Latar Belakang
Pada lokasi tersebut akan dibuka akses
jalan baru untuk mobilitas masyarakat yang
mengharuskan proses pemotongan lereng di
STA 2+890. Sehingga perlu dianalis
kestabilan lereng tersebut.
Tujuan
Menganalisis stabilitas lereng pada STA
2+890 serta memberikan alternatif perkuatan
lereng berupa pengubahan geometri lereng
dan sheet pile agar lereng tetap dalam
keadaan stabil.
Batasan Masalah
Penulisan ini membahas mengenai stabilitas
lereng pada STA 2+890 di Bayah-Banten
dengan aplikasi program PLAXIS
pemodelan Mohr-Coulomb
Tinjauan Pustaka
Prinsip
Stabilitas Lereng
Persamaan
Mohr-Coulomb
Keruntuhan geser akan terjadi bila tegangan
geser mencapai syarat batas yang
dirumuskan :
f c tan
Faktor
Keamanan
Nilai faktor keamanan dapat didefinisikan
sebagai perbandingan antara kuat geser
(shear strenght) dan tegangan geser (shear
stress) yang bekerja pada tanah/ bidang
longsor.
FK
Kurang Akurat
Temporary
Permanen
Temporary
Permanen
1,3
1,5
1,25
1,5
1,3
1,5
Kejadian
FK 1.07
FK > 1.25
Metodologi
Penampang melintang
STA 2+890
Keterangan :
Program PLAXIS
Gambar 6. Pembagin Masa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kiri STA 2+890
Metode Fellenius
W cos
FK
i
tan i R
Wi xi
c.L.R
28,
2
1350,91
0,88
Metode Bishop
1
FK
W sin
1
65,96
48,10
1,37
tan tan
1
FK
Program PLAXIS
Gambar 8. Pembagin Masa Tanah pada Bidang Longsor Sebelah Kanan STA 2+890
Metode Fellenius
W cos
FK
i
tan i R
Wi xi
c.L.R
10, 08 tan190 4
1, 2 3, 28 4
15,51
1,91
Metode Bishop
1
FK
W sin
1
9, 64
4, 45
2,17
tan tan
1
FK
ALTERNATIF
PENANGULANGAN SEBELAH
KIRI STA 2+890
Pengubahan Geometri
Kesimpulan
Faktor
Penanggulangan
Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka
penulis menyarankan bahwa
1.Analisis angka keamanan dapat dilakukan dengan
program lain seperti Geoslope
2. Kedalaman Penetrasi dapat dikurangi dengan
pemakain angkur.
3.Jika data investigasi tanah lebih lengkap bisa
dilakukan pemodelan Hardening Soil pada saat
perkuatan dengan sheet pile
DAFTAR PUSTAKA
Abramson,
Lee W A et al, 2002, Slope Stability and Stabilization Method, Second Edition, John Wiley&Sons, Inc
Atmodjo Hendro, 2008,Analisa Kelongsoran Lereng dan Penanggulangan pada km 96+600/B Jalan Tol CikampekPurwakarta-Padalarang (CIPULARANG), Tesis Magister ITB, Bandung.
Bowles J. E, 2000,Sifat- sifat Fisik dan Geoteknis Tanah Longsor Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Brinkgreve R.B.J, 2007, PLAXIS 2D-8, Delf University of Technology & PLAXIS b.v, Belanda.
E.Y N OH, M Huang, C Surarak, R Adamec, A.S. Balasurbamaniam, 2008, Finite Elemen Modeling for Piled Raft
Foundation in Sand , Journal EASEC, Taipe.
Giken. Concrete Sheet Pile, Giken Online. Home page an-line, Available from
http://www.giken.com/int/st/index.html; Internet; access 8 August 2010.
Holz R D, and Kovacs W.d., 1981 An Introductional To Geotechnical Engineering , Prantice Hall.
Sadisun Iman A, 2005, Usaha Pemahaman terhadap Stabilitas Lereng dan Longsoran sebagai Langkah Awal
dalam Mitigasi Bencana Longsor, Workshop Penanganan Bencana Alam, Bandung
Syarifudin ,Firmansyah, 2008, Perencanaan Penanggulangan Longsor pada Proyek Jalan di Lokasi Bayah, Provinsi
Banten, Tugas Akhir Sarjana Universitas Gunadarma, Depok.
Palgunadi Dayu A, Prima Nilasari, 2008 Studi Perbandingan Parameter Drained dan Undrained dengan
Menggunakan Metode Elemen Hingga Formulasi Couple, Tugas Akhir Sarjana ITB, Bandung.
Raharjo,P.P, 1995, Perencanaan Turap, Divisi Geoteknikal UNPAR, Bandung.
Raharjo,P.P,1995, Manual Kestabilan Lereng, Geotechnical Engineering Center UNPAR, Bandung.
United States Steel, 1984, Steel Sheet Piling Design Manual ,U.S Departement of Transportation
Vareza Harlen, Andika Y.P, 2008, Studi Stabilitas Lereng Sungai Mahakam, Laporan Tugas Akhir Sarjana ITB,
Bandung.