65 tahun dating ke puskesmas untuk melakukan
kontrol rutin hipertensi. Tidak terdapat keluhan lain yang dirasakan. Pasien
rutin kontrol ke puskesmas setiap 2 minggu sekali. Pasien teratur minum
obat meskipun tidak ada keluhan pusing, leher kaku, pandangan kabur dan
keluhan lainnya tidak dirasakan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat hipertensi
Riwayat tumor ovari
Riwayat hipertiroid
Desember 2014

: (+) sejak 6 tahun yang lalu


: (+) tahun 1994
: (+) Januari 2014 dan dioperasi

Riwayat penyakit jantung


: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat alergi obat
: disangkal.
4. Riwayat Penyakit Keluarga:
Riwayat hipertensi
: (+) anak kedua
Riwayat penyakit jantung
: disangkal
Riwayat diabetes mellitus
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
Riwayat alergi
: disangkal.
5. Riwayat Personal Sosial:
Pendidikan
Pasien merupakan tamatan SLTA.
Ekonomi
Sejak tahun 1985 Pasien menghidupi dirinya dan 4 orang anaknya
sebagai penjahit. Sekarang pasien masih bekerja sebagai penjahit

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Perkawinan
Tahun 1982 pasien mempunyai konflik dengan suaminya. Tahun 1985
suami pasien menikahi wanita lain. Pasien memutuskan bercerai dan

baru resmi bercerai 15 tahun kemudian.


Sosialisasi
Pasien mempunyai 4 putri. Keempat putrinya sudah berkeluarga dan
tinggal di luar kota. Pasien hanya tinggal seorang diri dirumah.
Hubungan pasien dengan keluarga terjaga baik, berkomunikasi tiap
hari. Hubungan dengan tetangga sangat dekat. Pasien rajin ke gereja

dan aktif dengan kegiatan gereja.


Gaya Hidup
Pasien tidak merokok, tidak minum alkohol, mengurangi konsumsi
makan-makanan yang berlemak dan membatasi asupan garam. Pasien
rajin berolahraga.

6. Review Anamnesis Sistem:


Neurologi
: nyeri kepala (-), pusing (-), mata kabur (-),

kelumpuhan anggota gerak (-)


Respirasi
: batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-)
Kardiovaskular : takikardi (-)
Gastrointestinal : muntah (-), nyeri ulu hati (-), BAB baik

Urogenital
: BAK baik, nyeri BAK (-)
Muskuloskeletal : kesemutan (-), kaku sendi (-)
Integumentum
: gatal (-), keringat dingin (-)
7. Anamnesis Illnes
Perasaan pasien
Pasien merasa takut dengan hipertensi yang dideritanya. Pasien takut

jika tekanan darahnya meningkat.


Pikiran pasien
Pasien berpikiran jika tekanan darahnya tidak terkontrol, maka akan

mengalami stroke.
Harapan pasien
Pasien berharap tekanan darahnya dapat terjaga dan selalu diberi

kesehatan.
Fungsi sosial pasien
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan anak-anaknya dan

tetangganya. Pasien rajin beribadah ke gereja.


Fungsi ekonomi pasien
Pasien bekerja sebagai penjahit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari.

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
2. Kesadaran
3. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah
Nadi
Suhu badan
Pernapasan
4. Antropometri
Tinggi Badan
Berat Badan
BMI
5. Status Gizi
6. Pemeriksaan Kepala
7. Pemeriksaan Mata
8. Pemeriksaan Telinga
9. Pemeriksaan Hidung
10. Pemeriksaan Leher

: Baik
: Compos Mentis
: 130/70 mmHg
: 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup.
: 36,5C
: 20 x/menit
: 156 cm
: 54 kg
: 22.8 (normal)
: Baik
: mesochepal
: CA -/-, SI -/: simetris, serumen (-/-)
: Sekret (-/-), epistaksis (-/-)

Kelenjar tiroid
Kelenjar lnn
11. Pemeriksaan Dada
Pulmo:
Inspeksi
retraksi (-)
Palpasi

normal
Perkusi
Auskultasi
Cor:
Inspeksi
Palpasi
Perkusi

: Tidak membesar
: Tidak membesar, nyeri (-)

: simetris, ketertinggalan gerak (-), deformitas (-),


: simetris, ketertinggalan gerak (-), vokal fremitus
: sonor (+)
: vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
: ictus cordis tak tampak
: ictus cordis teraba di SIC V
: batas jantung kanan atas: SIC II parasternal

dextra. Kanan bawah: SIC IV parasternal dextra. Kiri atas: SIC II


parasternal sinistra. Kiri bawah: SIC V linea midclavicula sinistra
Auskultasi: S1-S2 reguler, bising (-)
12. Pemeriksaan Abdomen:
Inspeksi
: datar, sikatrik (+)
Auskultasi
: bising usus (+) normal
Palpasi
: supel, nyeri tekan (-), masa (-)
Perkusi
: timpani (+)
12. Pemeriksaan Ekstrimitas:

