Bennet suatu mekanisme pengecekan internal (koordinasi suatu sistem akun dan prosedur terkait sedemikian rupa sehingga seorang pegawai melaksanakan tugasnyan secara independen dan terus menerus menguji atau mengecek pekerjaan pegawai lain tentang elemen tertentu yang terkait dengan kemungkinan adanya kecurangan (fraud). TUJUAN PENGENDALIAN MANAJEMEN • Untuk mengidentifikasikan terjadinya defiasi atau penyimpangan atas pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan perencanaan sebagai umpan balik untuk melakukan tindakan koreksi atau perbaikan bagi pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. JENIS PENGENDALIAN • Menurut jenisnya, pengendalian manajemen dikelompokkan menjadi 5 : 1. Pengendalian preventif dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya penyimpangan. Contoh: pemisahan fungsi,editing, dan penyeliaan. 2. Pengendalian detektif menekankan upaya penemuan kesalahan yang mungkin terjadi. Contoh: rekonsiliasi bank, kontrol hubungan. 3. Pengendalian korektif untuk mengoreksi terjadinya masalah yang diidentifikasi melalui pengendalian detektif. Contoh: pengendalian terhadap pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi auditor. (lanjutan...) 4. Pengendalian langsung dilakukan pada saat kegiatan berlangsung agar kegiatan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Contoh: supervisi oleh atasan kepada bawahan. 5. Pengendalian kompensatif upaya penguatan pengendalian karena diabaikannya suatu aktivitas pengendalian. PERKEMBANGAN TERKINI DARI SPM • Rumusan yang dilakukan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Comission (COSO) mendefinisikan pengendalian internal sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan komisaris suatu entitas manajemen , dan personil lain, dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkaitan dengan pencapaian tujuan dalam beberapa kategori: Efektivitas dan efisiensi kegiatan Keandalan pelaporan keuangan Ketaatan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERN 1.Lingkungan Pengendalian (Control Environment) ▫ penciptaan suasana pengendalian dalam jajaran manajemen serta pegawai yang terlibat dalam operasi organisasi sehingga diharapkan dapat mempengaruhi kesadaran jajaran manajemen dan para pegawai dalam organisasi untuk dapat melakukan pengendalian Sub Unsur Lingkungan Pengendalian • Integritas dan nilai etika (Integrity and ethical values); • Komitmen terhadap kompetensi (Commitment to competence); • Filosofi manajemen & gaya operasi (Management philosophy & operating style); • Struktur organisasi (Organizational structure); • Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab (Assignment of authority and responsibility); • Kebijakan dan praktek sumber daya manusia (Human resources policies and practices). UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERN 2. Penilaian Risiko (Risk Assessment) Identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko yang berkaitan dengan permasalahan keuangan dan non keuangan, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan Penilaian risiko mencakup unsur-unsur: Penetapan sasaran-sasaran entitas. Penetapan sasaran-sasaran pada tingkat aktivitas. Adanya identifikasi, analisis dan pengelolaan risiko UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERN 3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) ▫ Aktivitas penciptaan kebijakan & prosedur pengendalian untuk memberi keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat manajemen telah dilaksanakan, aktivitas pengendalian diantaranya: Kebijakan dan prosedur (policies and procedures). Adanya pemisahan tugas dan tanggungjawab. Ukuran dan indikator kinerja sudah ditetapkan. Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik. Adanya reviu yang dilakukan manajemen puncak terhadap pencapaian rencana . Adanya reviu yang dilakukan manajemen tingkat fungsional dan aktivitas terhadap hasil kerja actual dibandingkan dengan target UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERN 4. Informasi dan komunikasi (Information Processing and Communication) ▫ Informasi dan komunikasi diperlukan dalam menciptakan suatu pengendalian untuk mengidentifikasi, merakit, menggolongkan, menganalisis, mencatat, melaporkan dan mempertanggungjawabkan transaksi keuangan dan non keuangan, pemrosesan informasi dan komunikasi, mencakup unsur-unsur: Akses ke informasi (Access to Information); Komunikasi (Communications) UNSUR-UNSUR PENGENDALIAN INTERN 5. Pemantauan (Monitoring) ▫ Proses penilaian mutu kinerja dari pengendalian intern diperlukan sepanjang waktu. Pemantauan mencakup unsur-unsur: Pemantauan Berkelanjutan Evaluasi Terpisah Penanganan Hasil Audit KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN • Sistem pengendalian Intern menjadi tidak efektif apabila: 1) Pengabaian manajemen 2) Kesalahan atau kekeliruan personil 3) Kolusi PENILAIAN SPI DAN KAITANNYA DENGAN PROGRAM KERJA AUDIT (PKA) • Penilaian SPI meliputi: 1) Memahami dan menganalisis SPI 2) Pengujian SPI 3) Menaksir Risiko Pengendalian Selanjutnya berdasarkan hasil penilaian SPI, auditor menyusun Program Kerja Audit (PKA) PENYUSUNAN PKA • Program Kerja Audit (PKA) adalah rancangan prosedur dan teknik audit yang disusun secara sistematis yang harus diikuti/dilaksanakan oleh auditor dalam kegiatan audit untuk mencapai tujuan audit. • Isi PKA secara umum : prosedur audit, dilaksanakan oleh, waktu yang diperlukan, dan nomor Kertas Kerja Audit (KKA). • Penyusunan PKA melalui tahap matriks risiko dan pengendalian. MATRIKS RISIKO DAN PENGENDALIAN CONTOH FORMAT PKA
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional