1.
Pendahuluan
2. Landasan Teori
2.1 Definisi dan Terminologi
2.1.1 PDAM
Perusahaan Daerah Air Minum
atau biasa disingkat PDAM merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang penyedia jasa pengelolaan air
bersih.
2.1.2 Analisis
Penyelidikan
terhadap
suatu
peristiwa (karangan, perbuatan) untuk
mengetahui keadaan yg sebenarnya.
2.1.3 Frekuensi
Di dalam Tugas Akhir ini yang
dimaksudkan dengan frekuensi adalah
sebagai jumlah kejadian atau peristiwa.
2.1.4 Risiko
Akibat yg kurang menyenangkan
(merugikan, membahayakan) dari suatu
perbuatan atau tindakan.
2.1.5 Pipa Air
Pipa air ialah pipa atau tabung,
kebanyakan terbuat dari polivinil klorida
(PVC), saluran besi, polietilena, atau
tembaga yang membawa air bersih yang
diberi tekanan udara dan dibersihkan ke
bangunan-bangunan
(sebagai
bagian
sistem air perkotaan), juga dalam
bangunan.
2.2 Pengadaan Air Bersih
2.2.1 Pengadaan Air Bersih
Untuk memenuhi kebutuhan akan
air bersih PDAM Surabaya mengadakan
pengadaan. Pengadaan akan air bersih ini
dilakukan PDAM dengan para kontraktor
yang bergabung di dalam Distrubusi Timur
dan Distribusai Barat. Distribusi Barat di
sini adalah kontrkator-kontraktor yang
menangani proyek di wilayah Surabaya
Barat, sedangkan Distribusi Timur adalah
kontraktor-kontraktor yang menangani
proyek di wilayah Surabaya Timur.
2
Pengadaan
Surabaya.
ini
hanya
untuk
wilayah
2.3
3.
Metode Penelitian
3.1
Konsep Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
dengan menggunakan metode survey
dengan menggunakan kuisioner sebagai
alat pengum-pulkan data-data primer.
Untuk mendapatkan data yang baik dan
lengkap, maka kuisioner tersebut harus
mudah dimengerti dan lengkap. Unit
analisa dalam survey biasanya adalah
individu, akan tetapi dalam penelitian
tertentu unit analisa adalah suatu
kelompok yang terdiri dari beberapa
individu. Dalam penelitian ini unit analisa
yang digunakan adalah pihak-pihak yang
terkait di dalam pelaksanaan sambungan
pipa PDAM.
2.4
Penelitian Terdahulu
Penelitian identifikasi risiko pada
suatu proyek pernah diteliti sebelumnya
oleh Suselly (2005) dengan judul tugas
akhir tentang identifikasi dan respon risiko
pada pelaksanaan proyek gedung di
Surabaya. Penelitian ini membahas
mengenai identifikasi risiko yang terjadi
dalam pelaksanaan proyek di gedung
meliputi frekuensi terjadinya risiko,
dampaknya terhadap waktu, biaya, dan
mutu, kemudahan diprediksi serta respon
yang dilakukan terhadap risiko yang
terjadi. Metode penelitian yang digunakan
adalah
metode
survey
dimana
pengumpulan datanya diperoleh dari
penyebaran
kuisioner.
Dari
hasil
penyebaran
data
diolah
dengan
menggunakan analisa deskriptif yang
kemudian di plot ke dalam diagram scatter
plot. Hasil dari penelitian ini adalah
terdapat 55 item risiko yang diidentifikasi
dalam pelaksanaan gedung dan yang
3.2
a.
Pembacaan
pemetaan
yang
dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut:
I. Nilai mean (rata-rata) besar, nilai
standar deviasi kecil
Faktor yang berada di dalam kuadran I
diletakkan pada urutan pertama karena
nilai mean yang tinggi berarti sebagian
besar responden memberikan skor
yang tinggi terhadap faktor tersebut,
sedangkan nilai standar deviasi yang
kecil berarti sebagian besar responden
sepakat terhadap jawaban tersebut.
Identifikasi Variabel
Dari penggalian studi pustaka dan
penyebaran kuisioner dengan para ahli
dilakukan dengan survey pendahuluan.
Dari survey ini didapatkan dua puluh dua
faktor yang merupakan faktor risiko yang
terjadi pada pelaksanaan pemasangan
sambungan pipa air PDAM Surabaya.