Gerakan
Tonus
Trof
Edema
Akral
Nyeri
Pembengka
kan sendi
Kekuatan
Tremor
Luka
Clavus
Pale
Pulsatil
Nadi

Tungkai
Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrof
Eutrof
Hangat
Hangat
+5
+5
Normal
Normal
Reguler
Reguler

Lengan
Kanan
Kiri
Bebas
Bebas
Normal
Normal
Eutrof
Eutrof
Hangat
Hangat
+5
+5
Normal
Normal
Reguler
Reguler

D. Diagnosis
1. Diagnosis kerja

: Hipertensi terkontrol

E. Family Assesment Tools


1. Genogram
Keluarga Ny. R
Tanggal 30 Juli 2015

72

65

Th 1985
45

40

37

30

Keterangan :
X
: Meninggal
//
: Berpisah
H
: Hipertensi
: Pasien
---B
C
D

: Tinggal bersama pasien


: Breadwinner
: Care giver
: Decision maker

2. Family APGAR
KRITERIA

ADAPTASI

PERTANYAAN

Bagaimana

anggota

keluarga

saling membantu satu sama lain


disaat

membutuhkan

sesuatu?Apakah

pasien

puas

dengan keluarga karena masingmasing anggota keluarga sudah

HAMPIR

KADANG-

HAMPIR

TIDAK

KADANG

SELALU

ADA (0)

(1)

(2)

menjalankan kewajiban sesuai


KEMITRAA
N
/
PARTNERS
HIP

dengan seharusnya?
Bagaimana anggota

keluarga

berkomunikasi satu sama lain


tentang masalah-masalah tertentu
seperti

liburan,

pengeluaran

yang

finansial,
besar

dan

masalah pribadi? Apakah pasien

puas dengan keluarga karena

PERTUMBU
HAN

dapat

membantu

memberikan

solusi

terhadap

permasalahan

yang dihadapi ?
Bagaimana perubahan anggota
keluarga

selama

tahun-tahun

terakhir, apakah pasien diberi


kebebasan

untuk

mengembangkan diri?
Apakah pasien puas
kebebasan

yang

dengan
diberikan

keluarga untuk mengembangkan


KASIH

kemampuan pasien miliki?


Apakah jika pasien sakit,

SAYANG

keluarganya memberi perhatian,


perduli, dan menunjukkan kasih
sayangnya

dengan

merawat?Apakah pasien puas


dengan

kehangatan

yang

diberikan keluarga?
KEBERSAM Bagaimana anggota Keluarga
AAN

anda berbagi waktu, ruang, dan


uang?
Apakah

pasien

puas

dengan

waktu yang disediakan keluarga

untuk menjalin kebersamaan

TOTAL

10

Skor klasifikasi APGAR :


8-10
: Fungsi keluarga baik
4-7
: Disfungsi keluarga sedang
0-3
: Disfungsi keluarga berat
Berdasarkan hasil penilaian APGAR kesimpulannya adalah fungsi keluarga
baik.
3. Family Map
Anak 1

Anak 4

Anak 2
Anak 3

Keterangan :
: Pasien
: Fungsional
4. Family SCREEM
ASPEK
SOCIAL

SUMBER DAYA
Memiliki hubungan baik

CULTURAL

dengan anak dan tetangga


Pasien tidak mempercayai

RELIGIUS

mitos-mitos dan takhayul.


Pasien rajin beribadah ke

ECONOMY

gereja.
Pasien

EDUCATION

memiliki

penghasilan sendiri.
Pendidikan terakhir pasien

PATOLOGI

SLTA.
Pasien memiliki jaminan

MEDICAL

kesehatan.
5. Family Life Line
- Tahun 1982
- Tahun 1985
- Tahun 2000
- Tahun 2009

: terjadi permasalahan dengan suami


: suami beristri lagi
: anak-anak mulai merantau
: didiagnosis hipertensi

6. Family Life Cycle


Pada kasus ini pasien hanya tinggal sendiri.
F. More Info
1. Indikator PHBS
N

INDIKATOR

O
1
2
3
4
5
6
7

YA

Mencuci tangan dengan air bersih dan


sabun
Menggunakan air bersih
Melakukan pemberantasan nyamuk di
rumah dan lingkungan
Menggunakan jamban sehat
Makan sayur dan buah setiap hari
Melakukan aktiftas fsik setiap hari
Tidak merokok didalam rumah

Kesimpulan

: pasien memiliki perilaku hidup bersih sehat.

