Anda di halaman 1dari 3

Inilah Peristiwa yang Disaksikan Rasulullah pada Malam Isra'

Mi'raj
Alhamdulillah, shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad. Keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya hingga hari kiamat. Amma
badu:
Meskipun peristiwa Isra dan Miraj diperselisihkan para ulama kapan terjadinya, yakni tidak
ada kepastian terjadi pada tanggal 27 Rajab. Demikian juga karena tidak ada contoh dari
Nabi shallallahu alaihi wasallam, kemudian para sahabat beliau serta para tabiin dalam
merayakannya, namun karena perhatian mayoritas kaum muslimin didunia pada hari ini
tertuju kepada peristiwa Isra Miraj sehingga kita banyak mendengar dari para khatib, dai,
asatidzah, menyampaikan detil peristiwa tersebut termasuk gambaran-gambaran yang dilihat
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, baik yang bersandar kepada riwayat yang shahih
maupun tidak, maka kami ingin menukil dari sebagian ulama tentang sejauh mana
keshahihan riwayat-riwayat tersebut.
Diantara gambaran yang disaksikan oleh Rasuullah shallallahu alaihi wasallam pada malam
Isra adalah:
Para ahli ghibah:
Beliau melihat satu kaum yang memiliki kuku dari tembaga yang dengannya mereka
mencakar wajah dan dada mereka sendiri. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:
maka aku bertanya: siapakah mereka wahai Jibril ? dia menjawab: Mereka adalah orangorang yang memakan daging saudaranya sendiri (ghibah) dan melanggar kehormatan
mereka. Hadits riwayat Imam Ahmad dan Abu Dawud dishahihkan oleh Syaikh Albani dan AlArnauth.
Beliau melihat para Nabi:
Dan beliau melihat para Nabi alaihimus shalatu wassalam disetiap langit beliau melihat
seorang Nabi atau lebih.
Antara susu dan khamar:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Didatangkan kepadaku dua bejana salah
satunya berisi air susu dan yang lain khamar. Maka dia berkata: minumlah mana yang kau
mahu, maka aku mengambil bejana berisi susu lalu meminumnya, lalu dikatakan kepadaku:
kamu telah mengambil fitrah, adapun jika engkau mengambil yang berisi khamar maka
umatmu seluruhnya akan sesat. HR Bukhari dan Muslim.
Sunah dan anjuran berbekam:
Dan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: tidaklah aku melewati para malaikat dimalam
Isra melainkan seluruhnya mengatakan kepadaku: Ya Muhammad hendaklah engkau
melakukan bekam.
Beliau bersabda: tidaklah aku melewati penghuni langitpun pada malam Isra melainkan
mereka mengatakan: ya Muhammad perintahkan umatmu untuk berbekam. Hadits-hadits ini
diriwayatkan dalam Shahihul Jami dan Shahih Sunan Ibnu Majah karangan Syaikh Albani

rahimahullah.
Ganjaran para pemakan riba:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga melihat seorang laki-laki yang berenang dalam
sebuah sungai dan dilempari batu, maka akupun bertaya: apa ini ? maka dikatakan
kepadaku: pemakan riba. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh
Albani dan Al-Arnauth.
Malaikat Jibril bagaikan pelana usang:
Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda: Aku melewati pada malam Isra dengan
para penghuni langit dan Jibril bagaikan kain pelana yang usang karena ketakutan dalam
ibadah kepada Allah. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dan At-Thabrani dalam Mujamul
Ausath . Al-Haitsami mengatakan: Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Mujamul Ausath dan
para perawinya adalah para perawi shahih. Syaikh Albani mengatakan: Shahih dengan
berbagai jalurnya.
Para dai yang melalaikan dirinya:
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Aku melihat pada malam Isra beberapa
orang laki-laki yang mulut mereka digunting dengan gunting dari neraka. Maka akupun
bertanya: Ya Jibril ! siapakah mereka ? dia berkata: mereka itu para khatib diantara umatmu
yang memerintahkan manusia kepada kebaikan dan melupakan diri mereka sendiri. Padahal
mereka membaca Al-Quran, apakah mereka tidak berpikir ?
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jadan dari Anas radhiallahu anhu,
sedangkan Ali bin Zaid bin Jadan lemah, dilemahkan oleh Al-Arnauth. Namun Syaikh Albani
menshahihkannya dalam Ashahihah dengan berbagai jalurnya.
Para pemakan riba:
Demikian juga riwayat mengenai para pemakan riba yang beliau lihat bahwa perut-perut
mereka seperti rumah yang penuh dengan ular yang terlihat dari luar perut mereka.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah, dalam sanadnya ada Ali bin Zaid bin Jadan,
dia lemah. Dilemahkan oleh Syaikh Albani dan Al-Arnauth. Riwayat sebelumnya Shahih.
Riwayat hutang lebih utama dari sedekah:
Demikian juga riwayat: bahwa aku melihat pada malam Isra ada tulisan dipintu surga:
sedekah dilipat gandakan dengan sepuluh kali, sedangkan hutang dengan delapan belas kali,
maka aku bertanya kepada Jibril: kenapa hutang lebih utama dari sedekah ? dia menjawab:
karena peminta meminta sesuatu sedangkan dia memiliki dan orang yang berhutang tidak
berhutang kecuali karena keperluan. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dan Syaikh Albani
berkata: hadits ini lemah sekali.
Para pemakan harta anak yatim:
Demikian juga hadits: Aku melihat pada malam Isra, tiba-tiba aku berada diantara kaum yang
memiliki bibir seperti bibir unta, dan telah ditugaskan malaikat yang mencabut bibir mereka,
kemudian dimasukkan kedalam mulut mereka batu dari api neraka yang keluar dari bawah

dubur mereka. Akupun bertanya: Ya Jibril ! Siapakah mereka ? dia menjawab: mereka adalah
orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan zalim, sesungguhnya mereka
memakan api dalam perut mereka.
Syaikh Albani mengatakan dalam Silsilah Dhaifah dan Maudhuah hadits ini lemah sekali.
Syaikh Albani berkata: termasuk dalam hal itu sabdanya:
Para wanita penzina:
Kemudian aku berlalu seketika, tiba-tiba aku diberitahukan ada wanita-wanita yang
digantung dengan payudara mereka, maka aku mendengar mereka berteriak kepada Allah
Azza Wajalla, maka aku bertanya: Ya Jibril ! siapakah para wanita itu ? dia menjawab:
mereka adalah para wanita penzina dari umatmu .
Adapun gambaran dunia yang beliau lihat seperti wanita tua maka riwayatnya tidak shahih.
Begitu juga riwayat beliau melihat Iblis dari kejauhan berusaha menjerumuskan beliau juga
tidak shahih., begitu juga riwayat beliau melihat orang-orang yang menanam lalu memanen
haditsnya juga lemah. Demikian juga hadits yang menceritakan Masyithah tukang sisir anak
perempuan Firaun juga tidak shahih, meskipun sangat masyhur dikalangan para pemberi
nasihat.
Wallahu Alam.

Anda mungkin juga menyukai