Risiko-risiko tersebut diantaranya adalah :
1. Risiko tanah longsor
2. Risiko gempa bumi
3. Risiko badai
4. Risiko banjir
5. Risiko kerusakan pada masa
pemeliharaan
6. Risiko kebocoran pipa
7. Risiko kesalahan estimasi waktu
8. Risiko kurangnya kontrol dan
koordinasi dalam tim
9. Risiko perubahan prioritas dalam
program yang sudah berjalan
10. Risiko terjadi kecelakaan kerja
11. Risiko kenaikan harga material
12. Risiko keterlambatan material dari
supplier
13. Risiko volume material yang
dikirim tidak sesuai dengan yang
dipesan
14. Risiko pencurian terhadap material
15. Risiko kerusakan peralatan mesin
16. Risiko kemacetan yang terjadi di
sekitar wilayah proyek
17. Risiko kebanjiran di sekitar
wilayah proyek
18. Risiko perbedaan kondisi tanah
19. Risiko muka air yang tinggi
20. Risiko pencurian yang terjadi di
lokasi proyek
21. Risiko metode pelaksanaan yang
salah
22. Risiko over kualitas.
3.4
Analisis
Frekuensi
Dengan
Memploting Ke Dalam Kuadran
4. Pembahasan
Dari hasil pemetaan diagram di atas, dapat
ditemukan hasil sebagai berikut:
1. Kuadran I.
Faktor risiko yang masuk ke dalam
diagram pertama adalah risiko
kebanjiran di sekitar wilayah proyek
(2,53). Para responden setuju dengan
tingkat keseringan yang tinggi bagi
risiko ini.
2. Kuadran II
Faktor risiko yang masuk ke dalam
diagram kedua diantaranya meliputi
risiko
kerusakan
selama
masa
pemeliharaan(3,03), risiko kehilangan
air akibat kebocoran pipa(3,33), risiko
kenaikan harga material(3,10), risiko
keterlambatan material dari supplier
(3,03)
dan
risiko
perbedaan
tanah(2,73). Para responden kurang
setuju dengan tingkat keseringan bagi
risiko-risiko ini.
3. Kuadran III
Faktor risiko yang masuk ke dalam
diagram ketiga diantranya meliputi
risiko kurangnya kontrol koordinasi
dalam tim(2,37), risiko kesalahan
estimasi waktu(2,47), risiko volume
material yang dikirimkan tidak sesuai
dengan
pesanan(2,10),
risiko
kemacetan yang terjadi pada sekitar
proyek(2,27) dan yang terakhir risiko
muka air yang tinggi(2,23). beberapa
responden kurang setuju dengan
tingkat keseringan bagi risiko-risiko
ini, artinya ada responden yang
memberikan nilai tinggi terhadap
faktor-faktor risiko ini.
4. Kuadran IV
Faktor risiko yang masuk ke dalam
diagram keempat diantaranya meliputi
risiko tanah longsor(1,63), risiko
banjir(1,70), risiko badai(1,37), risiko
gempa bumi(1,57), risiko terjadinya
kecelakaan
kerja(1,30),
risiko
pencurian
material(1,73),
risiko
kerusakan peralatan mesin(2,37), risiko
pencurian di lokasi proyek(1,57),
1,63
1,57
1,37
0,90
1,70
3,03
0,80
3,33
1,30
0,70
2,47
2,37
0,60
2,50
3,10
0,50
3,03
2,10
0,40
1,73
2,37
2,27
0,30
2,53
2,73
0,20
2,23
1,57
0,10
1,47
1,60
0,00
0,00
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
Haq,
A.
A, Manajemen Risiko,
http://www.S1manajemen.multyply.
com/journal (25 September 2010)
Kerzner, H. (2001), Project Management,
7th edition, John Wiley & Sons, Inc.,
New York.
Kloman, H.F., 1998. Risk Management
Reports,
http://
http://www.digilib.its.ac.id
(
5
November 2010)
Mirza.(2007),
Penyusunan
Strategi
Manajemen Perushaan Daerah Air
Minum (PDAM) Kabupaten Rejang
Lebong, ITS, Teknik Sipil.
PMBOK.
(2004)
http://www.digilib.its.ac.id
(5
Desember 2010).
PMI (Project Management Institute, Inc).
(2004), A Guide To The Project
Management Body Of Knowledge
(PMBOK), 3rd edition, Newtown
Square, Pennsylvania, USA.
PT. Waskita Karya. (2004), Panduan
Sistem
Manajemen
Resiko,
Indonesia.
Riduwan.
(2005),
http://www.digilib.unimos.ac.id (20
Novemver 2010).
Saptodewo, D.T.& Soedarsono, J.W.
(2003), Manajemen Risiko Proyek
Build Operate Transfer Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi Studi
Kasus
Proyek
X,
http://www.megakonstruksi.com.insi
nyur no.3 vol xxiii.
Soeharto,
I.
(1995),
http://pdfconverter.com/ manajemenkonstruksi (11 Oktober 2010).
Soeharto, I. (2001), Manajemen Proyek
Jilid 2, Dari Konseptual Sampai
Operasional, Erlangga, Jakarta.
Suselly, E. (2005), Identifikasi Dan
Respon Risiko Pada Pelaksanaan
Proyek Gedung Di Surabaya,ITS,
Teknik Sipil.
Kesimpulan
Daftar Pustaka