TIDAK

BAB II
ANALISIS KASUS

A. KONDISI PASIEN
Kunjungan ke rumah dilakukan pada tanggal 31 Juli 2015, pada
kunjungan pertama pasien sedang berada dirumah. Pasien tinggal sendiri.
B. KEADAAN RUMAH
N
O
1
2

VARIABEL
Lokasi
Kepadatan
hunian

Lantai

Pencahayaan

Ventilasi

Air bersih

Pembuangan
kotoran

Septitank

Kepemilikan
WC

SKOR VARIABEL
a.
b.
a.
b.

Tidak rawan banjir


Rawan banjir
Tidak padat (> 8 m2 / orang)
Padat (< 8 m2 / orang)

3
1
3
1

a.
b.
a.
b.
a.
b.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
a.
b.
c.
d.
e.
a.

Semen, ubin, keramik, kayu


Tanah
Cukup
Tidak cukup
Ada ventilasi
Tidak ada ventilasi
Air dalam kemasan
Ledeng / PAM
Mata air terlindung
Sumur pompa tangan
Sumur terlindungi
Sumur tidak terlindungi
Mata air tidak terlindungi
Lain-lain
Leher angsa
Plengsengan
Cemplung
Kolam ikan / sungai / kebun
Tidak ada
Dengan jarak >10 m dari

3
1
3
1
3
1
3
3
2
2
2
1
1
1
3
2
2
1
1
3

sumber air minum


b. Lainnya
a. Sendiri
b. Bersama

1
3
2

10

SPAL

11

Saluran got

12

13
14

Pengelolaan
sampah

Polusi udara
Bahan bakar
masak

c.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
a.
b.
c.
d.

Tidak ada
Saluran tertutup
Saluran terbuka
Tanpa saluran
Mengalir lancar
Mengalir lambat
Tidak ada got
Diangkut petugas
Ditimbun
Dibuat kompos
Dibakar
Dibuang ke sungai
Dibuang sembarangan
Lainnya
Tidak ada gangguan polusi
Ada gangguan
Listrik dan gas
Minyak tanah
Kayu bakar
Arang

TOTAL
Penetapan skor kategori rumah sehat sebagai berikut :
-Baik : skor 35 42
-Sedang: skor 29 34
-Kurang
: skor < 29

1
3
2
1
3
2
1
3
2
3
2
1
1
1
3
1
3
2
1
1
40

Pada kasus ini termasuk kedalam kategori baik.


C. DIAGNOSIS HOLISTIK
Hipertensi terkontrol pada wanita janda lanjut usia disertai kekhawatiran
komplikasi hipertensi dan tinggal seorang diri dirumah.
D. MANAGEMEN KOMPREHENSIF
Edukasi

tentang

Management
hipertensi, faktor

risikonya,

pencegahan komplikasi, dan pentingnya kontrol


Promotive

rutin. Edukasi untuk menjaga agar tidak terlalu


khawatir

Preventive

dengan

komplikasi

dari

penyakit

hipertensi.
Mengurangi makanan gorengan, merokok, diet
rendah garam, menghindari obesitas. Melakukan
kebiasaan yang baik seperti olahraga dan makan

Curative
Rehabilitat
ive

buah.
R/ Amlodipin mg 5 No. XV
S 1 dd tab I
Konseling faktor psikis dan gaya hidup sehat.

BAB III

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

American Diabetes Association. 2005. Diagnosis and Classification of


Diabetes Mellitus. Diabetes Care.
Kardika.2008. Interpretasi Glukosa Darah Untuk Diagnosis Diabetes Melitus.
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.
Lestari, Suci Tri. 2012. Hubungan Psikososial dan penyuluhan Gizi dengan
Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUP
Fatmawati Tahun 2012. Universitas Indonesia
PERKENI. 2011. Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes
Mellitus Tipe2 di Indonesia 2011
Puskesmas Wirobrajan Kota Yogyakarta. 2013. Profil Kesehatan Puskesmas
Wirobrajan Kota Yogyakarta tahun 2013.
Rakhmadany, dkk. 2010. Makalah Diabetes Melitus. Jakarta : Universitas
Islam Negeri
Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. EGC : Jakarta
Soegondo, Sidartawan, dkk. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Melitus
Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Tovar, E. 2007. Relationship between Psychosocial Factor and Adherence to
Diet and Exercise in Adult with Type 2 Diabetes: A Test of a Theoretical
Model. Disertasi. The University of Texas Medical Branch Graduete School of
Biomedical Science.

Zhang, , Chen, Y, M, Chen, W. 2008. Association of psychosocial factor with


anxiety and depresseve symptoms in Chinese patients with type 2 diabetes.
Received 18 March 2007 Accepted 5 October 2007 Published online 19
November 2007, journal homepage: www.elsevier.com/locate/diabres

Anda mungkin juga menyukai